Home Care
Home Care
Home Care
Oleh
ABSTRAK
Homecare merupakan layanan kesehatan yang dilakukan dirumah pasien. Konsep ini telah dikembangkan
oleh William Rathon sejak tahun 1859 di liverpool yang dinamakan perawatan dirumah dalam bentuk
kunjungan tenaga keperawatan ke rumah untuk mengobati pasien yang sakit dan tidak bersedia dibawa ke
rumah sakit. Di Indonesia, konsep homecare ini merupakan solusi paling tepat untuk mengantisipasi jumlah
pasien yang tidak tertampung di rumah sakit. Dengan konsep homecare maka pasien yang sakit dengan
kriteria tertentu (terutama yang tidak memerlukan peralatan rumah sakit) tidak lagi harus ke rumah sakit,
tetapi tenaga kesehatan yang mendatangi rumah pasien dengan fokus utama pada kemandirian pasiendan
keluarganya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang manajemen
pelayanan hospital homecare di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat pada tanggal 26-27
Mei 2016 dengan jumlah populasi 10 orang serta jumlah sampel 10 orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran pengetahuan perawat tentang menejemen pelayanan
hospital homecare di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat diperoleh kategori terbanyak yaitu lima orang
responden (50%) memiliki pengetahuan cukup, kategori kurang tiga orang responden (30%) memiliki
pengetahuan kurang dan untuk pengetahuan dengan kategori baik sebanyak dua orang responden (20%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan perawat tentang manajemen pelayanan hospital
homecare di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat adalah kategori cukup yaitu lima orang responden (50%). Oleh
karena itu maka peneliti merekomendasikan agar pihak kesehatan lebih mengembangkan pengetahuan
tentang homecare agar tercipta kesehatan yang holistik.
ABSTRACT
Homecare is supportive care provide in the home. The modern concept of providing nursing care in the home
was developed by William Rathbone of Liverpool, England, in 1859. In Indonesia, The concept of homecare
is solution for anticipate amount of patient in the hospital. In manner of this concept for patient have a
spesific character like unneed some hospital’s instrumentation, patient unneed to go to hospital but a nurse
come to a patient’s home, but a nurse have to come to a patient home for a focus, that is a patient to be
autonomous in activity daily living. This research for find out of nurse’s knowledge about hospital homecare
service management (HHSM) in Al-Ihsan Provience’s Hospital Jawa Barat. It is conducted using descriptive
quantitative study in 26-27 May 2016, and involved 10 population and 10 samples. Simple total sampling
was used as the technique and closed questionnaire was used as the instrument. The findings of the study
show that most nurse’s in Al-Ihsan Provience’s Hospital Jawa Barat ( five respondents) have adequate
knowledge about HHSM (50%); next, three respondents (30%) have low knowledge about HHSM; and two
respondents (20%) have good knowledge about HHSM. To conclude, the nurse in Al-Ihsan Provience’s
Hospital Jawa Barat’s knowledge about HHSM is adequate. Therefore, the health professionals are
suggested to actively conduct more counseling and re-evaluation about homecare, especially about HHSM,
in hospital settings.
78
Rahmi, U., & Ramadhanti, D.
bergelar Ahli Madya Keperawatan atau Data jenis kelamin ini menunjukan perawat
Amd.Kep. yang bekerja di RSUD Al-Ihsan dengan jenis kel;amin perempuan lebih banyak
Provinsi Jawa Barat dan termasuk dalam devisi yaitu 80%.
Home Care di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa
Barat. Pengertian populasi adalah wilayah Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek Perawat tentang Manajemen
yang mempunyai kualitas dan karakteristik Pelayanan Hospital Homecare di
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Barat
(Sugiyono, 2011). Populasi adalah perwat
yang bergelar Ahli Madya Keperawatan atau Tingkat N F(%)
Amd.Kep. yang bekerja di RSUD Al-Ihsan Pengetahuan
Provinsi Jawa Barat dan termasuk dalam devisi Baik 2 20
Home Care di RSUD Al-Ihsan dengan jumlah Cukup 5 50
10 orang. Kurang 3 30
Sampel berjumlah 10 orang dengan Total 10 100
menggunakan total sampling kriteria sampling
Dari tabel diatas dapat disimpulkan
dalam penelitian ini yaitu ; Perawat Divisi
Home Care, Pendidikan terakhir DIII bahwa persentase tingkat pengetahuan perawat
Keperawatan atau bergelar Amd.Kep. tentang manajemen pelayanan hospital
Instrumen dalam penelitian adalah kuesioner. homecare di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa
Barat sebesar 50% cukup, 20% baik, dan 30%
kurang.
HASIL
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa responden yang berpengetahuan kurang
sebanyak 20%, berpengetahuan cukup 50% dan berpengetahuan baik sebanyak 30%. Di RSUD Al-
Ihsan Provinsi Jawa Barat Perawat Home Care berpengetahun mencukupi dalam manajemen
pelayanan Hospital Home Care yaitu sebanyak 70% diatas persentase berpengetahuan kurang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta
:Rineka Cipta.
Departemen Kesehatan RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010, (Online),
http://www.litbang.depkes.go.id/sites/d ownload/buku_laporan/lapnas_riskesda
s2010/Laporan_riskesdas_2010.pdf . Diakses tanggal 30 April 2015.
Hidayat, Aziz. Alimul. (2011). Metodologi penelitian keperawatan dan teknik analisis data.
Jakarta : Salemba Medika. Hospital Homecare RSUD Al-
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan (Ed. Rev). Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan (Ed. Rev). Jakarta: Rineka Cipta.
Reeder et. al . (2011). Maternity Nursing : Family, Newborn, and Women’s Health Care. Jakarta :
EGC.
Setiadi. (2013). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.