Makalah Manajemen Strategis
Makalah Manajemen Strategis
Makalah Manajemen Strategis
PURWOKERTO
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu
perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan
organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,
serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas
dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan Manajemen Strategis?
2. Bagaimana kedudukan Manajemen Strategis dalam bidang ilmu?
3. Apa teori dan konsep Manajemen Strategis?
4. Apa saja karakteristik Manajemen Strategis?
5. Bagaimana proses Manajemen Strategis?
C. Tujuan
Tujuannya dibuat karya tulis ini adalah
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Manajemen Strategis.
2. Untuk mengetahui kedudukan Manajemen Strategis dalam bidang ilmu.
3. Untuk mengetahui teori dan konsep Manajemen Strategis.
4. Untuk mengetahui karakteristik Manajemen Strategis.
5. Untuk mengetahui proses Manajemen Strategis.
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Fred R. David (2005:5) manajemen strategis adalah ilmu pengetahuan dalam
merumuskan, mengimplementasikan, serta evaluasi terhadap berbagai keputusan lintas
fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan. Manajemen
strategis berfokus kepada proses penetapan tujuan dalam sebuah organisasi, membuat dan
mengembangkan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai tujuan, serta
mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan strategi
organisasi dalam mencapai tujuan orgaisasi. Manajemen strategis adalah serangkaian
keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan atau organisasi
dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, perumusan
strategi (perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang), implementasi strategi,
dan evaluasi serta pengendalian. Manajemen strategis menekankan pada pengamatan dan
evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan
perusahaan atau organisasi. Tentang fungsi ilmu atau teori bagi manusia menurut
Soehardi Sigit (1984) dapat diuraikan sebagai berikut:
a. To understand yaitu supaya kita lebih mengerti tentang suatu peristiwa atau
kejadian.
b. To explain yaitu supaya kita dapat menerangkan ketika suatu kejadian terjadi.
c. To predict yaitu supaya kita dapat memprediksi mengenai suatu kejadian di masa
depan.
d. To control yaitu supaya kita dapat mengendalikan apabila apa yang diprediksikan
terjadi atau tidak terjadi.
e. Dengan adanya segala usaha di atas dapat diharapkan organisasi sukses dan
berhasil dalam mencapai tujuan.
Dari berbagai teori di atas manajemen strategis dalam bidang ilmu memiliki arti:
Menurut David (2011:6), proses manajemen strategi terdiri dari tiga tahap yaitu
perumusan strategi, penerapan strategi, dan penilaian strategi.
1. Pengamatan Lingkungan
Tahap ini merupakan tahap pertama dalam proses manajemen strategis. Dimana
dalam tahap ini diamati mengenai lingkungan yang ada dan berhubungan dengan
perusahaan/organisasi. Lingkungan yang diamati ini dapat berupa lingkungan
eksternal dan internal. Proses ini merupakan tahapan dimana hasil pengamatan ini
akan dijadikan dasar dalam perumusan dan penentuan strategi yang akan digunakan.
2. Perumusan Strategi
Perumusan strategi merupakan hal penting dalam manajemen strategis. Dimana
perencanaan ini meliputi pengembangan misi, mengidentifikasi sebuah peluang dan
ancaman dari eksternal, mengukur serta menetapkan kelemahan maupun kekuatan
internal, menetapkan sasaran jangka panjang, menimbang alternatif lain, dan memilih
strategi khusus yang akan diterapkan.
Cakupan perumusan strategi meliputi keseluruhan hal yang ada dan terjadi
dalam organisasi maupun perusahaan. Cakupan perumusan tersebut meliputi objek
baru yang akan dilaksanakan, objek-objek yang akan ditinggalkan, pengalokasian
sumber daya baik finansial maupun non-finansial, bahkan sampai pada memutuskan
apakah diperlukan pengembangan aktivitas atau bahkan diversifikasi, memutuskan
peluang organisasi baik domestik maupun internasional, serta hal-hal yang
menyangkut pihak ektsernal. Pentingnya strategi, juga dikarenakan sebuah organisasi
memiliki sumber daya yang terbatas maka diperlukan alternatif lain untuk
memberikan dampak positif bagi organisasi, serta dibutuhkan strategi untuk
meningkatkan dan memberikan keuntungan kompetitif jangka panjang bagi
perusahaan/organisasi.
3. Implementasi Strategi
Tahap implementasi dalam proses manajemen strategis sering disebut sebagai
aktivitas manajemen strategi. Dalam tahap ini telah ditentukan tujuan, sasaran
perusahaan tahunan, kebijakan, dan motivasi terhadap karyawan. Implementasi
strategi ini dapat berupa budaya yang mendukung pengembangan
organisasi/perusahaan, menyiapkan anggaran, memanfaatkan system informasi, serta
memotivasi sumber daya manusia agar strategi dalam berjalan dengan baik.
4. Evaluasi Strategi
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam proses manajemen strategis. Seluruh
strategi merupakan subjek bagi perubahan dimasa mendatang, hal ini karena, berbagai
faktor, baik internal maupun eksternal akan selalu berubah. Evaluasi strategi meliputi
beberapa hal, yaitu:
a. Meriview faktor-faktor ektarnal dan internal yang merupakan dasar bagi setiap
strategi yang dijalankan.
b. Mengukur kinerja yang sudah dijalankan
c. Mengambil tindakan perbaikan apabila terjaddi ketidaksesuaian.
Tahap evaluasi strategi ini penting, dikarenakan selalu dibutuhakan disemua
keadaan yang sedang dialami perusahaan/organisasi. Dimana, ketika perusahaan
sedang berada dalam kesuksesan, hal ini bukan berarti merupakan kesuksesan dimasa
mendatang. Selain itu, kesusksesan sebuah perusahan bisa juga menimbulkan masalah
yang baru dan berbeda, sehinga diperlukan evaluasi. Kemudian, evaluasi juga
diperlukan ketika perusahaan/organisasi berada dalam posisi kegagalan, dimana
berbagai persoalan masuk dan perlu dihadapi agar dapat menghidupkan kembali
aktivitas perusahaan/organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Taufiqurokhman. 2016. Manajemen Strategik. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama