Format Laporan Rumus Daun 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Tanggal : 9 April 2019

Nama : Nahdiya Laila Mufida


NRP :01311940000034
Mata Praktikum : Morfogi tumbuhan dan rumus daun
Nama Asisten :Alifah ‘Adhany
Morfologi Akar, Batang, Daun dan Mengetahui Rumus Duduk Daun
I. PENDAHULUAN
I.1 TUJUAN PRAKTIKUM
-Mengetahui macam-macam bentuk dan sistem perakaran,
bagian-bagian akar serta sifat akar.
-mengetahui macam-macam bentuk batang, arah tumbuh
batang serta percabangan batang.
-Mengetahui bagian-bagian daun serta membedakan
macam-macam bentuk daun baik daun tunggal dan daun
majemuk, mengetahui cara menentukan rumus daun dan
diagram tata letak daun.
I.2 DASAR TEORI
Akar adalah bagian pokok tanaman yang mempunyai tugas
yaitu memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk menyerap air
dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tersebut dari
dalam tanah maupun menuju tubuh tumbuhan yang diperlukan
dan terkadang sebagai tempat penimbun makanan. Pada
umunya akar dapat dibedakan bagian-bagiannya yaitu: leher
akar atau pangkal akar, ujung akar, batang akar, cabang-cabang
akar, serabut akar, rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar dan
tudung akar. Sistem perakarannya terbagi menjadi 2 yaitu:
sistem akar tunggang yang biasanya pada tumbuhan
Dicotyledoneae dan Gymnospermae dan sistem akar serabut.
Perakaran tunggang dapat dibedakan menjadi 3 yaitu akar
tunggang yang tidak bercang atau sedikit bercabang yang mana
dapat dibagi lagi yaitu berbentuk sebagai tombak, berbentuk
gasing dan berbentuk benang, yang kedua adalah akar tunggang
yang bercabang (ramosus) yaitu akar yang berbentuk kerucut
panjang, lurus kebawah dan bercabang banyak. Sistem
perakaran serabut dapat terbagi menjadi 3 yaitu: akar yang
menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang, akar-akar
serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambang dan akar
serabut besar-besar, hampir sebesar lengan, masing-masing
tidak banyak memperlihatkan percabangan.
(Tjitrosoepomo,2016)
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat
penting yang disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
Batang memiliki sifat salah satunya berbentuk panjang bulat
sepertyi silinder atau bentuk lain dan terdiri dari ruas-ruas yang
masing-masing dibatasi oleh buku-buku, buku-buku inilah
terdapat daun. Tumbuhan itu ada tumbuhan yang tidak
berbatang dan tumbuhan yang jelas berbatang. Tumbuhan yang
jelas berbatang dibedakan menjadi 4 yaitu: batang basah,
batang berkayu, batang rumput dan batang mendong. Batang
dapat berbentuk bulat,bersegi dan pipih. Permukaan batang
dapat berupa licin, berusuk, baralur, bersayap, berambut,
berduri, yang memperlihatkan berkas-berkas daun, yang
memperlihatkan berkas-berkas daun penumpu, yang
memperlihatkan banyak lentisel dan keadaan-keadaan lain.
Percabangan pada batang juga terdapat monopodial, simpodial
dan menggarpu atau dikotom. (Tjitrosoepomo,2016)
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan
umunya tiap tumbuhan memilikinya. Alat ini hanya terdapat
pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain
pada tumbuhan. Daun berfungsi sebagai alat pengambilan,
pengolahan makanan, pernapasan air dan penguapan. Bagian-
bagian daun yaitu upih daun atau pelepah daun, tangkai daun,
dan helaian daun. Bangun daun terbagi menjadi: bulat atau
bundar, bangun perisai, jorong, memanjang dan bangun lanset.
Sedangkan, ujung daun terbagi menjadi: runcing, meruncing,
tumpul, membulat, rompang, terbelah dan berduri. Begitu juga
dengan pangkal daun yang hampir sama pembagiannya dengan
ujung daun hanya saja tidak berduri tetapi berlekuk. Tulang
daun juga terbagi menjadi: ibu tulang, tulang-tulang cabang dan
urat-urat daun. Maka, dapat terbagi lagi susunan tulang
menjadi: bertulang menyirip, bertulang menjari, bertulang
melengkung dan bertulang sejajar. Tepi daun dapat terbagi
lagiyang berdasarkan toreh menjadi:bergerigi, bergerigi ganda
atau rangkap, bergigi, beringgit dan berombak. Sedangkan tepi
daunnya menjadi berlekuk,bercangap dan berbagi. Daging daun
terbagi menjadi: tipis seperti selaput, seperti kertas, tipis lunak,
seperti perkamen, seperti kulit/belulang dan berdaging.
Permukaan daun dapat terbagi menjadi: licin, gundul, kasap,
berkerut, berbingkul-bingkul, berbulu, berbulu halus dan rapat,
berbulu kasar dan bersisik. (Tjitrosoepomo,2016)

II. METODE
II.1alat dan bahan
-A Tanaman Pepaya (Carica papaya L)
-B Tanaman Bunga Desember (Scadoxus multiflorus)
-C Tanaman Sirih Hijau (Piper betle L.)
-D Tanaman Srikaya (Annona squamosal)
2.2 skema kerja
Untuk akar:
1. Gambar akar masing-masing spesimen.
2. Tentukan dan beri keterangan bagian-bagian akar
(leher akar, ujung akar, batang akar,cabang-cabang
akar, serabut akar, rambut-rambut akar atau bulu
akar).
3. Tentukan pula sifat perakarannya, apakah termasuk
perakaran tunggang atau serabut. Kemudian
tentukan bentuk akar serta sifat akar yang berkaitan
dengan tugas khusus.

Untuk batang
1. Gambar batang.
2. Tentukan dan beri keterangan pada gambar apakah
batang yang diamati tersebut merupakan batang
basah, batang berkayu, batang rumput atau batang
mending.
3. Tentukan pula bentuk batang, arah tumbuh batang
serta percabangan batang.
Untuk daun
1. Gambarlah daun. Beri keterangan bagian-bagian
daun. Selanjutnya beri keterangan morfologi daun
yaitu tipe bentuk daun,ujung dan pangkal daun, tepi
daun, permukaan daun dan daging daun. Pada daun
majemuk tentukan tipe majemuknya.
2. Untuk menentukan rumus daun dan tata letak daun,
gunakan daun kembang sepatu. Preparat daun yang
digunakan sebanyak kurang lebih 7 daun dihitung
dari ujung yang masih tersusun pada batangnya.
Tentukan berapa rumus daunnya kemudian
gambarlah diagram tata letak daunnya.
III. HASIL dan PEMBAHASAN
3.1 Morfologi akar, batang, dan daun tanaman A:
Gambar Tanaman A

Daun Carica

Carica papaya

Batang Carica papaya

Akar Carica papaya


Keterangan

Deskirpsi

Pepaya (Carica papaya L) termasuk keluarga Caricaceae dan genus


Carica yang berupa herba. Buah pepaya banyak disukai masyarakat
Indonesia karena memiliki rasa yang manis dan mengndung nutrisi yang
tinggi. Daunnya tunggal, berukuran besar, menjari, bergerigi dan juga
mempunyai bagian-bagian tangkai daun dan helaian daun (lamina). Daun
pepaya mempunyai bangun bulat atau bundar. Ujung daunnya lincip,
tangkai daun pangjang dan berongga. Pemukaan daun licin sedikit
mengkilat. Dilihat dati susunan tulang daunnya, daun pepaya termasuk
daun-daun yang bertulang menjari. Daunnya berkumpul di
pucuk...........................(daging daun). Batangnya berbentuk bulat, dengan
permukaan batang memperlihatkan berkas-berkas daun. Arah tumbuh
batang yaitu tegak lurus dan arah ke atas. Permukaan batangnya licin.
Batangnya berongga, umunya tidak bercabang atau bercabang sedikit dan
tingginya dapat mencapai 5-10 m. Akarnya tunggang, karena akar lembaga
tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-
akar yang lebih kecil. Bentuknya bulat dan berwarna putih kekuningan.
(Tyas, 2008).
3.2 Morfologi akar, batang, dan daun tanaman B:
Gambar Tanaman B
Daun Scadoxus multiflorus

Scadoxus multiflorus

Batang Scadoxus multiflorus

Akar Scadoxus multiflorus


Keterangan

Deskripsi

Tanaman ini biasanya sebagai tanaman hias, akarnya serabut.


Batangnya lunak yang berair. Daunnya menyirip dan memanjang,
berwarna hijau tua pada pemukaan atas dan berwarna hijau muda pada
pemukaan bawah. Daging daunnya seperti tipis lunak. Tepi daunnya tidak
bergelombang, tangkai daunnya pun berongga.(Friis,1976)
3.3 Morfologi akar, batang, dan daun tanaman C:

Gambar Tanaman C

Daun Piper betle L

Piper betle L

Batang Piper betle L

Batang Piper betle L


Keterangan:

Tanaman sirih (Piper sp) merupakan tanaman asli Indonesia yang


tumbuh liar merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini
bisa hidup di iklim tropis mencapai tinggi 15 cm dan bisa mencapai 30 cm.
Akar sirih adalah akar tunggang yang bentuknya bulat dan berwarna coklat
kekuningan. Batang sirih merupakan batang lunak berair mengkilap,
berwarna coklat kehijauan ada juga hijau keunguan, berbentuk bulat,
beruas, dan merupakan tempat keluarnya akar. Daun sirih merupakan daun
tunggal dengan bentuk jantung, permukaan daun mengkilap, berujung
runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan aroma
yang khas bila diremas. Panjang daun 6-17,5 cm dan lebar 3,5-10 cm.
Tumbuhan ini termasuk dikotil. (Sarjani,2017).......(daging daun)........
3.4 Morfologi akar, batang, dan daun tanaman D:

Gambar Tanman D

Daun Annona squamosa

Annona squamosa

Batang Annona squamosa

Akar Annona squamosa


Keterangan

Deskripsi

Pada batangnya berdiameter sekitar 17,5-38 cm. Sedangkan pada


daunnya tipe daun oblongus, tepi daun intenger, bentuk ujung daun
sisindris, warna tangkai daun hijau tua, warna permukaan atau dau hijau
tua, warna permukaan bawah hijau pudar. Panjang daun 8,23-16,06 cm,
lebar dun 3,73-6,9, dan luas daun 24,28-85,71 cm.................(daging daun).
Akarnya tunggang karena termasuk tumbuhan dikotil dan tumbuh tegak
lurus ke atas.(Setiono, 2015)
3.5 Tata letak Daun Tanaman

Rumus duduk daun atau divergensi adalah untuk mencapai


daun yang tegak lurus dengan permulaan garis spiral mengelilimgi batang
a kali, dan jumlah daun yang dilewati selama itu adalah b, maka
perbandingan kedua bilangan tadi akan merupakan pecahan a/b. Pecahan
a/b selanjutnya dapat menunjukkan, jarak sudut antara dua daun berturut-
turut, jika diproyeksikan pada bidang datar. Jarak sudut antara dua daun
berturut-turut pu tetap dan besarnya adalah a/b kali besarnya lingkaran=
a/b ×360 °, yang disebut sudut divergensi. Jika kita memeriksa berbagai
jenis tumbuhan dengan tata letak daun tersebar, akan ternyata bahwa
pecahan a/b, dapat terdiri atas pecahan-pecahan: 1/2 , 1/3, 2/5, 3/8, 5/13,
8/21 dan seterusnya. Deretan ini memperlihatkan sifat dan karakteristik
yang disebut : deret Fibonacci.(Tjitrosoepomo,2016)

Berdasarkan gambar, yang mana meiliki rumus duduk daun ½, maka,

Diagram lingkaran=1/2×360 °=180°


DAFTAR PUSTAKA

Friss, IB dan Inger Nordal.1976.Studies on the genus Haemanthus


(Amaryllidaceae) IV. Division of the genus into Haemanthus s. Str. And
Scadoxus with notes on Haemanthus s.str.

Sarjani, Tri Mustika; Mawardi; Ekariana S. Pandia; Deivi


Wulandari.2017.Identifikasi Morfologi dan Anatomi Tipe Stomata.Vol 1.
No.2

Setiono, Danang; Parjanto; Djati Waluyo Djoar.2013.Identifikasi


Morfologi Aksesi Srikaya (Annona squamosa) di Gedangsari
Gunungkidul.Vol 15.No.2

Tjitrosoepomo, Gembong.2016.”Morfologi Tumbuhan”.Yogyakarta.Gadjah


Mada University Press.

Tyas, WS. 2008. Evaluasi Keragaman Pepaya (Carica papaya L.) di enam
lokasi di Boyolali. Skripsi Strata I. Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy