Kitab Iqtisad Fil I3tiqad

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Henri Shalahuddin

Peneliti INSISTS

‫ فيلصفاتلهللالتعال‬:‫القطبلالثاني‬
‫ونبين فيه أنهه يهع له قا ره ري ييهر به ي بكهيي ه ا وأن قهه‬
‫يي ة ول ً وررية وإيارة وبه ا ً وبكهيا ً و ا ه ًن ونهأ ي أي ه ا‬
‫هههأا اقكههو و وقوا م ه و ه يو ههي فيم ه و ه ي ه فيم ه ههن‬
‫األي ه ان وأن هههأا اقكههو و زائدد على دد لاقههأاو ورري هها ور هها‬
.‫ب قأاو وال ي و أن ي ون شعء ن اقكو و حا ثال‬
Tentang Sifat Allah Ta’ala:
- Allah Maha Hidup, Maha Mengetahui, Maha Berkuasa, Maha
Berkehendak, Maha Mendengar, Maha Melihat dan Maha Berbicara
- Allah memiliki sifat Hidup, Pengetahuan, Kekuasaan, Kehendak,
Pendengaran, Penglihatan dan Kalam
- Hukum Sifat-sifatNya ini, persyaratannya, apa yg diperselisihkan
dan yg disepakti dari hukum-hukum tsb.
- Sifat-sifat ini berbeda dari Dzat, qadimah (eternal), eksis dg adanya
Dzat & mustahil ada Sifat Tuhan yg transient (baru, sementara)
Presented by Henri Shalahuddin

1 Presented by Henri Shalahuddin


Sifat al-Ma’ani dan al-Sifat al-Ma'nawiyyah

Sifat al- Qudrah (berkuasa), Iradah (berkehendak), 'Ilm (mengetahui),


Ma'ani Kalam, (berbicara) Sam‘ (mendengar), Basr (melihat), Hayat (hidup)

al-Sifat al- Qadir, Murid, 'Alim, Mutakallim,


Ma'nawiyyah Sami', Basir, Hayy

Sifat al-Ma'ani: sifat azali, abadi & tdk terpisah dr Dzat.


Ia adalah sifat wujud, dan ada krn adanya Dzat Allah

Sifat Ma'nawiyyah (conceptual attributes) adalah hasil dari


Sifat al-Ma'ani
Presented by Henri Shalahuddin

Pendapat Mu’tazilah ttg Sifat al-Ma’ani

1. Mu'tazilah menyelisihi Ahlussunnah dlm hal Sifat


al-Ma'ani, mereka mengingkari adanya Sifat al-
Ma'ani
2. Allah Mengetahui ('Alim) tanpa sifat 'ilm
(knowledge), Berkuasa (qadir) tanpa bersandar pd
sifat Qudrah...dst.
Menyandarkan sifat dzatiyah (sifat al-Ma'ani) pd
Allah berarti mengharuskan adanya ta'addud al-
dzawat al-qudama' (keberbilangan Zat yg Abadi)
sebab ini adalah konsekuensi adanya ta'addud
sifat. Maka siapa yg meyakini hal ini adalah kafir.

2 Presented by Henri Shalahuddin


Pendapat Mu’tazilah ttg Sifat al-Ma’ani

3. Ke-MahaMengetahui-an & ke-MahaKuasa-an


Allah adalah wajib atas DzatNya, maka Ia tdk
perlu sifat Mengetahui ('ilm) & sifat Kuasa
(Qudrah)
4. Sesungguhnya Allah itu sempurna dg DzatNya, maka ke-
MahaMengetahui-anNya adalah permanen dlm DzatNya.
Kalau masih perlu sifat mengetahui ( )‫كوا اقا ا‬dari luar
DzatNya maka artinya Tuhan tdk sempurna.

Tanggapan terhadap Pendapat Mu’tazilah

•Pendapat spt ini jelas keliru, sebab keberbilangan sifat yg


Qadim yang dimiliki oleh Zat yang Satu, mustahil
menyebabkan keberbilangan Zat yg Qadim
•Ke-MahaMengetahui-an Allah tdk lain hanyalah
menyandarkan sifat Mengetahui pd Allah. Ini tdk berarti
bhw Allah menghajatkan sesuatu pd-Nya. Maka
penyandaran sifat Ilmu, Qudrah, dll pada Allah tdk berarti
menyempurnakan Allah dg selain-Nya (istikmaluhu bi
ghairihi).

)255 :‫(اقبقية‬ َ َ ‫ش ْعءٍ ِ ْن ِل ْ ِ ِه إال ِب‬


‫ش َء‬ ُ ‫َوالَ ي ُِي ْي‬
َ ‫ط ْونَ ِب‬

Presented by Henri Shalahuddin

3 Presented by Henri Shalahuddin


‫‪Metode Penjelasan Imam al-Ghazali ttg Sifat Tuhan‬‬
‫ِثلالعالَملقا ر‪،‬لألنلالعَالَملفعلل ُمحْ كَملمرتَّبلمت ِلقنل َم ْن ُ‬
‫ظ ْوملمشتمللى ل‬ ‫ن ىيلأنل ُمح َ‬ ‫الق رع‬
‫أنواعلمنلالعجائبلواآليات‪،‬لوذلكلي للى لالق رع‬
‫كل فعل ُمحْ كَم فهو صا ر من فاىل قا ر = أصل أول‬
‫= أصل ثان‬ ‫والعالَم فعل محكم‬
‫= نتيجة‬ ‫فهو إذال صا ر من فاىل قا ر‬
‫ففي أي األص ين النزاع ؟‬
‫فإنلقيل‪،‬لف ملق تملأنلالعالملفعللمحكم؟ل‬
‫ق نا‪ :‬ىنينالبكونهلمحكمالترتبهلونظامهلوتناسبه‪،‬لفمنلنظرلفيلأىضاءلنفسهلالظاهرع والباطنةل‬
‫ظهرللهلمنلىجائبلاالتقانلماليطوللحصره‪،‬لفهذالأصللت ركلمعرفتهلبالحسلوالمشاه علفالليسعل‬
‫جح ه‬

‫‪Alam ini disebut sbg fi'l muhkam, krn ia berjalan sesuai dg aturan yg detail & teratur.‬‬
‫‪Dia menciptakan manusia secara tertib, dilengkapi dg organ-2 lahiriyyah dan‬‬
‫‪batiniyyah. Semua ini menunjukkan Sang Pencipta yg Maha Kuasa‬‬ ‫‪(Qadir). Demikian‬‬
‫‪Presented by Henri Shalahuddin‬‬
‫)‪halnya alam semesta yg diciptakan penuh dg keajaiban itqan (yg meyakinkan‬‬

‫فإن ريل‪ :‬فبا ليف ا‪ ..‬أن ل فال ي ب ي ا فو ل ه ر ري؟‬


‫ر ن ‪ :‬هأا ري ه ضيوية اقاقل ف قاقل يكر به بغيي رقيل وال يقري اقا رل ل ى يران‬

‫‪Kemudian Imam al-Ghazali membuat pernyataan kunci:‬‬


‫فنقول‪ :‬نانع ب ونه قا رال أن الفعل اقك ري نه ال يخ و إ أن يكري لنه لذاته أو لزائ ى يهن‬
‫اقأاو فرل أنه كري ق ا ر‬ ‫وب طل أن يق ل كري لنه قأا هن إأ قو ن أقك ق ن رري ً‬
‫ل ى أا هن واقكوا اق ا رة اق ع بم ميأ ق وال اق و ور نب يم رريةًن إأ اققرية فع وض‬
‫اق ب ن لب ية لن اقكوا اق ع ي ميأ اقوال ق و لل وبم يق اقوال‬

‫‪Alam ini boleh jadi bersumber dari dua hal, baik:‬‬


‫‪a. dari Zat Allah dan ini mustahil, sebab jika ia bersumber dari‬‬
‫‪ZatNya, maka pasti ia bersifat Qadim seperti-Nya‬‬
‫‪b. atau pun dari kekuasaan-Nya (sifat Qudrah), dan sifat ini‬‬
‫‪terpisah dari Zat. Ini yg sahih‬‬

‫‪Presented by Henri Shalahuddin‬‬

‫‪4‬‬ ‫‪Presented by Henri Shalahuddin‬‬


Penjelasan Sifat Qudrah

Jika ditanyakan bhw sifat Qudrah itu adalah qadim, tapi kenapa
alam adalah hadits?
Masalah ini terkait dg hukum sifat dan hal-hal yg terkait dgnya.
Adapun hukum sifat adalah sbb:
a. Sifat-2 Allah itu bukanlah ZatNya ('ain al-dzat), tapi juga tdk
terpisah dari Zat, tetapi ia adalah zaidah 'ala al-dzat.
b. Sifat-2 Allah itu qadim bukan hadits
c. Sifat-2 Allah itu qaimah bi al-dzat (eksis dg ZatNya)
d. Asma' Allah yg berasal dari Sifat-2Nya tlh membenarkannya
secara azali dan abadi

Penjelasan Sifat Qudrah

Adapun hal-2 yg terkait dg Sifat-2Nya


adalah sbb:

Qudrah dan Iradah: Sam' dan Basr: berkaitan


berkaitan dg hal-2 yg dg benda-2 yg ada
bersifat mungkin (maujudat) saja
(mumkinat) saja, baik
menciptakannya atau
membinasakannya
'Ilm dan Kalam: Sedangkan sifat Hayat tidak
berkaitan dg hal-2 yg berkaitan dg apapun, sebab ia
bersifat wajib, mungkin adalah sifat khusus bagi Zat Allah
atau mustahil
Presented by Henri Shalahuddin

5 Presented by Henri Shalahuddin


Penjelasan Sifat Qudrah

Sifat Qudrah berkaitan dg segala maqdurat dan mumkinat (segala yg


mampu & mungkin Allah ciptakan) yg tiada berkesudahan (la nihayata
laha). Sedangkan alam semesta adalah bagian dari mumkinat tsb, maka
sifat Qudrah Allah yg qadim berkaitan dg menciptakan/memusnahkannya.
Jadi Dia menjadikannya dari kondisi tdk ada ('adam) menjadi ada (wujud)

Kemungkinan akan selalu berkesinambungan, dan sifat Qudrah adalah


luas meliputi semua mumkinat yg tiada berkesudahan, i.e. menciptakan
segala yg bersifat hadits secara berterusan.
Meskipun Maqdurat itu bisa berbilang, yaitu Kuasa Allah (qudratullah)
mampu mewujudkan banyak hal, tetapi semua itu bersumber dari qudrah
wahidah. Adapun kemungkinan (dalam mewujudkannya) tidak terbatas
jumlahnya (sesuai dg iradahNya).
Presented by Henri Shalahuddin

al-hamdulillah

Presented by Henri Shalahuddin

6 Presented by Henri Shalahuddin

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy