Makalah Sejarah Indonesia Bab 4
Makalah Sejarah Indonesia Bab 4
Makalah Sejarah Indonesia Bab 4
“Latar Belakang Sumpah Pemuda dan Sumpah Pemuda : Tonggak Persatuan dan Kesatuan,
Gologan Elit Baru Indonesia”
KLS XI IPS
Nama Kelompok :
1. A. Aditya Maulana Romadhoni (02) = Pembuat PPT
2. Amirotun Nabila (07) = Penyusun Makalah
3. Dwi Rizki Safitri (08) = Penyusun Makalah
4. M. Firdaus Ferdiansyah (20) = Pencari Materi
5. Naja Cahya Furqoni (23) = Pencari Materi
6. Salsabilla Amanda Putri (27) = Pembuat PPT
Guru Pembimbing :
Husni Mubarok, S.Pd
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Latar Belakang Sumpah Pemuda dan
Sumpah Pemuda : tonggak persatuan dan kesatuan, Gologan Elit Baru Indonesia” dengan
tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Latar Belakang Sumpah Pemuda
dan Sumpah Pemuda : Tonggak Persatuan dan Kesatuan, Gologan Elit Baru di Indonesia
bagi para pembaca dan juga penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Husni Mubarok S. Pd selaku guru
Mata Pelajaran Sejarah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
PETA KONSEP.................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Kompetensi Dasar....................................................................................................2
B. Materi Pembahasan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Sumpah Pemuda.............................................................................4
B. Sumpah Pemuda : Tonggak Persatuan dan Kesatuan..............................................7
C. Golongan Elit Baru Indonesia.................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
Peta konsep
Sumpah Pemuda
Pers Membawa
Kemajuan Cita-cita Persatuan
BAB II
PEMBAHASAN
B. Kongres Pemuda II
Ada tiga rapat yang dihadiri oleh para pemuda di Kongres Pemuda Kedua ini.
Rapat pertama bertempat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB),
Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng), hari Sabtu, 27 Oktober 1928. Rapat
dibuka oleh Ketua PPPI, Soegondo Djojopoespito.
Dalam sambutannya, Soegondo mengatakan bahwa ia sangat mengharapkan
kongres ini bisa memperkuat semangat persatuan yang ada di dalam hati para
pemuda peserta kongres, dan seluruh Indonesia nantinya. Ia menjelaskan lima faktor
yang bisa membuat persatuan Indonesia menjadi lebih kuat, yakni sejarah, Bahasa,
hukum adat, pendidikan dan kemauan yang kuat.
Rapat kedua bertempat di Gedung Oost-Java Bioscoop di tanggal 28 Oktober
1928. Rapat kedua ini banyak membahas seputar pendidikan. Di hari kedua ini yang
jadi pembicara adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro. Kedua
pembicara ini memiliki pendapat bahwa anak-anak harus mendapat pendidikan
kebangsaan. Selain itu mereka juga menengahkan pentingnya keseimbangan antara
pendidikan sekolah dan di rumah.
Rapat ketiga, sekaligus menutup kongres mengambil tempat di gedung
Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Di sini Sunario yang menjadi
pembicara memberikan penjelasan akan pentingnya nasionalisme dan demokrasi
mengiringi gerakan kepanduan. Ramelan yang ikut menjadi pembicara di rapat
ketiga ini mengatakan bahwa gerakan kepanduan tidak boleh dipisahkan dari
pergerakan nasional. Gerakan kepanduan yang ditanamkan sejak dini pada anak-anak
bisa mendidik mereka untuk menjadi disiplin dan mandiri. Kedua hal tersebut
sangatlah dibutuhkan dalam perjuangan menuju kemerdekaan.
Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta: Abdul Muthalib Sangadji, Purnama Wulan, Abdul Rachman, Raden
Soeharto, Abu Hanifah, Raden Soekamso, Adnan Kapau G…
Ketiga kalimat yang menjadi rumusan Kongres Sumpah Pemuda tersebut ditulis
oleh Moehammad Yamin di atas secarik kertas yang disodorkan pada Soegdondo
saat Sunario sedang berpidato di sesi terakhir kongres. Melihat isi dari apa yang
dituliskan Moehammad Yamin, Soegondo membubuhkan paraf setuju di secarik
kertas tersebut, lalu diteruskan kepada peserta kongres untuk kemudian ikut
membubuhkan paraf setuju. Pada awalnya,sumpah tersebut dibacakan Soegondo dan
kemudian dijelaskan secara lebih mendetail oleh Moehammad Yamin.
Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dengan hasil
Sumpah Pemuda :
a. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah
Indonesia
b. Kami Putran dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa
Indonesia
c. Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, bahsa
Indonesia
Di dalam kongres pemuda kedua yang bersejarah ini, berkumandang sebuah lagu
yang diciptakan oleh W. R. Soepratman. Lagu tersebut adalah lagu Indonesia Raya.
Diperdengarkan untuk pertama kalinya di muka publik ditahun 1928,teks lagu
Indonesia Raya juga dipublikasikan pada media cetak surat kabar Sin Po lengkap
dengan kalimat dalam surat kabar tersebut yang menyatakan bahwa lagu ini adalah
lagu kebangsaan. Meski sempat dilarang oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda
pada saat itu, namun para pemuda terus menyanyikan lagu tersebut di setiap ada
kesempatan.