The Art of Closing - ASIKNIH PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Siapa sih yang tidak mau penjualannya bisa segera closing?

Yap, tentu saja itu mimpi setiap pengusaha.

Closing akan berhasil atau tidak, semua tergantung seberapa


baik Anda melakukannya.

Manfaat dari teknik closing ini adalah memberikan dorongan


terakhir agar pembeli Anda langsung transfer tanpa berpikir panjang.

Jika Anda kesulitan menemukan teknik closing yang tepat untuk Anda,
berikut adalah 20 teknik closing yang bisa Anda terapkan, diantaranya:

1. Mengasumsikan Pembeli

Teknik ini dimulai jauh sebelum Anda closing.

Yang Anda lakukan hanyalah membiarkan pembeli Anda menyadari


bahwa Anda berasumsi bahwa pembeli akan membeli pada akhirnya,
dengan secara halus membuat pernyataan ke arah ini.

Seperti contoh: “Malam ka Dina, desainnya sudah jadi, rencananya kaka


transfer hari ini atau besok ya?”
2. Memberitahu Benefit Yang Didapatkan

Dengan teknik ini, yang Anda lakukan hanyalah memberi tahu manfaat
yang akan diterima pembeli Anda setelah mereka membeli produk
maupun jasa Anda.

Anda harus memberi tahu secara spesifik untuk apa mereka


menghabiskan uang mereka.

Itu harus terdengar mengesankan dan menarik.

Seperti contoh: “Malam kaka, kalau hari ini kaka transfer, nanti kaka
akan mendapatkan garansi seumur hidup dan voucher senilai 2 juta di akhir
tahun”

3. Berpura-pura

Beginilah cara teknik ini bekerja.

Jika Anda merasa tidak punya harapan pembeli akan membeli, maka,
mulailah berpura-pura.

Sampai akhirnya pembeli Anda berpikir ulang dan, 3 detik kemudian,


pembeli Anda kembali datang ke Anda.

Seperti contoh: “Siang kaka, baik jika kaka tidak tertarik dengan produk ini, saya harus
memberi tahu kaka jika ini kesempatan terakhir mendapatkan diskon 80%...”
4. Memberitahu Keberatan

Setelah pembeli hampir setuju untuk membeli produk Anda, tanyakan


apakah pembeli Anda memiliki pertanyaan, pertanyaan atau keraguan
mengenai produk Anda.

Ini memberi mereka kesempatan untuk menanyakan permintaan


terakhir mereka dan memberitahu keberatan mereka jika ada.

Seperti contoh: “Apakah kak Aldi punya pertanyaan mengenai produk kami?
Atau ada sesuatu yang memberatkan? Nanti kami akan menyelesaikannya”

5. Sekarang Atau Tidak Pernah

Untuk teknik ini, yang Anda lakukan hanyalah membuat penawaran spontan
yang berlangsung selama beberapa menit dan meminta respon yang
cepat dari pembeli Anda.

Jika pembeli Anda tidak menginginkannya, Anda bisa memberikan


penawaran keesokan harinya dengan harga yang berbeda.

Seperti contoh: “Halo ka Lala, kebetulan hari ini ini ada promo gratis
ongkir ke seluruh Indonesia. Rekapan yang kemarin apa mau di revisi?
Jadi khusus hari ini pesanan kaka bisa dikirim tanpa ongkir”
6. Pembeli Yang Menunda-nunda

Jika Anda memiliki pembeli yang suka menunda-nunda.

Beritahu mereka bahwa menunda pembelian mengakibatkan beberapa


kerugian untuk mereka.

Seperti contoh: “Siang kak Budi, hari ini promo casing akan
berakhir, jadi kira-kira kaka transfer jam berapa ya?”

7. Mengurangi Keseluruhan Biaya

Gunakan teknik ini untuk menunjukkan kepada pembeli Anda bagaimana


Anda mengurangi keseluruhan biaya hingga biaya per hari atau per minggu.

Ini akan lebih masuk akal secara finansial untuk pembeli Anda.

Seperti contoh: “Siang kak Vita, untuk harga jam tangannya mungkin
terlihat mahal pada awalnya, tetapi jika kaka membagi rata-rata harga jam
tangan yaitu misalnya 24 bulan dengan harga 86 juta kaka membayar hanya
250 / bulan”
8. Sesuatu Untuk Pembeli

Ketika hampir mencapai closing, tawarkan pembeli Anda tambahan yang


akan menyenangkan hati mereka.

Berhati-hatilah karena beberapa orang akan menginginkan lebih dan lebih,


jadi gunakan ini hanya dengan pembeli yang dapat Anda anggap
dapat diandalkan dan berpikiran jernih.

Seperti contoh: “Malam kak Aldo, casing yang kaka pesan sudah jadi, kalau
transfer hari ini, kaka dapat gratis Popsocket”

9. Empati

Berusahalah untuk berempati dengan pembeli Anda. Biarkan mereka tahu


Anda merasakannya. Pahami apa yang mereka rasakan.

Anda bahkan dapat menggunakan kata "Saya" daripada menggunakan


"Anda" ketika berbicara atau chatting dengan mereka.

Tunjukkan bagaimana produk Anda dapat memberi manfaat yang pembeli


Anda butuhkan.

Seperti contoh: “Ya melihat persaingan pasar yang semakin ketat, jadi
saya membuat buku ini agar kaka bisa mempelajari cara mengembangkan
bisnis dan metode yang diajarin buat bisnis kaka, profitnya akan meningkat drastis”
10. Agar Terlihat

Teknik ini membicarakan soal skill, kemampuan yang dibutuhkan produk


Andaagar terlihat.

Jadi pastikan Anda menggunakannya dengan bijak dan dengan orang yang
tepat.

Seperti contoh: “200 orang menghabiskan total 400 jam berharga di


sana hanya untuk membuatkan desain ini untuk kaka”

11. Pro Dan Kontra

Mulailah dengan membuat list pro dan kontra produk Anda, seperti,
manfaat, biayanya dan sebagainya.

Tentunya, Anda harus bisa menjelaskan mengapa pro, atau alasan kuat
agar pembeli Anda membeli.

Seperti contoh: “Marketing kit nya lengkap, jadi kaka ngga perlu repot
mikirin desain dan templatenya, nanti kaka juga akan diberi arahan secara
teknis dan product knowledge”
12. Ajukan Pertanyaan Balasan

Ajukan pertanyaan balasan dari pertanyaan pembeli Anda yang akan


membuatnya dalam kondisi di mana pembeli Anda jadi
membeli jika persyaratannya terpenuhi.

Seperti contoh: “Jika kami memberi kaka diskon 10%, apakah


kaka siap untuk menjalankan bisnis dropship ini?”

13. Memvisualisasikan Dalam Cerita

Memvisualisasikan pembeli Anda dalam sebuah cerita.

Seperti, masalah serupa, keprihatinan, dan sebagainya.

Buatlah pembeli Anda percaya bagaimana Anda telah memecahkan


masalah orang lain dengan produk Anda.

Seperti contoh: “Sudah banyak kak yang berhasil di dropshipaja.com, kaya


mantan OB yang sekarang jadi best reseller di dropshipaja.com,
penghasilannya sekarang dalam 1 bulan 15jt kak”
14. Alternatif Closing

Cara ini bekerja dengan menawarkan satu alternatif yang ekstra,


atau bahkan lebih ekstra untuk pembeli Anda.

Jika opsinya terlalu banyak, Anda harus memilih salah satu opsi yang paling
tepat.

Seperti contoh: “Halo malam kak Fikri, kode voucher april mop nya
sudah tidak berlaku lagi. Mau saya buatkan yang baru? Maaf kalau boleh tau, apa
kendala kaka belum transfer? Nanti Senin saya akan follow up lagi, mungkin
kaka nya sudah dirumah”

15. Menampilkan Harga Akhir

Katakan hal-hal seperti "ini bisa didiskon" atau "ya, saya bisa mengambil
4% dari sini, tapi kali ini saja".

Tampilkan harga akhir kepada pembeli Anda.

Seperti contoh: “Ini bisa didiskon jika kaka membeli 25pcs casing”
16. Gambaran Biaya

Untuk teknik yang satu ini, Anda dapat memberikan gambaran biaya
kepada pembeli Anda.

Dengan menunjukkan kepada mereka biaya sebenarnya


tidak setinggi kelihatannya.

Seperti contoh: “Nah kalau kaka gabung ke dropshipaja, margin yang kaka
dapat di tiap produknya sampai 100 ribu bahkan lebih, kalau di toko lain
paling mentok 50 ribu kak”

17. Kepemilikan

Memiliki produk, itulah yang seharusnya pembeli Anda rasakan. Bertindak


seolah-olah mereka sudah menjadi pemilik produk Anda.

Katakan bahwa "produk" Anda melakukan ini dan itu. Buatlah pembeli Anda
merasa sudah memilikinya, dan hasilnya sangat bagus.

Seperti contoh: “Kacamata baru kaka pasti akan cocok dengan wajah kaka”
18. Coba Saja

Meskipun ini adalah cara yang sangat beresiko namun Anda bisa
mencobanya.

Anda bisa memberikan “tester” kepada pembeli Anda.

Beri tahu pembeli Anda untuk mencoba produk Anda dan buktikan
hasilnya.

19. Menunjukkan Kualitas

Bicara tentang kualitas di atas hal lain, terutama harga. Bisa dibilang pembeli
Anda akan tercengang dengan kualitas produknya.

Kualitas yang tahan lama, tidak perlu perawatan yang mahal, dan sebagainya.

Kualitas yang Anda jual, bukan harga rendah.

Seperti contoh: “Pada harga ini, kami memberi kaka kualitas 10 kali lipat
dari harganya”

20. Pengulangan

Pamerkan produk Anda, bandingkan dengan produk lain, bicarakan manfaatnya, lalu
kembali dan lakukan lagi untuk 2 atau 3 kali.

Lakukan ini sebanyak yang diperlukan.


Jika berbicara soal menjual. Maka Anda harus melewati fase transaksi
dengan pembeli Anda.

Bisa melalui chatting atau bertatap muka.

Namun tidak semua fase transaksi bisa berjalan lancar. Semua transaksi ada
seninya.

Dalam hal berbicara saja, Anda harus tahu seninya, agar apa yang Anda
bicarakan bisa diterima baik oleh orang lain.

Sama halnya dalam penjualan, Anda perlu mempelajari seni meyakinkan pembeli.

Anda bisa mempelajarinya melalui kesalahan-kesalahan yang pernah Anda


alami atau kepada para ahlinya ataupun juga dengan membaca buku.

Agar lebih efisien Anda bisa mempelajarinya lewat buku.

Tapi tidak semua buku dapat menguak secara tuntas teknik closing ini.

Nah, kini hadir Buku Teknik Closing.


Apa itu Buku Teknik Closing?

Yaitu, buku yang membahas tentang hubungan traffic source dengan


teknik closing, bagaimana cara memaksimalkan prospek yang masuk,
agar bisa memaksimalkan penjualan yang seperti Anda harapkan.

Buku ini langsung dibuat oleh para ahlinya, yaitu, Rico Huang
dan Diah Gomay.

Buku ini khusus untuk para pemilik toko online yang kesulitan dalam mengeksekusi
pembeli agar terjadi transaksi.

Nah, apakah selama ini Anda sering mengalami kesulitan seperti dibawah ini:

 Sering melakukan follow up calon pembeli tapi tidak mendapatkan


hasil yang signifikan?
 Atau setiap kali Anda follow up calon pembeli tidak ada yang tertarik
sama sekali?
 Atau bahkan pesan yang Anda kirimkan ke calon pembeli cuma
di read doang?

Jika jawabannya IYA, maka Anda wajib memiliki buku ini.

Karena, dibuku ini akan membuka mata Anda betapa mudah meyakinkan
pembeli agar cepat transfer dan yang terpenting apa yang menjadi inti
dari komunikasi dengan pembeli.

Cara pikir dan memahami apa yang menjadi fokus pemilik toko online agar mudah
melakukan penjualan.
f Bagaimana cara mendapatkannya?

Mudah sekali! Anda bisa langsung kunjungi www.teknikclosing.com

Jadi, tunggu apalagi? Ayo serbu mulai tanggal 27 Mei!

Gunakan kupon ASIKNIH untuk mendapatkan POTONGAN HARGA

Nah, teknik-teknik ini bukan hanya bagaikan hitam dan putih


yang satu akan bekerja dan yang lain tidak.

Tidak ada aturan yang terkait dengan teknik closing ini.

Tetapi Anda dapat mencampur dan mencocokkan semua teknik ini


dan menemukan teknik yang tepat untuk Anda.

Dengan menerapkannya akan membantu Anda mencapai ke titik closing yang


Anda inginkan dan membuat penjualan Anda sukses.

Untuk mencapai ke titik closing yang Anda inginkan, Anda hanya perlu
menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.

Mulai dari membaca buku, khususnya Buku Teknik Closing yang dapat
membantu Anda sedalam-dalamnya sampai banjir orderan.

INGAT! 27 Mei langsung kunjungi www.teknikclosing.com

Pastikan Anda memilah, melalui percobaan dan kesalahan, lalu pilih yang
menurut Anda terbaik yang dapat bekerja untuk Anda.

PENTING! Wajib Gunakan KODE kupon ini ASIKNIH pada saat checkout untuk
mendapatkan POTONGAN HARGA Rp80.000,- .

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy