Content-Length: 138497 | pFad | https://www.academia.edu/88073576/Diagnosis_Virus_Penyakit_Jembrana_VPJ_Berbasis_Asam_Nukleat
Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2014
…
6 pages
1 file
Virus Penyakit Jembrana (VPJ) merupakan kelompok Lentivirus famili Retroviridae. Diagnosis VPJ dapat dilakukan dengan mendeteksi virus atau respon serologis terhadap virus. Deteksi dini penyakit Jembrana berdasarkan asam nukleat sangat bermanfaat untuk mengetahui status kesehatan hewan sehingga dapat digunakan sebagai pedoman untuk pengendalian Penyakit Jembrana. Teknik diagnosis berdasarkan asam nukleat banyak dikembangkan untuk deteksi VPJ di Indonesia, metode amplifikasi isotermal seperti LAMP (Loop mediated Isothermal Amplification) dan NASBA (Nucleic Acid Sequence Based Amplification) merupakan alternatif pengganti PCR.
Jurnal Veteriner, 2015
Penyakit jembrana pada sapi bali disebabkan oleh Lentivirus yang disebut virus penyakit jembrana (VPJ), mengakibatkan sindrom penyakit yang bersifat berat dan akut, hingga menyebabkan kematian dengan masa inkubasi yang pendek. Penyakit jembrana telah menyebar ke beberapa daerah di Indonesia, sehingga sangat diperlukan metode deteksi dini penyakit jembrana yang dapat diaplikasikan secara sederhana dan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode diagnosis cepat VPJ galur Tabanan 1995 dengan metode berbasis Nucleic Acid Sequence Based Amplification (NASBA) pada gen env-TM. Tahapan penelitian meliputi isolasi RNA sampel jaringan limpa, hati, paru, limfonodus preskapularis, limfonodus prefemoralis, dan darah yang terinfeksi VPJ galur Tabanan 1995. Amplifikasi RNA dengan NASBA pada gen env-TM menggunakan penangas air atau waterbath dan selanjutnya dilakukan pemisahan fragmen RNA hasil amplifikasi secara elektroforesis pada gel agarose 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel jaringan sapi bali pengidap VPJ galur Tabanan 1995 berupa limpa, hati, paru, limfonodus preskapularis dan limfonodus prefemoralis serta darah memberikan hasil positif yang ditunjukkan dengan adanya fragmen RNA gen sebesar 207 bp. Pada penelitian ini, metode amplifikasi isotermal NASBA mampu melacak gen env-TM VPJ galur Tabanan 1995.
2011
Toxoplasma gondii adalah protozoa parasit obligat intraseluler yang dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas termasuk manusia dan merupakan agen patogenik yang menyebabkan toksoplasmosis. Sekuen R529 menunjukkan 200-300 copy di dalam genom T. gondii, hal ini merupakan target ideal untuk metode deteksi.Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan amplifikasi, kloning dan sekuensing gen repetitif R529 T. gondii isolat Indonesia (lokal) sebagai sarana untuk pengembangan diagnosis berbasis gen. Fragmen DNA R529 diisolasi dan amplifikasi dengan PCR menggunakan pasangan primer S1/C1 dan S2/C1. Hasil amplifikasi di klon pada plasmid PCR-21TOPO lalu di sekuensing. Hasil penelitian menunjukkan: amplifikasi R529 dengan primer S1/C1 menghasilkan fragmen DNA 522bp, sedangkan dengan primer S2/C1 menghasilkan fragmen DNA sekitar 380 bp dan 900 bp. Hasil sekuensing ternyata panjang sekuen R529 T. gondii isolat lokal 522 bp. Kata kunci: Gen R529, T. gondii isolat lokal, kloning, sekuensing, PCR CLONING AND SEQUENCING 529 GENE (R529) OF A LOCAL ISOLATE Toxoplasma gondii FOR THE DEVELOPMENT OF DIAGNOSTIC METHOD BASED ON GENE ABSTRACT Toxoplasma gondii is an obligate intracellular protozoan parasite that infects all warm blooded animals, including humans, and is the pathogenic agent of toxoplasmosis. The repeat sequence 529 (R529) exhibits the highest copy number within the genome, ranging from 200 to 300 copies, and it is an ideal target for detection method. The obyectives of the research were: to amplify, to clone and sequence R529 gene of the Indonesian (local) T. gondii isolate for developing of gene based diagnosis method. R529 gene was isolated and then amplified using PCR. Amplification product was cloned in pCR-21 plasmid and sequenced.The results showed that amplification of
BERITA BIOLOGI, 2021
Bali cattle is one of the typical Indonesian livestock that is widely reared because of its high reproductive and adaptation capabilities to the marginal land. However, behind these advantages, Bali cattle have a weakness of susceptible to the Jembrana disease. The disease causes a decrease in the immune system of Bali cattle that subsequently affects to other diseases the leads to the death of the cattle. The method used in the identification of the Jembrana disease virus was Polymerase Chain Reaction (PCR) technique. Ten of Bali Cattle from Panca Tunggal Village of South Bangka Regency and 11 from Temberan village of Pangkalpinang Regency were selected to collect buffy coat from their blood serum. Provirus DNA was collected from the buffy coat then was amplified by the PCR. The result showed that 2 samples were positive Jembrana virus. The study suggests that PCR method could help in identification of the presence of Jembrana disease virus in Bali cattle. DNA analysis is recommended to perform to verify this present result.
jurnal veteriner, 2015
Penyakit jembrana pada sapi bali disebabkan oleh Lentivirus yang disebut virus penyakit jembrana (VPJ), mengakibatkan sindrom penyakit yang bersifat berat dan akut, hingga menyebabkan kematian dengan masa inkubasi yang pendek. Penyakit jembrana telah menyebar ke beberapa daerah di Indonesia, sehingga sangat diperlukan metode deteksi dini penyakit jembrana yang dapat diaplikasikan secara sederhana dan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode diagnosis cepat VPJ galur Tabanan 1995 dengan metode berbasis Nucleic Acid Sequence Based Amplification (NASBA) pada gen env-TM. Tahapan penelitian meliputi isolasi RNA sampel jaringan limpa, hati, paru, limfonodus preskapularis, limfonodus prefemoralis, dan darah yang terinfeksi VPJ galur Tabanan 1995. Amplifikasi RNA dengan NASBA pada gen env-TM menggunakan penangas air atau waterbath dan selanjutnya dilakukan pemisahan fragmen RNA hasil amplifikasi secara elektroforesis pada gel agarose 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel jaringan sapi bali pengidap VPJ galur Tabanan 1995 berupa limpa, hati, paru, limfonodus preskapularis dan limfonodus prefemoralis serta darah memberikan hasil positif yang ditunjukkan dengan adanya fragmen RNA gen sebesar 207 bp. Pada penelitian ini, metode amplifikasi isotermal NASBA mampu melacak gen env-TM VPJ galur Tabanan 1995.
Dalam proses pembentukan kapsid baru virus memerlukan produksi molekul tambahan. Oleh karena itu virus harus mereplikasi asam nukleat sehingga dapat menyediakan materi genetik yang kemudian akan dibungkus oleh kapsid tersebut. Pada virus positive sense ssRNA seperti poliovirus, polimerase yang ditranslasi dari template mRNA virus menghasilkan negative senseRNA yang selanjutnya ditranskripsi lebih banyak positive ssRNA. Siklus transkripsi ini terus berlangsung menghasilkan strand positif dalam jumlah yang besar, yang kemudian dikemas dengan menggunakan protein yang telah dibentuk sebelumnya dari mRNA untuk membentuk partikel virus yang baru.
Journal of Biota, 2011
The aim of the research is to identify of the Jembrana disease virus target cells by double immunocytochemistry method. The research used Bali cattle which was inoculated with Jembrana disease virus (JDV) intramuscularly. Second day of fever following of the JDV inoculation, the cattle was necropsied. The spleen of the cattle was took aseptically, and then was soaked into buffer formaldehyde 10% solution. Histological slide spleen was made by cryomicrotome. The histological slides were stained by double immunocytochemistry method. To identified of the cells subset, monoclonal antibody anti-BoCD 4 + or anti-BoCD 8 + and diamino benzidine (DAB) were used as substrate. In this staining, the JDV infected cells appeared in blue color and cells subset (BoCD 4 + or BoCD 8 +) in brown color respectively. To Identified of the JDV infected cells, monoclonal antibody anticapsid-JDV (BBVet Denpasar), and nitro blue tetrazolium (NBT) as substrate. Result of the research showed that the JDV infected cells on the BoCD 4 + cells subset only, but not on the BoCD 8 + cells subset. The conclusion of the research is the BoCD 4 + cells subset is as target cells of JDV.
Jurnal Fitopatologi Indonesia
Use of DNA Probe for Detection of Papaya ringspot virus Using Nucleic Acid Hybridization MethodPapaya ringspot caused by Papaya ringspot virus (PRSV) is one of the most destructive diseases of papaya. The disease had not been found in Indonesia, until disease outbreak in Nangroe Aceh Darussalam was reported in 2012. Since then, the disease spread rapidly in most papaya growing areas in Sumatera, Java and Bali. Papaya ringspot virus (PRSV) is generally detected using serological or polymerase chain reaction methods. Improvement in detection method is necessary to facilitate a more reliable tool for controlling the spread of PRSV. The aim of the research was to construct DNA probe for development of detection method based on nucleic acid hybridization. Molecular characterization based on HCPro gene sequence indicated high homology (97.88 to 99.05%) among PRSV isolates from Boyolali (Central Java), Medan (North Sumatera), Sleman (Yogyakarta) and Tabanan (Bali). Two DNA clones of HCPro ...
Documentación y planes de trabajo
Cartilla de fundamentos básicos en temas de derecho comercial, para estudiantes de ciencias empresariales
Archeologia Polona, 2022
Каптеревские чтения., 2010
BIBLIOTECA ALTER EGO, 2024
Viejos dioses, nuevos dioses: política y religión a partir de Max Weber, 2019, ISBN 978-84-17556-27-3, págs. 203-217, 2019
International Journal of Experimental Research and Review, 2024
Agricultural Science Digest, Volume 44 Issue 4: 688-692 (August), 2024
PLOS ONE, 2015
Environmental Earth Sciences, 2019
Biomacromolecules, 2006
BMC immunology, 2017
Macedonian Veterinary Review, 2014
JIES : Journal of Islamic Economics Studies
Water Resources Research, 2018
Fetched URL: https://www.academia.edu/88073576/Diagnosis_Virus_Penyakit_Jembrana_VPJ_Berbasis_Asam_Nukleat
Alternative Proxies: