Choirul SQL PDF
Choirul SQL PDF
Choirul SQL PDF
Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Tutorial SQL
(Structured Query Language)
M. Choirul Amri
choirul@ilmukomputer.com
http://www.choirulamri.or.id
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa yang banyak digunakan dalam berbagai produk
database. SQL dibangun di laboratorium IBM-San Jose California sekitar akhir tahun 70-an. Pertama kali
dikembangkan sebagai bahasa di produk database DB2 yang sampai saat ini merupakan produk database
andalan IBM. SQL sering di lafalkan dengan “sequel”.
Saat ini organisasi standar America (ANSI) menetapkan standar bahasa SQL yaitu ANSI-92 standard.
Masing-masing vendor database memiliki dialeknya sendiri sebagaian besar spesifikasinya mengacu pada
standar ANSI tersebut dengan berbagai ekstensi tambahan. SQL Server menggunakan bahasa Transact-SQL
dalam produknya, sedangkan Oracle menggunakan PL/SQL.
Dalam tutorial ini penulis menggunakan database NorthWind yang merupakan database sampel di SQL
Server sebagai sarana latihan. Tools yang digunakan adalah Query Analyzer, yang dapat diakses dari menu
Start > Program > Microsoft SQL Server > Query Analyzer. Anda juga dapat menggunakan produk database
lain seperti MySQL atau Oracle dengan konsep yang sama.
Tutorial SQL 1
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Dasar SQL
Fungsi paling dasar dari SQL adalah untuk menampilkan data dari database. Data tersebut selanjutnya dapat
difilter dan dimanipulasi sesuai kebutuhan aplikasi.
Perintah perintah dalam SQL terbagi dalam 2 kelompok besar :
• Data Manipulation Language
• Data Definition Language
Buka query Analyser dan pastikan anda telah terkoneksi dengan database Northwind. Tuliskan kode berikut
untuk menampilkan data customer yang terdapat di tabel Customers.
SELECT CustomerID, CompanyName, ContactName
FROM Customers
Jalankan perintah tersebut dengan menekan tombol F5, maka akan tampil tiga kolom dari tabel Customers :
CustomerID CompanyName ContactName
---------- ---------------------------------------- ----------
ALFKI Alfreds Futterkiste Maria
ANATR Ana Trujillo Emparedados y helados Ana
ANTON Antonio Moreno Taquería Antonio
AROUT Around the Horn Thomas
BERGS Berglunds snabbköp Christina
BLAUS Blauer See Delikatessen Hanna Moos
BLONP Blondesddsl père et fils Frédérique
BOLID Bólido Comidas preparadas Martín
BONAP Bon app' Laurence
………………………..
………………………..
Untuk menampilkan semua kolom dari suatu table, digunakan tanda asterik (*), daripada menyebutkan nama
kolomnya satu per satu. Tiluskan statement berikut :
SELECT * FROM Customers
Maka akan ditampilkan seluruh kolom di table Customers yang berjumlah 11 kolom.
Meskipun cara ini sangat sederhana untuk menampilkan isi seluruh kolom dari suatu table, anda tetap
dianjurkan untuk hanya mengambil data dari kolom yang anda perlukan saja. Pengambilan data yang tidak
perlu mengakibatkan penurunan performa aplikasi.
Tutorial SQL 2
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
SELECT columns
FROM tables
WHERE Conditions
Perintah SQL diatas dapat dimodifikasi agar menampilkan data untuk customer dengan kode ALFKI saja.
Kode SQL nya menjadi sebagai berikut :
SELECT CustomerID, CompanyName, ContactName
FROM Customers
WHERE CustomerID = 'ALFKI'
(1 row(s) affected)
Terlihat bahwa hanya dihasilkan satu record yang memenuhi kriteria. Dalam perintah tersebut kriteria yang
digunakan adalah kolom CustomerID dengan nilai ALFKI.
Anda juga dapat membuat beberapa kriteria sekaligus dengan klausa WHERE. Logika yang digunakan bisa
berupa OR (atau) serta AND (dan). Perhatikan contoh perintah berikut :
SELECT CustomerID, CompanyName, ContactName
FROM Customers
WHERE CustomerID = 'ALFKI' OR
CustomerID = 'AROUT'
Cara lain adalah menggunakan AND sehingga data yang ditampilkan hanya yang memenuhi kriteria yang
disebutkan saja. Misalkan perintah berikut :
SELECT CustomerID, CompanyName, ContactName
FROM Customers
WHERE City = 'London' AND
ContactName = 'Thomas Hardy'
Maka record yang ditampilkan harus memenuhi kedua kriteria di klausa WHERE. Hasil yang didapat adalah :
CustomerID CompanyName ContactName
---------- ---------------------------------------- ----------AROUT Around the Horn
Thomas Hardy
(1 row(s) affected)
Apabila anda mengganti AND dengan OR, maka hasilnya akan berbeda, yaitu sebagai berikut :
CustomerID CompanyName ContactName
---------- ---------------------------------------- ----------
AROUT Around the Horn Thomas Hardy
BSBEV B's Beverages Victoria Ashworth
CONSH Consolidated Holdings Elizabeth Brown
Tutorial SQL 3
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Sampai di sini anda telah mempelajari bagaimana mengambil data dari database berdasarkan kriteria tertentu,
serta perbedaan penggabungan kriteria yang menggunakan OR dan AND.
Terlihat bahwa data telah diurutkan berdasarkan ContactName secara ascending (dari a ke z). Anda dapat
membalik urutan menjadi dari z ke a dengan merubah klausa ORDER BY menjadi seperti berikut :
ORDER BY ContactName desc
Maka data akan diurutkan mengikuti ContactName, dan selanjutnya berdasarkan CompanyName.
Perintah ORDER BY juga dapat digabungkan dengan WHERE misalnya sebagai berikut :
SELECT CustomerID, CompanyName, ContactName
FROM Customers
WHERE City = 'London' OR
ContactName = 'Thomas Hardy'
ORDER BY ContactName
Tutorial SQL 4
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Perhatikan baik-baik bahwa ORDER BY harus diletakkan setelah WHERE. Apabila urutan tersebut terbalik
maka statement SQL tidak dapat dijalankan dan menghasilkan pesan error berikut :
Server: Msg 156, Level 15, State 1, Line 4
Incorrect syntax near the keyword 'WHERE'.
Perhatikan tanda % setelah huruf c tersebut, yang dapat diartikan sebagai : semua yang dimulai dengan c.
Keluaran perintah tersebut adalah :
ProductID ProductName
----------- -------------------------
60 Camembert Pierrot
18 Carnarvon Tigers
1 Chai
2 Chang
39 Chartreuse verte
4 Chef Anton's Cajun Seasoning
5 Chef Anton's Gumbo Mix
48 Chocolade
38 Côte de Blaye
(9 row(s) affected)
Contoh lain adalah bila diinginkan mencari nama produk yang mengandung huruf v maka digunakan perintah
berikut :
select ProductID, ProductName
from dbo.Products
WHERE ProductName LIKE '%v%'
Perhatikan bahwa tanda % diletakkan sebelum dan sesudah huruf v, yang berarti dicari segala sesuatu yang
mengandung huruf v tersebut.
Tanda % tersebut biasa dikenal sebagai wildcard, yang berfungsi menentukan berbagai kriteria dalam
operator LIKE. Daftar selengkapnya mengenai wildcard yang dapat digunakan di SQL Server dapat Anda
baca di Books Online SQL Server.
Melakukan Perhitungan
Selain mengambil data dari database anda dapat juga melakukan berbagai perhitungan terhadap data tersebut.
Berbagai fungsi yang dapat dilakukan adalah penjumlahan, perkalian, pembagian dan pengurangan. Simbol-
simbol yang digunakan adalah sebagai berikut :
• * Perkalian
• / Pembagian
• + Penjumlahan
Tutorial SQL 5
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
• - Pengurangan
Contoh berikut menghitung harga setiap produk yang terjual dengan mengalikan Quantity dan UnitPrice.
SELECT ProductID, (UnitPrice * Quantity) as TotalHarga
FROM [Order Details]
Misalkan tiap produk dikenakan diskon sebesar 10% dan ingin menampilkan harga setelah diskon, maka
perintahnya adalah sebagai berikut :
SELECT ProductID, (UnitPrice * Quantity) as TotalHarga,
(UnitPrice * Quantity) * 0.1 as Diskon,
(UnitPrice * Quantity) * (1 - 0.1) as HargaDiskon
FROM [Order Details]
Diskon 10% adalah sama dengan 0.1, sehingga angka tersebut digunakan dalam kode program.
Hasil perhitungan selengkapnya adalah :
ProductID TotalHarga Diskon HargaDiskon
----------- --------------------- -----------------------
11 168.0000 16.80000 151.20000
42 98.0000 9.80000 88.20000
72 174.0000 17.40000 156.60000
14 167.4000 16.74000 150.66000
51 1696.0000 169.60000 1526.40000
41 77.0000 7.70000 69.30000
51 1484.0000 148.40000 1335.60000
Maka kolom hasil perkalian tidak memiliki nama sebagaimana hasil berikut :
ProductID
----------- ----------
11 168.0000
42 98.0000
72 174.0000
14 167.4000
51 1696.0000
41 77.0000
Tutorial SQL 6
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Fungsi SUM
Apabila anda ingin mendapatkan jumlah dari sekelompok data yang memiliki kriteria tertentu maka SUM
adalah pilihan yang tepat. Fungsi ini menjumlahkan nilai kolom tertentu yang telah dikelompokkan menurut
kriteria tertentu.
Misalnya anda ingin menghitung jumlah jumlah barang yang terjual untuk kategori produk tertentu yang
terdapat di tabel Order Details pada database NorthWind.
USE NorthWind
SELECT SUM(Quantity) as QTY from [Order Details]
WHERE ProductID = 11
Maka dihasilkan output sebagai berikut :
QTY
-----------
706
(1 row(s) affected)
Perintah tersebut diawali dengan USE Northwind yang artinya anda menggunakan database NorthWind.
Misalnya anda ingin menggunakan database lain bernama Pubs maka diketikkan perintah USE Pubs. Perintah
ini merupakan alternatif pemilihan database dengan cara manual dari menu combo di Query Analyser.
Selanjutnya diambil data kolom Quantity yang telah dimasukkan sebagai argumen fungsi SUM, sehingga
output yang diharapkan adalah total Quantity produk yang memiliki ProductID = 11. Pengunaan kriteria
ProductID merupakan suatu keharusan karena fungsi SUM akan menjumlahkan data yang memiliki kriteria
tertentu. Kriteria tersebut dalam contoh diatas adalah ProductID = 11.
Fungsi SUM hanya dapat digunakan untuk menjumlahkan kolom dengan type data Numeric.
Fungsi COUNT
Untuk menghitung frekuensi pemunculan suatu data digunakan fungsi COUNT. Sebagaimana fungsi SUM,
maka COUNT hanya dapat digunakan apabila data tersebut telah ditentukan kriterianya dengan klausa
WHERE.
Misalkan anda ingin menghitung jumlah Customer yang terdapat di negara France. Tabel yang digunakan
adalah tabel Customers.
SELECT COUNT (CustomerID) as Jumlah from Customers
WHERE Country = 'France'
Fungsi AVG
Fungsi ini hanya dapat digunakan untuk tipe data numeric, sebagaimana fungsi SUM. AVG menghitung rata-
rata sekumpulan data yang telah ditentukan kriterianya menggunakan WHERE.
USE NorthWind
SELECT AVG(Quantity) as Rataan from [Order Details]
WHERE ProductID = 11
Contoh diatas menghitung rata-rata jumlah produk yang terjual untuk barang dengan ProductID = 11. Apabila
diinginkan menghitung rata-rata seluruh jumlah peroduk terjual maka perintahnya menjadi :
SELECT AVG(Quantity) as Rataan from [Order Details]
Tutorial SQL 7
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Klausa GROUP BY
Fungsi agregat yang telah dijelaskan sebelumnya hanya menampilkan satu baris hasil. Sering dibutuhkan
untuk menampilkan rangkuman hasil perhitungan beberapa kelompok data dalam satu kali tampilan.
Misalnya anda ingin menghitung rata-rata dan jumlah produk yang terjual untuk setiap jenis produk. Untuk
melakukan ini digunakan klausa GROUP BY yang berfungsi mengelompokkan data yang memiliki kriteria
sama. Dengan demikian dapat dihasilkan suatu rangkuman hasil perhitungan untuk tiap kategori data.
Tuliskan kode program berikut :
SELECT ProductID, SUM(Quantity)as Jumlah
from [Order Details]
GROUP BY ProductID
Perintah tersebut akan menghitung jumlah produk yang terjual untuk setiap ProductID dan mengelompokkan
hasilnya berdasarkan ProductID tersebut. Hasil yang didapat sebagai berikut :
ProductID Jumlah
----------- -----------
23 580
46 548
69 714
77 791
31 1397
15 122
62 1083
Terlihat jelas bahwa SQL Server telah mengelompokkan barang berdasarkan ProductID dan menghitung
jumlah di kolom (QTY) untuk tiap ProductID tersebut.
Hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah pada baris terakhir kode program tersebut yaitu pada bagian :
GROUP BY ProductID
Tutorial SQL 8
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Bagian ini berfungsi mengelompokkan barang berdasarkan ProductID nya. Sedangkan kolom ProductID
sendiri telah disebutkan di dalam daftar SELECT. Ini merupakan aturan dasar apabila anda menggunakan
GROUP BY dalam perhitungan dengan fungsi agregat. Kolom dalam daftar SELECT yang tidak dihitung
dengan fungsi agregat harus dimasukkan dalam daftar GROUP BY. Pada contoh diatas kolom ProductID
masuk dalam daftar SELCT tetapi tidak dihitung menggunakan fungsi SUM, sehingga harus dimasukkan
dalam daftar GROUP BY.
Salah satu contoh pengembangan yang lebih kompleks dari perintah penggunaan GROUP BY ini adalah
sebagai berikut :
SELECT ProductID, SUM(Quantity)as Jumlah,
AVG(Quantity) as Rataan,
SUM(Quantity*UnitPrice)as Nilai,
AVG(Quantity*UnitPrice)as AVGNilai
from [Order Details]
GROUP BY ProductID
ORDER BY Nilai DESC
Kode tersebut menghitung jumlah, rata-rata, serta nilai uang tiap kategori produk. Nilai uang dari tiap produk
didapat dengan mengalikan Quantity dengan UnitPrice. Selanjutnya data diurutkan berdasarkan nilai uangnya
dari yang terbesar hingga terkecil. Hasilnya adalah sebagai berikut :
ProductID Jumlah Rataan Nilai AVGNilai
----------- ----------- ----------- -------------------
38 623 25 149984.2000 6249.3416
29 746 23 87736.4000 2741.7625
59 1496 27 76296.0000 1412.8888
60 1577 30 50286.0000 986.0000
62 1083 22 49827.9000 1038.0812
56 1263 25 45121.2000 902.4240
51 886 22 44742.6000 1147.2461
17 978 26 35482.2000 958.9783
18 539 19 31987.5000 1184.7222
28 640 19 26865.6000 814.1090
Perhatikan baik-baik bahwa perintah ORDER BY harus selalu diletakkan setelah GROUP BY.
Tutorial SQL 9
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
USE NorthWind
SELECT OrderID, CustomerID, OrderDate
FROM Orders
WHERE OrderDate BETWEEN '07/01/1996' AND '07/31/1996'
Kode tersebut mencari data di tabel Orders yang memiliki OrderDate antara tanggal 1 Juli 1996 sampai
dengan 31 Juli 1996. Setelah di run maka hasilnya adalah :
OrderID CustomerID OrderDate
----------- ---------- -----------------
10248 VINET 1996-07-04 00:00:00.000
10249 TOMSP 1996-07-05 00:00:00.000
10250 HANAR 1996-07-08 00:00:00.000
10251 VICTE 1996-07-08 00:00:00.000
10252 SUPRD 1996-07-09 00:00:00.000
10253 HANAR 1996-07-10 00:00:00.000
Selain menggunakan kriteria tanggal anda juga dapat menggunakan keyword BETWEEN tersebut untuk tipe
data lain misalnya string dan numeric. Misalnya anda ingin menampilkan data customer yang diawali huruf A
sampai dengan D, maka digunakan kode program berikut :
Tutorial SQL 10
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Menggabungkan Tabel
Anda telah mempelajari bagaimana menampilkan data dari database Northwind serta memfilternya dengan
berbagai kriteria. Pengambilan data tersebut hanya dari satu tabel saja sehingga belum dapat menyajikan
informasi lebih detil.
Perintah SQL dapat digunakan untuk menampilkan data dari 2 atau lebih tabel. Antara tabel tersebut harus
memiliki penghubung yaitu Primary Key dan Foreign Key sebagaimana telah dijelaskan pada Bab 2
mengenai desain database. Dengan menggunakan kriteria penghubung tersebut anda dapat menampilkan data
dari beberapa tabel secara konsisten.
Inner Join
Penggabungan tabel dalam perintah SQL menggunakan keyword JOIN. Jenis penggabungan tabel yang
pertama adalah INNER JOIN. INNER JOIN hanya menampilkan data yang benar-benar terdapat di dalam
tabel yang saling dihubungkan.
Misalnya anda menggabungkan tabel Customers dengan Orders, maka field penghubung yang digunakan
adalah CustomerID. Perhatikan diagram berikut :
Pada gambar tersebut terlihat bahwa CustomerID merupakan Primary Key di tabel Customers dan menjadi
Foreign Key di tabel Orders. Hubungan kedua tabel tersebut adalah One to Many, dimana satu customer dapat
memiliki banyak order yang berulang.
Dalam teknik INNER JOIN maka hasil yang ditampilkan hanya record yang memiliki CustomerID sama di
kedua tabel tersebut. Apabila terdapat customr yang CustomerID nya tidak ditemukan di tabel Orders maka
data tersebut tidak ditampilkan.
Coba ketikkan perintah berikut di Query Analyser :
SELECT CompanyName, OrderID, OrderDate
FROM Customers
INNER JOIN Orders ON Customers.CustomerID = Orders.CustomerID
Tutorial SQL 11
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Perintah SQL tersebut mengambil field CompanyName dari tabel Customers, sedangkan field OrderID dan
OrderDate diambil dari tabel Orders. Perhatikan baik baik diagram pada gambar 3.2.
Kunci utama penggabungan dua tabel tersebut adalah keyword INNER JOIN dengan kriteria CustomerID.
Perhatikan bahwa nama tabel juga harus dituliskan sebelum nama field CustomerID tersebut.
INNER JOIN Orders ON Customers.CustomerID = Orders.CustomerID
Antara nama tabel dengan nama field dibatasi dengan tanda titik (.) misalnya Orders.CustomerID. Tujuan
pencantuman nama tabel tersebut adalah menghindari ambiguitas yang mengakibatkan error apabila perintah
tersebut dieksekusi. Karena CustomerID tersebut terdapat di kedua tabel maka nama tabel harus dicantumkan
agar dapat diidentifikasi secara unik field mana yang dimaksud.
Untuk memberikan gambaran lebih kompleks mengenai penerapan penggabungan tabel ini anda dapat
memodifikasi contoh perintah yang terdapat penggunaan GROUP BY. Pada perintah tersebut anda
menghitung Jumlah dan rataan produk yang terjual, tetapi hanya ditampilkan ProductID saja sedangkan nama
produknya tidak terlihat karena terdapat di tabel lain.
Anda dapat menggabungan tabel Order Details tersebut dengan tabel Products yang menyimpan nama
produk. Dengan demikian dapat ditampilkan baik ProductID maupun nama produknya. Tuliskan baris
perintah berikut :
SELECT Products.ProductID, Products.ProductName,
SUM([Order Details].Quantity) AS Jumlah,
AVG([Order Details].Quantity) AS Rataan,
SUM(Products.UnitPrice * [Order Details].Quantity)
AS Nilai,
AVG(Products.UnitPrice * [Order Details].Quantity)
AS AVGNilai
FROM Products
INNER JOIN [Order Details]
ON Products.ProductID = [Order Details].ProductID
GROUP BY Products.ProductID, Products.ProductName
Pada perintah diatas anda dapat melihat bahwa semua nama field diawali dengan nama tabelnya. Hal ini
menyebabkan penulisan kode program menjadi panjang, tetapi sisi positifnya adalah kita dapat langsung
mengetahui posisi tabel dari tiap-tiap field yang ditampilkan.
Selain itu antara tabel Customers terdapat beberapa field yang namanya sama sehingga apabila tidak
dituliskan nama tabelnya berakibat error pada perintah tersebut.
Tutorial SQL 12
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
LEFT JOIN
Misalkan pada diagram gambar 3.2 diatas digunakan perintah LEFT JOIN maka apabila tabel Customers
disebutkan terlebih dahulu SQL Server akan menampilkan semua nama customer yang terdapat di tabel
tersebut. Semua data customer ditampilkan walaupun CustomerID nya tidak terdapat di tabel Orders.
Penggunaan praktis perintah ini misalnya anda ingin mengetahui frekuensi order semua customer baik yang
telah memiliki order maupun yang belum. Untuk kebutuhan tersebut maka ditampilkan semua customer
berikut data frekuensi ordernya. Perhatikan contoh perintah berikut :
SELECT Customers.CustomerID, Customers.CompanyName,
COUNT(Orders.OrderID) AS Frekuensi
FROM Customers
LEFT JOIN Orders ON Customers.CustomerID = Orders.CustomerID
GROUP BY Customers.CustomerID, Customers.CompanyName
ORDER BY COUNT(Orders.OrderID)
Karena menggunakan perintah LEFT JOIN maka semua data di tabel Customers ditampilkan seluruhnya
walaupun frekuensi ordernya 0. Hasil perintah tersebut adalah :
CustomerID CompanyName Frekuensi
---------- ---------------------------------------- ----------
PARIS Paris spécialités 0
FISSA FISSA Fabrica Inter. Salchichas S.A. 0
CENTC Centro comercial Moctezuma 1
LAZYK Lazy K Kountry Store 2
GROSR GROSELLA-Restaurante 2
LAUGB Laughing Bacchus Wine Cellars 3
……………
……………
(91 row(s) affected)
Anda dapat melihat terdapat 2 customer yang frekuensi 0 tetapi tetap ditampilkan. Di akhir tampilan hasil
tersebut terlihat ada 91 baris yang ditampikan. Untuk melakukan pengecekan jalankan perintah berikut :
SELECT COUNT(*) from dbo.Customers
maka hasilnya adalah :
-----------
91
(1 row(s) affected)
Artinya terdapat 91customer di tabel Customers, yaitu sama dengan jumlah baris di perintah sebelumnya.
Dengan demikian memang benar bahwa LEFT JOIN telah menampilkan seluruh Customer yang berjumlah
91.
RIGHT JOIN
Perintah RIGHT JOIN merupakan kebalikan dari LEFT JOIN, yaitu menampilkan semua isi tabel yang
disebutkan kedua dalam perintah join. Dalam contoh di atas apabila LEFT JOIN diganti RIGHT JOIN maka
semua isi tabel Orders akan ditampilkan semuanya.
Cobalah memodifikasi perintah diatas menjadi sebagai berikut :
SELECT Customers.CustomerID, Customers.CompanyName,
Tutorial SQL 13
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
COUNT(Orders.OrderID) AS Frekuensi
FROM Customers
RIGHT JOIN Orders ON Customers.CustomerID = Orders.CustomerID
GROUP BY Customers.CustomerID, Customers.CompanyName
ORDER BY COUNT(Orders.OrderID)
Setelah anda jalankan perintah tersebut lihatlah perbedaaanya dengan perintah LEFT JOIN sebelumnya. Maka
terlihat hanya dihasilkan 89 baris, berarti terdapat 2 customer yang CustomerID nya tidak terdapat di tabel
Orders atau frekuensi ordernya = 0.
FULL JOIN
Jenis join terakhir adalah FULL JOIN yang menampilkan semua data dari dua tabel yang dihubungkan
meskipun terdapat data yang tidak memiliki pasangan di tabel lainnya.
Misalnya kita mengambil data dari tabel Country dengan tabel City menggunakan FULL JOIN. Data dari
kedua tabel akan ditampilkan semuanya baik untuk nama kota yang tidak memiliki data negara maupun
sebaliknya. Perhatikan perintah berikut :
Statement INSERT
Untuk mengisikan data ke dalam suatu tabel digunakan perntah INSERT yang memiliki syntax umum sebagai
berkut :
INSERT table (column list)
VALUES (value list)
Misalnya untuk mengisikan data customer baru dituliskan perintah berikut :
INSERT Customers (CustomerID, CompanyName, ContactName)
VALUES ('MJTR', 'Majuterus', 'Lisha')
Perintah tersebut mengisikan data di tabel Customers untuk tiga kolom yaitu CustomerID, CompanyName
dan ContactName. Sedangkan kolom lain yang tidak diisi maka terisi dengan nilai default sesuai dengan
desain tabelnya. Apabila desain tabelnya tidak mengijinkan nilai NULL maka anda harus mengisikan nilainya
dalam perintah INSERT tersebut.
Apabila anda menampilkan data tabel Customers maka tampak data yang telah diisikan tersebut sebagai
berikut :
CustomerID CompanyName ContactName
---------------------------------------- ---------------------
MAISD Maison Dewey Catherine Dewey MEREP Mère
Paillarde Jean Fresnière
MJTR Majuterus Lisha
MORGK Morgenstern Gesundkost Alexander Feuer
Apabila perintah INSERT digunakan untuk mengisikan seluruh kolom yang terdapat di suatu tabel maka
nama kolom tidak perlu disebutkan secara eksplisit. Cukup disebutkan nilai data yang akan dimasukkan saja.
Misalnya untuk mengisikan data ke tabel Shippers yang hanya terdiri dari tiga kolom dilancarkan perintah
berikut :
INSERT Shippers
Tutorial SQL 14
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Apabila anda belum melakukan perubahan apapun di tabel Suppliers maka akan terdapat 4 supplier yang
diisikan ke tabel Customers.
Perintah tersebut menggunakan kriteria WHERE Country = 'USA', sehingga hanya supplier yang berada di
negara USA saja yang dimasukkan ke tabel Customers.
Prinsip utama dalam penggunaan perintah tersebut adalah jumlah kolom yang akan diisi harus sama dengan
kolom yang diambil dalam daftar SELECT. Dengan demikian apabila dua buah tabel memiliki jumlah kolom
yang sama maka anda dapat menggunakan perintah tersebut untuk mengisikan seluruh kolom dengan perintah
sederhana tanpa menyebutkan kolmnya satu per satu.
Misalkan tabel Customers dan Suppliers memiliki jumlah kolom sama dan anda ingin memasukkan semua
supplier ke tabel Customers maka dapat digunakan perintah sederhana sebagai berikut :
INSERT Customers
SELECT * FROM Suppliers
Statement DELETE
Statement DELETE merupakan kebalikan perintah INSERT. Perintah ini menghapus data yang terdapat di
suatu tabel. Data dihapus per record atau per baris berdasarkan kriteria tertentu.
Penentuan kriteria record mana yang akan dihapus bisa dilakukan dengan menggunakan klausa WHERE.
Misalkan anda ingin menghapus data semua customer yang berada di negara France.
Syntax umum statement ini adalah sebagai berikut :
DELETE FROM table_name
WHERE Condition
Untuk menghapus data customer yang berasal dari Mexico di tabel Customers maka perintahnya adalah :
DELETE FROM Customers
where Country= 'Mexico'
Atau anda bisa juga menghapus data berdasarkan CustomerID yang merupakan primary key di tabel tersebut.
DELETE FROM Customers
where CustomerID= ‘ALFKI’
Selain menggunakan WHERE, dapat juga digabungkan dengan operator LIKE dan BETWEEN untuk
membuat kriteria yang lebih fleksible. Misalnya sebagai berikut :
DELETE FROM Orders
Tutorial SQL 15
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Perintah tersebut akan menghapus data di tabel order yang memiliki OrderDate antara 1 Juli 1996 sampai
dengan 31 Juli 1996.
Maka perintah tersebut akan menghapus semua data customer yang tidak memiliki hubungan dengan tabel
lain.
Statement UPDATE
Apabila anda ingin mengedit atau merubah suatu data tanpa menghapusnya maka digunakan perintah
UPDATE . Perintah ini juga menggunakan kondisi tertentu dengan klausa WHERE sebagaimana perintah
DELETE.
Syntax umum statement UPDATE adalah sebagai berikut :
UPDATE table_name
SET Column1 = Value1, Column2 = Value2, …..
WHERE condition
Perintah ini melakukan perubahan pada kolom tertentu sebagaimana yang disebutkan dalam perintah SET.
Perubahan dilakukan terhadap record yang memenuhi kriteria di klausa WHERE.
Misalkan anda ingin menaikkan harga produk sebesar 10% untuk semua barang yang memiliki CategoryID =
2, maka digunakan perintah berikut :
UPDATE Products
SET UnitPrice = UnitPrice * 1.1
WHERE CategoryID = 2
Harga barang terdapat di kolom UnitPrice sehingga kolom tersebut dikalikan dengan 1.1. Perintah tersebut
akan menaikkan harga semua barang yang terdapat di tabel Products sesuai dengan kriteria CategoryID.
Selain menggunakan kriteria WHERE perintah ini juga dapat digabungkan dengan operator LIKE dan
BETWEEN sebagaiman statement DELETE diatas.
Contoh berikut menggambarkan penggunaan beberapa kriteria untuk mengupdate suatu data :
UPDATE Customers
SET Country = 'Indonesia',
ContactName = 'Lisha'
Tutorial SQL 16
M. Choirul Amri
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Perintah diatas berguna untuk merubah nama negara menjadi Indonesia dan nama ContactName menjadi
Lisha apabila kolom City berisi Jakarta atau Surabaya.
---------------------0000000--------------------
*Untuk diskusi lebih jauh tentang SQL Server, silakan bergabung dengan milis
sqlserver-indo@yahoogroups.com. Kirim email kosong ke sqlserver-indo-subscribe@yahoogroups.com.
Atau daftar melalui web di: http://groups.yahoo.com/group/sqlserver-indo.
Tutorial SQL 17
M. Choirul Amri
Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.
Alternative Proxies: