Papers by yulia anggraeni
Program adalah realisasi dari suatu kebijakan. Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui tin... more Program adalah realisasi dari suatu kebijakan. Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan program, atau untuk mengetahui implementasi dari suatu kebijakan. Dengan demikian kegiatan evaluasi program mengacu pada tujuan sebagai ukuran keberhasilan. Implementasi program harus senantiasa di evaluasi untuk melihat sejauh mana program tersebut telah berhasil mencapai maksud pelaksanaan program yang telah ditetapkan sebelumnya. Tanpa adanya evaluasi, program-program yang berjalan tidak akan dapat dilihat efektifitasnya. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan baru sehubungan dengan program itu tidak akan didukung oleh data. Oleh karena itu, evaluasi program bertujuan untuk menyediakan data dan informasi serta rekomendasi bagi pengambil kebijakan (decision maker) untuk memutuskan apakah akan melanjutkan, memperbaiki atau menghentikan sebuah program. Dalam peningkatan, pegembangan, dan pembentukan sumber daya manusia dilakukan melalui upaya pembinaan, pendidikan, dan pelatihan. Pelatihan pada hakikatnya mengandung unsur-unsur pembinaan dan pendidikan. Pelatihan merupaka suatu fungsi manajemen yan perlu dilaksanakan terus-menerus dalam rangka pembinaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Secara spesifik, proses pelatihan merupakan srangkaian tindakan atau upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan, bertahap dan terpadu. Setiap proses pelatihan harus terarah untuk mencapai tujuan tertentu terkait dengan upaya pencapaian tujuan organisasi. Evaluasi merupakan suatu komponen dalam manajemen program pelatihan. Suatu kegiatan pelatihan harus dimulai dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi, sehingga proses pelatihan dapat dinyatakan lengkap dan menyeluruh. Manajemen pelatihan memiliki karakteristik tersendiri, dan evaluasi diarahkan untuk mengontrol ketercapaian tujuan. Dengan evaluasi dapat diketahui efektifitan dan efisiensi kegitan pelatihan yang telah dilaksanakan. Selain itu evaluasi juga memberikan gambaran tentang tingkatan keberhasilan peserta, hambatan-hambatan yang ada, kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dirasakan.
Peserta didik mampu membelajarkan diri sendiri, tidak bergantung pada pihak lain. Hal ini sesuai ... more Peserta didik mampu membelajarkan diri sendiri, tidak bergantung pada pihak lain. Hal ini sesuai dengan tujuan modul, yaitu agar peserta didik mampu belajar secara mandiri. Untuk memenuhi karakter self instructional, maka di dalam modul harus terdapat tujuan yang dirumuskan dengan jelas, baik tujuan akhir ataupun tujuan antara. Selain itu, dengan modul tersebut dapat memudahkan peserta didik belajar secara tuntas dengan memberikan materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit atau kegiatan yang lebih spesifik. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan modul yang mampu membuat peserta didik untuk belajar mandiri dan memperoleh ketuntasan dalam proses pembelajaran adalah: 1. Memberikan contoh-contoh dan ilustrasi yang menarik dalam rangka mendukung pemaparan materi pembelajaran 2. Memberikan kemungkinan bagi peserta didik untuk memunculkan umpan balik atau mengukur penguasaanya terhadap materi yang diberikan dengan memberikan soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya 3. Kontekstual, yaitu materi-materi yang disajikan terkait dengan suasana atau konteks tugas dan lingkungan siswa 4. Bahasa yang digunakan cukup sederhana dan yang lebih penting adalahbahasa tersebut harus komunikatif karena peserta didik hanya berhadapan dengan buku ketika mereka belajar secara mandiri 5. Memberikan rangkuman materi pembelajaran untuk membantu peserta didik membuat sebuah catatan-catatan selama mereka belajar mandiri
Metode pendidikan pelatihan adalah metode pembelajaran dalam pendidikan dan pelatiihan dapat diar... more Metode pendidikan pelatihan adalah metode pembelajaran dalam pendidikan dan pelatiihan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran Metode pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan terbagi atas metode on the job training dan metode off the job training. Metode on the job training merupakan suatu kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan ditempat kerja dan berfokus kepada peningkatan produktivitas secara tepat sedangkan off the job training adalah pelatihan yang dilakukan diluar waktu kerja dan berlangsung dilokasi yang jauh dari tempat kerja agar peserta diklat lebih focus pada perkembangan pendidikan jangka panjang.
