Makalah Permainan Tradisional Egrang

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas P5

Oleh :

Kelompok 1

Akmal Zain

M. Andre Revaldo

Muhammad Alfendi

Rusman Maulidie

Nurahman

Muhammad Nijar Alwi

Muhammad Nafis

Berkatiah

Jumiyati Noor

Widiya Ika Savitri

Kelas : XI-1

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BANJARMASIN


TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan
dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang membahas tentang
“Permainan Tradisional Engrang”. Jangan lupa pula shalawat dan salam kamihaturkan
kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari alam kezaliman ke alam yang penuh
petunjuk ini. Kami yang bertanggung jawab atas tugas makalah ini maka dari itu kami telah
berusaha semaksimal mungkin untuk membuat tugas ini dengan baik dan dengan teliti.

Akhir kata semoga makalah ini bisa memberikan manfaat serta informasi dan
menambah wawasan mengenai “Pemainan Tradisional Engrang”. Kami menyadari dalam
penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat didalamnya,
untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik, saran, dan masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 6 September 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2
2.1 Sejarah Permainan Engrang.........................................................................................2
2.2 Proses Pembuatan Permainan Tradisional Egrang...................................................... 3
2.3 Cara Permainan Egrang............................................................................................... 3
2.4 Manfaat Permainan Tradisional Egrang...................................................................... 6
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 8
3.2 Saran............................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 9

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permainan tradisional adalah bagian tak terpisahkan dari warisan budaya yang
kaya dan berharga. Mereka mencerminkan nilai-nilai, kebiasaan, dan tradisi yang
telah diwariskan dari generasi ke generasi, membentuk identitas budaya suatu bangsa.
Dalam era globalisasi saat ini, memahami dan melestarikan permainan tradisional
menjadi semakin penting untuk mempertahankan jati diri budaya. Selain itu,
permainan tradisional juga berperan dalam pembentukan hubungan sosial di
masyarakat, memperkuat ikatan sosial, dan membangun persahabatan melalui
interaksi kelompok. Mereka juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental
karena sering melibatkan aktivitas fisik. Selain itu, permainan tradisional dapat
digunakan sebagai alat pendidikan, membantu anak-anak mengembangkan berbagai
keterampilan seperti keterampilan motorik, pemecahan masalah, dan koordinasi mata-
tangan. Namun, perlu diakui bahwa banyak permainan tradisional menghadapi
ancaman kepunahan di tengah modernisasi, sehingga penting untuk melestarikan dan
mendokumentasikan permainan ini sebelum hilang selamanya. Dengan pemahaman
tentang aspek-aspek ini, makalah tentang "Permainan Tradisional" dapat memberikan
wawasan yang mendalam tentang pentingnya melestarikan dan menghargai
permainan tradisional dalam berbagai konteks kehidupan kita.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah permainan egrang?


2. Bagaimana proses pembuatan permainan tradisional egrang?
3. Bagaimana cara permainan egrang?
4. Apa manfaat dari permainan egrang?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah permainan egrang.


2. Untuk mengetahui proses pembuatan permainan tradisional egrang.
3. Untuk mengetahui cara permainan egrang.
4. Untuk mengetahui manfaat permainan tradisional egrang?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Permainan Engrang

Egrang adalah permainan tradisional yang memiliki sejarah panjang dan kaya
di Indonesia. Permainan ini melibatkan seorang pemain yang berjalan di atas dua
tongkat kayu yang disebut "egrang," dengan melekatkan potongan bambu di
bawah kedua ujungnya sebagai pijakan. Egrang telah ada di Indonesia sejak
zaman kuno, dan kemungkinan besar berasal dari Jawa. Seiring berjalannya
waktu, egrang menjadi permainan yang populer di berbagai daerah di Indonesia.
Pada awalnya, egrang adalah permainan yang dimainkan oleh para pemuda
sebagai sarana hiburan dan juga sebagai alat transportasi alternatif. Namun,
seiring perkembangan zaman, permainan ini mulai menjadi hiburan tradisional
yang populer di berbagai acara seperti perayaan hari besar, pameran budaya, dan
festival. Egrang juga sering digunakan dalam lomba-lomba tradisional seperti
lomba egrang atau lomba mengendarai egrang dengan tantangan-tantangan
khusus.
Selain sebagai hiburan, egrang juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang
penting. Permainan ini mencerminkan kreativitas masyarakat Indonesia dalam
menggunakan sumber daya alam, seperti bambu, untuk menciptakan permainan
yang unik. Selain itu, egrang juga menjadi simbol keberanian dan keterampilan
para pemain yang mampu berjalan di atas egrang dengan lancar dan menghindari
jatuh.Meskipun engrang mungkin tidak sepopuler dulu di era modern ini,
permainan tradisional ini tetap merupakan bagian penting dari warisan budaya
Indonesia. Banyak upaya dilakukan untuk melestarikan egrang sebagai salah satu
aset budaya yang berharga, dan permainan ini masih dapat ditemui di beberapa
daerah di Indonesia, terutama dalam acara-acara budaya dan tradisional. Sehingga,
egrang tidak hanya menjadi permainan tradisional, tetapi juga sebuah simbol
penting dari identitas budaya Indonesia.
Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang dibuat dari sepasang
bamboo untuk berjalan. Permainan ini biasanya lebih digemari oleh anak-anak
untuk bermain dan mengisi waktu luang. Permainan tradisional Egrang ini
memiliki nama yang berbeda di berbagai wilayah di Indonesia. Di sebagian
wilayah Sumatera Barat permainan ini lebih dikenal dengan nama Tengkak-

2
Tengkak, diambil dari kata Tengkak yang berarti “pincang”. Di Bengkulu lebih
dikenal dengan Ingkau yang berarti sepatu bamboo. Di Lampung dikenal dengan
Terompang Pancung dan di Jawa Tengah lebih dikenal dengan Jangkungan yang
berasal dari nama burung yang berkaki panjang. Pada zaman dahulu anak-anak
sangat akrab bermain permainan tradisional ini. Permainan ini melatih anak untuk
saling membantu untuk bisa berjalan lancar dan menjaga keseimbangan. Selain
itu, permainan tradisional Egrang dapat meningkatkan kualitas kebugaran dan
meningkatkan kemampuan motorik anak.

2.2 Proses Pembuatan Permainan Tradisional Egrang

Proses pembuatan permainan egrang dimulai dengan pemilihan bahan baku


yang utama, yaitu bambu. Bambu yang digunakan haruslah bambu yang kuat dan
tahan lama. Pertama-tama, batang bambu dipotong menjadi dua bagian, kemudian
dibelah dan dibersihkan dari bagian dalamnya. Setelah itu, bambu tersebut diukur
dan dipotong menjadi dua bagian yang memiliki panjang yang sama, yang akan
menjadi bagian utama dari egrang. Selanjutnya, pada bagian bawah kedua
potongan bambu tersebut, dipasang potongan kayu yang disebut "kereta." Kereta
ini berfungsi sebagai pijakan untuk pemain saat bermain egrang. Kereta biasanya
ditempel atau diikat dengan kuat pada bambu utama untuk memastikan keamanan
saat bermain. Setelah kereta terpasang, langkah berikutnya adalah menambahkan
pegangan di bagian atas bambu.
Pegangan ini akan digunakan oleh pemain untuk menjaga keseimbangan saat
berjalan di atas egrang. Pegangan biasanya terbuat dari tali atau anyaman dari
serat alam. Setelah semua komponen terpasang dengan baik, egrang tersebut
dapat dicat atau dihias sesuai dengan preferensi pemiliknya. Pewarnaan dan
dekorasi sering kali menjadi bagian yang kreatif dan artistik dalam proses
pembuatan egrang. Proses pembuatan egrang memerlukan keahlian khusus dalam
mengukir dan merakit bambu serta pemahaman tentang bagaimana membuat
egrang yang aman untuk dimainkan. Keseluruhan proses ini memerlukan waktu
dan ketelitian untuk menghasilkan egrang yang baik.

2.3 Cara Permainan Egrang

Dalam cara bermain Egrang, tentunya ada peraturan yang dipakai dalam
permainan tradisional ini. Terbuat dari dua buah bambu, egrang biasanya

3
dimainkan oleh para remaja. Biasanya, egrang memiliki panjang sekitar 2 meter,
sehingga anak-anak kurang bisa menjangkaunya. Sangat tepat untuk dimainkan
remaja berusia mulai dari 10 tahun. Anak-anak yang berada di bawah umur itu
sebenarnya boleh saja memainkan Egrang, tetapi jangan sampai melupakan
kehati-hatian. Utamakan keselamatan ya saat bermain. Agar lebih aman,
sebaiknya ukurannya disesuaikan dengan pemain. Lalu, ada dua teknis dalam
permainan Egrang. Yang pertama, dua pemain menggunakan Egrang
ditandingkan. Saling berlomba untuk tetap berada di atas Egrang. Dua pemain itu
berhadapan dan memukulkan Egrang yang telah digunakan ke tanah untuk
menyerang pihak lawan. Pemain yang jatuh terlebih dahulu, maka itulah yang
kalah. Yang kedua, yaitu berlomba untuk mencapai garis finish. Dalam jenis
permainan Egrang yang ini, satu kali perlombaan bisa diisi oleh 4-5 pemain.
Siapa yang paling cepat, itulah pemenangnya. Teknis jenis kedua ini dinilai lebih
aman daripada yang pertama. Maka dari itu, sebaiknya Anda menggunakan teknik
ini untuk bermain Egrang. Yang tidak boleh dilupakan adalah keselamatan itu
nomor satu. Terdapat tahapan yang harus Anda lakukan untuk bermain Egrang.
Anda harus mengetahuinya, agar tidak terjadi kesalahan saat bermain. Berikut
akan diuraikan mengenai cara bermain Egrang yang merupakan permainan
tradisional nusantara secara jelas. Sebagai anak Indonesia jangan sampai tidak
mengerti ya bagaimana cara memainkan permainan tradisional ini.
1. Persiapkan Diri

Agar bisa menjadi pemenang, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik.
Dimulai dari kelenturan otot agar tidak cedera, sampai kuasai skill-skill dalam
bermain Egrang.

4
2. Ajak Teman

Semakin banyak Anda mengajak teman untuk ikut serta dalam permainan, 100%
permainan tradisional ini akan menjadi semakin menyenangkan. Mereka yang
tidak bermain bisa menjadi supporter.
3. Olah Strategi.

Strategi yang benar bisa mengantarkan pada kemenangan. Pikirkan secara matang
dulu bagaimana strategi yang akan gunakan. Kuncinya, kombinasi gerakan kaki
dan tangan harus seirama.
4. Mulai Letakkan Kaki di Atas Egrang

Kegiatan awal sebelum berlomba Egrang yaitu meletakkan kaki di atas Egrang
yang ada. Tentukan posisi ternyaman agar hasil maksimal. Apabila takut,
sebaiknya jangan diteruskan.
5. Berjalan Hingga Finish

5
Anda harus berjalan menggunakan Egrang dengan cepat untuk menang. Namun,
jangan terburu-buru. Tetap harus mengutamakan keselamatan ya. Egrang sebagai
permainan tradisional memang sangat asyik untuk dimainkan bersama. Tidak
jarang pula dijumpai perlombaan Egrang yang dipakai guna memeriahkan
dirgahayu Indonesia, setiap 17 Agustus. Pastikan Anda bermain sungguh-sungguh
ya agar bisa menang, tetapi jangan lupa untuk selalu hati-hati saat bermain.

2.4 Manfaat Permainan Tradisional Egrang

Permainan tradisional egrang tidak hanya merupakan sumber hiburan yang


menyenangkan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat yang dapat membantu
perkembangan fisik dan sosial pemain. Pertama, egrang membantu meningkatkan
keseimbangan tubuh dan koordinasi motorik. Pemain harus menjaga
keseimbangan mereka di atas egrang yang sempit, yang memerlukan kontrol
tubuh yang baik. Keterampilan ini bermanfaat dalam aktivitas sehari-hari dan
olahraga lainnya. Kedua, permainan egrang mengajarkan kesabaran dan
ketekunan. Menguasai egrang memerlukan latihan yang konsisten, sehingga
pemain belajar untuk tidak mudah menyerah dan terus berusaha. Selain itu,
permainan ini mempromosikan interaksi sosial, karena sering dimainkan dalam
kelompok. Hal ini memungkinkan pemain untuk belajar bekerja sama,
berkomunikasi, dan membangun hubungan sosial yang kuat.
Dengan manfaat ini, permainan egrang tidak hanya menjadi bagian penting
dari warisan budaya Indonesia, tetapi juga alat yang berharga untuk
pengembangan pribadi dan sosial. Permainan tradisional egrang juga memberikan
manfaat bagi pemain dalam hal menjaga kebugaran fisik. Bermain egrang
membutuhkan aktivitas fisik yang cukup intens, seperti berjalan, melompat, atau
berjongkok untuk menjaga keseimbangan. Ini dapat membantu meningkatkan
kekuatan otot, daya tahan, dan kardiovaskular pemain. Sehingga, permainan

6
egrang tidak hanya melibatkan aspek keseimbangan dan koordinasi, tetapi juga
membantu menjaga kesehatan fisik. Selain manfaat fisik dan sosial, permainan
egrang juga memiliki nilai budaya yang penting. Ini adalah bagian dari warisan
budaya Indonesia yang telah ada selama berabad-abad. Bermain egrang
membantu melestarikan tradisi dan mengajarkan generasi muda tentang nilai-nilai
budaya dan kearifan lokal yang kaya. Dengan demikian, egrang bukan hanya
permainan, tetapi juga alat untuk memperkaya pemahaman tentang sejarah dan
budaya Indonesia. Dengan berbagai manfaat ini, permainan egrang tetap relevan
dan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dan penting untuk terus
dipertahankan dan diteruskan ke generasi berikutnya.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Permainan tradisional egrang adalah bahwa permainan ini adalah bagian


penting dari warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Egrang bukan hanya
sekadar hiburan, tetapi juga mencerminkan kekreatifan, keterampilan, dan kekuatan
fisik pemainnya. Meskipun permainan modern telah menggantikan permainan
tradisional ini, upaya pelestarian dan pengenalan kembali egrang kepada generasi
muda perlu terus dilakukan agar nilai-nilai budaya dan tradisi lokal tetap hidup dan
berkembang. Selain itu, permainan egrang juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk
promosi aktivitas fisik, kreativitas, dan pembelajaran di lingkungan pendidikan dan
rekreasi.

3.2 Saran

Dalam rangka melestarikan permainan tradisional egrang, penting untuk


mengadakan acara-acara budaya, workshop, atau festival lokal yang memungkinkan
orang-orang untuk belajar dan berpartisipasi dalam permainan ini. Ini dapat menjadi
cara yang efektif untuk menjaga warisan budaya hidup. Kerja sama dengan sekolah-
sekolah lokal dapat membantu memperkenalkan permainan egrang kepada generasi
muda. Pihak sekolah dapat memasukkan egrang ke dalam kurikulum atau
mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan permainan ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nurwansyah Rhama, Sumarsono, (2022). Permainan Tradisional Nusantara. Sidoarjo : Uwais


Inspirasi Indonesia.

Maulana Y, Lengkana Setiana A. (2019). Permainan Tradisional. Mekarsari : Salam Insan


Mulia.

Iqbal A. (2021). Permainan Tradisional untuk Anak. Yogyakarta : Elementa Media.

M. Asri Ashari. (2019). PERBANDINGAN PENGARUH PERMAINAN OLAHRAGA


TRADISIONAL HADANG, TEROMPAH PANJANG, EGRANG TERHADAP
PENINGKATAN DAYA TAHAN, KECEPATAN, DAN KESEIMBANGAN PADA
SISWA EKSTRAKURIKULER SD IMPRES 1 TENGA KABUPATEN BIMA NTB.
Jurnal Penjaskesrek, 6(2), 231-239.

Stefvany, S. (2023). Perancangan Komik Webtoon Permainan Egrang Sebagai Upaya


Melestarikan Permainan Tradisional Indonesia. Judikatif: Jurnal Desain Komunikasi
Kreatif, 5(1), 37–41.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy