Makalah KLP 5 PMVT

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH KELOMPOK 5

PERLENGKAPAN PRODUKSI VIDEO

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Media Video Televisi

Dosen Pengampu:
Dra. Eldarni, M.Pd
Winanda Amilia, S.Pd., M.Pd.T

OLEH:
1. Filya Hasdi (22004066)
2. Alya Zahra (22004111)
3. Anugerah Arby (22004116)
4. Laura Lawensky (22004139)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesematan, semangat,
nikamat, rahmat, serta kesempatan hidup kepada kami, sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah Pengembangan Media Video dan Televisi dengan judul “Perlengkapan Produksi
Video”. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Eldarni, M.Pd dan ibu
Winanda Amilia, S.Pd M.Pd.T selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Pengembangan
Media Video dan Televisi, yang telah memberikan bimbingan dan arahan konsep mateeri
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalahini dengan baik.
Penulis menyadari dalam penulisan tugas makalah ini masih jauhdari kata sempurna,
karena masih banyaknya kekurangan baik dalam pemilihan kata, tanda baca, informasi yang
dimuat dalam makalah ini. Sehingga kritik dan saran dari pembaca akan sangat berguna bagi
penulis demi kelengkapan tugas ini untuk kedepannya. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca.

Padang, 4 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
BAB I............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan................................................................................................ 2
BAB II .......................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 4
A. Kamera ............................................................................................................... 4
B. Tripod............................................................................................................... 11
C. Audio Recorder dan Microphone .................................................................... 13
D. Lighting ............................................................................................................ 16
E. Stabilizer .......................................................................................................... 19
F. Slider ................................................................................................................ 20
BAB III....................................................................................................................... 23
PENUTUP.................................................................................................................. 23
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 23
B. Saran ................................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 24

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 kamera analog.................................................................................................................5
Gambar 2 kamera digital.................................................................................................................5
Gambar 3 kamera pinhole................................................................................................................6
Gambar 4 kamera compact..............................................................................................................6
Gambar 5 kamera prosumer.............................................................................................................7
Gambar 6 kamera SLR....................................................................................................................7
Gambar 7 Action camera.................................................................................................................8
Gambar 8 Kamera smartphone........................................................................................................8
Gambar 9 tripod.............................................................................................................................10
Gambar 10 stabilizer......................................................................................................................16
Gambar 11 slider............................................................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Video sebagai media pembelajaran sudah cukup marak digunakan dalam pembelajaran.
Media Video Pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis media Audio Visual Aids
(AVA) atau media yang dapat dilihat atau didengar. Media audio motion visual (media
audio visual gerak) yakni media yang mempunyai suara, ada gerakan dan bentuk obyeknya
dapat dilihat, media ini paling lengkap. Informasi yang disajikan melalui media ini
berbentuk dokumen yang hidup, dapat dilihat dilayar monitor atau ketika diproyeksikan ke
layar lebar melalui projector dapat didengar suaranya dan dapat dilihat gerakannya (video
atau animasi).
Media video pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar secara daring selama
ini sebagian besar diperoleh dari internet yang pemaparan materinya masih terpaku dari
buku ajar serta masih didominasi dengan pemaparan materi oleh guru. Selain itu, guru juga
mengalami kesulitan dalam membuat video pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran
daring khususnya pada materi yang memeragakan suatu konsep. Oleh karena itu, perlu
adanya pengembangan dalam pembuatan video pembelajaran, agar siswa memahami materi
yang disajikandalam video pembelajaran dan meningkatnya pengalaman belajar siswa.
Dalam pengembangan sebuah media video secara umum, di dalam pembuatan atau
produksi video memerlukan perlengkapan- perlangkapan yang menjadi suatu hal yang
penting dalam pembuatan film. Tanpa adanya perlengkapan produksi video maka tidak akan
tercipta sebuah video yang baik dan berkualitas. Serta perlengkapan tersebut tidak dapat
mengahsilkan video yang baik jika tidak digunakan dengan benar dan tepat, serta diperlukan
juga teknik- teknik yang dapat menciptakan video yang memuaskan. Oleh karena itu,
perlengkapan produksi video menjadi hal yang wajib ada dalam pembuatan video, karena
tanpa perlengkapan produksi maka video tidak dapat terciptakan dengan kualitas
pencahayaan yang bagus, pengambilan gambar tidak sesuai harapan, serta suara yang jelas
dan sebagainya.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menggunakan kamera dengan benar serta apa kegunaannya?
2. Bagaimana cara menggunakan tripod tripod dengan baik dan apa
kegunaannya?
3. Bagaimana cara menggunakan audio recorder dan microphone dengan baik?
4. Apa kegunaan dari lighting dan bagaimana cara menggunakanya?
5. Apa kegunaan stabilizer dan bagaimana cara menggunakannya?
6. Bagaimana cara menggunakan slider dan apa kegunaannya dalam pembuatanvideo?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas jadi tujuan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami cara menggunakan dan kegunaan darikamera.
2. Untuk mengetahui dan memahami cara menggunakan dan kegunaan daritripod.
3. Untuk mengetahui dan memahami cara menggunakan dan kegunaan dari audio
recorder dan microphone.
4. Untuk mengetahui dan memahami cara menggunakan dan kegunaan darilighting.
5. Untuk mengetahui dan memahami cara menggunakan dan kegunaan dari stabilizer.
6. Untuk mengetahui dan memahami cara menggunakan dan kegunaan dari slider.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kamera
1. Pengertian Kamera
Kamera (Camera) berasal dari bahasa latin yang berarti sebuah kamar (a room)
untuk merekam imaji obyek yang terbentuk dari cahaya yang masuk melalui lensa dan
jatuh pada permukaan dasar berupa film. Kamera merupakan alat perekam gambar suatu
objek pada permukaan peka cahaya (film), kamera merekam gambar melalui cara kerja
optik yaitu memasukkan cahaya dengan bantuan lensa, sehingga gambar/obyek yang
tertangkap tampak seperti yang dilihat dari jendela bidik.
Untuk pertama kalinya kamera disebut juga dengan kamera obscura, kata ini
berasal dari bahasa latin yang artinya “ruang gelap”. Sistem kerja kamera pertama kali
pada kamera obscura yang merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau
kotak, yang bisa memantulkan cahaya dengan menggunakan dua buah lensa konveks,
setelah itu menempatkan gambar objek eksternal itu pada sebuah kertas/film.
Penempatan film tersebut ada pada pusat fokus dari lensa
2. Fungsi atau kegunaan dari kamera
Kamera sendiri emang digunakan untuk menangkap gambar atau object tertentu.
Namun, kamera bukan hanya berfungsi untuk itu saja, berikut beberapa fungsi dari
kamera:
a. Sebagai media komunikasi
Kamera berfungsi sebagai media komunikasi karena foto maupun video yang
diambil merupakan alternatif cara yang digunakan seseorang untuk
berkomunikasi. Kamera adalah sebuah alat yang dapat membentuk cerita maupun
menggambarkan peristiwa tertentu yang bisa mewakili si pencerita. Hanya dengan
menggunakan kamera, Anda dapat melakukan banyak hal menarik, seperti
merekam kejadian maupun aksi serta mengambil gambar maupun foto.
b. Sebagai alat media pendidikan
Di era digital seperti sekarang ini. Kini banyak konten-konten yang dihasilkan
dari sebuah kamera untuk kemudian diunggah ke berbagai platform digital, seperti
Instagram, YouTube, dan lainnya. Tidak hanya itu saja, kamera juga digunakan

3
pada webinar dan kelas-kelas daring. Melihat hal tersebut, tentu dapat dikatakan
jika kamera memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan
orang lain dapat belajar dari foto maupun video yang dihasilkan. Selain itu, foto
dan video juga digunakan sebagai alat pembelajaran yang praktis dan efektif.
c. Menciptakan kenagan- kenagan
Kamera juga dapat menciptakan serta melestarikan ingatan seseorang terhadap
sebuah nilai historikal dan sentimental untuk seseorang maupun sekelompok
orang. Dalam hal ini, kameradapat mengembalikan ingatan seseorang pada sebuah
momen maupun peristiwa penting dan bersejarah. Contohnya seperti pada saat
Perang Dunia kedua atau momen lahirnya buah hati. Pesta pernikahan dan acara
perayaan lainnya juga selalu dikaitkan dengan kegiatan dokumentasi yang tentu
menggunakan kamera.
3. Komponen- komponen yang ada pada kamera
Terdapat lima komponen kamera yang dimiliki oleh semua jenis kamera, yakni
sebagai berikut:
a. Kotak kamera digunakan untuk menampung daan juga melindungi film yang
memiliki sensitivitas terhadap cahaya.
b. Film adalah gambar yang direkam secara otomatis maupun manual.
c. Kontrol cahaya merupakan komponen yang terdiri dari diafragma, aperture, dan
juga rana yang bisa disesuaikan.
d. Lensa memiliki fungsi untuk membuat sinar cahaya menjadi fokus dari objek ke
film. Komponen ini dapat menciptakan gambar menjadi lebih fokus.
e. Sistem tampilan terpisah dari lensa utama terletak di bagian atas, sedangkan ada
juga kamera yang bisa beroperasi secara digital dengan menggunakan layar atau
cermin.
4. Jenis –jenis kamera
a. Berdasarkan system kerjanya, kamera dapat dibagi menjadi dua jenis yakni
sebagai berikut:
1) Kamera analog
Kamera analog merupakan salah satu kategori kamera yang dalam teknik
pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Kamera analog

4
membutuhkan bukaan diafragma 1/f detik, sehingga cahaya yang ditangkap,
bisa diterima oleh film tersebut menjadi sebuah gambar. Di dalam kehidupan
masyarakat, kamera analog ini biasanya lebih akrab dengan sebutan kamera
film. Hal ini disebabkan karena penggunaan film negitaf pada kamera
tersebut, sebagai media penyimpanannya.

Gambar 1. Kamera analog


2) Kamera digital
Kamera digital Adalah jenis kamera yang proses pengambilan gambarnya
dilakukan secara digital, dengan media perekam/penyimpanan berupa memori
(flash). Untuk beberapa jenis kamera digital, ada pula yang dapat digunakan
untuk merekam suara.

Gambar 2. Kamera digital


b. Berdasarkan bentuknya, kamera terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya
sebagai berikut:
1) Kamera Lubang Jarum (pinhole Camera)
Kamera ini mengadopsi sistem yang dibuat oleh view finder camera, yaitu
memasukkan cahaya secara langsung dari lensa ke film. Namun, kamera ini
tidak memiliki view finder dan shutter speed. Pinhole Camera merupakan
sebuah alat untuk memotret yang mengedepankan artistik dan efekefek seperti
vignette dan fish eye. Kamera jenis ini jelas diperntukkan untuk memotret

5
obyek yang tidak bergerak. Pinhole Camera akan sulit untuk menangkap
obyek-obyek yang bergerak (bahkan hampir tidak mungkin).

Gambar 3. Kamera pinhole


2) Kamera Compact
Kamera ini mengalami masa kejayaannya pada decade 80-an. Ciri yang paling
utama adalah bentuknya yang mungil. Kamera ini bisa dimasukkan ke dalam
saku celana. Sehingga kerap kali disebut dengan kamera saku (pocketcamera).
Selain itu, lensa kamera compact paten sehingga tidak bisa ditukar-tukar
dengan lensa yang lain. Bahkan kamera ini sangat bervariasi, mulai dari besi,
aluminium, hingga plastik. Ruang ketajaman yang dipakai kamera ini sangat
datar, tidak bisa digunakan untuk bereksploarasi dalam depth of field. Tidak
ada fasilitas untuk mengatur diafragma dan kecepatan. Biasanya, bukaan
diafragmanya paten di 5,6. Selain itu, kamera ini memiliki jendela bidik yang
mudah digunakan (Simple View Finder).

Gambar 4. Kamera compact


3) Kamera Prosumer
Merupakan jenis kamera semi pro. Kamera ini memiliki fitur yang hampir
menyerupai Kamera DSLR, namun fungsi dan pengaturannya tidak jauh
berbeda dengan kamera compact. Kamera jenis ini cenderung memiliki
apertures yang lebih luas, sensor yang lebih besar, dan kualitas yang lebih
tinggi dibanding kamera compact biasa.

6
Gambar 5. Kamera prosumer

4) Kamera SLR (Singel Lens Reflex)


Mempunyai fasilitas yang lebih lengkap daripada RF. Menggunakan sistem
bidik pantulan yang dipantulkan melalui prisma. Kemampuannya adalah
pemotret dapat mengendalikan kecepatan rana dan diafragma. Memungkinkan
fotografer untuk menciptakan gambar yang diinginkan. Prinsip kamera ini
adalah “man behind the gun”. Karena pemotretlah yang menentukan kualitas
hasil foto dan dengan fasilitas yang ada, pemotret dapat berkreasi lebih jauh
dalam bidang fotografi.

Gambar 6. Kamera SLR


5) Action camera
Kamera ini kebanyakan dibuat video daripada dibuat foto. Dengan bentuknya
yang simple, dan ukuranya lebih kecil, ringan dan mudah dipasang dimana
termasuk diatas kendaraan atau diatas helm karena kamera ini sangat
fleksibel. Kamera dengan kualitasnya sudah sangat mumpuni. Kualitas
kameranya untuk video dengan resolusi HD dan Full HD dengan bitrate 30/s
untuk 1080p dan untuk video 720p dengan bitrate 60/s. Kualitas gambar dan
video dikamera ini sudah mumpuni atau sudah masuk dalam kategori High
Defenition yang tajam.

7
Gambar 7. Action camera
6) Smartphone Kamera
Kebanyakan orang mempunyai hp dan smartphone, karena smartphone
sekarang bukan lagi sebuah barang mewah. Banyak orang mulai dari kalangan
bawah sampai paling atas mempunyai smartphone. Hingga smartphone
sekarang sudah memliki kamera berfariasi karena smartphone setiap tahun
semakin canggih dan ada beberapa yang menyamai bahkan mengalahan
kualitas kamera digital dengan resolusi tinggi. Karena kepraktisan dan
simpelnya itulah smartphone menjadi serbuan orang,selain dibuat foto
smartphone juga bisa komunikasi dan membuat sebagian orang merasa
“cukup” memiliki kamera smartphone tanpa harus membeli kamera digital.

Gambar 8. Kamera smartphone


.
c. Lensa Kamera
Lensa kamera adalah bidang optic yang berfungsi untuk meneruskan cahaya
dan memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium perekam film atau
sensor. Lensa kamera terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang dapat diatur
untuk menghasilkan ukuran sudut tangkapan gambar dan variasi focus yang
berbeda- beda. Lensa sendiri memiliki banyak variasi. Berikut ini merupakan
jenis- jenis lensa antara lain:

8
1) Lensa fixed
Merupakan lensa dengan sudut pandang yang tetap (fixed focal), seperti
35mm, 55mm, dan sebagainya. Semakin tinggi angka focal lenght-nya, maka
bidang obyek yang tertangkap kamera akan semakin sempit atau terbatas.
Lensa dengan focal lenght 35mm akan lebih lebar sudut pandangnya
dibandingkan dengan lensa dengan focal lenght 55mm.
2) Lensa tele
Lensa tele adalah lensa dengan sudut pandang yang sempit. fungsi dari lensa
ini adalah memperdekat obyek. Lensa tele memiliki focal lenght yang dapat
diatur rentang sudutnya, sehingga fotografer dapat memperlebar dan
mempersempit bidang bidiknya.
3) Lensa wide
Lensa wide memilikikemampuan menangkap gambar lebih lebar atau lebih
luas. Sebagai contoh lensa Canon USM L 17mm 40mm, f/ 4, adalah lensa
dengan focal lenght terlebar pada 17mm dan focal lenght tersempit pada
40mm. Batas maksimal wide lensa terletak pada focal lenght 50mm.
4) Lensa macro
Lensa makro adalah lensa yang memiliki rasio perbesaran gambar 1:1 bahkan
lebih. Prinsip lensa makro adalah rentang jarak antar lensa yang jauh
sehingga dapat memfokuskan proyeksi obyek untuk jatuh tepat pada sensor
atau film. Lensa ini digunakan untuk memotret obyek dengan sangat dekat
tanpa menimbulkan distorsi, sehingga biasanya dipakai untuk menampilkan
detail pada obyek yang kecil.
5) Lensa Fish Eye
Lensa fisheye adalah lensa yang memiliki wideangle / sudut lebar yang
ekstim. Bahkan ada lensa yang mempunyai sudut pandang sampai 180°.
Selain itu, lensa jenis ini juga mempunyai distorsi yang ekstrim pula. Lensa
ini disebut dengan nama fisheye karena bentuknya menyerupai mata ikan,
selain itu efek yang ditimbulkan pada hasil fotopun akan terdistorsi menjadi
oval.

9
B. Tripod

Gambar 9. tripod
1. Pengertian
Tripod adalah sebuah kaki stan yang memiliki tiga kaki, digunakan untuk
menopang sebuah kamera agar bisa berdiri dengan tegak dan tegar. Tripod biasanya
dipakai oleh seorang fotografer atau cameraman untuk mengambil sebuah objek yang
diam maupun bergerak. Dalam mengambil video sebuah tripod digunakan untuk
menopang kamera agar dapat merekan objek dengan satbil tanpa ada goyangan yang
membuat objek menjadi kabur dan menjadi tidak jelas. Tripod menunjang hasil video
dengan kualitas yang baik dan rapih.
2. Komponen- komponen pada tripod
Secara umum tripod terdiri atas:
a. Buble/ Head : Bagian atas kepala tempat kedudukan sepatu kamera (shoe),
water pass, dan lock-off-on.
b. Plate : Tempat untuk meletakkan atau kedudukan kamera
c. Shoe : tempat untuk kedudukan kamera setelah dipasang plate.
d. Pan Handle : Stick yang berfungsi menggerakkan kamera ke kanan, ke kiri, ke
atas dan kebawah.
e. Lock on-off : berfungsi membuka dan mengunci gerakan kamera.
f. Legs : sebutan untuk kaki tripod.
g. Spider : berfungsi sebagai pengait legs, sehingga kedudukan tripod lebih kuat.
3. Jenis- jenis tripod
Tripod yang digunakan untuk kamera memiliki jenis- jenis yang cukup bervariasi dan
mempunyai fungsinya sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut:

10
a. All One Tripod
Tripod jenis pertama yang sering digunakan adalah all in one tripod. Alat ini
umumnya memiliki kepala dan kaki yang saling tersambung. Jadi, Anda tidak bisa
mengotak-atik dan harus membeli yang sesuai dengan kebutuhan dan bentuk dari
kamera. Karena memiliki cukup banyak keterbatasan, tripod jenis ini biasanya
memiliki harga yang murah. Anda bisa menggunakan all in one tripod untuk belajar
fotografi.
b. Studio tripod
Tripod studio memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari jenis standar. Umumnya
tripod ini digunakan untuk tempat meletakkan kamera yang ukurannya besar. Tripod
juga dipakai untuk memasang lighting atau kebutuhan lain dari fotografi. Karena
memiliki ukuran yang besar, alat ini jarang sekali dipakai untuk kebutuhan di luar
ruangan seperti pelesir. Namun, masih sering di bawah ke sana kemari oleh
fotografer kalau ada sesi pemotretan di luar studio.
c. Pocket Tripod
Seperti namanya, tripod jenis ini bentuknya sangat kecil dan hanya memiliki satu
fungsi saja. Beberapa bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam kantong. Fungsi dari
tripod ini adalah menyangga kamera di atas tanah yang datar untuk membantu proses
pemotretan.
d. Monopod
Monopod adalah tripod yang kakinya hanya satu saja. Bagian bawahnya rata dan
memiliki panel yang kuat. Alat ini digunakan untuk menyangga kamera yang besar
di atasnya agar fotografer tidak goyang saat menggunakannya.
e. Suction Tripod
Alat ini memiliki kepala yang akan mencengkeram kamera atau ponsel. Selanjutnya
di bagian kakinya berupa suction. Saat ditempelkan ke kaca, alat akan
mencengkeram dengan kuat dan pengambilan gambar berjalan dengan baik. Suction
tripod digunakan untuk mengambil gambar di dalam kendaraan. Misal syuting
dengan latar di dalam mobil. Untuk meminimalkan operator di dalam mobil dan
mengganggu proses syuting, alat ini dipakai untuk mengambil video secara otomatis.
f. Flexible Leg Tripod

11
Sebenarnya hampir sama dengan tripod kebanyakan. Namun, bagian kakinya lebih
fleksibel sehingga bisa ditarik agar memanjang dan memendek. Selain itu, kaki juga
bisa membentuk sudut tertentu dan tetap stabil.

C. Audio Recorder dan Microphone


1. Pengertian
Perekaman adalah suatu proses menyalin ulang suatu objek,apakah objek berupa
gambar suara atau apa saja, dengan menggunakan media atu lewat alat perekaman
tertentu yang hasilnyadapat disimpan disuatu media penyimpanan atau tidak. Proses
perekaman suara atau audio recording pada perangkat computer menggunakan
microphone sebagai alat input dan kemudian teroalh oleh komponen computer untuk
pengenal suara disebut dengan sound card. Saund card yaitu sebuah kartu suara yang
berfungsi mengubah data suara dari bentuk analog ke bentuk digital. Alat inilah yang
akan menghubungkan antar microphone dengan user interaksinya melalui suara.
Microphone adalah suatau jenis alat yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara
akustik menjadi sinyal listrik. Dalam dunia rekaman sinyal listrik yang ditangkap
microphone akan diteruskan ke audio interface atau soundcard. Microphone yang biasa
digunakan ada dua jenis yaitu microphone dynamic dan condenser.
2. Jenis- jenis auidio recorder dan microphone
a. Jenis- jenis audio recorder
Recording sendiri dibagi menjadi beberapa kategori. Menurut teknik perekaman dan
menurut alat yang dipakai, rekakaman bisa dibagi menjadi dua yakni Analog dan
Digital. Sedangkan menurut teknik perekaman, dibagi menjadi teknik live recording
dan multi track recording. Penjelasan dari jenis- jenis audio recording adalah sebagai
berikut:
1) Rekaman Analog
Rekaman Analog dilakukan dengan menggunakan reel to reel tape. Sistem
rekaman ini memerlukan biaya yang besar karena alatnya sendiri juga tidak
murah. rekaman reel to reel tape ini harganya ada yang mencapai 200 jutaan.
Otomatis, hanya studio besar saja yang punya system ini.
2) Rekaman digital

12
Rekaman digital itu adalah system rekaman yang secara langsung dapat
mengkonversi sinyal analog dari instrument dan vocal ke dalam format digital.
Media perekaman digital ini dapat menggunakan Digital Recorder maupun
Komputer. Teknik ini jauh lebih murah dan simple bila dibandingkan dengan
system analog.
3) Live Recording
Live recording adalah suatu teknik rekaman dimana seluruh player bermain
bersama dalam suatu ruangan dan secara bersamaan pula permainan mereka
direkam ke media tertentu. Dari segi biaya, teknik ini lebih murah dari
multitrack. Beberapa studio besar menetapkan tarif yang sedikit miring untuk
live recording.
4) Multitrack recording
Multi Track Recording adalah teknik perekaman dimana masing- masing
instrument direkam secara bergantian. Teknik ini pertama dikenalkan oleh Les
Paul, sekitar tahun 60an. Dalam teknik ini, player bisa sedikit santai karena bisa
mengulang part-nya berkali- kali.
b. Jenis- jenis microphone
1) Microphone dynamic
Mic dynamic didalamnya menggunakan kumparan dan magnet dengan difragma
yang terbuat dari bahan plastic tipis. Sehingga mic ini memiliki sensitivitas yang
rendah karena memerlukan getaran yang kuat agar dapat menangkap bunyi
maksimal. Karena itu Mic ini biasanya digunakan untuk rekaman di ruangan
yang lebih bising.
2) Microphone condenser
Mic condenser memiliki tingkat sensivitas yang lebih tinggi karena terbuat dari
bahan plat baja. Mic ini ini juga mampu menangkap frekuensi bunyi yang lebih
lebar.
3) Microphone lavalier
Dikenal juga sebagai 'clip-on', microphone ini biasanya digunakan untuk
merekam percakapan atau wawancara. Alat ini diletakkan dekat dengan sumber
suara, seperti di baju talent, untuk menghasilkan suara yang jernih.

13
4) Microphone pengarah
Sering disebut 'shotgun', adalah alat yang dirancang untuk menangkap suara dari
arah tertentu dan menghilangkan gangguan dari arah lain. Sangat berguna untuk
merekam ambience atau suasana. Untuk pengambilan gambar wide shot, lavalier
lebih disarankan, sedangkan untuk close-up, direct microphone menjadi pilihan
utama.
5) Perekam suara
Selain menghubungkan mikrofon langsung ke kamera, Anda juga dapat
mempertimbangkan penggunaan alat tambahan seperti perekam audio. Beberapa
merek populer seperti ZOOM & TASCAM menawarkan kualitas perekaman
yang istimewa dan sering diandalkan oleh profesional.

D. Lighting
1. Pengertian Lighting (tata lampu)
Lighting adalah segala perlengkapan perlampuan baik tradisional maupun modern yang
digunakan untuk keperluan penerangan dan penyinaran dalam seni pertunjukan.
2. Tujuan dan Fungsi Lighting
a. Menerangi
Lampu digunakan sekedar untuk memberi terang, melenyapkan gelap.
Penerangan ini bersifat penerangan umum yang dapat menerangi seluruh bagian
pentas dengan rata (General Illumination/General Light). Seluruh pentas atau
property yang ada di pentas diterangi secara merata dengan lampu berwarna putih,
merah, biru, hijau, kuning, atau violet. Misalnya: untuk adegan di hutan digunakan
penerangan berwarna hijau dan untuk adegan di medan perang digunakan lampu
berwarna merah.
b. Menyinari
Tata lampu bertujuan untuk menyinari daerah permainan atau suatu objek
tertentu sehingga dapat menimbulkan efek dramatik. Penyinaran ini merupakan jenis
penerangan yang bersifat khusus (Specicific Illumination/ Spot Light). Dengan
penerangan ini suatu daerah atau objek tertentu akan nampak lebih dominan
sehingga situasi dramatis akan lebih kuat. Misalnya: untuk adegan dua pemain di

