Makalah Peramalan Melly

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

METODE PERAMALAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Peramalan
Dosen Pengampu : Ilmadi,S.Pd.i,M.Pd.i

Nama : Melly kurniyasih


Nim : 2015100079

PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAMULANG
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah.SWT karena berkat rahmatnya


penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “METODE
PERAMALAN” ini untuk memenuhi tugas mata kuliah metode peramalan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu Kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca,
mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Depok, 09 Maret 2019

Penulis
Melly Kurniyasih
BAB I : PENDAHULUAN

I. Latar Belakang Masalah


Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk
memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapatdilakukan
dengan melibatkan pengambilan data historisdan
memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk
model matematis. Hal ini bisa juga merupakan prediksi intuisi yang
bersifatsubjektif. Hal inipun dapat dilakukan dengan menggunakan
kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan
yang baik dari seorang manajer.
Sesuatu yang berjalan dengan baik di suatu perusahaan pada
suatu set kondisi tertentu mungkin bisa menjadi bencana bagi
organisasi lain, bahkan pada departemenyang berbeda di
perusahaan yang sama. Selain itu, anda akan melihat keterbatasan
dari apa yang dapat anda harapkan dari suatu peramalan. Peramalan
sangat jarang memberikan hasil yang sempurna. Peramalan juga
menghabiskan banyak biaya dan waktu dan waktu untuk
dipersiapkan dan diawasi.
Hanya sedikit bisnis yang dapat menghindari proses peramalan
dan hanya menunggu apa yang terjadi untuk kemudian mengambil
kesempatan. Perencanaan yang efektif baik untuk jangka panjang
maupun pendek bergantung pada peramalan permintaan untuk
produk perusahaan tersebut.

II. Rumusan Masalah


- Apa pengertian dari peramalan ?
- Apa saja manfaat dari peramalan ?
- Apa saja metode metode yang digunakan untuk peramalan ?
- Bagaimana contoh penggunaan peramalan ?
III. Tujuan Pembelajaran
- Memahami apa itu peramalan
- Memahami manfaat dari peramalan
- Memahami metode-metode yang digunakan dalam peramalan
- Memahami penggunaan peramalan berdasarkan contoh
BAB II : PEMBAHASAN

I. Pengertian
Pengertian peramalan (forecasting) : adalah seni dan ilmu
memprediksi peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dengan
menggunakan data historis dan memproyeksikannya ke masa depan
dengan beberapa bentuk model matematis.
Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang
memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga produk-
produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat. Peramalan
merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang
berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan
data deret waktu historis. Peramalan menggunakan teknik-teknik
peramalan yang bersifat formal maupun informal (Gaspersz, 1998).
Kegiatan peramalan merupakan bagian integral dari pengambilan
keputusan manajemen. Peramalan mengurangi ketergantungan pada
hal-hal yang belum pasti (intuitif). Peramalan memiliki sifat saling
ketergantungan antar divisi atau bagian. Kesalahan dalam proyeksi
penjualan akan mempengaruhi pada ramalan anggaran, pengeluaran
operasi, arus kas, persediaan, dan sebagainya. Dua hal pokok yang
harus diperhatikan dalam proses peramalan yang akurat dan
bermanfaat(Makridakis, 1999) :
 Pengumpulan data yang relevan berupa informasi yang dapat
menghasilkan peramalan yang akurat.
 Pemilihan teknik peramalan yang tepat yang akan memanfaatkan
informasi data yang diperoleh semaksimal mungkin.

II. Manfaat Peramalan

Fungsi peramalan ini akan terlihat saat pengambilan keputusan,


keputusan yang baik yaitu keputusan yang didasarkan atas
pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan tersebut
dijalankan. Adapun manfaat peramalan yaitu:

