GULMA TANAMAN KELAPA Sandi
GULMA TANAMAN KELAPA Sandi
GULMA TANAMAN KELAPA Sandi
PAPER
OLEH :
SANDI KURNIAWAN
170301016
AGRONOMI 1
PAPER
OLEH :
ELVA AZIZA
170301059
AGRONOMI 1
Diketahui Oleh:
Asisten Koordinator
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Adapun judul paper ini adalah “Gulma Tanaman Kelapa (Coconut nucifera
L) yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna.Oleh karena itu
penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya paper
yang lebih baik kedepannya.Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………….………...…...iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………….…....………..1
Tujuan Praktikum…………………………………………………………...2
Kegunaan Penulisan…………………………………………………...……2
TINJAUAN PUSTAKA
Morfologi Tanaman kelapa……………………………………...……..........3
Syarat Tumbuh……………………….……………………………………..4
Iklim……………………………………………………………..............4
Ketinggian Tempat…………………………………………..…..............4
Tanah………………………………………………………………..…...5
GULMA TANAMAN KELAPA (Coconut nucifera L)
Pengendalian Gulma Pada Tanaman Kelapa…..…………………………...6
Pengendalian Secara Mekanis dan Kimia..…..……......................................8
Teknik Aplikasi Herbisida………………....................................................8
Jenis Gulma pada Tanaman Kelapa.........................................9
Putri Malu…………………………10
Tembagan………………………………………………………………11
Gletak……………………………………………….
Lempuyang
Porang
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini Indonesia merupakan negara yang memiliki areal kelapa terluas di
dunia yaitu kurang lebih 3,9 juta ha1 dengan produksi 3,3 juta ton setara kopra dan
menempati urutan kedua setelah Philipina sebagai negara produsen kelapa. Masalah
perkelapaan Indonesia saat ini adalah produktivitas yang masih rendah karena
banyaknya tanaman dalam kondisi rusak dan sudah tua. Diperkirakan sekitar 10 %
masyarakat Indonesia, karena dari daun, buah, dan batang semuanya dapat
dimanfaatkan. Pada tahun 2006, luas areal tanaman kelapa tercatat 3.817.796 ha,
didominasi oleh perkebunan rakyat seluas 3.749.844 ha (98,22 %), perkebunan besar
negara seluas 6.148 ha (0,16 %) dan perkebunan besar swasta seluas 61.804 (1,62
%), dengan total produksi sebesar 3.156.876 ton, yaitu perkebunan rakyat sebesar
3.112.040 ton (98,58 %), perkebunan besar negara sebesar 3.672 ton (0,12 %) dan
perkebunan besar swasta sebesar 41.164 ton (1,30 %). Lokasi perkebunan kelapa
mencapai 33,63 %, di Jawa 22,75 %, Sulawesi 19,40 %, Bali, NTB dan NTT sebesar
7,70 %, Maluku dan Papua 8,89 % serta Kalimantan 7,62 % dari total luas areal
Kelapa adalah tanaman serba guna. Seluruh bagian tanaman bermanfaat bagi
(1) luas kepemilikan usaha tani kelapa rata-rata 0,5 ha/keluarga petani, (2)
budidaya belum dilaksanakan secara wajar, (4) produk usaha tani yang dihasilkan
masih bersifat produk primer berbentuk kelapa butiran dan kopra, (5) produktivitas
usaha tani kelapa rendah rata-rata 1,1 ton kopra/ha/tahun (Tarigan, 2005).
lahan (ground cover). Dua gulma penting yang sering berada pada
pada tanah kahat hara, terutama pada lahan gundul (Banzon dan
Velasco, 1982).
Tujuan Praktikum
Kegunaan Penulisan
tua. Benang sari pada bunga kelapa memiliki panjang 3-5 cm berwarna
warna kuning. Buah kelapa mempunyai bentuk bulat telur (pada jenis
berwarna putih agak lunak. Kelapa memiliki akar serabut dan berwarna
Syarat tumbuh
1. Iklim
Tanaman kelapa membutuhkan lingkungan hidup yang sesuai untuk
kelapa tumbuh optimum pada 100 LS – 100 LU, dan masih tumbuh baik pada 150 LS
– 150 LU. Kelapa tumbuh baik pada daerah dengan curah hujan antara 1300-2300
mm/tahun, bahkan sampai 3800 mm atau lebih, sepanjang tanah mempunyai drainase
yang baik. Akan tetapi distribusi curah hujan, kemampuan tanah untuk menahan air
hujan, serta kedalaman air tanah lebih penting dari pada jumlah curah hujan
sepanjang tahun. Sedangkan angin berperan penting pada penyerbukan bunga dan
minimum 120 jam/bulan atau 2000jam/tahun sebagai sumber energi fotosintesis. Bila
dinaungi, perumbuhan tanaman muda dan buah akan terhambat. Kelapa juga sangat
peka terhadap suhu rendah dan tumbuh paling baik pada suhu 20-270C. Suhu rendah
tidak cocok unutk tanaman kelapa, karenanya penyebaran tanaman kelapa terbatas
2. Ketinggian Tempat
Tanaman kelapa secara komersial dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian
dari pinggir laut sampai 600 meter di atas permukaan laut. Ketinggian yang optimal
0-450 m dpl. Kelapa dapat tumbuh diatas ketinggian tersebut, namun hasilnya
3. Tanah
Tanaman kelapa dapat tumbuh pada bagian jenis tanah aluvial, lateril,
vulkanis, berpasir, liat, dan tanah berbatu. pH tanah yang baik untuk pertumbuhan
tanaman kelapa adalah 6,5-7,5. Namun demikian kelapa masih dapat tumbuh pada
halnya hama dan penyakit, tetapi terjadi secara terus menerus dan
perkembangbiakan.
“premanuring weeding”.
Pada pengendalian gulma secara mekanis, lahan akan terlihat
cepat bersih walau 2-3 bulan yang akan datang gulma tersebut dapat
kembali tumbuh. Dengan cara ini juga relatif aman bagi pekerja dan
pembabatan ini baik apabila dilakukan sebelum gulma ini berbunga dan
sabit.
Habitus gulma ini adalah rumput menjalar atau tegak yang dapat
mencapai 100 cm. Pada buku terdapat akar. Gulma ini termasuk gulma
karena sering terserang jamur api. Gulma ini berkembang biak dengan
biji dan stek batang serta dapat tumbuh di tempat terbuka atau agak
terlindung hingga 1.600 mdpl. Sama seperti putri malu, gulma ini
dirasa perlu seperti di tepi jalan antar blok dsb. Penyiangan dengan
pada musim kemarau, gulma ini dicari orang untuk dijadikan bahan
obat. Khasisat lempuyang ini antara lain sebagai jamu penambah nafsu
akar-akarnya.
bagian gulma;
DAFTAR PUSTAKA
Anonim a. 2008. Pendeklarasian Berdirinya Dewan Kelapa Indonesia
Udayana.Denpasar.
Pertanian, Jakarta.
Pattimura. Ambon