Makalah Penyakit Antraknosa
Makalah Penyakit Antraknosa
Makalah Penyakit Antraknosa
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD RAFIF RIEFANTO SUBAGJA
133190045
Kelas A (ILMU TANAH)
A. Latar Belakang
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang
sangat berlimpah. Salah satunya adalah berbagai macam tumbuhanterutama buah-
buahan tropis yang banyak dikonsumsi oleh masyarakatIndonesia dan masyarakat di
negara-negara lainnya, contohnya seperti tanaman mangga.
C. Tujuan Penulisan
a) Mengetahui penyakit Antraknosa yang menyerang tanaman manga
b) Mengetahui gejala yang ditimbulkan penyakit Antraknosa pada tanaman mangga
c) Mengetahui cara pengendalian Penyakit Antraknosa tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
Spora masuk melewati pori-pori buah mangga yang masih hijau. Kemudian
berkembang didalam daging buah selama terjadi proses pemasakan, pada buah yang
telah masak kadang-kadang terjadi infeksi laten, dan setelah disimpan 3-4 hari
seluruh buah menjadi hitam. Buah mangga yang terserang Anthraknosa ketika masih
muda biasanya kerdil dan rontok sebelum waktunya. Kalau yang terserang bunganya,
harapan panen akan gagal karena bunga rontok semua. Serangan Anthraknosa
bertambah hebat ketika udara lembab, banyak awan, banyak hujan saat tanaman
berbunga, dan malam harinya terdapat embun.
A. Kesimpulan
1. Colletotrichum gloeosporiodes merupakan jamur penyebab penyakit antraknosa
tidak hanya bagi tanaman manga tetapi juga untuk tanaman lain.
2. Selain menyerang buah, jamur ini juga juga menyerang batang, daun, dan bunga.
3. Gejala yang ditimbulkan akan terlihat bercak hitam pada batang, daun, dan bunga
manga.
4. Penyebaran jamur ini disebabkan spora jamur tersebar lewat guyuran air hujan,
hembusan angin, ditularkan lewat serangga dan dipegang-pegang oleh manusia.
5. Pengendalian terhadap serangan penyakit antraknosa pada mangga dapat
dilakukan dengan berbagai cara beberapa diantaranya adalah secara mekanis dan
secara kimiawi