Academia.eduAcademia.edu

Indonesian Multiculturalism

PEMBAHASAN TENTANG MULTIKULTURALISME Mata Kuliah: Kewarganegaraan Disusun Oleh : Handaru Aditomo 11.12.5370 Zidnii Ilma Nafi’a 11.12.5375 Alvino Tournando 11.12.5392 Bara Anggryana 11.12.5382 Agung Mahendrawan 11.12.5401 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER "AMIKOM" YOGYAKARTA. 2014 A. Pengertian Multikulturalisme Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut. Menurut Azyumardi Azra (2007) multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik. B. Jenis Multikulturalisme Menurut Parekh (1997:183-185) membedakan lima macam multikulturalisme : Multikulturalisme isolasionis, mengacu pada masyarakat dimana berbagai kelompok kultural menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama lain. Multikulturalisme akomodatif, yaitu masyarakat yang memiliki kultur dominan yang membuat penyesuaian dan akomodasi-akomodasi tertentu bagi kebutuhan kultur kaum minoritas. Masyarakat ini memberikan kebebasan kepada kaum minoritas untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan mereka, begitupun sebaliknya. Multikulturalisme otonomis, masyarakat plural dimana kelompok kutural utama berusaha mewujudkan kesetaraan (equality) dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom dalam kerangka politik yang secara kolektif bisa diterima. Multikulturalisme kritikal atau interaktif, yakni masyarakat plural dimana kelompok-kelompok kultural tidak terlalu terfokus (concern) dengan kehidupan kultural otonom, tetapi lebih membentuk penciptaan kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perspektif-perspektif distingtif mereka. Multikulturalisme kosmopolitan, berusaha menghapus batas-batas kultural sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat di mana setiap individu tidak lagi terikat kepada budaya tertentu dan, sebaliknya, secara bebas terlibat dalam percobaan-percobaan interkultural dan sekaligus mengembangkan kehidupan kultural masing-masing. B. Faktor- Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural Pada dasarnya semua bangsa di dunia bersifat multikultural. Indonesia adalah sebuah masyarakat yang berdasarkan pada ideologi multikulturalisme atau Bhinneka Tunggal Ika, yang melandasi corak struktur masyarakat Indonesia. Keanekaragaman budaya dan masyarakat dianggap pendorong utama munculnya persoalan-persoalan baru, keanekaragaman yang berpotensi menimbulkan persoalan-persoalan sebagai berikut: Keanekaragaman Suku Bangsa, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa banyak, ratusan suku bangsa yang hidup dan berkembang di berbagai wilayah di Indonesia. Keanekaragaman Agama, didukung oleh potensi sumber alam, maka Indonesia menjadi sasaran pelayaran dan perdagangan dunia yang di dalamnya telah terbentuk jaringan perdagangan dan pelayaran antarpulau. Dampak interaksi itulah yang menjadikan masuknya beragam bentuk pengaruh agama dan kebudayaan. Keanekaragaman Ras, salah satu dampak terbukanya letak geografis Indonesia, banyak bangsa luar yang bisa masuk dan berinteraksi dengan bangsa Indonesia. Misalnya, keturunan Arab, India, Persia, Cina, Hadramaut, dan lain-lain. Dengan sejarah, kita bisa melihat bagaimana asal usulnya. C. Kesimpulan Melalui multikulturalisme masyarakat diajak untuk menjunjung tinggi toleransi, kerukunan dan perdamaian bukan konflik atau kekerasan dalam arus perubahan sosial. Meskipun berada dalam perbedaan sistem sosial berpijak dari pemikiran tersebut, paradigma multikulturalisme diharapkan menjadi solusi konflik sosial yang terjadi saat ini. Sedangkan fokus multikulturalisme terletak pada pemahaman akan hidup penuh dengan perbedaan sosial budaya, baik secara individual maupun kelompok dan masyarakat. Dalam hal ini individu dilihat sebagai refleksi dari kesatuan sosial dan budaya. Bagi Indonesia, multikultural merupakan suatu strategi dan integrasi sosial di mana keanekaragaman budaya benar diakui dan dihormati. Multikulturalisme mengajarkan semangat kemanunggalan atau ketunggalan (Tunggal Ika) yang paling potensial akan melahirkan persatuan kuat, tetapi pengakuan adanya pluralitas (Bhinneka) budaya bangsa inilah yang lebih menjamin persatuan bangsa.
pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy