Ordo Coelacanthiformes - Kelompok 1
Ordo Coelacanthiformes - Kelompok 1
Ordo Coelacanthiformes - Kelompok 1
Mulyati Nadia Julita Nora Rizki Ananda Riska Fadhilla Yulissa Aidilla Sukma (1206103010076) (1206103010070) (1206103010082) (1006103050021) (1206103010073)
Subklas Sarcopterygii
Ordo Coelacanthiformes Ordo Dipteriformes
Ciri-ciri: Bertulang rawan sisik cycloid bentuk ekor diphycercal tanpa sub operculum
Ciri-ciri: Mempunyai gelembung renang yang berhubungan dengan usus berfungsi sebagai paru-paru. D,C,A bersatu ; V & P Lobate (menonjol). Gigi palatin tanpa premaxilla &maxilla. Makanan Invertebrata & tumbuhan air. Kebanyakan telah jadi fosil
Ordo Coelacanthiformes
Coelacanth (artinya "duri yang berongga", dari
perkataan Yunani coelia, (berongga) dan acanthos, (duri), merujuk pada duri siripnya yang berongga). Coelacanth terdiri dari sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan penemuan fosil. Namun di dunia hanya tinggal 2 species saja, akan tetapi pada saat ini tidak diketahui apakah ikan ini masih hidup di muka bumi atau tidak.
Hirarki Taksonomi
Kingdom Phylum Subphylum Class Subclass Ordo Family Genus Species :Animalia :Chordata :Vertebrata :Osteichthyes :Sarcopterygii :Actinistia :Latimeriidae :Latimeria :Latimeria menadoensis (Indo.) Latimeria chalumnae (Komoro)
Latimeria chalumnae
Latimeria manadoensis
Tidak seperti hewan yang hidup lainnya, coelacanth memiliki sendi engsel di tengkorak, yang memungkinkan bagian depan kepala akan diangkat sementara makan . Tubuh bersisik gelap biru atau coklat warna dengan Speckles putih. Ikan purba bermata besar, bersisik tak sempurna seperti batu, serta memiliki sirip berongga dan berduri. Habitat dapat ditemukan di daerah perairan khususnya di Komoro, Afrika Selatan sungai chalumna dan di Manado, Indonesia.
Habitat dapat ditemukan di daerah perairan khususnya di Komoro, Afrika Selatan sungai chalumna dan di Manado, Indonesia.