Laporan Tekstur Tanah-1
Laporan Tekstur Tanah-1
Laporan Tekstur Tanah-1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Agar mahasiswa dapat menentukan tekstur tanah.
1.3.2 Agar mahasiswa mengetahui tekstur tanah tanggul.
1.3.3 Agar mahasiswa mengetahui tekstur tanah greenhouse.
1.3.4 Agar mahasiswa mengetahui tekstur tanah pemukiman.
1.4 Manfaat
Pelaksaan praktikum tekstur tanah bertujuan agar mahasiswa mampu
mengetahui tekstur tanah pada lahan budidaya sehingga mampu mengetahui
pasir, debu dan liat yang terkangdung didalamny. Hal itu dilakukan karena
tekstur tanah berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah. Jika tingkat
kesuburan tanah yang telah diamati itu kurang maka diberikan pemupukan
dan upaya – upaya untuk meningkatkan produktifitas tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1.1.2 BAHAN
Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum permeabilitas tanah
yaitu:
a. Tanah Greenhouse
b. Tanah Tanggul
c. Tanah Pemukiman
3.2 CARA KERJA
Berikut langkah kerja dalam melakukan praktikum permeabilitas tanah :
a. Siapkan alat dan bahan
b. Ambil salah satu sample tanah yang terlebih dahulu akan diuji.
c. Masukkan tanah tersebut kedalam wadah toples atau baskom
d. Kemudian kocok dengan menggunakan mixer sampai tanah teruai
e. Lalu siapkan 3 uku ang telah diberi air dengan ukuran 20 ml, 3o ml dan 40 ml
f. Masukkan tanah yang telah dimixer kedalam gelas ukur yang sudah diberi air
g. Kemudian kocok , dan diamkan sejenak
h. Amati hasil tektur tanah yang terjadi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Liat = 7 ml = x 100% = 35 7 ml %
20 ml
c. Debu = 10 ml = x 10 ml 100% = 50 %
20 ml
c. Debu = 27 ml = x 100% = 9% 27 ml
30 ml
Dapat disimpulkan bahwa pada gelas ukur dengan air 30 ml,
menghasilkan pasir 1 ml, liat 2 ml dan debu 27 ml. Dari hasil tersebut
maka di presentasekan dengan rumus tekstur tanah. Rumus tekstur tanah
yaitu ukuran pasir yang dihasilkan dibagi dengan jumlah air yang ada pada
gelas ukur yaitu 30 ml. Maka dari hasil praktikum yang dilakukan
mendapat hasil pasir 3,33%, liat 6,667% dan debu 9%. Berarti pada
sample tanah tanggul masuk kedalam kategori lempung berdebu. Hal itu
dikarenakan debu berada pada 9 % atau setara dengan 90% dan pasir
berada 3,33% atau setara 30% dan pada segitiga berstruktur menunjukkan
bahwa kandungan tersebut masuk kedalam kategori lempung berdebu.
40 ml
c. Debu = 32 ml = 32 ml x 100% = 80 %
40 ml
b. Liat = 0 ml = 0 ml x 100% = 0%
20 Ml
c. Debu = 17 ml = 17 ml x 100% = 85 %
20 Ml
a. Pasir = 3 ml = x 100% = 3 ml 1%
30 ml
b. Liat = 0 ml = x 100% =0%
0 ml
30 L
c. Debu = 27 ml = x 100% = 9% 27 ml
30 L
40 ml
b. Liat = 5 ml = 5 ml x 100% = 25 %
20 ml
d. Debu = 15 ml = x 15 ml 100% = 75 %
20 ml
Dapat disimpulkan bahwa pada gelas ukur dengan air 20 ml,
menghasilkan pasir 0 ml, liat 5 ml dan debu 15 ml. Dari hasil tersebut
maka di presentasekan dengan rumus tekstur tanah. Rumus tekstur tanah
yaitu ukuran pasir yang dihasilkan dibagi dengan jumlah air yang ada
pada gelas ukur yaitu 20 ml. Maka dari hasil praktikum yang dilakukan
mendapat hasil pasir 0 %, liat 25% dan debu 75%. Berarti pada sample
tanah greenhouse masuk kedalam kategori lempung berdebu. Hal itu
dikarenakan debu berada pada 75 % dan pada segitiga berstruktur
menunjukkan bahwa kandungan tersebut masuk kedalam kategori
lempung berdebu.
a. Pasir = 0 ml = 0 ml x 100% = 0 %
40 ml
5 ml
b. Liat = 5 ml = x 100% = 12,5 %
40 ml
40 ml
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Praktikum tekstur tanah dengan 3 sample tanah yang telah dilakukan yaitu
tanah greenhouse, tanah praktikum dan tanah tanggul mendapatkan hasil bahwa hasil
yang berbeda- beda tetapi cenderung sample yang diambil dan diamati masuk
kedalam kategori debu, dikarenakan presentase debu yang terkandung didalam
sample tanah ke tiga objek tersebut relative lebih tinggi daripada pasir dan liat. Pada
tanah tanggul presentase debu mencapai 80 % pada air 40 ml, tanah pemukiman
presentase kandungan debu mencapai 92,5 % pada air 40 ml, dan pada tanah
Greenhouse mencapai 87,5 % pada air 40 ml.
5.2 Saran
Saran untuk pelaksanaan praktikum tekstur tanah yang dilakukan di
greenhouse yaitu peralatannya kurang, sehingga beberapa mahasiswa harus
menunggu terlebih dahulu dan itu sangat membuang waktu. Kemudian saran untuk
tempat pelaksanaan praktikum tekstur tanah kurang luas, sehingga hanya beberapa
mahasiswa saja dalam satu kelompok yang mengetahui tata cara pelaksanaan
praktikum tekstur tanah.
DAFTAR PUSTAKA