Profil Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PROFIL EDDY KUSNADI SARIAATMADJA

Eddy Kusnadi Sariaatmadja adalah seorang pengusaha sukses yang terlahir dari keluarga
berada dan ternama. Itu semua karena keluarga Satriatmadja memang telah lama merintis bisnis
lewat grup Emtek yang semakin hari semakin berkembang menjadi raksasa dalam dunia bisnis di
Indonesia. Maka tak heran jika kini Eddy Kusnadi Sariaatmadja berhasil menduduki posisi orang
terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2012. Meskipun pengusaha ini masih dalam
posisi terbawah dari daftar tersebut; karena kekayaannya baru mencapai US$ 730 juta.

Pendidikan
Berbicara mengenai gelar pendidikan yang disandang oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja;
pengusaha sukses dan berhasil ini merupakan lulusan di bidang Civil Engineering dari University
of New south Wales, Australia di tahun 1978. Beliau juga memiliki gelar Master dalam bidang
Engineering Science yang didapatkan pada tahun 1980.

Bisnis dan Perusahaan


Sementara itu untuk urusan karier, Eddy Kusnadi Sariaatmadja memulai bisnisnya dari
grup Emtek. Pada awalnya ia mendirikan perusahaan bernama PT. Elang Mahkota Teknologi,
Tbk yang bergerak dalam bidang teknologi dan pada tahun 80-an memiliki hak eklusif untuk
distribusi komputer Compaq di Indonesia. Meskipun nama grup Emtek pada saat itu masih
belum menjulang layaknya nama grup lainnya seperti grup Bakrie, grup Salim, grup Sinarmas,
dan lain sebagainya; namun dalam perjalanannya grup Emtek telah berhasil tumbuh menjadi
sebuah perusahaan raksasa baru di Indonesia yang terus maju dan berkembang pesat, khususnya
dalam dunia media.
Karena kesuksesannya yang signifikan, grup Emtek seolah tidak pernah habis untuk
dibahas dan juga tidak pernah membosankan untuk terus disimak. Perkembangan pesat yang
dialami grup Emtek terbukti dari sejumlah manuver bisnis Eddy yang terus melambungkan nama
keluarga Sariaatmadja sebagai pemilik saham SCTV dalam dunia bisnis. Oleh sebab itu tidak
mengherankan jika di tahun 2006 lalu, aset PT. Surya Citra Media Tbk yang memayungi SCTV
mampu meraup keuntungan senilai Rp. 1,82 triliun dengan penjualan bersih hingga Rp. 1,2
triliun. Dari sinilah selama dua tahun terakhir keluarga Eddy Kusnadi Sariaatmadja mampu
menguasai 78,69% saham SCTV yang dalam sejarahnya didirikan oleh Peter Gontha,
Sudwikatmono, Henry Pribadi, Halimah Bambang Trihadmodjo, dan Azis Mochtar. Nah, melihat
fakta di atas, kita bisa tahu bahwa SCTV merupakan salah satu dari dua stasiun televisi
terkemuka, bersama dengan RCTI di Indonesia yang kinerjanya bisa terbukti bagus dan
diunggulkan.
Kembali pada kekayaan keluarga Eddy Kusnadi Sariaatmadja; di tahun 2005, ternyata
beliau telah berhasil membeli sebanyak 473 unit saham dari SCTV dan hal ini membuat keluarga
Eddy Kusnadi Sariaatmadja menjadi pemilik mayoritas Surya Citra Media. Tidak hanya itu saja,
Eddy Kusnadi Sariaatmadja juga telah membeli saham dari PT. Citrabumi Sacna milik Henry
Pribadi dan PT. Indika Multimedia milik Agus Lasmono; yang mana Agus Lasmono sendiri
adalah putra salah satu pendiri SCTV, Sudwikatmono.
Dari titik inilah kontrol SCTV telah didominasi oleh keluarga pengusaha sukses ini. Hal
ini bisa dilihat pada struktur organisasi Surya Citra Media, di mana nampak bahwa Eddy

Kusnadi Sariaatmadja sebagai putra pertama keluarga Sariaatmadja, menjabat sebagai direktur
utama; sementara posisi komisaris dipegang oleh putra ketiga Eddy.
Yang paling menarik adalah, ternyata tidak hanya dalam bisnis media saja, namun Eddy
Kusnadi Sariaatmadja juga telah terjun dalam bisnis salah satu perkebunan besar di Indonesia,
yakni PT. London Sumatra Plantation Tbk, sebuah perusahaan perkebunan tertua di Indonesia
yang berkomoditas karet, kopi, kelapa sawit, kakao, dan lain-lain. Entah bagaimana, awalnya
perusahaan ini didirikan oleh konglomerat dari London; namun pada saat ini 64,4% dari
perusahaan tersebut, telah dikuasai oleh Eddy Kusnadi Sariatmadja. Menariknya, di tahun 2006,
perusahaan tersebut sudah memiliki aset tersendiri sebanyak Rp. 2,98 triliun dengan penjualan
bersihnya mencapai hingga Rp. 2,1 triliun.
Kabar terhangat belum lama ini dari kerajaan bisnis Sariaatmadja adalah tentang grup
Emtek yang mengakuisisi stasiun televise Indosiar dari grup Salim. Keputusan bisnis ini diambil
dengan pertimbangan bahwa Indosiar merupakan salah satu the big four dalam bisnis media
pertelevisian nasional. Sebagai tindak lanjut maneuver bisnis ini, pihak Sariaatmadja
mempersilahkan grup Salim untuk membeli saham keluarga Sariaatmadja di PT. London
Sumatra Plantation.
Pelajaran yang bisa dipetik ? Eddy Kusnadi Sariaatmadja menunjukkan bahwa
pembangunan sebuah perusahaan besar membutuhkan kesabaran dan keterampilan teknis
seimbang. Oleh karena itu, ia membangun perusahaan teknologi pertama sesuai dengan
perguruan tinggi. Kemudian, ia juga terus-menerus belajar, berkembang ke daerah lain yang
hampir tidak berhubungan dengan televisi dan perkebunan.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy