Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
Indonesia sudah ditakdirkan menjadi bangsa yang majemuk. Ibarat sebuah kain, negeri ini merupakan sebuah mozaik yang dirajut oleh aneka tenun kebangsaan yang terdiri atas lebih dari 500 sukubangsa (etnic) yang dipersatukan oleh sistem nasional dalam wadah sebuah negara kesatuan Indonesia. Jika corak masyarakat majemuk Indonesia yang ditandai penekanannya pada kesukubangsaan dan kelompok-kelompok sukubangsa yang beranekaragam kebudayaannya ini tidak dikelola secara tepat, maka akan mudah melahirkan potensi-potensi destruktif. Ibarat dua sisi mata uang, masyarakat majemuk, selain meerupakan kazanah dan kekayaan, juga berpotensi menghasilkan gesekan dan stereotipe antar etnik. Jika tidak dikelola secara harmonis atau dibiarkan tanpa arah, bangunan ke-Indonesia-an yang jelas, bisa memicu munculnya stigma sosial dan konflik terbuka. Tulisan ini mencoba menegaskan tiadanya pendekatan tunggal yang seragam dalam menangani kemajemukan. Sebaliknya diperlukan suatu pendekatan yang komprehensif dengan mencoba merajut kembali semangat multikulturalisme di tengah masyarakat Indonesia.
2018
ABSTRAK Multikulturalisme dapat dipahamai sebagai pengakuan tentang keanekaragaman dari masyarakat yang majemuk, heterogen dan plural. Apabila hal itu diperluas bisa juga dimaknai sebagai suatu keanekaragaman budaya, tradisi, gaya hidup, agama dan bentuk-bentuk perbedaan yang lainnya. Bagi bangsa indonesia yang memang dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kemajemukan dan pluralitas tersebut, sudah seharusnya menjadi satu kebanggaan dan kekuatan yang besar bagi bangsa indonesia. Multikulturalisme tidak saja diakui tetapi juga bisa diterima akan adanya perbedaan, suku, agama, ras, antar golongan dan etnis. Masyarakat indonesia yang hidup didalamnya harus mampu hidup berdampingan antara satu dengan yang lainnya, sehingga harmonisasi yang selama ini didambakan oleh bangsa indonesia bisa terwujud dengan baik. Sejarah bangsa kita telah menunjukn bahwa bangsa Indonesia telah dipersatukan dengan adanya kesepakatan bersama para pendiri bangsa kita yang dari berbagai perbedaan dengan Pancasila (tidak ada yang lain). Sebagai pemersatu ideologi bangsa adanya Pancasila adalah sebuah solusi dari adanya konflik yang terjadi antar golongan nasionalis dan agama, Pancasila telah mampu menunjukan fungsinya sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk, heterogen, multikultural.
Simposium Internasional Bali ke3, 2002
Dalam tulisan saya (Suparlan 2001a(Suparlan , 2001b, telah saya bahas dan tunjukkan bahwa cita-cita reformasi untuk membangun Indonesia Baru harus dilakukan dengan cara membangun bertolak dari hasil perombakan terhadap keseluruhan tatanan kehidupan yang dibangun oleh Orde Baru. Inti dari cita-cita tersebut adalah sebuah masyarakat sipil demokratis, adanya dan ditegakkannya hukum untuk supremasi keadilan, pemerintahan yang bersih dari KKN, terwujudnya keteraturan sosial dan rasa aman dalam masyarakat yang menjamin kelancaran produktivitas warga masyarakat, dan kehidupan ekonomi yang menyejahterakan rakyat Indonesia. Bangunan Indonesia Baru dari hasil reformasi atau perombakan tatanan kehidupan Orde Baru adalah sebuah 'masyarakat multikultural Indonesia' yang bercorak 'masyarakat majemuk' (plural society). Corak masyarakat Indonesia yang 'bhinneka tunggal ika' bukan lagi keanekaragaman sukubangsa dan kebudayaannya, melainkan keanekaragaman kebudayaan yang ada dalam masyarakat Indonesia.
Teopilus Epidonta Tarigan, 2022
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam komitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasan. Dalam model multikulturalisme ini, sebuah masyarakat mempunyai sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut yang coraknya seperti sebuah mozait. Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar didunia. Pernyataan ini dapat dilihat dari kondisi sosiokultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Dalam pendidikan multikultural, setiap peradapan dan kebudayaan yang berada dalam posisi yang sejajar dan sama, tidak ada kebudayaan yang tinggi atau dianggap lebih tinggi dari kebudayaan lain, dialog meniscayakan adanya persamaan dan kesamaan diantara pihak-pihak yang terlibat, anggapan bahwa kebudayaan tertentu lebih tinggi dari kebudayaan yang lain akan melahirkan fasisme. Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam komunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia suatu sistem arti, bentuk organisasi sosisal sejarah, dan adat serta kebiasaan. Kata kunci: Multikulturalisme, masyarakat multikultural.
Panggung
Cirebon has a very heterogeneous population. The heterogeneity of the Cirebon population has been going through a very long process since the early days of the Cirebon Sultanate in the XV century. Along with the heterogeneity of its people, Cirebon culture has developed into a culture full of diversity and represents cultural diversity in equality. This reality is essential to study, particularly to explore how multiculturalism and its elements are manifested in the culture of Cirebon. The present research uses the historical method, which consists of four stages of work: heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Based on the analysis of several objects of the advancement of Cirebon culture, the results show a correlation with the heterogeneous population of Cirebon. The cultures contributing to the birth of multiculturalism in Cirebon were Sundanese, Javanese, Indian, Arabic, Chinese, and Western. The cultural reality of Cirebon, which is full of cultural diversity, certainly needs to be maintained, preserved, and enhanced to become a model for strengthening national integration.
Yoga Firdaus Baharudin, 2022
Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari berbagai suku, ras, bahasa, agama dan budaya yang berbeda. Setiap pelajar ataupun mahasiswa harus dapat memahami bagaimana cara menyikapi keberagaman yang ada di Indonesia.
PGSD, 2018
pendidikan multikultural sangat jarang dibahas di SD, padahal penerapannya sangat diperlukan. maka perlu pembahasan mendalam tentang hal itu
ARI LASO, 2022
Indonesia adalah Negara yang terdiri dari banyak pulau mempunyai banyak bahasa, budaya, agama, adat istiadat, suku dan masih banyak lagi tentulah keberagaman kebudayaan itu bukanlah sebuah hambatan dalam kemanusiaan yang beradab. Keberagaman merupakan lambang dari kekuatan bangsa yang diberikan langsung oleh tuhan semesta alam. Bhinneka Tunggal Ika adalah bukti nyata keberagaman yang ada di Indonesia. Sehingga Rakyat Indonesia sejak berdiri hingga sekarang sudah disebut dengan masyarakat yang Multikultural, sehingga terkadang terjadi selisih faham antara suku, antar ras maupun antara agama. Fenomena ini menjadikan Pendidikan Multikultural sangatlah penting untuk membenahi problematika yang terjadi di atas. Penanaman nilai-nila multikultural haruslah diajarkan kepada anak sewaktu kecil.