Makalah Teori PK Kel 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PADA PERUSAHAAN

Diajukan untuk memnuhi tugas Mata Kuliah Teori Pengambilan Keputusan


Dosen Pengampu :
Hj. Aida Vitria, SE.,MM

Disusun oleh :
Kelompok 2
Anita Susanti 19310543
Fatmawati 19310561
Hendri Wijaya 19310359
M. Ade Putra Permana 19310554
Muhamad Al Hamdi 19310360
Muhammad Hafi 19310562

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan atas ke hadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga makalah dengan judul “Pengambilan
Keputusan Dalam Kondisi Tidak Pasti Pada Prusahaan” ini dapat terselesaikan dengan baik.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada Ibu Hj. Aida Vitria, SE.,MM selaku dosen pengampu
mata kuliah Teori Pengambilan Keputusan yang mana telah memberikan kami tugas berupa
makalah ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengentahuan kami selaku mahasiswa.

Melalui makalah ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui gambaran mengenai


pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti pada perusahaan. Kami menyampaikan
terimakasih kepada pihak yeng telah membantu melalui saran, serta dukungan dalam pembuatan
makalah ini.

Semoga makalah ini ke depannya mampu memberikan manfaat kepada pembaca dalam mencari
gambaran pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti pada perusahaan. Tak lupa juga kami
berharap kepada pembaca agar memberikan kritik da sarannya sehingga makalah ini dapan
berkembang kedepannya.

PENULIS

KELOMPOK 2

2
DATRAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................2

DAFTAR ISI ................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................4

Latar belakang ....................................................................................................................4

Rumusan masalah................................................................................................................5

Tujuan masalah ...................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................6

Pengertian penganbilan keputusan dalam kondisi tidak pasti ............................................6

Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan tidak pasti ........................................8

Teknik penyelasaian yang diguanakan dalam pengambilan keputusan

dalam kondisi tidak pasti ....................................................................................................10

Kasus analisa pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti pada perusahaan............12

BAB III PENUTUP .....................................................................................................................13

Kesimpulan .........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................14

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. latar belakang

Keputusan adalah hasil pemecahan maslah yang dihadapi dengan tagas. Hal itu
berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan
seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu adalah
hasil proses pemikiran yang berupa pilihan satu diantara beberapa pilihan alternatif yang dapat
digunankan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan.
Pengambilan keputusan bisa menjadi hal yang sangat sulit atau mudah tergantung pada
banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyaknya alternatif yang tersedia maka, keputusan
yang diambil juga semakin sulit dalam menentukan keputusan mana yang akan diambil
dikeranakan ada beberapa keputusan yang memiliki tingkat yang berbeda-beda. Pembuatan
keputusan diperlukan dalam semua tingkatan perusahaan. Keputusan yang di buat dalam proses
perencanaan ditujukan kepada pemilihan alternatif program dan prioritasnya. Dalam pembuatan
keputusan tersebut perlu mencangkup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan
pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak yang mungkin
timbul. Begitu pula dangan tahap implementasi atau operasional dalam suatu perusahaan, para
menejer harus membuat banyak keputusan rutin dalam rangka mengendalikan usaha sesuai
dengan rencana dan kondisi yang berlaku. Sedankan dalam tahap pengawasan yang mencangkup
pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan dilakukan untuk
mengevaluasi pelaksanaan dari pembuatan keputusan yang telah di lakukan.

Setiap keputusan yang di ambil memiliki konsekuensi yang berbeda, baik itu positif
maupun negatif. Namun, ketika dihadapkan dengan situasi yang tidak pasti atau tidak jelas,
keputusan yang diambil dapat menjadi lebih sulit dan kompleks. Kondisi tidak pasti dapat terjadi
karena berbagai alasan, seperti ketidakpastian pasar, ketidakpastian operasional, ketidakpastian
finansial, ketidakpastian regulasi dan ketidakpastian politik dan sosial. Semuan jenis
ketidakpasyia ini dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan keputusa strategis yang diambil
oleh manajer perusahaan. Oleh kaena itu, perusahaan perlu mengidentifikasi resiko-resiko ini dan

4
mengambil tindakan untuk mengurangi dampaknya mengenai hasil dari suatu keputusan yang
diambil. Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti menjadi lebih sulit karena keputusan
yang diambil mungkin didasarkan pada data atau informasi yang tidak lengakap atau kurang
akurat. Oleh karena itu, dalam situasi yang tidak pasti, pangambilan keputusan yang baik
membutuhkan keterampilan untuk mengatasi ketidakpastian dan keberanian untuk mengambil
resiko.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada makalah ini, antara lain :

1. apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti ?