1. Sebagai alat bantu untuk merencanakan yang efektif dan efisien


2. Untuk menetapkan kebutuhan sumber daya pada masa yang
akan datang
3. Untuk membuat keputusan yang tepat

III. Metode – Metode


Meramalkan permintaan dari pasar yang dimasuki oleh
perusahaan adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap
manajer perusahaan dalam rangka memprediksi berapa besar
peluang pasar yang tersedia di masa depan. Peramalan permintaan
merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok
produk di masa yang akan datang dalam kendala satu set kondisi
tertentu.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa aktivitas peramalan
permintaan tidaklah dapat diartikan sebagai aktivitas yang bertujuan
untuk mengukur permintaan di masa yang akan datang secara pasti,
melainkan sekedar usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
hal yang berlawanan antara keadaan yang sungguh-sungguh terjadi
di kemudian hari dengan apa yang menjadi hasil peramalan. Dengan
kata lain, hasil maksimal dari aktivitas peramalan adalah melakukan
minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang.
Untuk melakukan forecasting atau peramalan terhadap
permintaan pasar, disini akan diuraikan berbagai metode model
peramalan terhadap permintaan pasar dari barang atau jasa yang
diproduksi dan dijual oleh perusahaan. Secara garis besar terdapat
dua macam metode peramalan permintaan yang biasa dilakukan,
yaitu metode kualitatif yang terdiri atas teknik survey dan teknik
pengumpulan opini. Sedangkan metode berikutnya adalah metode
kuantitatif, yang terdiri atas Metode Time Series, Metode Tren
Linear, Metode Kuadratik, Analisis Musiman dan Model Ekonometri.

Pembahasan lebih lanjut tentang metode-metode peramalan


permintaan adalah sebagai berikut:

A. Metode Kualitatif
Metode peramalan permintaan secara kualitatif berhubungan
dengan data-data kualitatif, misalnya tentang selera konsumen
terhadap suatu produk, atau survey tentang loyalitas konsumen,
dan lain-lain. Forecasting kualitatif ini dapat dikelompokkan ke
dalam beberapa metode teknik seperti akan dijelaskan berikut ini.
1. Teknik Survey
Teknik survey ini merupakan suatu alat meramalkan yang
cukup penting khususnya untuk memprediksi kejadian-kejadian
atau kecenderungan-kecenderungan dalam jangka pendek
mendatang ini. Survey biasanya menggunakan alat interview
atau daftar pertanyaan yang akan ditujukan para responden
yang terpilih dan yang dituju. Sesuai kelompok yang memang
diperkirakan akan menjadi sasaran pasar yang dituju oleh
perusahaan.
Survey ini dilakukan untuk meramalkan variabel ekonomi
yang memang berhubungan baik langsung maupun tidak
langsung dengan permintaan konsumen atau pasar yang dituju.
Variabel-variabel ekonomi yang disurvey ini misalnya variabel
yang berhubungan dengan budget rumah tangga yang
dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Sasaran dan klasifikasi sasaran dan jenis kebutuhan dan
keperluan dari kelompok responden ini dapat dikategorikan
sebagai berikut:
 Survey tentang budget keperluan rumah tangga
masyarakat eksekutif bisnis dan pemerintahan yang
sekiranya berkait dengan rencana perusahaan. Survey ini
diharapkan dapat merekam keseluruhan anggaran setiap
rumah tangga yang disurvey.
 Survey mengenai barang atau jasa yang diperlukan bagi
para pelaku bisnis yang akan memperdagangkan barang
atau jasanya. Mereka ini mungkin pelaku bisnis yang
bergerak pada bisnis distributor, pengecer atau pedagang
besar.
 Survey ini dilakukan bagi para rumah tangga umum
mengenai keperluan rumah tangga, produk atau barang
apa secara periodic diperlukan dan frekuensi pemenuhan
yang dilakukan untuk masa-masa yang akan datang, dan
lain-lain.
Dari metode survey berdasar kelompok sasaran ini
sebenarnya terkandung maksud dari surveyor bahwa barang dan
jasa apa saja yang dibutuhkan, berapa frekuensi pemenuhan
kebutuhan dan faktor-faktor apa saja yang pada umumnya yang
mempengaruhi perilaku beli mereka ini. Sehingga secara tidak
langsung perusahaan melihat peluang dan apa saja yang bisa
ditarik sebagai kepentingan bagi perusahaan atas hasil-hasil
survey ini untuk memprediksi dan memperkirakan perilaku pasar
atau konsumen perusahaan.
Bila diklasifikasikan bahwa hasil survey ini merupakan
bagian dari kegiatan riset pasar yang dilakukan oleh perusahaan.
Dari sini berbagai kemungkinan yang diperoleh adalah
munculnya variabel ikutan yang dapat diprediksi Apa yang bisa
dimanfaatkan oleh perusahaan yang hendak atau sudah
diproduksi dan dijual kepada pasar yang dituju yang telah
disurvey ini. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hasil
survey ini sebagian atau seluruhnya dapat dipergunakan untuk
memprediksi permintaan konsumennya dari produk yang dibuat
dan jual oleh perusahaan.

