Papers by Charles Lestino

Pandangan tentang dunia merupakan suatu keyakinan deskriptif tentang realitas yang daripadanya ma... more Pandangan tentang dunia merupakan suatu keyakinan deskriptif tentang realitas yang daripadanya manusia memberi suatu struktur yang bermakna kepada alam pengalamanya. 1 Suatu pandangan terhadap dunia mempengaruhi bagaimana manusia bertindak di dalam realitas kehidupan ini. Salah satu pandangan manusia terhadap dunia yang memiliki kekhasannya adalah pandangan dunia berdasarkan pemikiran orang Jawa. Kekhasan dari pandangan dunia Jawa adalah realaitas yang tidak terbagi pada kelompok-kelompok yang terpisah-pisah, melainkan menjadi satu kesatuan dan terhubung satu sama lain sebagai suatu realitas yang utuh. Orang Jawa menyadari betapa hidup sangat bergantung pada alam. Dalam kosmologi Jawa, alam terdiri atas alam empiris yang menjadi kediaman manusia dan alam di balik realitas empiris atau metaempiris. Alam empiris selalu berhubungan dengan alam metaempiris. Setiap peristiwa di dunia empiris dipengaruhi oleh alam metaempiris Realitas dalam pemikiran Jawa memiliki ciri khas yang tidak dapat dipisahkan dari pemikirannya tentang relasi sosial atau relasi keluar dari dirinya sendiri. Realitas dunia adalah satu kesatuan pengalaman hidup manusia. Bagi orang Jawa suatu pandangan dunia dapat mewujudkan suatu kesatuan yang harmonis, saling terhubung dan saling berdampak satu sama lain. Untuk itulah, mengapa manusia dan alam memiliki relasi intim. Perubahan iklim ektrem dewasa ini merupakan efek domino dari perilaku masyarakat modern yang mengabaikan pada keseimbangan mikrokosmis (manusia) dengan makrokosmis (alam semesta). Penulis merasa tertarik untuk mendalami prinsip relasi kesatuan dalam pandangan kosmologi Jawa, yang memiliki kekhasan dalam pemikirannya. Menurut penulis, kosmologi Jawa menyadarkan manusia akan pentingnya menjaga relasi yang harmonis dengan alam semesta sebagai tempat manusia hidup. Selain itu, kosmologi Jawa juga dapat menjelaskan persoalan manusia yang dapat terhubung dengan roh-roh atau dengan alam semesta ini melalui makhluk hidup lainnya. Salah satu fenomena yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji dan menganalisanya adalah fenomena tradisi nguras enceh yang ada di daerah makam raja-raja Imogiri. Tradisi Nguras Enceh merupakan agenda rutin setiap bulan Sura dalam kalender jawa yang dilaksanakan oleh abdi dalem Kraton Surakarta dan Yogyakarta. Dilaksanakan bertepatan dengan hari Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon. Empat buah Enceh pusaka yang berada di gerbang makam Sultan Agung dikuras. 2 Dalam upacara tradisi nguras enceh ini, para pelaku upacara tradisi tersebut mempercayai bahwa di dalam air enceh terdapat kekuatan magis yang dipercaya oleh para pelaku dapat memberikan suatu kekuatan untuk menghindarkan para pelaku upacara dari segala gangguan dan dapat memberikan berkah bagi kehidupan mereka. 