2. apa saja faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti ?

3. apa saja teknik penyelesaian yang digunakan dalam pengambilan keputusan dalam kondisi
tidak pasti ?

C. Tujuan Masalah

Tujuan masalah ini adalah untuk menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan dari


rumusan masalah diatas, antara lain :

1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan dalam kondisi tidak
pasti.

2. untuk mengetahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam
kondisi tidak pasti.

3. untuk mengetahui apa saja teknik penyelesaian yang digunakan dalam pengambilan keputusan
dalam kondisi tidak pasti.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Tidak Pasti

Pengambilan keputusan tidak pasti adalah proses pengambilan keputusan di mana


informasi yang tersedia terbatas atau tidak lengkap, dan ketidakpastian menjadi faktor yang
signifikan dalam proses tersebut. Dalam situasi ini, pengambil keputusan dihadapkan pada
ketidakpastian mengenai hasil yang mungkin terjadi, probabilitas terjadinya hasil-hasil tersebut,
serta konsekuensi dari setiap pilihan yang ada. Pengambilan keputusan tidak pasti adalah proses
pengambilan keputusan di mana informasi yang tersedia terbatas atau tidak lengkap, dan
ketidakpastian menjadi faktor yang signifikan dalam proses tersebut. Dalam situasi ini,
pengambil keputusan dihadapkan pada ketidakpastian mengenai hasil yang mungkin terjadi,
probabilitas terjadinya hasil-hasil tersebut, serta konsekuensi dari setiap pilihan yang ada.

Berikut adalah beberapa definis pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti menurut para
ahli :

1. Menurut Herbelt Simon (1950) seorang ahli dalam ilmu komputer dan ekonomi yang
mengembangkan teori pengambilan keputusan terbatas, pengambilan keputusan dalam
kondisi tidak pasti adalah proses pemilihan tindakan dari beberapa alternatif yang tersedia
ketika konsekuensi dari masing-masing tindakan tidak dapat diprediksi dengan pasti.
2. Menurut Daniel Kahneman Dan Amos Tversky (1979) dua ahli dalam bidang psikologi
dan ekonomi perilaku, pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti melibatkan
penilaian subjektif terhadap probabilitas dan resiko seta pengaruh emosional dalam
memilih tindakan yang paling diinginkan

Definisi diatas mengambarkan pengambilan keputusan dalam kondisi tida pasti sebagai proses
yang melibatkan ketidakpastian, ketidaktahuan, dan penilaian subjektif terhadap resiko.
Pengambilan keputusan dalam konteks ini sering melibatkan penggunaan heuristik, penilaian
intuitif dan adaptabilitas untuk mengahadapi ketidak pastian informasi yang ada. Dalam
pengambilan keputusan tidak pasti, pengambilan keputusan perlu menghadapi resiko dan
mempertimbangkan berbagai kemungkinan hasil. Hal ini melibatkan penilaian terhadap
probabilitas terjadinya hasil-hasil tersebut, serta penilaian terhadap dampak atau konsekuensi dari

6
masing-masing hasil. Pengambilan keputusan juga dapat menggunakan pendekatan statistik,
model matematis, atau teknik analisis lainnya untuk membantu dalam mengatasi ketidakpastian.

Tujuan dari pengambilan keputusan tidak pasti adalah untuk memilih tindakan atau
keputusan yang paling optimal atau mengntungkan, meskipun ada ketidakpastian dalam hasil
yang mungkin terjadi. Dalam proses ini, penting untuk mempertimbangkan resiko, mengelola
ketidakpastian dangan bijaksana, dan menggunakan alat dan teknik yang sesuai untuk membantu
dalam pengamblian keputusan yang informasinya terbatas atau tidak pasti. Masalah pengambilan
keputusan dalam kondisi tidak pasti memiliki unsur utama, yakni kejadian (event). Tindakan
untuk mencari solusi dengan alternatif sebagai upaya untuk menganalisis masla menuju
pemecahan, hasil sebagai alat atau tolak ukur objektif dalam memilih alternatif pemecahan.

Gambar 1. Skema Rangkaian Unsur Utama Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Tidak
Pasti

Tindakan Hasil dalam bentuk


Kejadian
alternatif
(Event) (Act)
(Outcome/Pay Off)

Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti adalah pengambilan keputusan diamana :

1. tidak diketahui sama sekali hal jumlah kondisi yang mungkin timbul serta kemungkinan-
kemungkinan munculnya kondisi-kondisi itu.
2. pengambilam keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya berbgai kondisi atau
hasil yang keluar
3. yang diketahui hanya kemungkinan hasil dari suatu tindakan, tetapi dapat memprediksi
seberapa besar probabilitas setiap hasil tersebut.
4. pengambilan keputusan tidak mengetahui pengetahuan atau informasi lengkap mengenai
peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tersebut.
5. hal yang di putuskan biasanya belum pernah terjadi.
6. Teknik pemechannya mengunakan beberapa metode

7
7. tingkat ketidakpastian keputusan semacam ini dapat dikurangi dengan beberapa cara, anatara
lain :

1) mencari informasi lebih banyak

2) melalui riset atau penelitian

3) pengunaan probabilitas subyektif

Keputusan yang paling penting yang di buat dilingkungan yang kompleks saai ini dirumuskan
dalam ketidakpastian. Kondisi ketidakpastian ini muncul pada saat tidak bisa memprediksi masa
dan kondisi dimana serba fluktuatif. Pembuat keputusan tidak mengetahui semua alternatif yang
ada, resiko yang terkait dengan masing-masing, dan konsekuensi dari setiap alternatif.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Tidak Pasti

Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti dapat disebabkan leh beberapa
faktor, diantaranya :

1. Ketidakpastian Informasi

Keputusan seringkali diambil dengan dasar informasi yang tidak lengkap, ambigu, atau tidak
akurat. Ketika terdapat ketidakpastian dalam data yang tersedia, pengambilan keputusan harus
membuat perkiraan dan memperhitung resiko yang terkait.

2. Lingkungan Yang Dinamis

Ketika lingkungan bisnis atau situasi yang dihadapi yang berubah dengan cepat, pengambilan
keputusan manjadi lebi tidak pasti. Perubahan di pasar, persaingan, kebijakan pemerintah, atau
teknologi dapat menyebabkan ketidakpastian dalam mengantisipasi hasil keputusan.

3. Keterbatasan Waktu Dan Sumber Daya

Terkadang, pengambilan keputusan harus dilakukan dalam waktu yang terbatas atau dengan
sumber daya yang terbatas. Hal ini dapat mengahambat kemampuan untuk mengumpulkan
informasi yang cukup atau melakukan analisa yang mendalam, meningkatkan ketidakpastian
dalam proses pengambilan keputusan.

8
4. Preferensi Dan Nilai Yang Beragam

Ketika ada banyak pemangku kepentingan yang memiliki preferensi dan nilai-nilai yang
berbeda, pengambilan keputusan dapat menjadi rumit dan tidak pasti. Mempertimbangkan
berbagai kepentingan dan mencapai konsesus bisa sulit, dan keputusan akhir mungkin tidak
memuaskan semua pihak.

5. Kompleksitas

Keputsan yang melibatkan banyak faktordan interaksi kompleks dapat menghasilkan


ketidakpastian. Ketika hubungan antar variabel-variabel tersebut sulit dipahami atau
dipresiksi, pengambilan keputusan menjadi lebih rumit dan tidak pasti.

6. Ketidakpastian Ekonomi Dan Politik

Perubahan kondisi ekonomi dan politik suatu negara atau wilayah dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan bisnis. Fluktuasi ekonomi, kebijakan pemerintah yang tidak konsisten,
atau ketidak stabilan politik dapat menimbulkan ketidakpastian dan membuat keputusan
menjadi tidak pasti.

7. Perilaku Manusia

Keputusan sering kali dipengaruhi oleh aspek psikologis, seperti presepsi, emosi, atau bias
kognitif. Ketidakpastian dapat muncul ketika pengambilan keputusan dipengaruh oleh faktor-
faktor ini, membuatnya sulit untuk memprediksi hasil yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua keputusan dapat memiliki tingkat kepastian yang
tinggi. Dalam beberapa situasi, pengambilan keputusan yang adaptif dan fleksibel penting untuk
menghadapi ketidakpastian yang melekat dalam proses bisnis dan kehidupan.

9
C. Teknik Penyelasian Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Tidak Pasti

Ada beberapa kriteria penyelasaian dalam pengambilan keputusan dalam kondisi


tidak pasti, yaitu :

1) Kriteria Maximax

Pengambil keputusan dianggap sangat optimis yaitu dipilihnya hasil-hasil terbesar dari alternatif-
alternatif yang memberikan hasil maksimal dalam berbagai keadaan secara alamiah. Kriteria
maximax ini adalah kriteria yang tidak valid,karena hanya mempertimbangkan hasil yang paling
optimisti dan mengabaikan semua keadaan yang mungkin, pay off,dan probabilitas yang lainnya.

2) Kriteria Maximin

Dalam kriteria maximin,pengambil keputusan diangggap pesimis atau konservatif tentang masa
depan.Menurut kriteria ini ,hasil terkecil untuk setiap alternative dibandingkan dengan alternatif
yang menghasilkan nilai maksimal dari hasil-hasil minimal yang dipilih atau memilih alternatif
yang minimalnya paling besar.

3) Kriteria Laplace

Kriteria ini disebut juga kriteria equal likelihood.Menurut kriteria ini,pengambilan keputusan
mengasumsikan bahwa probabilitas terjadinya berbagai kondisi adalah sama besarnya.Pada
kriteria ini,pengambil keputusan tidak dapat menentukan atau mengetahui probabilitas terjadinya
berbagai hasil,sehingga diasumsikan bahwa semua kejadian mempunyai kemungkinan yang
sama untuk terjadinya atau setiap hasil memiliki probabilitas yang sama.Hasil yang dipilih adalah
yang memiliki nilai tertimbang tertinggi.

4) Kriteria Regret

Kriteria regret atau kriteria minimax pertama kali diperkenalkan oleh L.J savage yang didsarkan
pada konsep opportunity loss atau regret.Pada kriteria ini pengambil keputusan dapat diperoleh
hasil keputusan yang maksimal agar tidak terjadi suatu penyesalan (regret),dan dapat bertindak

10
ke depan dengan melihat keadaan masa lalu. Menurut kriteria ini,pengambilan keputusan akan
mengalami suatu kerugian apabila suatu peristiwa terjadi menyebabkan alternatif yang dipilih
kurang dari payoff maksimal.

Untuk menyelesaikan kasus dengan menggunakan kriteria regret dapat diginakan pedoman
sebagai berikut :

1) Tentukan nilai regret setiap (opportunity loss) pay off,dengan jalan mengurangkan nilai
payoff maksimal baris dengan payoff tiap baris.
2) Menentukan nilai regret maksimal tiap baris.
3) Menentukan nilai minimax,sebagai alternatif pengambilan keputusan.

5) Kriteria Realism

Kriteria realisme dikenal juga sebagai kriteria Hurwicz,untuk menghormati penemunya Leonid
Hurwicz,Kriteria ini merupakan antara maximax dan maximin,antara optimis dan
pesimis,pengambilan keputusan yang tepat biasanya memperlihatkan suatu campuran antara
optimism dan pesimisme. Pada kriteria ini terdapat koefisien optimis,biasanya disimbolkan
dengan “a”,yaitu skala untuk mengukur tingkat optimism dari pengambilan keputusan. Ukuran
realisme (UR) = (hasil maksimal xα ) + (Hasil minimal x 1- α)

6) Decision Tree (Pohon keputusan)

Pohon keputusan seperti halnya pada pohon probabilitas yang telah kita bahas
sebelumnya,adalah cara mendapatkan solusi secara grafis untuk menghasilkan keputusan terbaik
dalam kondisi ketidakpastian.Sebagai contohnya,kita akan lihat bagaimana sebuah perusahaan
dapat mempertimbangkan suatu resiko untuk meningkatkan keuntungannya,atau bagaimana
sebuah portofolio investasi dapat dipilih dengan kompromi antara tingkat pertumbuhan dengan
tingkat keamanan investasi. Perbedaan anatara pohon keputusan dengan pohon probabilitas
adalah pada tambahan satu komponen,yaitu keputusan harus dibuat pada cabang-cabang pohon.

11
KASUS ANALISA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
PADA PERUSAHAAN

12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

13
DAFTAR PUSTAKA

Prawirosentono, Suyadi & Primasari, Dewi (2022).Manajemen stratejik & pengambilan


keputusan korporasi. Jakarta : bumi aksara.

Syaekhu, Ahmad & Suprianto (2021). Teori Pengambilan Keputusan. Yogyakarta : Zahir


Publishing.

Tamando Sihotang, Hengki & Efendi, Syahril (2022). Sistem Pendukung Keputusan: Teori,
Konsep & Implementasi Metode. Sumatra Utara : Cattleya Darmaya Fortuna.

https://lmsspada.kemdikbud.go.id

14

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy