Makalah Mikrobiologi - Prinsip-Prinsip Mikrobiologi
Makalah Mikrobiologi - Prinsip-Prinsip Mikrobiologi
Makalah Mikrobiologi - Prinsip-Prinsip Mikrobiologi
PRINSIP-PRINSIP MIKROBIOLOGI
DISUSUN OLEH:
MAIKO B. POLANDOS
19502005
Maiko B. Polandos
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
ISI......................................................................................................................................2
A. Latar Belakang Mempelajari Mikrobiologi............................................................2
B. Sejarah Perkembangan Mikrobiologi.....................................................................3
1. Penemuan Mikroskop.........................................................................................3
2. Era Pasteur.........................................................................................................4
3. Era Pasca- Pasteur (Pembusukan disebabkan oleh mikroorganisme/ germ
theory of fermentation)...............................................................................................4
4. Perkembangan Mikrobiologi pada Abad-20.......................................................5
C. Generatio Spontanea..............................................................................................5
D. Teori Penyakit........................................................................................................6
E. Kemoterapi.............................................................................................................8
BAB III............................................................................................................................10
KESIMPULAN................................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme berukuran sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sehingga butuh
bantuan mikroskop. Mikrobiologi merupakan suatu istilah luas yang berarti
studi tentang organisme hidup yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan
mata terlanjang. Dalam bahasa Yunani “Mikrobiologi” diartikan mikros yang
berarti kecil, bios yang artinya hidup dan logos yang artinya kata atau ilmu.
Anthony van Leeuwenhoek(1632-1723) ialah orang yang pertama kali
mengetahui adanya dunia mikroorganisme itu. Dengan mikroskop ciptaannya
ia dapat melihat bentuk mahkluk-mahkluk kecil yang sebelumnya itu tidak
diduga sama sekali keadaannya. Mikroorganisme itu sangat kecil, biasanya
bersel tunggal, secara individual tidak Sehingga hanya dapat dilihat dengan
bantuan mikroskop yang telah diciptakan Leeuwenhoek.
Mikrobiologi merupakan salah satu kompleks terbesar dari ilmu biologi
yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dalam biologi. Selain
memperlajari tentang kehidupan mikroba, mikrobiologi juga berkaitan dengan
interaksi antara mikroba dengan manusia dan mikroba dengan lingkungan.
Contoh interaksi tersebut, yakni; genetika, metabolisme, infeksi, penyakit,
terapi obat, imunologi (kekebalan), rekayasa genetika, industri, pertanian, dan
ekologi.
Kehidupan mikroba sangatlah luas, seperti; di tanah, air, udara, makanan
busuk, kulit manusia, kulit hewan, dll. Dalam Kehidupan, banyak mikroba
yang diketahui menguntungkan dan juga tidak sedikit mikroba yang
merugikan tumbuhan, hewan dan manusia (Sujudi, 2010). Suatu contoh:
manusia bisa mengalami flu disebabkan oleh virus influenza. Industri tape dan
kecap bisa membuat tape dan kecap dengan bantuan mikroorganisme
Saccharomyces cerevisiae dan Aspergillus wentii. Dokter spesialis penyakit
diabetes, dapat memanfaatkan peran E.coli untuk pembuatan insulin, dll. Perlu
diketahui bahwa mikrobiologi akan terus berkembang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang dari mempelajari mikrobiologi?
2. Bagaimana sejarah perkembangan mikrobiologi?
3. Bagaimana terjadinya teori Generatio Sponntanea?
4. Apa saja teori penyakit?
C. Tujuan
1. Mengetahui latar belakang dari mempelajari mikrobiologi
2. Menjelaskan sejarah perkembangan dari mikrobiologi
3. Memahami tentang generatio spontanea
4. Mengetahui dan menjelaskan teori penyakit
1
BAB II
ISI
A. Latar Belakang Mempelajari Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari
kehidupan mikroorganisme atau disebut “mikroba” yang hanya dapat dilihat
dengan alat bantu disebut mikroskop. Dalam bahasa Yunani “Mikrobiologi”
diartikan mikros yang berarti kecil, bios yang artinya hidup dan logos yang
artinya kata atau ilmu. Mahkluk hidup yang tergolong mikroorganisme adalah
virus, Archaebacteria, Eubacteria, jamur mikroskopis, protozoa, ganggang/
alga mikroskopis dan cacing parasit mikroskopis (Park dan Artur, 2001).
Mikrobiologi merupakan salah satu kompleks terbesar dari ilmu biologi yang
berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dalam biologi. Selain
memperlajari tentang kehidupan mikroba, mikrobiologi juga berkaitan dengan
interaksi antara mikroba dengan manusia dan mikroba dengan lingkungan.
Mikrobiologi dalam kehidupan telah diterapkan di banyak sekali sektor
kehidupan, yang paling umum adalah di bidang pangan; pembuatan tempe,
bir, tape, keju dan lain-lain, di bidang kedokteran; telah banyak dihasilkan
berbagai jenis serum dan antibiotika dari mikroba, di bidang lingkungan
mikroba telah menjadi bahasan penting, dan banyak lagi di bidang-bidang
lainnya. Beberapa aspek yang dibahas dalam mikrobiologi, antara lain
mengkaji tentang;
1) karakteristik sel hidup dan bagaimana mereka melakukan kegiatan;
2) karakteristik mikroorganisme, suatu kelompok organisme penting yang
mampu hidup bebas, khususnya bakteri;
3) keanekaragaman dan evolusi, membahas perihal bagaimana dan
mengapa muncul bermacam-macam mikroorganisme;
4) keberadaan mikroorganisme pada tubuh manusia, hewan dan tumbuhan;
5) peranan mikrobiologi sebagai dasar ilmu pengetahuan biologi dan
6) bagaimana memahami karakteristik mikroorganisme dapat membantu
dalam memahami proses-proses biologi organisme yang lebih besar
termasuk manusia.
Dengan mempelajari mikrobiologi memberikan keuntungan bagi manusia
dalam hal membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan
kebutuhan pokok manusia, menemukan berbagai penyebab dan pengobatan
berbagai macam penyakit (penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan),
membantu menyelesaikan masalah pangan, menyingkap rahasia proses-proses
kehidupan, pewarisan sifat, dan gen, serta membantu pengolahan limbah
2
rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan
organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.
Dengan demikian majunya teknologi miksorskop, semakin mendukung
perkembangan mikrobiologi, sehingga pembahasan tentang ilmu ini semakin
luas dan mendalam. Bahkan mikrobiologi telah dibagi menjadi beberapa
cabang, seperti mikrobiologi pertanian, mikrobiologi kedokteran/medis,
mikrobiologi lingkungan dan lain-lain. Pembagian ini bertujuan untuk
mengakomodir perkembangan mikrobiologfi yang pesat dan besarnya peranan
serta mungkin dampak dari mikroorganisme di dalam kehidupan.
B. Sejarah Perkembangan Mikrobiologi
1. Penemuan Mikroskop
Mikrobiologi mulai dikenal karena penemuan mikroskop oleh
Antony Van Leeuwenhoek (1632-1723) dan penemuan animalculus
(hewan kecil). Mikroskop menjadi kunci awal para peneliti untuk
mengenal lebih jauh mengenai mikrobiologi (Pelczar dan Chan, 2008).
Menggunakan mikroskop temuannya dengan lensa pembesaran 300 kali,
Leeuwenhoek mengamati air hujan, air laut, air vas dan kotoran gigi.
Leeuwenhoek menyebut makhluk yang dilihatnya sebagai animalcule
(hewan kecil) dan melaporkannya ke Royal Society of London pada tahun
1684.
Era Abiogenesis, beranggapan bahwa kehidupan terjadi dengan
sendirinya secara spontan (“generatio spontaneous”) yang lebih dikenal
dengan teori “Abiogenesis” terjadi pada periode ini. Anggapan tersebut
mendapat tanggapan yang cukup hebat dari para ahli biologi. 12 Tokoh
yang gigih mempertahankan teori abiogenesis diantaranya adalah John
Needham (1713-1781), beliau melakukan percobaan dengan daging yang
ditaruh di udara terbuka dan mengamati bahwa terdapat mikroba pada
awal percobaan dan berkesimpulan bahwa jasad-jasad tersebut berasal dari
daging. Selama beberapa tahun teori ini diterima oleh para ahli pada saat
itu, tetapi selang beberapa waktu kemudian banyak para ahli biologi,
kimia, kedokteran dan ahli lainnya yang menentang teori tersebut.
Francesco Redi (1626-1697) seorang ahli kedokteran Italia membuktikan
3
bahwa ulat yang muncul pada daging bukan penjelmaan dari daging itu
sendiri melainkan telur yang hinggap pada daging tersebut.
Seorang ahli lainnya yaitu Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
melakukan serangkaian percobaan dengan memasukkan kaldu ke dalam
labu dengan bagian atas labu ditutup rapat kemudian dipanaskan (supaya
steril). Setelah disimpan beberapa lama, ternyata tidak ditemukan
kehidupan dalam labu tersebut, hal ini berbeda dengan labu yang tidak
dipanaskan (sebagai kontrol) yang menjadi busuk ditumbuhi berbagai
mikroba. Hasil percobaan Spallanzani tersebut disanggah oleh Needham
dan Pouchet dengan alasan bahwa udara yang melimpah mutlak
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tidak adanya udara dalam percobaan
tersebut tidak cukup kuat untuk menyanggah teori abiogenesis.
Selanjutnya dilakukan beberapa percobaanuntuk memperbaiki mekanisme
kerja percobaan Spallanzani.
2. Era Pasteur
Pasteur berusaha memperkuat teori biogenesis yang ada pada era
sebelumnya. Pasteur perpandangan bahwa mikroba ditemukan dalam
udara yang tersebar secara tidak merata. Dia melakukan penelitian dalam
Laboratorium untuk menguji pandangannya. Peralatan Lab yang hingga
kini dikenal pada era Pasteur ialah labu berbentuk “leher angsa”. Hasil
percobaan tersebut memberikan bukti akan ketidakbenaran teori
abiogenesis dan selanjutnya para ahli pada masa itu menerima teori baru
mengenai asal mula kehidupan yaitu teori “biogenesis”, yang berarti
kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya.
3. Era Pasca- Pasteur (Pembusukan disebabkan oleh mikroorganisme/ germ
theory of fermentation)
Robert Koch (1843-1910), melakukan sebuah penelitian yang
mampu mengisolasi kuman dari organisme yang sakit dan
menyempurnakan teknik kultur kuman serta teknik identifikasi kuman
yang terisolasi (Person, 2004). Korch menjadi inspirasi bagi para peneliti
karena dia mencetuskan 4 postulat yang membuka pikiran semua peneliti-
peneliti selanjutnya. Kesimpulan 4 postulat Korch ialah: (1) mikroba
4
tertentu selalu ditemukan pada organisme yang sakit, (2) mikroba dapat
diisolasi dari organisme yang sakit dan dapat ditumbuhkan menjadi biakan
murni pada medium di Laboratorium, (3) biakan murni mikroba bila
diberikan pada organisme sehat dapat menimbulkan penyakit dan (4)
mikroba dapat diisolasi kembali dari organisme yang telah terinfeksi.
4. Perkembangan Mikrobiologi pada Abad-20
Pada abad ke-20 lapangan bidang mikrobiologi berkembang secara
cepat menjadi dua arah, yaitu dasar dan terapan. Ditemukannya beberapa
bakteri patogen baru pada awal abad ke-20, ditemukan prinsip bahwa
patogen tersebut dapat menginfeksi tubuh dan selanjutnya tahan terhadap
sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi akibat penggunaan berbagai
antibiotik yang jumlah takaranya tidak tepat, sehingga menyebabkan
terbentuknya proses kekebalan pada bakteri patogen. Pada akhir abad ke-
20, aplikasi mikrobiologi terutama dalam bidang pertanian mengalami
kemajuan yang pesat, dengan ditemukannya pengetahuan proses dasar
mikroba dalam tanah yang bermanfaat dan berbahaya bagi pertumbuhan
tanaman, seperti ditemukannya bakteri pengikat nitrogen bebas dari udara
yang bermanfaat dalam upaya peningkatan kesuburan tanah.
Awal pertengahan abad ke-20, penemuan terpenting yaitu
penemuan bakteri baru dan klasifikasinya (taxonomi bakteri). Klasifikasi
bakteri membutuhkan penelitian tentang nutrisi yang dibutuhkan dan
produk yang dihasilkannya, bidang fisiologi bakteri, dimana salah satu
bagiannya melibatkan studi struktur fisik dan kimia bakteri.
C. Generatio Spontanea
Generatio Spontanea atau Abiogenesis adalah hipotesis tentang
kemungkinan munculnya kehidupan dari bahan-bahan yang tak hidup. Hipotesis
ini didukung oleh Paracelsus dan Jean Baptise Van Helmot yang mencoba
membuat resep bagaimana caranya membuat cacing, belatung, beberapa jasad
renik berasal dari keju, jerami yang terendam air dan tikus berasal dari kemeja
kotor yang dibuhuhi butir-butir gandum. Ilmuwan lain yang mendukung teori ini
adalah Jhon Needham ( 1700). Pada tahun 1745, John Needham melakukan
percobaan untuk membuktikan kebenaran teori generatio spontanea. Percobaan
5
Needham ialah merebus air kaldu untuk membunuh makhluk hidup, dan
kemudian membiarkannya dalam keadaan terbuka. Setelah beberapa waktu,
pada permukaan air kaldu ditemukan mikroorganisme. Menurut Needham,
adanya mikroorganisme pada permukaan air kaldu yang sudah direbus
merupakan bukti bahwa makhluk hidup dapat muncul secara spontan dari benda
mati, dalam hal ini air kaldu yang sudah direbus.
6
kontagion ini belum dinyatakan sebagai jasad renik atau mikroorganisme
yang baru karena pada saat itu teori tersebut tidak dapat diterima dan tidak
berkembang. Tapi penemunya, Fracastoro tetap dianggap sebagai salah
satu seorang perintis dalam bidang epidemiologi meskipun baru beberapa
abad kemudian mulai terungkap bahwa teori kontagion sebagai jasad
renik.
2. Hypocratic Theory
Teori Hipocrates menyatakan bahwa sebuah penyakit terjadi karena faktor
lingkungan seperti udara, tanah, cuaca dan air. Hippocrates melakukan
pendekatan deskriptif sehingga ia benar-benar mengetahui kondisi
lingkungannya. Ia kemudian mempelajari tentang istilah prepatogenesis,
yaitu faktor yang mempengaruhi seseorang yang sehat sehingga bisa
menjadi sakit. Metode yang digunakan Hippocrates adalah metode
induktif, artinya data yang sekian banyak ia dapatkan, ia kumpulkan dan
diolah menjadi informasi. Informasi ini kemudian dikembangkan menjadi
hipotesis.
Hippocrates juga merujuk dan memasukkan ke dalam teorinya apa yang
sekarang disebut sebagai teori atom, yaitu segala sesuatu yang berasal dari
partikel yang sangat kecil. Teori ini kemudian dianggap tidak benar oleh
kedokteran modern. Menurut teorinya, tipe atom terdiri dari empat jenis:
atom tanah (solid dan dingin), atom udara (kering), atom api (panas), atom
air (basah). Selain itu ia yakin bahwa tubuh tersusun dari empat zat:
flegma (atom tanah dan air), empedu kuning (atom api dan udara), darah
(atom api dan air) dan empedu hitam (atom tanah dan udara). Penyakit
dianggap terjadi akibat ketidakseimbangan cairan sementara demam
dianggap terlalu banyak darah.
3. Teori Humoral
Teori ini beranggapan bahwa penyakit disebabkan oleh gangguan
keseimbangan cairan dalam tubuh. Dikatakan bahwa dalam tubuh manusia
terdapat empat macam cairan yaitu putih, kuning, merah dan hitam. Bila
terjadi ketidakseimbangan akan menyebabkan penyakit, tergantung dari
jenis cairan yang dominan.
7
4. Teori Miasma (Miasmatic Theory)
Konsep muncul miasma sebagai dasar pemikiran untuk menjelaskan
timbulnya wabah penyakit. Kosnep ini dikemukakan oleh Hippocrates.
Miasma atau miasmata berasal dari kata Yunani yang berarti something
dirty (sesuatu yang kotor) atau bad air (udara buruk)Timbulnya penyakit
adalah berasal dari uap sisa hasil pembusukan makhluk hidup, barang
yang membusuk atau dari buangan limbah yang tergenang, sehingga
mengotori udara dan dipercaya sebagai mengambil bagian dalam proses
penyebaran penyakit.
5. Teori Kuman
Teori ini menyatakan bahwa penyebab penyakit adalah berasal dari
kuman. Para ilmuan saat itu diantaranya Louis Pasteur (1822-1895),
Robert Koch (1843-1910) dan Ilya Mechnikov (1845-1016) mengatakan
bahwa mikroba merupakan etiologi penyakit.
Pengamatan Louis Pasteur pada fermentasi anggur adalah salah satu bukti
konsep teori Kuman. Ia menemukan proses pasteurisasi dalam melakukan
fermentasi tersebut, yaitu dengan cara memanasi cairan anggur hingga
temperature tertentu sampai kuman yang tak diinginkan menyebabkan
kegagalan fermentasi mati tapi cairan anggur tidak rusak. Temuan lainnya
yang mengesankan adalah adanya virus rabies dalam organ saraf anjing,
dan berhasil menemukan vaksin anti rabies. Untuk itulah Louis Pasteur
dijuluki Bapak Teori Kuman.
6. Epidemologi Triangle
Menurut John Gordon dan La Richt (1950), model ini menggambarkan
interaksi tiga komponen penyebab penyakit, yaitu manusia (Host),
penyebab (Agent), dan lingkungan (Environment).
E. Kemoterapi
8
Kemoterapi adalah salah satu cara pengobatan kanker yang paling umum.
Kemoterapi pertama kali muncul sebelum perang dunia pertama, ketika
banyak peneliti mulai mencoba mengobati kanker. Salah satu percobaan yang
dilakukan untuk pengobatan kanker adalah ke hewan, sayang hasilnya tidak
begitu bagus. Kemudian sejarah besar muncul saat perang dunia kedua,
penelitian senjata kimia ternyata berdampak luar biasa terhadap manusia.
Senjata kimia tidak sengaja terhirup oleh manusia dan ternyata mampu
mengobati beberapa penyakit.
Manfaat besar kemoterapi ini ada secara garis besar dibagi menjadi 3,
pertama adalah untuk meringankan gejala. Kemoterapi untuk meringankan
gejala dilakukan sebelum operasi, agar saat operasi tumor menjadi lebih kecil
dan lebih mudah diambil. Manfaat kedua kemoterapi adalah untuk
mengendalikan penyebaran tumor. Kemoterapi dengan manfaat
mengendalikan penyebaran tumor adalah ketika tumor berada di lokasi yang
sulit dan sudah mencapai stadium tinggi. Fungsi kemoterapi terakhir adalah
menyembuhkan fungsi ini dilakukan ketika sudah selesai melakukan operasi.
Ketika operasi pengangkatan tumor selesai, setidaknya masih ada
kemungkinan kanker masih tertinggal. Dengan kemoterapi, sel tumor yang
tertinggal bisa disembuhkan.
9
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Mikrobiologi berkembang sangat pesat berdasarkan perkembangan ilmu
dan teknologi. Mikroskop adalah alat bantu untuk melihat mikroba yang
sangat diperlukan oleh ahli mikrobiologi. Perkembangan pada tingkat optik
membuat mikroskop menjadi alat yang sangat berjasa dalam mempelajari
mikroba. Pengendalian mikroba pada aspek pertumbuhan dan
perkembangbiakan dengan teknik sterilisasi sangatlah penting dalam
eksperimen mikrobiologi. Terutama sumbangan dari Koch mengenai 4
postulatnya yang berperan sangat besar pada mikrobiologi. Berdasarkan
postulat Koch, sekarang mikrobiologi berkembang sangat pesat.
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim , 2013. Evolusi Kehidupan
http://www.geocities.ws/m_win_afgani/arsip/13_EVOLUSI_KEHIDUPA
N.pdf
2. Sri Sumarsih. 2003. Mikrobiologi Dasar
https://sumarsih07.files.wordpress.com/2007/12/buku-ajar-
mikrobiologi.pdf
3. Minasari & Lista unita . 2011. Sejarah Mikrobiologi
http://usupress.usu.ac.id/files/Mikrobiologi%20Umum_Final_Minasari
%20&%20Lista%20Unita%20Rasyid_bab%201.pdf
4. Bambang Purnomo. 2009. Hakikat Mikrobiologi.
http://www.geocities.ws/bpurnomo51/mik_files/mik1.pdf
5. Kusnadi, Ruang Lingkup Mikrobiologi.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091
994031-
KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI,_Kusnadi,dkk/
BAB__I_PENDAHULUAN.pdf
6. Anonym , Perkembangan Mikrobiologi
http://eprints.ums.ac.id/38854/2/BAB%20I.pdf
7. Agus, 2011. Konsep terjadinya Penyakit .
https://agus34drajat.files.wordpress.com/2011/02/dasar-pemberantasan-
penyakit_13.pdf
8. Trio Agung Prayitno. 2019. Pengantar Mikrobiologi.
9. Hafsan, S.Si., M.Pd. Mikrobiologi Umum. Alauddin University Press.
11