Mikrobiologi Dan Parasitologi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 27

Mikrobiologi dan

Parasitologi

OLEH : LESTYANI S.KEP.,NS.,M.KEP


Kenapa Perawat perlu tahu

 Mikroorganisme sangat erat


kaitannya dengan kehidupan
sehari hari. Beberapa diantaranya
bermanfaat dan yang lainnya
merugikan.
Con’t

 Mengingat bahwa mikroorganisme


banyak terdapat di alam dan amat
besar peranannya, termasuk dalam
bidang keperawatan dan
kesehatan, maka sudah selayaknya
setiap mahasiswa yang belajar ilmu
keperawatan mengetahui hal-hal
yang terkait dengan mikrobiologi.
Mikroorganisme???

 Kata mikroorganisme merupakan


istilah yang tidak asing bagi dunia
kesehatan.
 Mikroorganisme atau mikroba
merupakan organisme hidup yang
berukuran sangat kecil (diameter
kurang dari 0,1 mm) dan hanya
dapat diamati dengan
menggunakan mikroskop
 Mikroorganisme ada yang tersusun atas
satu sel (uniseluler) dan ada yang
tersusun beberapa sel (multiseluler).

 Organisme yang termasuk ke dalam


golongan mikroorganisme adalah
bakteri, archaea, fungi, protozoa, alga
mikroskopis, dan virus.
 Virus,bakteri dan archaea
termasuk ke dalam
golongan prokariotik
 fungi, protozoa, dan alga
mikroskopis termasuk
golongan eukariota.
Mikrobiologi (dalam Bahasa
Yunani mikros = kecil, bios =
hidup, dan logos = ilmu)
merupakan suatu ilmu
tentang organisme hidup
yang berukuran mikroskopis.
 Mikrobiologimerupakan ilmu
aneka disiplin karena ilmu ini
mencakup beberapa bidang,
pembagiannya dapat
berdasarkan tipe mikrobiologi
(pendekatan taksonomis) atau
berdasarkan aktivitas fungsional ..
Berdasarkan pendekatan
taksonomis, mikrobiologi
dibagi menjadi virologi,
bakteriologi, mikologi, fikologi,
dan protozoologi.
 Sedangkan berdasarkan
pendekatan fungsional, mikrobiologi
dibagi atas ekologi mikroba,
mikrobiologi industri, mikrobiologi,
pertanian, mikrobiologi kedokteran,
mikrobiologi pangan, fisiologi
mikroba, genetika mikroba, dan
sebagainya
Sejarah Penemuan
Mikroorganisme

 Sejarahmikrobiologi dimulai saat


penemuan mikroskop oleh Robert
Hooke pada tahun 1664, seorang
matematikawan, sejarawan alam,
dan ahli mikroskopi asal Inggris.
 Orang pertama yang melihat bakteri adalah
Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723),
seorang pembuat mikroskop amatir
berkebangsaan Belanda.
 Pada tahun 1684, Leeuwenhoek
menggunakan mikroskop lensa tunggal yang
menyerupai kaca pembesar, hasil karyanya
sendiri untuk mengamati berbagai
mikroorganisme dalam bahan alam.
 Leeuwenhoek menyebut benda
yang diamatinya sebagai
animalcules (hewan kecil) yang
ia peroleh dari sisa makanan
yang menempel di giginya serta
air hujan, dan pada berikutnya
dikenal sebagai bakteri dan
protozoa
 Hingga pertengahan abad ke-19 banyak
ilmuwan dan filosuf percaya bahwa makhluk
hidup muncul secara spontan dari benda tak
hidup. Mereka meyakini bahwa belatung dapat
muncul dari material busuk, ular dan tikus dapat
lahir dari tanah lembab, dan lalat dapat timbul
dari pupuk.
 Teori generatio spontania terbantahkan setelah
seorang ilmuwan Italia bernama Fransisco Redi
yang mendemonstrasikan penemuannya
bahwa belatung bukan berasal dari daging
yang busuk.
 Hasil penemuan Redi menunjukkan adanya
belatung di atas daging busuk pada tabung
yang tidak tertutup, sedangkan pada tabung
yang tertutup tidak ditemukan belatung
 Pada tahun 1858, ilmuwan Jerman Rudolf Virchow
mengemukakan teori biogenesis, yang menyatakan
bahwa semua sel hidup hanya dapat timbul dari sel
hidup yang ada sebelumnya. Teori ini didukung oleh
Louis Pasteur ilmuwan Perancis pada tahun 1861.
Pasteur mendemonstrasikan bahwa mikroorganisme
yang terdapat di udara dan dapat
mengkontaminasi larutan steril, namun udara itu
sendiri tidak dapat menciptakan mikroorganisme
 Robert Koch (1842-1910), seorang
dokter berkebangsaan Jerman. Koch
menemukan bakteri berbentuk
batang Bacillus anthracis dalam
darah sapi yang mati karena penyakit
anthraks.
 Koch mengisolasi bakteri darah sapi dan
membandingkannya dengan kultur bakteri yang
lebih dulu diisolasi dan kedua kultur berisi bakteri
yang sama.
 Penemuan Koch ini membuktikan bahwa bakteri
adalah penyebab penyakit. Berdasarkan
penemuannya, Koch adalah orang pertama yang
menemukan konsep hubungan antara penyakit
menular dan mikroorganisme yang dikenal dengan
Postulat Koch
Standar emas penentuan penyakit
menular. Postulat koch meliputi:

a. Kuman harus selalu dapat ditemukan di dalam


tubuh binatang yang sakit, tetapi tidak dalam
binatang yang sehat
b. Kuman tersebut harus dapat diasingkan dan
dibiakkan dalam bentuk biakan murni di luar tubuh
binatang tersebut
c. Biakan murni kuman tersebut harus mampu
menimbulkan penyakit yang sama pada binatang
percobaan. Kuman tersebut dapat diasingkan
kembali dari binatang percobaan tadi.
 Pada tahun 1900-an, berbagai jenis kuman
penyebab penyakit penting telah dapat
diketahui seperti Bacillus antracis,
Corynebacterium diptheriae, Salmonella thyposa,
Neisseria gonorrhoeae, Clostridium perfringens,
Clostridium tetani, Sigela dysentriae, Treonema
pallidum, dan lai-lain.
Struktur Mikroorganisme dan Ukuran

 Sel terdiri atas dua tipe, yaitu sel prokariotik


dan sel eukariotik. Kedua tipe sel secara
kimiawi adalah serupa, yakni sama-sama
memiliki asam nukleat, protein, lipid, dan
karbohidrat.
 Kedua tipe sel tersebut juga menggunakan
reaksi kimia yang sama untuk
memetabolisme makanan, membentuk
protein, dan menyimpan energi.
Ciri-ciri sel prokariotik adalah:

1) Sitoplasma sel prokariotik bersifat difuse dan


bergranular karena adanya ribosom yang
melayang di sitoplasma sel
2) Membran plasma yang berbentuk dua lapis
fosfolipid yang memisahkan bagian dalam
sel dari lingkungannya dan berperan
sebagai filter dan komunikasi sel;
3) Tidak memiliki organel yang
dikelilingi membran;
4) Memiliki dinding sel kecuali
mycoplasma dan thermoplasma;
Sel Eukariotik

 Sel eukariotik mengandung organel seperti


nukleus, mitokondria, kloroplas, retikulum
endoplasma (RE), badan golgi, lisosom,
vakuola, peroksisom, dan lain-lain.
 Organel dan komponen lain berada pada
sitosol, yang bersama dengan nukleus disebut
protoplasma.
Ciri-ciri sel eukariotik adalah

1) Sitoplasma sel eukariotik tidak tampak berbutir-


butir (bergranular), karena ribosom terikat pada
retikulum endoplasma;
2) Memiliki sejumlah organel yang dikelilingi oleh
membran, termasuk mitokondria, retikulum
endoplasma, badan golgi, lisosom, dan kadang
terdapat pula kloroplas;
3) DNA eukariotik terikat oleh protein kromosomal
(histon dan non histon). Struktur kromosom bersama
protein kromosomal disebut kromosom. Seluruh
DNA Kromosom tersimpan dalam inti sel;
4) Sel eukariotik bergerak dengan menggunakan
silia atau flagela yang secara struktural lebih
komplek dibandingkan silia atau flagela pada sel
prokariotik
DAFTAR PUSTAKA

Padoli.(2017).Mikrobiologi dan Parasitologi


Keperawatan.Jakarta:Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy