Naskah Sidang Narkoba Fixx
Naskah Sidang Narkoba Fixx
Naskah Sidang Narkoba Fixx
Pemeran :
• Hakim ketua : Satrio Hafizh
• Hakim anggota 1 : Oscar Tambunan
• Hakim anggota 2 : Vania Amalia
• Hakim Rohani : Bella Putri. R
• Jaksa Penuntut 1 : Kevin Halomoan
• Jaksa Penuntut 2 : Ririn Aufanigustin
• Jaksa Penyidik : Alifya Putri
• Pengacara 1 : Biyanka Anggun
• Pengacara 2 : Deby Maya T.
• Saksi : Nadia Putri
• Terdakwa : Daniel, Ferdi, Raj, Naufal
• Panitera : Taqia Putrisma
• Keamanan : Ariesca, Juli, Nizar
Hakim ketua : Baiklah. Selamat pagi saudara terdakwa, apa saudara dalam keadaan sehat dan
siap mengikuti persidangan ini?
Terdakwa : Selamat pagi pak hakim, iya kami dalam keadaan sehat dan siap mengikuti sidang
pada hari ini.
Hakim ketua : Baiklah sebelum persidangan dilanjutkan saya ingin menanyakan identitas Anda,
terdakwa siapa nama Anda? Tanggal lahir Anda? Umur Anda? Pekerjaan Anda?
Agama Anda? Lanjut terdakwa ke 2 3 dan 4
Terdakwa : Nama saya Banyu, tanggal lahir saya 2 Mei, umur saya 23 tahun, pekerjaan saya
wiraswasta, agama saya Islam.
Hakim ketua : Dimohon terdakwa mendengarkan pembacaan surat dakwaan. Jaksa penuntut
umum silakan bacakan surat dakwaannya.
Jaksa penuntut 1 : Iya yang mulia, surat dakwaan kasus pengedaran narkoba nomor 0779/Pidana
Gugatan/2023/pengadilan negeri Jakarta Selatan dengan terdakwa Banyu, Galih,
Rafi dan Naufal
Dakwaan :
Bahwa terdakwa Galih pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2023 sekitar jam 13.00 WIB menerima
paket narkortika golongan I dalam bentuk sabu seberat 25 gram oleh terdakwa Banyu di kosannya
Galih yang beralamat di Jalan mangga besar dimana sabu tersebut diletakkan dibawah rak sepatu.
Setelah melakukan transaksi oleh terdakwa Banyu, kemudian Galih memamerkan sabu kepada
temannya Rafi dan Naufal. Bertepatan dengan itu, saksi Chasa Putri tidak sengaja melihatnya.
Setelahnya mereka bersenang-senang dengan memakai sabu. Hingga pada hari Selasa tanggal 16 Mei
2023 mereka ditangkap di kediaman Banyu, yang dimana di malam harinya mereka mengadakan pesta
narkoba.
Hakim ketua : Apakah saudara terdakwa sudah paham dengan surat dakwaan yang dibacakan
oleh jaksa penuntut umum?
Banyu : Iya saya mengerti yang mulia. Tetapi saya keberatan terhadap dakwaan yang
secara tidak langsung menyatakan bahwa saya ikut mengonsumsi sabu.
Jaksa penuntut 2 : (mengacungkan tangan dan berdiri) Menurut laporan, Anda ditemukan di
tempat kejadian bersama saudara Galih dan tergugat lainnya dengan barang bukti
sabu seberat 25 gram.
Hakim anggota 2 : Baiklah untuk lebih jelasnya mari kita dengarkan kesaksian dari saksi.
Hakim ketua : Saudara terdakwa silakan pindah ke samping pengacara.
Pengacara 1 : (berdiri mengacungkan tangan) Izin yang mulia saya selaku pengacara ingin
menghadirkan saksi.
Hakim ketua : Persilahkan saksi maju ke depan.
Panitera : Kepada saksi dipersilahkan masuk dan disumpah terlebih dahulu.
(Saksi dan Hakim kerohanian maju ke depan hakim untuk melaksanakan sumpah.)
(Saksi menirukan.)
Hakim anggota 2 : Saksi silakan duduk
Pengacara 1 : (berdiri) Yang mulia, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada saksi.
Hakim ketua : Silakan..
Panitera : Kepada saksi silakan untuk menempati kursi interogasi.
Pengacara 1 : Kepada saksi silakan perkenalkan nama Anda. Dan apa hubungan Anda dengan
terdakwa?
Saksi : Nama saya Chasa. Saya tetangga Galih.
Pengacara 1 : Baiklah silakan menyampaikan kesaksiannya.
Saksi : Saya saat itu baru saja pulang belanja dan tidak sengaja melihat Terdakwa Banyu
di kediaman Galih sedang meletakan sebuah bungkusan yang mencurigakan
Pengacara 1 : Bagaimana bungkusan itu?
Saksi : Kantong kresek kecil bewarna biru.
Pengacara 1 : Apakah Anda merasa curiga dengan bungkusan itu?
Saksi : Ya, saya curiga.
Pengacara 1 : Bila Anda curiga mengapa Anda tidak melaporkannya ke pihak berwajib?
Saksi : Saya pikir bungkusan kresek itu bungkusan biasa dan saya belum memiliki bukti
apa pun, jadi saya tidak melapor kepada pihak berwajib.
Pengacara 1 : Baiklah terima kasih atas kesaksiannya , silakan duduk kembali ke kursi saksi.
Hakim anggota 2 : Jaksa penuntut umum apakah ada barang bukti yang menguatkan kesaksian? Jika
ada silakan ditunjukkan.
Jaksa penuntut 2 : Iya ada yang mulia… ini barang buktinya sabu-sabu 25 gram yang ditemukan
pada saat penggeledahan barang bukti di TKP.
Hakim anggota 2 : Pengacara 1 mewakili saudara Banyu silakan menanggapi keterangan dari jaksa
penuntut umum.
Pengacara 1 : Iya yang mulia sabu itu milik saudara Banyu
Hakim anggota 2 : Saudara Banyu apakah benar sabu-sabu itu milik Anda?
Terdakwa : Iya yang mulia saya mengaku kepemilikan barang haram tersebut dan saya
menyesal telah melakukan ini semua. Akan tetapi saya ingin menegaskan sekali
lagi bahwa saya tidak memakai.
Hakim anggota 2 : Baiklah saya tampung keterangan dari jaksa penasehat dan Saksi.
Hakim anggota 2 : Apakah dari pihak Jaksa penuntut ada yang ingin disampaikan?
Jaksa penuntut 1 : Saya memiliki bukti yang ingin menguatkan dakwaan bahwa banyu ikut memakai
sabu.
Hakim anggota 2 : Baiklah jaksa penyidik silahkan menyerahkan bukti ke depan.
Jaksa penuntut 1 : Bukti yang diberikan berisikan hasil cctv diskotik yang dikunjungi terdakwa
dimana mereka mengunjungi private room. Setelah keluar dari ruangan tersebut
perilaku mereka terlihat seperti sehabis memakai narkoba, kami sudah pergi ke
ahli laboratorium.
Hakim anggota 1 : Baiklah silakan kemukakan apa yang di dapat dari laboratorium
Jaksa penuntut 1 : Baik, terima kasih. Berdasarkan hasil laboratorium saudara Naufal tidak terbukti
mengonsumsi barang haram tersebut sedangkan terdakwa Banyu, Galih dan rafi
terbukti mengonsumsi barang haram
Hakim ketua : Apakah bisa Anda tunjukkan hasil laboratoriumnya?
Jaksa penuntut 1 : Iya yang mulia ( menunjukkan hasil tes)
Hakim ketua : Berarti benar bahwa saudara Naufal tidak mengonsumsi barang haram tersebut.
Jaksa penuntut 1 : Iya benar yang mulia.
Hakim anggota 2 : Terima kasih atas kesaksiannya.
Hakim ketua : Silakan jaksa penuntut umum membacakan tuntutan.
Jaksa penuntut 2 : Terima kasih yang mulia. Saudara Banyu melanggar pasal 114 UU RI no. 35
tahun 2009 [ bagi tersangka kedapatan mengedarkan narkotika] dan pasal 112 UU
RI no. 35 tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk
bukan tanaman]
Pasal 112 ayat(1): Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki ,menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman
dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling
sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah
Pasal 114 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam
jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I, pelaku dipidana
penjara seumur hidup, penjara paling singkat 5 tahun, paling lama 20 tahun dan
pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar rupiah dan paling banyak Rp 10 miliar
rupiah.
Saudara galih dan rafi melanggar pasal 112 UU RI no. 35 tahun 2009 [bagi
tersangka kedapatan memiliki narkotika dalam bentuk bukan tanaman]
Pasal 112 ayat(1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki ,menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman
dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling
sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah
Hakim ketua : Baiklah terima kasih atas informasinya. Sidang akan ditunda selama 15 menit,
kami pihak hakim akan berunding.
(BERUNDING)
Panitera : Hakim memasuki ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri persidangan akan
segera dilanjutkan kembali.
Hakim ketua : Saya akan melanjutkan persidangan kasus pengedaran dan pemakaian narkoba,
berdasarkan hasil rundingan kami menetapkan bahwa saudara banyu dinyatakan
bersalah dan dihukum paling singkat 12 tahun dan denda paling sedikit
1.000.000.000 dan kepada saudara Galih dan Rafi dinyatakan bersalah dihukum
selama 4 tahun dan denda paling sedikit 800.000.000 (ketok palu 3x) sidang
dinyatakan ditutup (ketok 1x)
Panitera : Sekian sidang kasus pengedaran dan pemakaian narkoba nomor 0779/Pidana
gugatan/2023/pengadilan negeri Jakarta Selatan . Terima kasih atas kerja samanya
wassalamualaikum wr.wb