Metode pendidikan pelatihan adalah metode pembelajaran dalam pendidikan dan pelatiihan dapat diar... more Metode pendidikan pelatihan adalah metode pembelajaran dalam pendidikan dan pelatiihan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran Metode pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan terbagi atas metode on the job training dan metode off the job training. Metode on the job training merupakan suatu kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan ditempat kerja dan berfokus kepada peningkatan produktivitas secara tepat sedangkan off the job training adalah pelatihan yang dilakukan diluar waktu kerja dan berlangsung dilokasi yang jauh dari tempat kerja agar peserta diklat lebih focus pada perkembangan pendidikan jangka panjang.
Metode pendidikan pelatihan adalah metode pembelajaran dalam pendidikan dan pelatiihan dapat diar... more Metode pendidikan pelatihan adalah metode pembelajaran dalam pendidikan dan pelatiihan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran Metode pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan terbagi atas metode on the job training dan metode off the job training. Metode on the job training merupakan suatu kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan ditempat kerja dan berfokus kepada peningkatan produktivitas secara tepat sedangkan off the job training adalah pelatihan yang dilakukan diluar waktu kerja dan berlangsung dilokasi yang jauh dari tempat kerja agar peserta diklat lebih focus pada perkembangan pendidikan jangka panjang. Jadi bentuk pelatihan on the job training adalah job instruclion training, apprenticeship, internship dan assistantships, job rotation dan transfer, junior boards dan committe assignments, choaching dan counselling. Sedangkan model of the job training adalah vestibule training, lecture, independent selft-study, visual presentations, cofferences dan discussions, teleconferencing, case studies, role playing, simulations, programmed instruction, computer-based training, laboratory training, dan programmed group excercise.
Sebuah program diklat dapat berjalan dengan baik apabila adanya, rancangan program diklat yang me... more Sebuah program diklat dapat berjalan dengan baik apabila adanya, rancangan program diklat yang merupakan salah satu kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja peserta diklat agar dapat lebih baik dalam jabatannya. Maka dari itu untuk menunjang keberhasilan suatu program diklat perlu adanya beberapa prinsip pelatihan yaitu : 1. Perbedaan Individu Adanya perbedaaan latar belakang dari para peserta baik pendidikan ataupun pengalaman maka dari itu sifat dan cara pendidikan dan pelatihan harus direncanakan dan dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga pendidikan dan pelatihan tersebut akan dapat memberikan hasil dan manfaat dengan cakupan yang besar. 2. Analisis jabatan Materi yang akan diajarkan harus berhubungan erat dengan apa yang dinyatakan dalam analisis pekerjaan peserta sesuai dengan jabatan yang di inginkan calon pekerja. 3. Motivasi Peserta yang mengikuti pelatihan mereka akan bersungguh-sungguh karena adanya keinginan untuk meningkatnya jabatan dan upah yang akan mereka peroleh. 4. Partisipasi aktif Pendidikan dan pelatihan harus dapat memberikan kesempatan untuk bertukar pikiran antara peserta dan pengajar, sehingga peserta turut aktif berfikir selama pelaksanaan berlangsung 5. Seleksi peserta latihan Pendidikan dan pelatihan sebaiknya diberikan kepada peserta yang berminat dan berkemauan keras untuk mengikutinya untuk menjaga agar perbedaan tidak terlalu besar, maka calon peserta harus diseleksi. 6. Seleksi pengajar Salah satu asas penting dari pendidikan dan pelatihan ialah tersedianya tenaga pelatih yang terdidik, berminat, dan mempunyai kesanggupan untuk mengajar. 7. Pelatihan pengajar Pengajar dalam suatu pendidikan dan pelatihan harus mudah mendapatkan pendidikan khusus untuk menjadi tenaga pelatih. 8. Metode pengajar Metode pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan jenis latihan yang diberikan
Uploads
Papers by yulia anggraeni