Nama : Desta Kumala Sari

A. Root Apical Meristem Zea mays (monokotil) NIM : A420200020

1
1
2 2

3 3

4 4

5
5

6 6

Sumber Gambar : Roots - Plant Form and

Function - Plant Life - THE LIVING WORLD
(schoolbag.info)

Keterangan: Deskripsi:
1. Epidermis Pada tanaman jagung, akar utama akan munsul dan berkembang kedalam tanah saata benih ditanam.
Pertumbuhan akar akan melambat ketika batang mulai muncul keluar tanah dan kemudian berhenti ketika
2. Ground Meristem jagung telah memiliki 3 daun. Pertumbuhan akar kemudian dilanjutkan dengan pertumbuhan akar adventif
yang berkembang pada ruas pertama tanaman jagung. Akar adventif yang tidak tumbuh dari radikula akan
3. Procambium
melebar dan menebal. Akar adventif kemudian akan berperan sebagai penegak tanaman dan penyerap
4. Protoderm unsur hara. Akar pada tanaman jagung terdiri dari epidermis, ground meristem, procambium, protoderm,
apical meristem, root cap. Epidermis dari akar pada tanaman jagung terdiri atas sel sel eliptik dan
5. Apical Meristem perhadapan dengan 2 lapis hypodermis. (sumber : ANATOMI DAN MORFOLOGI TANAMAN JAGUNG |
6. Root Cap SUSTAINABLE.MOVEMENT (wordpress.com))
B. Shoot Apical Meristem Zae mays (monokotil)

1
3

3 2

Sumber Gambar : PPT - Anatomy of Zea

mays PowerPoint Presentation, free
download - ID:3215365 (slideserve.com)

Keterangan: Deskripsi:
1. Tassel Primordium Tanaman jagung termasuk jenis tanaman berbiji monokotil yang aktivitas meristematick yang terdapat
2. Ear Shoot di bagian ruas batang menyebabkab pemanjangan ruas batang. Meristem menyebabkan pemanjangan
ruas batang adalah meristem interkalar. ( Sumber : Suwarno, Biology 2019)
3. Leaf Primordia
Pada awal masa pertumbuhan tanamna jagung tidak bisa dibedakan antara daun dan batangnya. Titik
tumbuh daun jagung berada pada ruas batang. (Sumber : ANATOMI DAN MORFOLOGI TANAMAN
JAGUNG | SUSTAINABLE.MOVEMENT (wordpress.com))
Pada shoot apical meristem tanaman jagung terdapat daun muda, tunica, epidemis, procambium,
ground meristem, corpus, dan axillary bud.
C. Root Apical Meristem Vigna radiata (dikotil)

1 1
10 10
2 2

11 3
4
11
4 5

12 5 6
6
13 12 7
7

14 13 14

7
8 9
9

Sumber Gambar : Roots - Plant Form and

Function - Plant Life - THE LIVING WORLD
(schoolbag.info)

Keterangan: Deskripsi :
1. Phloem
2. Xylem Perkecambahan atau germinasi ditandai dengan keluarnya bakal akar atau radikal dari kulit biji. Selama proses
3. Root hair ini berlangsung terjadi mobilisasi cadangan makanan dari jaringan penyimpanan atau keping biji ke bagian
4. Pericycle vegetatif yaitu sumbu pertumbuhan embrio atau lembaga. Selama proses perkecambahan, bahan makanan
5. Endodermis cadangan diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk tumbuhan. Perkecambahan meliputi peristiwa-
6. Primary Phloem peristiwa fisiologis dan morfologis antara lain yaitu imbibisi dan absorbsi air, hidrasi jaringan, absorbsi O2,
7. Primary Xylem pengaktifan enzim dan pencernaan, transpor molekul yang terhidrolisis ke sumbu embrio, peningkatan
8. Apical Meristem respirasi dan asimilasi, inisiasi pembelahan dan pembesaran sel dan munculnya embrio. (Sumber :
9. Root Cap Maghfiroh,2017)
10. Epidermis
11. Kortex
12. protoderm
13. Ground Meristem
14. Procambium
D. Shoot Apical Meristem Vigna radiata (dikotil)

1
2

4 2 3

4
5 3
5

Sumber Gambar : Biology, Campbell

Keterangan: Deskripsi:
1. Meristem Apical Pertumbuhan pada tanaman merupakan proses kenaikan massa dan volume yang bersifat irreversible (tidak
2. Protoderma dapat kembali ke asal) seperti bertambahnya tinggi, panjang dan lebar pada bagian - bagian tumbuhan. Pada
tanaman kacang hijau mengalami tiga tahap pertumbuhan yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer,
3. Protokambium
pertumbuhan sekunder.
4. Meristem dasar Pertumbuhan primer adalah pola pertumbuhan tumbuhan bergantung pada letak meristem. Meristem
5. Tunas Samping apikal, berada pada ujung akar dan pada pucuk tunas, menghasilkan sel bagi tumbuhan untuk tumbuh
memanjang. Pemanjangan ini, yang disebut pertumbuhan primer, memungkinkan akar membuat jalinan
didalam tanah dan tunas untuk meningkatkan pemaparannya terhadap cahaya matahari dan karbondioksida
(Sumber : Biology, Campbell)
Hal yang menarik dari praktikum latihan 1 :
Mendapatkan wawaan yang lebih tentang tanaman jagung dan kacang kedelai, seperti tentang cara penanaman yang benar, mengetahui
sistem perakaran yang berbeda secara lebih rinci daripada sebelumnya.

Kesulitan yang dialami dari latihan 1 :

Kesulitan yang dapat dialami dalam praktikum kali ini adalah mencari sumber referensi yang bisa terpecaya, mudah dipahami, dan sesuai
dengan tanaman yang digunakan untuk praktikum.

KESIMPULAN
Jaringan meristem adalah jaringan yang bersifat embrio dalam tumbuhan yang sering melakukan pemebelahan sel. Meristem
menurut usulnya terdiri dari 2 macam yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Meristem primer adalah sel yang berkembang
langsung dari sel embrio dan tetepa bersifat embrio. Sedangkan, meristem sekunder adalah sel jaringan yang berkembang dari jaringan
dewasa yang masih tetap dapat berdiferensiasi. Meristem menurut tempatnya dalam tumbuhan terbagi menjadi 3 macam, yaitu meristem
pucuk, meristem interkalar, dan meristem lateral. Meristem pucuk adalah meristem yang terdapat pada bagian pucuk akar (Root Apical
Meristem) dan pucuk batang (Shoot Apical Meristem).
Pada pucuk batang (Shoot Apical Meristem) tanaman jagung pertumbuhan daun terdapat pada ruas batang, sedangkan pada kacang
hijau pertumbuhan daun terletak di samping meristem pucuk. Perbedaan lainnya antara tanaman jagung dan kacang hijau adalah pada
pucuk akar (Root Apical Meristem) yakni dari struktur penyusunnya lebih sederhana yang dimiliki oleh tanaman jagung sebagai tanmaan
monokotil yang berakar serabut daripada tanaman kacang hijau sebagai tanaman dikotil yang berakar tunggang. Pada tanaman jagung
memiliki struktur penyusun dari pucuk akarnya yaitu Epidermis, Ground Meristem, Procambium, Protoderm, Apical Meristem, Root
Cap. Sedangkan pada tanaman kacang hijau yaitu Phloem, Xylem, Root hair, Pericycle, Endodermis, Primary Phloem, Primary Xylem,
Apical Meristem, Root Cap, Epidermis, Kortex, Protoderm, Ground Meristem, dan Procambium.
 Daftar Pustaka

Maghfiroh, J. (2017). Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Biologi dan BIologi, 53-56.
Narendra, A. (2011, Desember 27). Anatomi dan Morfologi Tanaman Jagung. Retrieved from SUSTAINABLE.MOVEMENT:
https://sustainablemovement.wordpress.com/2011/12/27/anatomi-dan-morfologi-tanaman-jagung/#:~:text=3.2.1%20Akar-
,Akar%20pada%20tanaman%20jagung%20terdiri%20dari%20epidermis%2C%20ground%20tissue%2C%20endodermisyang,perhadapan
%20dengan%202%20lapis%20hypoder
Nichols, D. (2014, Agustus 14). Anatomy of Zea Mays. Retrieved from Slide Serve: https://www.slideserve.com/gavin/anatomy-of-
zea-mays
The Living World : Unit Seven. Plant Life. (n.d.). Retrieved from Schoolbag: https://schoolbag.info/biology/living/267.html
The Shoot System I : The Stem. (n.d.). Retrieved from ucdavis.edu: https://www.slideserve.com/gavin/anatomy-of-zea-mays
LAMPIRAN :