Pengukuran Level
Pengukuran Level
Pengukuran Level
Level merupakan salah satu variabel yang banyak dijumpai di industri seperti halnya
temperatur (temperature), tekanan (pressure) dan aliran (flow). Oleh karena itu,
pengukuran level merupakan salah satu hal yang sangat penting sekali dalam hal kaitannya
dengan kelangsungan proses secara keseluruhan. Kegagalan pengukuran level dapat
berakibat pada kegagalan suatu proses atau bahkan dapat menimbulkan faktor yang
berbahaya bagi keselamatan.
Pengukuran level adalah salah satu variable proses yang paling umum dijumpai didalam
dunia industri. Metode yang digunakan akan sangat bervariasi tergantung media yang
diukur. Fungsi pengukuran level di dunia industri adalah sebagai berikut:
1. Penyimpanan: untuk mengatur suplai pada tanki penyimpanan
2. Kontrol: menstabilkan aliran untuk proses sebelumnya
3. Peringatan: batas bawah/atas, safety shut down
4. Penyimpanan data: untuk mengetahui jumlah material dalam penyimpanan dan tujuan
pendanaan lainnya.
Pengukuran level merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil produksi, dimana alat
ini bisa difungsikan untuk mengukur, mengontrol, mendeteksi, menganalisa, baik secara
manual maupun secara otomatis.
Pengukuran permukaan (level) disini yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap
peralatan proses yang berbentuk kolom seperti : Tangki, Drum, Tabung Silinder.
Setiap alat instrument yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukan tinggi
permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level, baik pada tangki tertutup maupun
terbuka. Adapun tujuan untuk pengukuran tinggi permukaan cairan adalah:
a) Mencegah kerusakan equipment akibat kekosongan level serta kerugian akibat cairan
terbuang.
b) Pengontrolan jalannya proses.
c) Mendapatkan kualitas produksi yang diinginkan.
Sight Glass merupakan salah satu metode pengukuran level fluida yang paling konvensional
dan biasa disebut dengan gauge glass. Sight Glass digunakan untuk pengukuran level fluida
di dalam tangki secara kontinyu, Ketika Level fluida di dalam tangki bergerak naik maka
level cairan di dalam sight glass juga akan naik dan begitu juga sebaliknya.
Prinsip pengukuran dari Hyrostatic Pressure Type adalah Hukum Pascal yang berbunyi
tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan
sama besar. Prinsipnya adalah dengan memanfaatkan persamaan ΔP= ρg(Δh). Sistem
pengukuran ini. Dilakukan dengan cara yaitu menempatkan dua unit sensor tekanan di dasar
tangki (P1). Dan di bagian atas tangki (P2) sehingga dengan dua parameter yang didapat
dari dua unit sensor tadi kita bisa mendapatkan parameter level fluida. Dengan perhitungan
matematis sebagai berikut ini :
h=ΔP/(ρg)
Kekurangan dari metode Hydrostatic Pressure ini yaitu kita hanya dapat menggunakan pada
fluida yang homogen saja. Jika terdapat dua campuran fluida atau lebih maka kemungkinan
pengukuran yang akurat akan berkurang karena massa jenis dari kedua fluida tersebut
berbeda. Alat ini cukup banyak digunakan di beberapa pabrik-pabrik di Indonesia yang
diantaranya menggunakan alat Hydrostatic Level Measurement Deltapilot FMB50.
Displacer adalah metode pengukuran level fluida yang paling popular sejak beberapa tahun
belakngan. Prinsip pengukuran metode Displacer ini menggunakan Prinsip Archimedes
dengan mendeteksi berat batang displacer yang direndam dalam fluida tersebut. Ketika level
fluida semakin tinggi maka batang displacer akan mengalami gaya apung yang lebih besar
sehingga ketika berat batang displacer semakin ringan maka controller akan membaca
bahwa level fluida semakin tinggi dan begitu juga sebaliknya. Salah satu kegunaan alat ini
adalah digunakan untuk Level Switch yang menjadi dasar dibuatnya alat Tank Gauging
Magnet Level Switch MPC2.
E. Capacitance Level Measurement
Minyak memiliki konstanta dari 1,8 hingga 5, Pure glycol mempunyai konstanta 37 dan
larutan air berkisar antara 50 hingga 80. Prinsip Capacitance Level measurement yaitu
berdasarkan prinsip kerja kapasitor. Dimana komponen elektrik ini dapat menyimpan energi.
Kapasitor ini sendiri terdiri dari dua plat konduktif yang dipisahkan oleh media insulator.
Jumlah energi yang dapat disimpan oleh kapasitor ini sendiri sangat dipengaruhi oleh Luas
Plat, Jarak kedua plat dan konstanta dielektrik medianya. Dalam aplikasi pengukuran level
fluida pada tangki. Plat pertama yaitu sebuah Probe yang dimasukkan ke dalam tangki.
Sedangkan dinding tangki akan berfungsi sebagai Plat kedua dimana jarak antara probe
dengan dinding tangki tidak akan berubah maka satu-satunya parameter yang akan berubah
adalah konstanta dielektrik. Udara memiliki konstanta dielektrik satu. Sedangkan fluida
memiliki konstanta dielektrik lebih dari satu. Ketika level fluida semakin tinggi. Maka
konstanta dielektrik fluidanya yang diukur tadi akan menggantikan udara. Sehingga
menyebabkan nilai kapasitansi naik. Lalu controller akan membaca bahwa level fluida
semakin tinggi dan begitu pula sebaliknya. Aplikasi level transmitter yang menggunakan
prinsip kerja ini salah satunya adalah Capasitance Level Measurement Liquicap FMI51.