2. Teknik Jajak Pendapat (Opinion Pools)


Teknik jajak pendapat sering dilakukan untuk melengkapi
data dari survey. Jajak pendapat dari para pakar, para eksekutif,
dari masyarakat umum, atau dari konsumen. Jajak pendapat ini
lebih bersifat pandangan atau pendapat pribadi (subjektif) dari
respondennya, sebaliknya teknik survey lebih bersifat objektif.
Sebelum peluncuran produk baru, biasanya diadakan pre
test dan jajak pendapat terhadap responden yang menjadi
sampel. Teknik pooling ini melibatkan berbagai media seperti
media TV, telepon, koran, surat, SMS, email, atau internet untuk
menyebarkan kuesioner atau daftar pertanyaan tentang berbagai
informasi yang dibutuhkan perusahaan.
Laporan atau pernyataan resmi dari suatu perusahaan atau
pemerintah suatu negara dapat digunakan sebagai sumber data
guna meramalkan kondisi ekonomi di masa yang akan datang,
sekaligus dapat digunakan untuk membuat strategi bersaing
dalam pasar bebas.

B. Metode Kuantitatif
1. Metode Time Series
Metode Time Series berhubungan dengan nilai-nilai
suatu variabel yang diatur secara periodesasi sepanjang
periode waktu dimana prakiraan permintaan diproyeksikan.
Misalnya mingguan, bulanan, kwartalan, dan tahunan,
tergantung keinginan dari pihak-pihak yang melakukan
prakiraan permintaan ini. Metode ini semata-mata
mendasarkan diri pada data dan keadaan masa lampau. Jika
keadaan di masa yang akan datang cukup stabil dalam arti
tidak banyak perubahan yang berarti dengan keadaan masa
lampau, metode ini dapat memberikan hasil peramalan yang
cukup akurat.

2. Metode Tren Linear


Khusus metode ini digunakan jika scatter diagram
berbentuk garis lurus dengan persamaan umum adalah:

Y = a + bX
Untuk metode tren linear ini banyak jenisnya, antara
lain:
a. Metode Least Square
Metode ini sering digunakan oleh perusahaan karena
dianggap paling mudah untuk dipraktekkan. Metode ini
digunakan pada waktu data yang tersedia adalah
mempunyai kecenderungan berbentuk garis lurus. Maka
persamaannya adalah:

Y = a + bX
Dimana:
Y = variabel yang akan diramalan, dalam hal ini
adalah ramalan penjualan produk perusahaan
a. = konstanta, yang akan menunjukkan
besarnya harga
b = variabilitas per X, yaitu menunjukkan
besarnya perubahan nilai Y dari setiap perubahan satu
unit X
X = unit waktu/ periode

Untuk mencari besarnya nilai a, dan b tersebut akan


dapat dilakukan dengan mempergunakan rumus-rumus
sebagai berikut:

Dengan syarat bahwa å X = 0


Dimana n adalah sama dengan jumlah data

b. Metode Product Moment


Metode ini lazim dinamakan metode momen saja.
Metode ini digunakan oleh perusahaan karena dianggap
mudah di samping metode least square, karena perlakuan
angka X (prediksi) untuk data ganjil maupun genap tidak
ada perlakuan khusus seperti halnya pada metode least
square. Tentunya metode ini digunakan dalam ramalan
penjualan untuk data yang tersedia adalah mempunyai
kecenderungan berbentuk garis lurus terutama nilai
ramalannya, sedangkan persamaannya adalah:

Y=a + bX
Dimana:
Y = variabel yang akan diramalkan, dalam hal
ini adalah ramalan penjualan produk perusahaan
a = konstanta, yang akan menunjukkan
besarnya harga Y (ramalan) apabila X sama dengan 0
(nol)
b = variabilitas per X, yaitu menunjukkan
besarnya perubahan nilai Y dari setiap perubahan satu
unit X
X = unit waktu/ periode, yang dapat
dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun dan
lain sebagainya

Untuk mencari besarnya nilai a, dan b tersebut akan


dapat dilakukan dengan mempergunakan rumus-rumus
sebagai berikut:

Persamaan I

∑Y=n.a+b∑x
Persamaan II
∑XY = a ∑x +b ∑x2
Dengan syarat ∑x ≠ 0

c. Metode Setengah Rata-Rata (Semi Evarage Method)


Metode setengah rata-rata ini masih tergolong metode
tren linier dimana data yang tersedia tetap berbentuk
linier jika digambar dalam bentuk grafik. Metode tren
setengah rata-rata menentukan bahwa untuk mengetahui
fungsi Y’ = a + bX tersebut, semua data historis
dikelompokkan menjadi dua kelompok (himpunan) dengan
jumlah anggota masing-masing yang sama. Berdasarkan
perhitungan rata-rata dari anggota masing-masing
kelompok itulah akan diperoleh fungsi garis lurus yang
bersangkutan.

3. Metode Kuadratik
Metode kuadratik adalah merupakan tren non linier,
dan jika digambar berbentuk garis lengkung. Metode ini
biasanya digunakan atau diterapkan untuk data historis
dimana jika digambar akan membentuk garis tidak lurus
atau berbentuk parabola.
Sedangkan persamaan dari metode kuadratik adalah:
Y’ = A + BX + C
Dimana:
Y’ = variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini
adalah ramalan penjualan produk perusahaan
a = konstanta, yang akan menunjukkan besarnya
harga Y (ramalan) apabila X sama dengan 0 (nol)
b = variabilitas per X, yaitu menunjukkan besarnya
perubahan nilai Y dari setiap perubahan satu unit X
X = unit waktu/ periode, yang dapat dinyatakan dalam
minggu, bulan, semester, tahun dan lain sebagainya
Sedangkan koefisiennya adalah:
A = (∑Y - c∑ ) / n
B = (∑XY / ∑ )
C = (n ∑ Y) – ((∑ ) – (∑Y))
(n ∑ ) – ((∑Z )
Dengan syarat ∑ = 0 (nol)

4. Metode Variasi Musim

Melakukan prakiraan volume permintaan konsumen di


waktu-waktu yang akan datang dapat didasarkan pada
gelombang musiman yang melekat pada kultur budaya atau
kebiasaan dari masyarakat. Tetapi dapat juga karena faktor
sifat dan keadaan alam yang melekat pada iklim atau cuaca.
Misalnya produksi musim semi, gugur dan musim penghujan
dan bahkan musim kemarau, produk apa yang sedang atau
akan datang musimnya.
Sifat masyarakat yang menimbulkan musiman ini oleh
karena faktor budaya dan kebiasaan misalnya karena musim
hari raya keagamaan. Pada saat-saat itu biasanya masyarakat
akan memiliki hajat yang cukup besar dalam melakukan
pemenuhan konsumsi barang keperluan pesta dan sehari-hari.
Maka dapat dipastikan pada periode ini permintaan akan
kebutuhan dan keperluan konsumsi akan meningkat dalam
jumlah yang cukup berarti. Demikian juga ketika datang musim
bulan-bulan baik maka banyak masyarakat menggunakan bulan
tersebut melaksanakan hajat perkawinan, pesta perkawinan,
dan hajat-hajat yang lain yang memerlukan pesta dan upacara-
upacara sacral yang memerlukan konsumsi dan persediaan
barang kebutuhan untuk keperluan tersebut.

5. Metode Ekonometri

Metode ekonometri merupakan metode prediksi volume


atau nilai dependen variabel dengan melibatkan berbagai faktor
atau variabel independent yang relevan dan cukup signifikan
mempengaruhi dependen variabel tersebut. Secara ekonomi
dari model ekonometri ingin dilihat relevansinya pengaruh
independent variabel terhadap dependen variabel. Bahkan juga
ingin dilihat apakah antar variabel independent itu saling
mempengaruhi dan berapa besar pengaruh mempengaruhi
antar variabel independent ini atas besarnya pengaruh
terhadap dependen variabel. Juga ingin dilihat berapa tepat
antara kebenaran statistik dikoreksi dengan kebenaran secara
ekonomi.
Jadi secara literatur ekonometrik merupakan suatu
pengukuran secara ekonomi baik secara statistik, matematik
maupun secara ekonomi teori sekaligus dalam konteks
hubungan antara variabel-variabel ekonomi. Memang metode
ekonometrik sering lebih kompleks dibanding dengan metode
proyeksi trend. Namun ekonometrik setidaknya memiliki dua
keunggulan sebagai alat prakiraan. Pertama adalah keunggulan
dalam memperoleh prediksi nilai variabel yang penting. Ini akan
sangat berguna bagi manajer untuk mengevaluasi kemungkinan
pengaruh alternatif keputusan yang diambil. Kedua adalah
metode ekonometrika mengestimasi perilaku hubungan antara
variabel-variabel. Secara mencolok meramalkan dengan dasar
metode lain seperti misalnya survey data hanya memperoleh
sesuatu yang lebih kecil dari penyebab yang hakiki pada
hubungan antar variabel-variabel ini secara umum.
Terdapat empat tahapan yang termasuk di dalam
memformulasi forecast model ekonometrika ini.
1) Membangun suatu model teori
2) Mengumpulkan data
3) Memilih bentuk persamaan fungsi yang diestimasi
4) Mengestimasi dan menginterpretasi hasil

IV. Contoh Peramalan

Perusahaan peternakan PT Jaya Perkasa memiliki data penjualan


bebek dari bulan januari sampai bulan juni, mereka ingin memprediksi
jumlah penjualan bebek pada paruh tahun berikutnya yaitu bulan Juli
sampai dengan Desember.

Untuk memprediksi jumlah penjualan itu, manager PT Jaya


Perkasa menggunakan metode forecasting Time series dengan
menggunakan cara statistik Exponential Smoothing. Berikut
penghitungannya.
Histori Penjualan Semester Sebelumnya Berurutan : 2000, 3100,
1900, 1500, 2100, 3000

Perhitungan dengan nilai α = 0.1 :

t=1
s1 = x0
s1 = 2000

t=2
s2 = αx2 – 1 + (1 – α)s2 – 1
s2 = 0.1(x1) + (1 – 0.1)s1
s2 = 0.1(x1) + (0.9)s1
s2 = 0.1(3100) + (0.9)2000
s2 = 310 + 1800
s2 = 2110

t=3 t=4
s3 = αx3 – 1 + (1 – α)s3 – 1 s4 = αx4 – 1 + (1 – α)s4 – 1
s3 = 0.1(x2) + (1 – 0.1)s2 s4 = 0.1(x3) + (1 – 0.1)s3
s3 = 0.1(x2) + (0.9)s2 s4 = 0.1(x3) + (0.9)s3
s3 = 0.1(1900) + (0.9)2110 s4 = 0.1(1500) + (0.9)2089
s3 = 190 + 1899 s4 = 150 + 1880.1
s3 = 2089 s4 = 2030.1

t=5 t=6
s5 = αx5 – 1 + (1 – α)s5 – 1 s6 = αx6 – 1 + (1 – α)s6 – 1
s5 = 0.1(x4) + (1 – 0.1)s4 s6 = 0.1(x5) + (1 – 0.1)s5
s5 = 0.1(x4) + (0.9)s4 s6 = 0.1(x5) + (0.9)s5
s5 = 0.1(2100) + (0.9)2030.1 s6 = 0.1(3000) + (0.9)2037.09
s5 = 210 + 1827.09 s6 = 300 + 1833.381
s5 = 2037.09 s6 = 2133.381
Dalam Bentuk Tabel

Periode Riwayat Ramalan


(t) Penjualan Semester Berikutnya

Bulan 1 2000 2000

Bulan 2 3100 2110

Bulan 3 1900 2089

Bulan 4 1500 2030.1

Bulan 5 2100 2037.09

Bulan 6 3000 2133.381

Total 13600 12399.57

Hasil ramalan menunjukkan bahwa akan ada penurunan jumlah


total penjualan pada semester berikutnya.
BAB III : PENUTUP

Kesimpulan
Peramalan (forecasting) merupakan seni dan ilmu untuk
memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan
melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya kemasa
yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis.
Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk
meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang
mendekati keadaan yang sebenarnya. Peramalan tidak akan pernah
“perfect”, tetapi meskipun demikian hasil peramalan akan memberikan
arahan bagi suatu perencanaan.
Terdapat dua pendekatan umum peramalan, sebagaimana ada
dua cara mengatasi semua model keputusan. Yang pertama adalah
analisis kuantitatif dan yang kedua adalah analisis kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA

http://rismaayuok.blogspot.com/2016/12/makalah-lengkap-peramalan-
forecasting.html

http://rankingpertama.blogspot.com/2017/04/makalah-forecasting.html

https://vebyenandes.wordpress.com/2013/03/27/manajemen-industri-
metode-peramalan-forecasting/

http://miccaherlina23.blogspot.com/2016/10/makalah-peramalan-
forecasting.html

https://codicem.wordpress.com/2015/11/11/metode-forecasting/

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy