Stroke
Stroke
Stroke
Penyebab penyakit stroke bisa bermacam-macam. Penyakit stroke adalah salah satu penyakit
yang banyak menyerang masyarakat kita. Telah banyak korban yang menderita dan
meninggal akibat serangan penyakit stroke ini. Mengetahui penyebab penyakit stroke adalah
sangat penting agar anda bisa terhindar dari penyakit ini dan juga mendapatkan latar belakang
pengetahuan tentang penyakit tersebut. Lalu apa sebenarnya penyakit stroke itu? Apa yang
menjadi penyebabnya? Bagaimana caranya agar bisa terhindar dari penyakit yang sangat
berbahaya ini?
Secara ringkas, penyakit stroke adalah berkurangnya suplai oksigen atau darah ke otak. Otak
tidak bisa berfungsi dengan baik jika kekurangan oksigen, termasuk komunikasi otak dengan
bagian-bagian tubuh lainnya. Jaringan otak pun lama kelamaan mengalami degenerasi (mati).
Berkurangnya pasokan oksigen ke otak ini terjadi akibat penyempitan, penyumbatan di
pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah.
Lensa ini berisi informasi tentang penyebab penyakit kolesterol ini dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan peyakit tersebut. Semoga bermanfaat adanya.
Gejala Stroke
Perhatikan Gejala-gejala Stroke di Bawah ini
Pada umumnya, stroke terjadi secara mendadak. Orang yang tampaknya sehat bisa terkena
serangan stroke secara tiba-tiba. Pada saat itu, sel otak mati akibat kekurang suplai oksigen. Sel yang
mati akan bertambah banyak dan bertambah luas dalam waktu yang cepat.
1. Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
2. Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
3. Penglihatan ganda
4. Pusing
5. Bicara tidak jelas (rero)
6. Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
7. Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh
8. Pergerakan yang tidak biasa
9. Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
10. Ketidakseimbangan dan terjatuh
11. Pingsan.
Penyakit stroke dapat secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu stroke iskemik
dan hemorragik. Stroke iskemik adalah stroke yang terjadi karena penyumbatan pada
pembuluh darah yang menuju ke otak sehingga pasokan oksigen dan nutrien ke otak
mengalami gangguan. Sebagian besar stroke masuk ke dalam kategori ini.
Stroke hemorragik adalah stroke yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak
sehingga terjadi pendarahan. Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) rentan dengan stroke
kategori ini. Hampir 70 persen stroke kategori ini terjadi pada penderita yang telah
mengalami tekanan darah tinggi.
Faktor-faktor resiko suatu penyakit adalah suatu kondisi atau keadaan yang menyebabkan
seseorang lebih rentan terhadap serangan suatu penyakit dibandingkan dengan orang lain
yang tidak memiliki faktor-faktor resiko tersebut. Untuk penyakit stroke, faktor-faktor resiko
tersebut dapat dibagi dua menurut tingkat pengendaliannya, yaitu:
1. Usia
Dari berbagai studi yang dilakukan tentang penyakit stroke, umur merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi terjadinya stroke. Pada umumnya, orang yang telah berumur tua
lebih rentan terkena penyakit stroke dibandingkan dengan yang lebih muda. Ini adalah
kondisi alamiah yang harus diterima. Pada saat umur bertambah, kondisi jaringan tubuh
sudah mulai kurang fleksibel dan lebih kaku, termasuk dengan pembuluh darah.
2. Jenis Kelamin -
Pria lebih rentan terkena penyakit stroke dibandingkan dengan perempuan. Hal ini mungkin
lebih berhubungan dengan faktor-faktor pemicu lainnya yang lebih banyak dilakukan oleh
pria dibandingkan dengan perempuan, misalnya merokok, minum alkohol, dan sebagainya.
4. Keturunan
Orang yang berasal dari keluarga yang memiliki riwayat terkena stroke akan lebih rentan
dibandingkan dengan orang lain yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut dalam
keluarganya.
Ini adalah faktor-faktor resiko penyakit stroke yang bisa dikendalikan. Bisa dikendalikan di
sini artinya faktor-faktor tersebut bisa kita kendalikan kejadiannya pada diri kita.
2. Penyakit jantung
Penyakit jantung juga merupakan faktor penting yang menyebabkan serangan stroke.
Gangguan atau kelainan jantung menyebabkan pemompaan darah ke seluruh bagian tubuh
lainnya, termasuk ke otak, menjadi tidak normal. Dari hal ini bisa dipahami hubungan yang
erat antara penyakit jantung dan stroke.
3. Kencing manis
Penyakit kencing manis (diabetes mellitus) juga menjadi pemicu terjadinya serangan stroke
pada seseorang. Orang yang terkena kencing manis akan mempunyai gangguan pada
pembuluh darah yang juga mempengaruhi aliran darah.
Terdapat beberapa tingkat penanganan stroke, yaitu pencegahan, pengobatan segera setelah
terserang stroke, dan rehabilitasi pada penderita penyakit stroke. Pencegahan bisa dilakukan
terhadap faktor-faktor yang menjadi pemicu terjadinya penyakit stroke itu sendiri, termasuk
tekanan darah tinggi dan diabetes. Pengobatan stroke akut ketika serangan stroke sedang
terjadi dilakukan dengan secepatnya memberikan obat anti penggumpalan darah atau
penghentian pendarahan yang terjadi di otak. Rehabiitas pasca stroke meliputi tindakan untuk
membantu penderita stroke untuk bisa hidup dengan kondisi yang disebabkan oleh penyakit
stroke yang dideritanya tersebut.