LISTYANTO Jati Kesesuaian Lahan
LISTYANTO Jati Kesesuaian Lahan
LISTYANTO Jati Kesesuaian Lahan
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1
Fakultas Geografi
Oleh :
ADHITYA LISTYANTO
E 100 030 022
Kepada
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel 1.1 Luas penggunaan lahan di Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Tahun
2005
Penggunaan lahan Luas
Ha %
Permukiman 2.173,02 26,79
Persawahan 3.543,61 43,68
Tegalan 1.792,73 22,10
Perkebunan 568 7,00
Waduk 33,814 0,41
Jumlah 8.111,18 100%
Sumber : Monografi Kecamatan Padas Tahun 2005
Interpretasi peta topografi skala 1 : 60.000 Interpretasi peta geologi skala 1 : 60.000
Overlay
Kerja lapangan
Kualitas lahan
Klasifikasi kesesuaian
lahan untuk tanaman Jati
Matching
3) Kedalaman efektif
Kedalaman efektif adalah tebal lapisan tanah dimana akar tanaman
secara efektif mampu menyerap zat-zat makanan yang dibutuhkan bagi
pertumbuhannya. Kedalaman efektif yang diukur dengan pengamatan
profil melalui penyusunan urutan, lapisan tanah atas yang diambil oleh
mata bor dinyatakan dalam centimeter. Kedalaman efektif yang
dipergunakan sebagai pembatasnya kurang dari 75cm dan lebih dari
150cm. Klasifikasi kelas kedalaman efektif menurut Direktorat Jendral
Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan dapat dilihat dalam tabel 1.6 sebagai
berikut :
Tabel 1.6 Klasifikasi Kedalaman Efektif
No Kelas Kedalaman (cm)
1 Sangat dangkal <30
2 Dangkal 30-<60
3 Sedang 60-<90
4 Dalam =90
Sumber : Dirjen Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan Dep. Kehutanan Tahun 1990.
d) Retensi hara
1) pH tanah
Merupakan derajat keasaman dan kebasaan tanah yang
pengukurannya didasarkan pada banyaknya konsentrasi ion hidrogen yang
larut dalam tanah, tanah yang sangat asam sebagai pembatasnya. Nilai pH
diukur dengan cara elektromagnetis dilaboratorium. Klasifikasi pH tanah
menurut Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat dapat dilihat dalam tabel
1.7 sebagai berikut :
Tabel 1.7 Klasifikasi pH tanah
No Kelas pH tanah
1 Sangat masam <4,5
2 Masam 4,5-<5,5
3 Agak masam 5,5-<6,5
4 Netral 6,5-<7,5
5 Agak alkalis 7,5-<8,0
6 Alkalis 8,0-<9,0
Sumber : CSR/FAO Staff, 1983.
e) Kegaraman
Keadaan kegaraman dapat dilihat pada aspek sebagai berikut :
1) Salinitas
Salinitas yaitu besarnya keracunan tanah yang dinyatakan dalam
kandungan garam larut atau hambatan listrik ekstrak tanah. Adapun
klasifikasi menurut Arsyad (1989) dapat dilihat dalam tabel 1.8 sebagai
berikut :
Tabel 1.8 Klasifikasi salinitas tanah
No Kelas Kandungan
(%) µmhos/cm
1 Bebas 0-<0,15 0-< 4
2 Terpengaruh sedikit 0,15-<0,35 4-< 8
3 Terpengaruh sedang 0,35-<0,65 8-<15
4 Terpengaruh berat =0,65 =15
Sumber : Arsyad, 1989
f) Potensi mekanisasi
Potensi mekanisme dapat dilihat pada aspek sebagai berik ut :
1) Kemiringan lereng
Kemiringan lereng merupakan lereng yang membentuk bidang
horisontal, satuannya dinyatakan dalam persen (%) atau derajat (º).
Klasifikasi kemiringan lereng menurut Pusat Penelitian Tanah dan
Agroklimat dapat dilihat dalam tabel 1.9 sebagai berikut :
Tabel 1.9 Klasifikasi kemiringan lereng
No Kelas Kemiringan lereng
1 Datar 0-< 3
2 Landai/berombak 3-< 8
3 Agak miring/bergelombang 8-<10
4 Miring/berbukit 15-<30
5 Agak curam 30-<45
6 Curam 45-<65
7 Sangat curam =65
Sumber : Arsyad, 1989
2) Batuan permukaan
Batuan permukaan adalah batuan yang tersebar diatas permukaan
tanah. Penyebaran batuan permukaan dapat dilihat dalam tabel 1.10
sebagai berikut :
Tabel 1.10 Klasifikasi batuan permukaan
No Kelas Persen (%)
1 Tidak ada <0,01
2 Sedikit 0,01-< 3
3 Sedang 3-<15
4 Banyak 15-<90
5 Sangat banyak =90
Sumber : Arsyad, 1989
3) Singkapan batuan
Singkapan batuan adalah batuan yang terungkap diatas permukaan
tanah yang merupakan bagian dari batuan besar yang terbenam didalam
tanah. Penyebaran singkapan batuan dapat dilihat dalam tabel 1.11 sebagai
berikut :
Tabel 1.11 Klasifikasi singkapan batuan
No Kelas Persen (%)
1 Tidak ada <2
2 Sedikit 2-<10
3 Sedang 10-<50
4 Banyak 50-<90
5 Sangat banyak =90
Sumber : Arsyad, 1989
g) Kenampakan erosi
Kenampakan erosi dapat diketahui melalui pengamatan langsung
dilapangan secara kualitatif, dengan mengamati kenampakan permukaan
tanah. Klasifikasi erosi menurut Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat
dapat dilih at dalam tabel 1.12 sebagai berikut :
Tabel 1.12 Klasifikasi kenampakan erosi
No Kelas Ciri-ciri
1 Sangat rendah Tidak ada lapisan yang hilang, belum ada erosi
Sumber : Petunjuk Teknis Evaluasi Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, 1994