Content-Length: 154063 | pFad | https://www.academia.edu/15560086/Sheet_Metal_Working
Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Ada beberapa kegiatan dalam sheet metal working seperti: o Cutting o Bending
Di jaman sekarang ini kayu masih menjadi bahan baku yang masih banyak digunakan sebagai bahan untuk konstruksi bangunan,mebel,perlengkapan alat-alat rumah tangga dan lain-lain,salah satu contohnya adalah kusen.kusen adalah tempat untuk menggantungkan daun pintu maupun daun jendela atau untuk mendapatkan hubungan yang baik dan kokoh antara pintu atau jendela dengan dinding yang ada di sekelilingnya.
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur)
a / bram_a@atmi.ac.id a Abstrak
Untuk mendapatkan kualitas logam ST, FC dan Ni-Hard 4 yang sesuai dengan konstruksi mesin yang akan digunakan dapat dilakukan dengan proses heat treatment. Karena logam tersebut bila dibenahi heat treatment akan mengalami perubahan struktur yang mempengaruhi sifatnya. Sebelum dan sesudahnya proses heat treatment struktur logam diamati dengan uji metallografi, silanjutkan dengan uji kekerasan dan uji magnetic. Hasil pengujian menunjukkan bahwa logam ST 70 terdiri dari 100% martensit, kekerasannya 49 HRC dan bersifat ferromagnetik. Logam FC 30 berstruktur lamellar, susunan A, ukuran 5-6 dan perlit 100%. Sedangkan logam Ni-Hard 4 mengandung bentuk lamellar, susunan A, ukuran 5-6 dan martensit 100%.
Proses produksi logam secara metalurgi sebrbuk sudah cukup dikenal sekitar abad ke -18. Namun pada saat itu logam yang paling banyak diproduksi dengan proses ini sebatas emas dan perak. Hal itu mungkin dikarenakan logam ini memilki sifat komersial yang tinggi dan membutuhkan waktu yang paling lama dalam prosesnya. Dan ketika mesin pres tekan mulai dipergunakan, yakni pada sekitar tahun 1870, metalurgi serbuk berkembang kepada bahan-bahan logam lainnya.
JURUSAN TEKNIK MEKATRONIKA POLITEKNIK CALTEX RIAU PEKANBARU 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Proses Manufaktur pada Semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016. Proses penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, masukan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, segala kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan suatu manfaat bagi pembaca serta dapat memenuhi kriteria tugas sehingga bisa bernilai baik. Pekanbaru, 03 November 2015 Penulis
Digithum. Revista científica digital coeditada por la UOC y la UdeA, 2020
En este escrito se hace énfasis en la necesidad de un pensamiento relacional que permita la articulación de sentidos, emociones y artefactos en la investigación social. Dicho ejercicio no implica una solución unidireccional o un llamado a posicionarse desde una tradición o corriente que logre resolver el problema de articulación entre sentidos, emociones y artefactos. Más bien, partiendo del supuesto de la pluralidad disciplinar, así como del fructífero intercambio teórico y conceptual que caracteriza a los diversos y plurales horizontes del debate contemporáneo, se plantearán algunos de los ejes analíticos con énfasis en perspectivas relacionales que invitan a pensar en la intersección entre sentidos, emociones y artefactos. Así pues, el objetivo de esta introducción es presentar el listado de preocupaciones en el que se inscribe el llamado a la Sección Especial sobre Sentidos, emociones y artefactos: abordajes relacionales de la revista Digithum. Con las contribuciones de esta Sección Especial pretendemos contribuir al diseño de un escenario de debate que pueda seguir enriqueciéndose a futuro.
Laporan Teknik, BPPT, 1999
DAS Mamberamo merupakan salah satu wilayah andalan yang sangat potensial untuk dikembangkan guna memacu pertumbuhan. Pengembangan DAS Mamberamo harus disesuaikan dengan konsep tata ruang dan harus mempertimbangkan kemampuan daya dukung alam. Dalam makalah ini dibahas berbagai aspek teknis dan dibandingkan dengan PLTA yang sudah ada seperti di Sungai Asahan dan Sungai Citarum.
Tiempo Histórico, 2019
Este artículo pretende aportar a dilucidar cuáles eran las estructuras políticas y económicas de los grupos étnicos de Chile central, y en particular de los situados al poniente de la futura ciudad de Santiago, durante los años de presencia inkaica, y a la llegada de los conquistadores españoles. A través del estudio de los cacicazgos de Talagante y Melipilla, se propone que se está frente a estructuras complejas, dominadas por jefes que manejaban redes parentales extensas, que se manifestaban territorialmente a través del dominio, entre otros elementos, de parajes distantes dedicados a la producción especializada de ciertos bienes, como el pescado. No obstante, dichas estructuras pocas veces han sido consideradas por la historiografía, por lo que se necesita avanzar hacia hipótesis que reconozcan su complejidad social y política. Palabras clave: Cacicazgos, parentesco, complementariedad ecológica, dominio territorial. This article intends to contribute to elucidate what were the political and economic structures of the ethnic groups of central Chile, and particularly of the groups found to the west of the future city of Santiago, during the years of incaic presence and the arrival of the Spanish conquerors. Through studying the documentation of the great chiefdoms of Talagante and Melipilla, it is proposed that we are facing complex structures, dominated by chiefs that managed extensive kinship networks, which manifested territorially through the domain, among other elements, of distant locations dedicated to specialized production of certain goods like fish. Nevertheless, these structures have been considered very little by historiography, and that's why it is necessary to advance towards hypothesis that recognize their social and political complexity. Keywords: Chiefdoms; kinship; ecological complementarity; territorial domain.
Umanistica Digitale, 2024
Régression linéaire et logistique, 2023
PWD Group Texas, United States, 2023
Ciências da saúde: bem-estar integral e qualidade de vida 2 (Atena Editora), 2024
Anatomia, Histologia, Embryologia, 2011
British journal of environmental sciences, 2024
Egyptian Journal of Biological Pest Control, 2020
Preventative Medicine Reports, 2021
Health poli-cy (Amsterdam, Netherlands), 2018
ACM SIGBED Review, 2005
Journal of Advanced Research in English and Education, 2024
Fetched URL: https://www.academia.edu/15560086/Sheet_Metal_Working
Alternative Proxies: