Preformulasi TSLS
Preformulasi TSLS
Preformulasi TSLS
Suspensi
Parasetamol
Warna
: putih
Rasa
: pahit
Bau
: tidak berbau
Pemerian
: serbuk hablur
Kelarutan
: larut dalam 70 bagian air, larut dalam 7 bagian etanol 95% P, larut dalam 13
bagian aseton, larut dalam 40 bagian gliserol, larut dalam sebagian propilen
glikol larut dalam alkali hidroksida.
Titik lebur
: 111oC
pH larutan
: 5-7oC
Stabilitas
: pada suhu > 40oC akan lebih mudah terdegradasi, lebih mudah terurai dengan
adanya udara dari luar dan adanya cahaya, pH jauh dari rentang pH optimum
akan menyebabkan zat terdegradasi karena terjadi hidrolisis.
(Farmakope Indonesia III hal 37)
Suspensi rekonstitusi
Amoksisilin
Warna
: putih
Rasa
: tidak berasa
Bau
Bentuk
: serbuk habtur
Kelarutan
: sukar larut dalam air dan metanol tidak larut dalam benzen, dalam karbon
tetraklorida dan dalam kloroform
pH larutan
: putih
Rasa
Bau
Bentuk
Kelarutan
: mudah larut dalam air , menghasilkan larutan yang kental dan tembus cahaya,
praktis tidak larut dalam etanol 95%
: lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar, mudah terurai oleh bakteri
dan reaksi enzimatik mudah teroksidasi
:putih
Rasa
Bau
Bentuk
Kelarutan
: dapat bercampur dengan air dan dengan etanol 95%, praktis tidak larut dalam
kloroform dalam eter dan dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap.
Titik lenur
: 18oC
Titik didih
: 290oC
: 1,261 g/ml
pH larutan
:7
Stabilitas
Inkompatibilitas: seperti kromium trioksid, kalium horat, atau kalium permanganat, berubah
warna menjadi hitam dengan adanya cahaya atau setelah kontak dengan ZnO
dan bisulfat, gliserin + kontaminan yang mengandung logam akan berubah
warna dengan penambahan fenol salisilat dan tanin, asam borat membentuk
kompleks gliseroborik acid (lebih kuat dari pada asam borat)
(Farmakope Indonesia III hal 413 dan HOPE hal 59)
Aqua destilata
Warna
Rasa
: tidak berasa
Bau
: tidak berbau
Bentuk
: cairan
Bobot jenis
: 1 g/ml
Titik didih
: 100oC
pH larutan
:7
Stabilitas
: stabil di udara
(Farmakope Indoneasia IV hal 23)
Rasa
Bau
Bentuk
: serbuk hablur
Kelarutan
pH
: 1-4
Stabilitas
Inkompatibilitas: tidak bercampur dalam pelarut organik, dapat menyerap beberapa obat yang
memiliki ikatan rapat seperti albutamid
(HOPE hal 395)
Suspensi rekonstitusi
CMC Na (Carboxy Metil Cellulosium Natrium)
Warna
Rasa
Bau
Bentuk
Kelarutan
Titik leleh
: 227-252oC
pKa
: 4,3
pH larutan
: 2-10
: 0,52 g/ml
Stabilitas
: higroskopik dan dapat menyerap air pada kelembapan tinggi, stabil pada pH
2-10, sterilisasi cara kering pada suhu 160oC selama 1 jam, akan mengurai
viskositas dalam larutan, perlu penambahan antimikroba dalam larutan
Inkompatibilitas : inkompatbilitas dengan larutran asam kuat dan dengan larutan garam dari
beberapa logam, pengendapan terjadi pada pH 2 dan pada saat pencampuran
dengan etanol 95%, membentuk dengan gliserin dan pektin
(HOPE hal 97-99)
Sukrosa
Warna
Rasa
: manis
Bau
: tidak berbau
Bentuk
Kelarutan
: sengat mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih, sekar
larut dalam etanol. Tidak larut dalam kloroform dan eter.
Titik lebur
: 160-186oC
: 12,62
Bobot jenis
:1,6 g/ml
Stabilitas
Rasa
: pahit
Bau
: tidak berbau
Bentuk
: serbuk
Kelarutan
: praktis tidak larut asam, kloroform, etanol, metanol, keton dan air. Praktis
tidak larut dalam eter hidrokarbon dan minyak mineral
Titik lebur
: 160-186oC
Titik lebur/didih:150oC
Bobot jenis
: 1,180 g/ml
pH larutan
stabilitas
: stabil pada suhu 110-130oC, mudah terurai dengan adanya udara dari luar,
dapat bercampur dengan air, stabil bila sisimpan ditempat kering
inkompatibilitas : kompatibel terhadap gerak organik alami, resisn sintetik dan senyawa
lainnya.akan terbentuk senyawa sulfathiazole, sodium salisilat, asam salisilat,
fenol barbital dan komponen lainnya
(FI III hal 510 dan HOPE hal 508)
Etanol
Warna
: tidak berwarna
Rasa
: panas
Bau
:berbau khas
Bentuk
: cairan jernih
Kelaeutan
Bobot jenis
: 0,8119-0,8139 g/ml
Stabilitas
: mudah menguap, lebih mudah rusak dengan adanya cahaya dan mudah
terbakar
(FI IV hal 596-598)