3 Berdasarkan uraian di atas, penulis terdorong untuk mengkaji secara lebih mendalam mengenai konsep kosmologi Jawa dari tradisi nguras enceh yang dilakukan di makam rajaraja, kecamatan Imogiri. Penulis tertarik untuk mendalami konsep kosmologi Jawa berdasarkan tradisi nguras enceh, karena tradisi ini menjadi suatu kekhasan dalam kebudayaan masyarakat Jawa yang perlu dilestarikan serta diperkenalkan. Tentunya suatu tradisi di dalam suatu kebudayaan memiliki makna yang perlu diperdalam, khususnya bagaimana penjelasan mengenai keterhubungan antara masyrakat, benda, unsur alam dan alam adikodrati. Menurut penulis, kosmologi dalam pemikiran Jawa dapat membantu manusia untuk semakin memahami bagaimana keterhubungan antara manusia, benda, unsur alam serta alam adikodrati. Penulis mengharapkan melalui pengkajian ini dapat merubah paradigma dari manusia sendiri terhadap tradisi-tradisi kebudayaan Jawa yang dicap sebagai hal-hal yang tidak selaras dengan pandangan agama atau disebut dengan melakukan hal-hal yang musyrik. Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis menggunakan tradisi nguras enceh sebagai objek material yang akan dikaji dengan objek formalnya, yaitu konsep pemikiran kosmologi Jawa. Nguras Enceh adalah upacara pengisian tempayan pada masyarakat Imogiri Bantul. Pelaksanaan Nguras Enceh dilakukan di dalam Kompleks Makam Raja-raja Imogiri. Nguras Enceh dalam bahasa Indonesia berarti menguras gentong atau tempayan. 4 Upacara tradisi nguras enceh di Makam raja-raja Imogiri dilakukan oleh warga Imogiri, Kraton Ngayogyakarta, dan Surakarta untuk menghormati, memuja, mensyukuri, dan meminta keselamatan kepada Tuhan melalui leluhur. Tradisi ini merupakan bentuk dari perasaan takut, segan, dan hormat kepada leluhur. Enceh yang tersimpan di makam raja-raja Imogiri merupakan benda pusaka yang dianggap memiliki tuah karena memiliki sejarah yang amat panjang hingga bisa sampai ke makam raja-raja Imogiri sampai sekarang, karena sejarah inilah benda yang semula hanya dipakai oleh raja sebagai tempat wudhu pada akhirnya digunakan untuk menampung air yang dianggap bertuah. 5 Keempat gentong tersebut merupakan buah tangan hasil lawatan Sultan Agung ke kerajaan tetangga. Masing-masing diberi nama Kyai Danumaya dari Aceh, Nyai Danumurti dari Palembang, Nyai Siyem dari Kerajaan Siam, Thailand, dan Kyai Mendung dari Kerajaan Ustmaniyah atau Turki. 6 Keberadaan enceh juga menjadi bukti kedekatan Sultan Agung dengan kerajaan sahabat. Kala itu Sultan Agung bersilaturahmi dan bertukar pengalaman antar kerajaan. Setelah Kesultanan Mataram berhasil memenangkan peperangan dengan Kesultanan Aceh, Kesultanan Palembang, Kesultanan Ustmaniyah, dan Kerajaan Siam Thailand. Gentong dari lintas kerajaan ini menjadi simbol perdamaian dan persahabatan. Saat di keraton Mataram, gentong tersebut digunakan Sultan Agung dan para raja sesudahnya sebagai tempat air wudhu. Kini gentong-gentong peninggalan Sultan Agung diletakkan pada kiri dan kanan pintu masuk di Makam Raja Mataram. Persis di depan bangsal Pakubuwana dan Hamengkubuwana yang

Relasi antara manusia, alam, dan Tuhan merupakan suatu relasi yang sangat penting dan relasi yang... more Relasi antara manusia, alam, dan Tuhan merupakan suatu relasi yang sangat penting dan relasi yang menjadi dasar mengenai kehidupan harmonis di dunia. Karena melalui penguatan relasi ini manusia dapat menghargai keberadaan alam sehingga manusia dapat mengurangi perilaku yang dapat berdampak buruk terhadap alam, karena relasi satu kesatuan antara manusia, alam, dan Tuhan. Konsep mengenai relasi ini dapat dilihat melalui kebudayaan yang ada di Indonesia yang telah mengatur segala dimensi kehidupan manusia sehingga manusia Indonesia tidak bisa terlepas dari kebudayaan asalnya. Salah satu perwujudan kebudayaan adalah arsitektur rumah adat. Aritektur rumah adat merupakan perwujudan nyata dari suatu kebudayaan yang dianut oleh suatu suku, dimana