MAKALAH TPPHP NATA DE TOMATO Fix
MAKALAH TPPHP NATA DE TOMATO Fix
MAKALAH TPPHP NATA DE TOMATO Fix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tomat (Tomato) merupakan buah yang tidak tahan lama (mudah rusak)
sehingga perlu alternatif lain dalam pemanfaatannya. Alternatif tersebut
dapat menjadi produk makanan dan minuman melalui proses fermentasi
menggunakan bakteri Actobacter xylium yang disebut nata. Pembuatan nata
dengan bahan baku buah tomat ini memiliki karbohidrat sebagai substrat
pembentuk nata. Di kalangan masyarakat banyak beredar nata de coco yang
di buat dari kelapa, maka dengan banyaknya nata de coco di pasaran maka
dari itu kami membuat sebuah inovasi dari buah tomat yang di kenal dengan
Nata De Tomato yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh
manusia.
Dalam pembuatan nata, fermentasi merupakan suatu reaksi oksidasi di
dalam sistem biologi yang menghasilkan energi. Sehinggga pembuata nata
akan terbentuk dengan sempurna sehingga terasa enak jika dikomsumsi.
Dengan pemanfaatan bahan baku yang menggunakan buah tomat di
harapkan dapat diterima konsumen karena manfaatnya yang sehat bagi
tubuh yang tidak kala enak dan berkualitas dengan nata de coco yag ada
sebelumnya.
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui bagaimana bahan baku dalam pembuatan nata de
tomato.
b. Untuk mengetahui bahan tambahan makanan yang digunakan dalam
nata de tomato.
c. Untuk mengetahui proses pembuatan produk nata de tomato.
d. Untuk mengetahui pengemasan dan penyimpanan dari produk nata de
coco.
e. Untuk mengetahui kualitas produk dari nata de tomato
2
1.3 Manfaat
a. Dapat mengetahui cara pembuatan produk nata de tomato yang
berbahan dasar buah tomat serta bahan tambahan aman yang digunakan
dalam nata de tomato.
b. Dapat mengetahui pengemasasan dan penyimpanan pada produk
pembuatan nata de tomato tersebut serta mengetahui kualitas produk dari
nata de tomato.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Tinjauan Bahan Baku
2.1 Kajian Tentang Tomat
2.1.1 Taksonomi Tomat
KLASIFIKASI ILMIAH TOMAT
Kerajaan : Plantae (tidak termasuk Eudicots)
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : S. licopersicum
NAMA BINOMIAL
Solanum lycopersicum
SINONIM
Lycopersicon lycopersicum
Lycopersicon esculentum
(Wikipedia
a
.2012)
2.1.2 Deskripsi Tomat
Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl,
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum)
adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika
Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan
tum-buhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sam-pai 3
meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Hampir semua orang mengenal tomat (Licopersicum
esculentum). Buah yang tanpa kenal musim ini ternyata mengandung
beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beragam
penelitian menunjukan, tomat bermanfaat untuk kesehatan jantung
serta penangkal radikal bebas. Tomat, adalah tanaman yang paling
mudah dijumpai. Warnanya yang cerah sungguh menarik. Selain
4
kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati bermacam
penyakit.
Apabila dirunut sejarahnya, tomat atau Lyopercisum
esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan
Bolivia. Di Prancis, tomat dinamakan apel cinta atau pomme
damour. Dikatakan sebagai apel cinta, karena tomat diyakini mampu
memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta
menambah kegesitan gerakannya. Tomat juga banyak digunakan
untuk masakan, seperti sup, jus, pasta, dllnya. Rasanya yang sedikit
asam bahkan membuat selera makan meningkat. Lebih jauh menurut
penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio,
sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November
1834, menunjukkan bahwa tomat dapat mengobati diare, serangan
empedu,gangguan pencernaan dan memulihkan fungsi lever. Peneliti
lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga
berhasil menemukan manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel
berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah
penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan
penyakit jantung dan stroke.
Hal tersebut juga diakui oleh dokter gizi, Dr. Leane Suniar
Manurung, MSc. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat
baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. Apalagi tomat juga timggi
kandungan vitamin C dan vitamin A, yang bermanfaat untuk
meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi tomat seperti apa yang baik
dikonsumsi? Jika melihat di pasaran, kita bisa menemukan tomat
dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna
ini menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang
baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah
mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak
dibandingkan dengan tomat hijau. Semakin matang tomat, semakin
kaya kandungan vitaminnya. Karena itu anak kecil sebaiknya
dibiasakan banyak makan tomat merah. Ini penting untuk kesehatan
matanya, ujar Leane. Jadi, tak pelu ragu memberi si kecil tomat.
Sejak usia 6 bulan, seorang anak mulai dibiasakan memakan tomat
yang dicampur dengan sayuran.
5
(Anonymous
a
.2012)
2.1.3 Jenis-jenis Tomat
Banyak varietas buah tomat, seperti tomat buah yang
berukuran besar, tomat sayur dengan ukuran lebih kecil dan tomat
ceri yang hanya sebesar kelereng. Apapun jenisnya, tomat
mengandung unsur gizi yang hampir sama, yakni kaya akan vitamin
A, vitamin C, mineral, serat dan zat fitonutrien. Terdapat ratusan
kultivar tomat yang dibudidayakan dan diperdagangkan.
Pengelompokan hampir selalu didasarkan pada penampilan atau
kegunaan buahnya.
(Anonymous
a
.2012)
2.1.3.1 Berdasarkan penampilan
Terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika
masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.
Dari ukuran dan bentuk, tomat diklasifikasikan sebagai berikut :
- Granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar
dan mencakup yang biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena
dapat dimakan langsung)
- Gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval
(biasanya yang ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau'
dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar impor 'Roma' dan
termasuk pula tomat buah, sayur adalah tomat dengan buah
biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan
- Ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai
pada tangkai buah yang panjang.
2.1.3.2 Berdasarkan kegunaan
Berdasarkan kegunaan, tomat yang banyak dikenal selama
ini adalah tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan.
(Anonymous
a
.2012)
6
2.1.4 Kandungan Tomat
Tabel Kandungan Gizi Tomat/100 g
Tomat Masak
Kalori 20 kal
Protein 1.0 g
Lemak 0.3 g
Karboidrat 4.2 g
Kalsium 5 mg
Vitamin A 1500 SI
Vitamin C 40 mg
(Wikipedia
a
.2012)
2.1.5 Manfaat Tomat
a) Menghancurkan Radikal Bebas
Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih
lainnya. Warna merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene,
yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas
dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu,
belakangan diketahui lycopene juga berkhasiat membantu mencegah
kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker
prostat, kanker perut dan kanker pankreas. Memang lycopene tidak hanya
ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan
pepaya. Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada tomat. terang
Leane.
Untuk mendapat khasiatnya, terutama untuk orang dewasa, lanjut
Leane, tomat sebaiknya dimakan setiap pagi sebanyak satu atau dua buah.
Rasa asam pada tomat berasal dari kandungan asam sitrat menyebabkan
tomat terasa segar, sehingga dapat me-nambah nafsu makan. Rasa asam
ini sangat baik dikonsumsi saat kita mengalami mual atau dikonsumsi oleh
para wanita yang mengalami PMS (Pre Menstrual Syndrome). Jika tak kuat
dengan rasa masamnya, terutama untuk yang yang memiliki penyakit
7
maagh, Leane tidak menyarankan mengkonsumsinya walapun dalam
bentuk jus yang sudah ditambah gula, sebab akan memperburuk kondisi
penyakit.
b) Kaya Antioksidan
Keisitimewaan lain buah tomat adalah tinginya kandungan lycopen.
Selain memberikan warna merah pada buah tomat, lycopen terbukti efektif
sebagai zat antioksidan. Lycopen juga dapat menurunkan risiko terkena
kanker, terutama kanker prostat, lambung, tenggorokan, dan usus besar.
Kandungan asam klorogenat dan asam p-kumarat di dalam tomat mampu
melemahkan zat nitrosamin penyebab kanker. Vitamin A yang terkandung
di dalam tomat sangat baik untuk kesehatan mata. Tomat juga banyak
dimanfaatkan di dalam industri kecantikan, banyak masker dan pil anti
penuaan yang berbahan dasar tomat. Bukan tanpa alasan, pigmen lycopen
memang terbukti efektif sebagai antioksidan. Zat lain seperti tomatin di
dalam tomat bersifat sebagai antiinflamasi, yaitu dapat menyembuhkan
luka dan jerawat. Jika Anda demam, tomat juga mempunyai sifat antipiretik
alias penurun demam. Sementara serat yang tinggi di dalam tomat mampu
mengatasi ganguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.
c) Cegah Penggumpalan Darah
Manfaat tomat sebenarnya sudah diteliti sejak lama, seperti penelitian
DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, yang dilakukan
pada November 1834. Hasil penelitiannya menunjukkan tomat dapat
mengobati ganguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever dan
serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen,
Skotlandia, menemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat
dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke
dan penyakit jantung. Tomat juga mampu memulihkan lemah syahwat dan
meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.
d) Membantu menurunkan resiko gangguan jantung
e) Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan
f) Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim,
payudara dan endometrium
g) Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-
related macular degeneration)
h) Mengurangi resiko radang usus buntu
8
i) Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah
kesulitan buang air besar
j) Menghilangkan jerawat
k) Mengobati diare
l) Meningkatkan jumlah sperma pada pria
m) Memulihkan fungsi lever
n) Mengatasi kegemukan
(Anonymous
b
.2012)
2.2 Kajian Tentang Nata
Nata adalah sejenis makanan yang biasanya dibuat dengan cara
memfermentasikan suatu bahan dengan bakteri Acetobacter xylinum. Nata
terlihat seperti jeli dengan tekstur kenyal. Biasanya masyarakat lebih mengenal
dan lebih banyak mengkonsumsi Nata de coco. Nata de coco merupakan nata
yang dihasilkan dari fermentasi kelapa. Nata yang dihasilkan biasanya berwaran
putih hingga bening dan dikonsumsisebagai makanan penutup.
Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat
membentuk serat nata jika ditambuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya
dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi
demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat
gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh
pada air kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa
yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut
sebagai nata.
Bukan hanya air kelapa saja yang dapat dijadikan sebagai bahan baku
nata, tapi bahan-bahan lainnya juga bias dijadikan bahan baku nata. Seperti
halnya tomat. Nama nata tersebut diambil dari nama bahan yang dijadikan bahan
baku nata. Misalnya Nata de tomato, Nata de soya, Nata de pina, dan masih
banyak lagi lainnya.
(wikipedia
b
.2012)
2.3 Kajian Tentang Acetobacter xylinum
Acetobacter xylinum secara luas tersebar di alam dan umumnya
merupakan kontaminan dalam industri vinegar menggunakan A.aceti.
Acetobacter xylinum dapat diisolasi dari buah yang busuk, sayuran dan air
9
kelapa yang terfermentasi. Banyak strain Acetobacter xylinum yang mampu
menghasilkan selulosa dengan berbagai sumber gula seperti glukosa, sukrosa,
fruktosa, gula invert, etanol dan gliserol. Produksi selulosa oleh Acetobacter
xylinum dapat dilakukan pada kondisi kultur statis ataupun teragitasi. Acetobacter
xylinum mampu tumbuh pada pH sekitar 3,5 meskipun umumnya perkembangan
selulosa terjadi [ada pH 4,0 5,0.
2.4 Kajian tentang substrat
Substrat adalah media pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum, bentuk
cair yang didalamnya mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan
Acetobacter xylinum, untuk menghasilkan Nata de tomato.
2.5 Kajian tentang fermentasi
Fermentasi adalah suatu proses pengubahan senyawa yang terkandung
di dalam substrat oleh mikroba (kulture) misalkan senyawa gula menjadi bentuk
lain (misalkan selulosa / Nata de tomato), baik merupakan proses pemecahan
maupun proses pembentukan dalam situasi aerob maupun anaerob. Jadi proses
fermentasi bisa terjadi proses katabolisme maupun proses anabolisme.
(Anonymous
c
.2012)
Bahan Tambahan Makanan
Bahan-bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan Nata de
Tomato adalah sebagai berikut :
1. Bakteri Acetobacter xylinum
Bakteri Acetobacter xylinum termasuk dalam genus Acetobacter , yakni
genus bakteri yang memiliki kemampuan mengubah etanol (alcohol) menjadi
asam cuka. Dalam proses tersebut bakteri menggunakan peranan oksigen.
Dalam proses fermentasi, bakteri Acetobacter xylinum menghasilkan enzim
yang akan menyusun zat gula membentuk ribuan rantai serat selulosa.
Lembaran selulosa inilah yang menyusun padatan kenyal berwarna putih
transparan yang disebut nata.
(Anonymous
c
.2012)
2. Pupuk kimia
Selain gula, sumber nitrogen merupakan faktor penting pula. Nitrogen
diperlukan dalam pembentukan protein yang penting pada pertumbuhan sel
10
dan pembentukan enzim. Kekurangan nitrogen menyebabkan sel kurang
tumbuh dengan baik dan menghambat pembentukan enzim yang diperlukan
sehingga proses fermentasi dapat mengalami kegagalan atau tidak sempurna.
Nitrogen yang digunakan untuk pembuatan nata umumnya adalah pupuk ZA
yang relatif murah dan cenderung asam dibandingkan urea.
Peran dan fungsi dari urea ataupun pupuk ZA di dalam pembuatan nata de
coco adalah sebagai berikut :
a. Sebagai nutrisi (protein) bagi bakteri Acetobacter xylinum agar dia bisa
tumbuh lebih cepat dalam menghasilkan "nata" (berbentuk seperti gel yang
kita kenal dengan produknya), karena dari air kelapa maka disebut nata de
coco, kalau dari nenas disebut dengan nata de pina dst. Jadi sebenarnya
hanya sebagai media pembentukan saja karena bakteri tsb telahberubah
menjadi "nata".
b. Penggunaan urea disini juga diharapkan agar si bakteri bisa cepat
berkembang dan mempercepat proses pengubahan dan fermentasi dari air
kelapa untuk diubah menjadi nata.
c. Di dalam proses pengolahan nata de coco, dilakukan tahapan pemanasan
dan pencucian berkali-kali karena adanya media asam cuka yang harus
dihilangkan bau dan keasamannya. Jadi kalaupun ada residu tentunya
sudah bisa dihilangkan.
d. Dalam analisa produk akhir, komposisi yang terkandung adalah 98% air
dan 2% serat, dan setahu kami tidak ditemukan lagi residu yang lainnya.
(Anonymous
d
.2012)
11
Proses pembuatan produk
Kerangka Konsep
Sari tomat buah
(mengandung glukosa, senyawa
nitrogen, vitamin, dan mineral)
Fermentasi
Acetobacter xylinum
Acetobacter xylinum
berkembang menjadi krim
krim menjadi padat
Nata de tomato
12
Tahap Persiapan :
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Peralatan perebus
a. Kompor gas 1 buah
b. Panci perebus 1 buah
c. Sendok pengaduk 1 buah
Peralatan fermentasi
a. Loyang plastik 6 buah
b. Botol sirup ABC(tempat bakteri) 1 buah
c. Koran steril 6 lembar
Peralatan pengukur
a. Gelas ukur 1 buah
b. Timbangan 1 buah
c. PH meter beberapa lembar
d. Sendok 2 buah
e. Penggaris 1 buah
Bahan
a. Larutan tomat 1 L
b. Pupuk Urea 25 ml(5% dari 500 ml) dan 40 ml(8% dari 500 ml)
c. Acetobacter xylinum 100 mL
d. Asam Cuka(CH3COOH) (PH 3-4)
Tahap Pelaksanaan :
Persiapan Substrat
Cara penyiapan substrat untuk pembuatan Nata de tomato dengan bahan
baku buah tomat adalah sebagai berikut:
a. Tomat di haluskan dan ditambahkan air.
b. Ke dalam larutan tomat ditambahkan sukrosa (gula pasir) sebanyak 5%
dan 8%.
c. Gula ditambahkan sambil dipanaskan, diaduk hingga homogen.
13
d. Urea (sebanyak 5 gram urea untuk setiap 1 liter larutan tomat bergula yang
disiapkan) ditambahkan dan diaduk sambil didihkan. Substrat ini
didinginkan sampai suhu kamar (25-30C).
e. Kemudian ditambah asam acetat glacial (asam cuka ) hingga PH menjadi
3.
f. Substrat disterilkan dengan cara dimasukkan dalam outoclave pada suhu
sekitar 121C, selama 15 menit (atau didihkan selama 15 menit).
Fermentasi
Fermentasi substrat larutan buah tomat yang telah dipersiapkan sebelumnya
prosesnya sebagai berikut:
Substrat larutan buah tomat disterilkan dengan cara didihkan selama 15 menit.
Substrat didinginkan hingga suhu 25-30C.
Substrat dimasukkan pada nampan atau baskom steril dengan permukaan yang
lebar.
Substrat diinokulasi dengan menggunakan starter atau bibit sebanyak 100 mL.
Substrat kemudian diaduk rata, ditutup dengan menggunakan koran.
Nampan diinkubasi atau diperam dengan cara diletakan pada tempat yang
bersih, terhindar dari debu, ditutup dengan menggunakan kain bersih untuk
menghindari terjadinya kontaminasi.
Inkubasi dilakukan selama 12 hari, pada suhu kamar. Pada tahap fermentasi ini
tidak boleh dikoyak. Pada umur 12 hari nata dapat dipanen.
14
Pengemasan dan penyimpanan
Pengemasan
Kemasan merupakan aspek penting dalam rangka menghasilkan
produk Nata de Coco untuk keperluan komersial. Dengan demikian proses
pengemasan perlu dilakukan secara teliti dan detai prosesnya sehingga
menghasilkan nilai tambah yang optimal dari manfaat dan tujuan
pengemamasan tersebut. Kemasan terhadap produk Nata de Coco memiliki
tujuan seabagai berikut:
a. Mengawetkan produk agar bertahan lama tidah rusak.
b. Memberikan sentuhan nilai estetika terhadap produk sehingga memiliki
daya tarik yang lebih tinggi.
c. Meningkatkan nilai tambah secara ekonomi terhadap produk.
d. Memudahkan proses penyimpanan dan distribusi produk.
Pengemasan dapat dilakukan dengan kemasan yang sederhana dengan
menggunakan kantung plastik kemasan dengan usuran bervariasi kg, 1 kg
dan seterusnya sesuai dengan keperluan pasar bila pengemasan bertujuan
untuk komersial. Kemasan dapat pula dilakukan dengan menggunakan
kemasan cup plastik, ukuran aqua cup atau yang lebih besar. Ragam bentuk
dan ukuran sangat ditentukan oleh kebutuhan pasar.
Untuk menghasilkan kemasan yang baik dengan mempertimbangkan
keawetan produk yang dihasilakan perlu diperhatikan hal-hal sabagai berikut:
a. Kemasan harus bersih atau steril.
b. Isi kemasan diusahakan penuh agar tidak ada udara tersisa dalam
kemasan sehingga mikroba kontaminan tidak tumbuh.
Proses pengemasan produk Nata de Coco dapat dilakukan sebagai
berikut; Nata de Coco yang telah direbus dengan penambahan gula dan
flavouring agent tertentu didinginkan hingga suhu 40 oC (suma-suam kuku).
Produk tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam kemasan plastik atau cup
secara aseptik untuk menghindari contaminan. Pengisian produk kedalam
kemasan harus penuh agar tidak tersisa udara dalam kemasan sehingga
mikroba kontaminan tidak bisa tumbuh. Kemasan selanjutnya ditutup dengan
menggunakan sealer. Setelah pengemasan selesai produk dimasukkan dalam
air dingin hingga produk menjadi dingan dan segera ditiriskan. Selanjutnya
15
produk yang telah dikemas dan didistribusikan atau disimpan dalam
penyimpan berpendingin agar tetap segar dan lebih awet.
Penyimpanan
Penyimpanan nata de coco mentah sebaiknya diletakkan pada
ruangan tersendiri tidak bercampur dengan bahan baku yang dapat
mengakibatkan kontaminasi silang terhadap bahan baku, sehingga bahan
baku mengalami fermentasi pra proses.
Kontrol Kualitas Produk
Setelah dilakukannya pembuatan Nata de tomato dan dilakukan
pengemasan. Nata de tomato yang dikemas dan dismpan dalam suhu ruangan
dapat bertahan selama 1 minggu. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan
mikroba pada suhu runagn berkembang secara normal karena lingkungan
mendukung. Sedangkan apabila Nata de Tomato dikemas dan disimpan pada
lemari es (kulkas) akan bertahan selama lebih dari 1 minggu, bahkan bisa
bertahan selam 2 minggu. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan mikroba
terhambat dan berjalan lambat. Hal tersebut dikarenakan suhu kulkas yang
dingin.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembuatan nata dengan bahan baku buah tomat ini memiliki karbohidrat
sebagai substrat pembentuk nata. Di kalangan masyarakat banyak beredar nata
de coco yang di buat dari kelapa, maka dengan banyaknya nata de coco di
pasaran maka dari itu kami membuat sebuah inovasi dari buah tomat yang di
kenal dengan Nata De Tomato yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi
tubuh manusia.
Produk ini dibuat menggunakan buah tomat karena tomat dapat
membantu menurunkan resiko gangguan jantung, menghilangkan kelelahan dan
menambah nafsu makan, menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat,
leher rahim, payudara dan endometrium, memperlambat penurunan fungsi mata
karena pengaruh usia (age-related macular degeneration), mengurangi resiko
radang usus buntu, membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan
mencegah kesulitan buang air besar.
17
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous
a
.2012.Tomat.http://www.kesehatan123.com/2758/tomat/.diakses_3
Juni 2012.
Anonymous
b
.2012.Manfaat_Tomat.http://www.anneahira.com/buah-
buahan/tomat.htm.diakses 3 Juni 2012.
Anonymous
c
.2012.Acetobacter_xylinum.http://www.anneahira.com/bacteri-
acetobacter-xylinum.html.diakses 3 Juni 2012.
Anonymous
d
.2012.Pupuk_Kimia.http://iqmaltahir.wordpress.com/urea-dalam-
produk-nata-de-coco.diakses 3 Juni 2012.
Wikipedia
a
.2012.Tomat.http://www.wikipedia.org/tomat.diakses 3 Juni 2012.
Wikipedia
b
.2012.Nata.http://www.wikipedia.org/nata.diakses 3 Juni 2012.
18
LAMPIRAN
Gambar Kemasan Produk (tampak depan)
19
Gambar Kemasan Produk (tampak belakang)