arsitektur rumah adat melambangkan suatu nilai-nilai kebudayaan yang diyakini oleh suatu suku. Setiap suku mempunyai arsitektur rumah adat yang berbeda-beda. Salah satunya adalah arsitektur rumah adat yang berasal dari daerah Sumatera Barat, yaitu arsitektur rumah adat gadang yang berasal dari kebudayaan suku Minangkabau. Rumah adat ini terkenal dengan keunikan dari bangunan-nya yang begitu besar dan megah. Selain itu arsitektur rumah adat ini juga menyimpan makna tentang konsep relasi antara manusia, alam, dan Tuhan yang perlu diperdalam serta diperkenalkan kepada masyarakat agar dapat mendorong kesadaran tentang relasi yang satu antara manusia, alam, dan Tuhan, yang dapat mengarah pada keharmonisan kehidupan. Arsitektur bentuk rumah gadang bersumber pada sejarah dan kebudayaan Minangkabau yang merupakan perpaduan antara bentuk-bentuk yang berdasarkan bentuk alam dengan keperluan manusia akan tempat tinggal berupa penataan rumah kediaman, baik bagian-bagian dengan yang lain, maupun keseluruhan bangunan dengan bagian-bagiannya serta dengan alam lingkungan sehingga menunjukan ciri khas Minangkabau. Bentuk dinding dari rumah gadang tidak rata, hal ini bertujuan agar tahan akan terjadinya angin kencang dan gempa bumi. Dinding yang terdapat pada bahagian depan dinamakan dinding tapi (dinding tepi) terbuat dari papan kayu, dinding samping dinamakan dengan dinding ari dan dinding pada belakang rumah

Filsafat berusaha mengkaji berbagai objek yang ada di realitas ini, tidak terkecuali manusia juga... more Filsafat berusaha mengkaji berbagai objek yang ada di realitas ini, tidak terkecuali manusia juga menjadi bahan untuk dikaji oleh filsafat. Hal tersebut didasari karena manusia merupakan makhluk yang unik. Keunikan tersebut terletak pada akal budi yang dimiliki oleh manusia sehingga manusia dapat memahami relatitas kehidupannya secara lebih mendalam. Banyak aliran filosofis yang menambah wawasan manusia, salah satunya adalah epistemologi, yang merupakan salah satu aliran filsafat yang mengkaji pelbagai permasalahan tentang pengetahuan. 1 Pengkajian terhadap pengetahuan memunculkan pertanyaan-pertanyaan mendasar dari akal budi manusia mengenai pengetahuan yang didapatkannya. Sebelum menuju pada pengetahuan, akal budi manusia mendorong manusia untuk mencari jawaban-jawaban dari pertanyaannya mengenai mengetahui sesuatu hal. Menurut penulis, mengetahui merupakan hal yang sangat penting dan mendasar dari pengetahuan manusia. Manusia mendapat pengetahuan, karena dia mengetahui tentang sesuatu hal. Mengetahui sesuatu hal menjadi pintu gerbang manusia untuk memahami realitas disekitar dirinya serta menjadi gerbang bagi pengetahuan manusia. Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud RI) untuk mengeluarkan suatu kebijakan mengenai program kegiatan belajar mengajar perguruan tinggi di Indonesia. Program tersebut adalah Kampus Merdeka Belajar. Hal tersebut didasari pada pandangan penulis, yang mana mengetahui sesuatu hal merupakan kegiatan yang sangat penting bagi manusia, terlebih manusia mempunyai kesadaran yang membuatnya merasa akan pentingnya mengetahui sesuatu hal dalam kehidupannya dan kesadaran itu disebut intensionalitas. Penulis berpandangan bahwa kesadaran intensionalitas menjadikan mengetahui sesuatu hal dapat membentuk suatu pengetahuan yang dapat berguna bagi kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu perlu
Uploads
Papers by Charles Lestino