14
tengah hutan, maka lampu yang berfungsi menyinari difokuskan pada panggung
yang ditempati dua pemain, sedangkan bagian panggung yang lain secara merata
diterangi oleh general light berwarna hijau.
3. Macam- macam lampu/ lighting
a. Lampu tradisional
Lampu tradisional adalah semua lampu yang memiliki sumber cahaya yang dapat
digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pertunjukan atau pergelaran seni.
Lampu ini memiliki bentuk yang sederhana dan dibuat secara turun temurun dan
merupakan warisan budaya nenek moyang kita. Sebagai contoh bentuk lampu yang
dapat digunakan mulai dari api unggun, blencong, obor dari bambu, oncor dari
kaleng bekas, dari botol-botol bekas, lampu teplok, lampu gantung, sampai dengan
petromaks.
b. Lampu non tradisional (modern)
c. Lampu non tradisional atau modern adalah lampu yang dihasilkan oleh manusia
melalui pengembangan IPTEKS dengan menggunakan listrik sebagai bahan dasar
utamanya. Ada beberapa macam bentuk lighting modern yakni :
1) Strip light
a) Open system : Deretan lampu yang berada dalam kotak panjang tanpa
sekat, jenis ini dipasang pada Apron, untuk lampu kaki (Foot Light)). Di
samping berfungsi sebagai penerangan umum juga dapat untuk menetralkan
sinar dari atas.
b) Compartment system : Deretan lampu dalam kotak panjang yang bersekat. Di
dalam kesatuannya, deret lampu ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok
warna. Lampu ini dipasang di daerah Border sebagai Border Light.
2) Spot liht
a) Fresnell spot light: Fresnell adalah lampu spot yang menggunakan reflector
spherical dan lensa patent fresnell yang memiliki cahaya menyatu tidak tajam
(lembut).
b) Plano convex spot ligt : Lampu spot ini menggunakan reflector ellipsoidal
dan lensa plano-konvex yang memiliki cahaya menyatu tajam. Lampu lensa
dengan berbagai ukuran 5-8 dengan kekuatan antara 250 watt sampai dengan

15
3000 watt.
c) Ellipsoidal spot light : Lampu lensa berukuran 3- 12 dengan kekuatan antara
250 watt sampai 3000 watt.
d) Follow spot light : Follow spot adalah lampu yang memiliki intensitas atau
berkekuatan besar dan voltase/tegangan tinggi. Sinar dapat dipergunakan
untuk mengikuti pemain berpindah atau bergerak untuk berganti posisi.
Intensitas lampu follow minimal 1000 watt dan maximal 2500 watt.
e) Flood light : Flood light adalah lampu yang mempunyai kekuatan yang
besar tanpa lensa. Apa yang ditaruh di bawah dipancangkan pada suatu
standar untuk menerangi jalanjalan keluar masuk, drop, cyclorama, dan
sebagainya. Ada yang digantungkan untuk menerangi daerah permainan,
sebuah backdrop, sebuah cyclorama.

E. Stabilizer

Gambar 10. stabilizer


1. Pengertian
Stabilizer merupakan alat yang digunakan untuk menjaga tegangan dan arus listrik
agar tetap dalam normal atau stabil. Seringkali terjadi kondisi dimana aliran listrik
menjadi tidak stabil karena berbagai factor, seperti adanya gangguan serta adanya
perubahan cuaca.
2. Fungsi stabilizer
Fungsi stabilizer adalah untuk menjaga tegangan arus listrik agar stabil (normal),
arus yangstabil sangat dibutuhkan untuk berbagai peralatan elektronik.Seperti pendingin
makanan atauKulkas, AC, Komputer, dan barang elektronik lainnya. Voltase yang

16
kurang stabildapat mengganggu kinerja peralatan elektronik tersebut sehingga fungsi dan
kegunaannyaberkurang dan peralatan elektronik tersebut rusak karena tegangan listrik
yang turun naik..Penstabil Tegangan Otomatis atau yang biasa disebut AVR adalah salah
satu komponenpenting yang terdapat di dalam stabilizer. AVRinilah yang berfungsi
menstabilkan tegangan.
3. Jenis- jenis stabilizer
Jenis stabilizer dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut ini:
a. Penstabil Servo/ Motor
Stabilizer dengan sistem kerja Servo / Motor merupakan stabilizer yang paling
banyak kita miliki temui di pasaran. Komponen utama didalam stabilizer ini
merupakan gulungan dynamo (motoran) sebagai fungsiutama dalam stabilizer
tersebut. Sehingga, ketika tmenjadi tegangan listrik yang naik / turun dari sumber
listrik utama, gulungan motor bekerja stabillistrik ke semula. Keunggulan dari
stabilizer Servo ini yaitu selain harganya yang lumayan murah, jangkauan penjepit
listrik dari stabilizer tipe ini cukup tinggi dibandingkan dengan tipe-tipe lainnya.
Namun, kelemahan dari stabilizer tipe ini yaitu respon time yang Diperlukan untuk
menstabilkan tegangan cukup lama, yaitu di kisaran 1-2 detik dan untukstabilizer tipe
servo membutuhkan Carbon Brush untuk pengerjaannya.
b. Penstabil Ferro Rosonan
Stabilizer Ferro Resonant merupakan stabilizer dengan teknologi paling tinggi
dari semua stabilisator. Dengan sistem kerja menggunakan kapasitor dan isolasi
transformator, penstabil tipe ini sangat handal dalam menangani permasalahan
ketenaga listrikan, bukan hanya untuk tegangan listrik yang tidak stabil naik atau
turun namun juga melindungi peralatan dari Surge, Sag, Spike serta Kebisingan.
Stabilisator tipe Ferro resonansi ini merupakan stabilizer dengan respon waktu
tercepat. Umumnya dibawah 0,5 detik jika ada tegangan naik atau turun dari
sumberlistrik. Namun untuk stabilizer tipe Ferro resonant ini harganya terbilang
cukup mahal.Harga stabilizer tipe ini bisa dua kali lipat dari harga stabilizer tipe
servo motor.

17
F. Slider

Gambar 11. slider

1. Pengertian
Slider adalah fitur yang mudah digunakan untuk menampilkan sekumpulan gambar
secara berurutan. Slider memiliki efek transisi seperti gambar “berjalan” baik secara
otomatis ataupun hanya dengan mengklik sebuah tombol.
2. Fungsi
Fungsi dari slider adalah untuk membantu para sinematografer dan fotografer untuk
membuat gambar bergerak menjadi halus sekaligus menjadi stabilizer kamera sehingga
menghasilkan visual yang bagus dan dramatis. Alat ini sudah ada sejak lama tetapi
penggerak untuk memindahkan kamera masih manual menggunakan tenaga manusia.
Oleh karena itu hasil dari pengambilan gambar tidak maksimal karena perpindahan yang
tidak stabil. Penambahan motor sebagai penggerak diyakini untuk menghilangkan
kekurangan yang ada pada slider tanpa penggerak motor.
3. Jenis- jenis slider
a. Slider manual
Operator untuk mengaturnya dilakukan secara manual.
b. Slider motorized
Kelebihan dari motorized slider adalah konstitensi movement sangatlah stabil karena
si oprator hanya mengoprasikan via aplikasi di ponsel pintar. Operator tinggal
mengatur pergerakannya natinya motor pada tinggal menagatur pergerakannya,
natinya motor pada slider akan menggerakan sesuai perintah operator yang telah
disetel pada aplikasi. Panjang track atau rel beragam, antara 20 sentimeter hingga 90
sentimeter. Tidak hanya itu, beberapa motorized slider sudah dilengkapi dengan fitur

18
pengambilan video timelapse. Motorized slider juga berukuran kecil, hingga bisa
dibawa berpergian. Sayangnya motorized slider memiliki kekurangan yaitu
bergantung pada baterai dan harga yang relative tinggi. Bagian- bagian dari motorizer
slider beserta fungsinya:
1) Frame, berfungsi sebagai tempat Camera Stand yang dapat digeserkan baik ke
kiri-kanan atau ke depan-belakang.
2) Camera Stand, berfungsi sebagai tempat utama meletakkan kamera
3) Pulley, berfungsi sebagai alat penggerak dari Motorized Camera Slider.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Diera digital sekarang ini dalam pembuatan video diperlukan perlengkapan produksi
video yang baik dan berkulitas agar mendapatkan hasil video yang kita inginkan.
Diantaranya perlengkapan yang harus ada ketika memproduksi video yakni Kamera, Tripod,
Proses perekaman suara atau audio recording pada perangkat computer menggunakan
microphone sebagai alat input dan kemudian teroalh oleh komponen computer untuk
pengenal suara disebut dengan sound card, kemudian Lighting yang merupakan segala
perlengkapan perlampuan baik tradisional maupun modern yang digunakan untuk keperluan
penerangan dan penyinaran dalam seni pertunjukan.Stabilizer merupakan alat yang
digunakan untuk menjaga tegangan dan arus listrik agar tetap dalam normal atau stabil.
Slider adalah fitur yang mudah digunakan untuk menampilkan sekumpulan gambar secara
berurutan.
B. Saran
Melalui makalah ini penulis berharap bagi para pembaca yang akan membuat sebuah
video dapat menggunakan perlengkapan produksi video dengan baik. Dan para pembaca
dapat menghasilkan video yang bagus dan berkulitas kedepannya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Aquinas, Thomas. Tinjauan Umum Pusat Fotografi. E-Jurnal: Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.

Risnadar, Anang Sularasa dan Rini Hndayani. (2020). Tripod Cerdas BergerakMengikuti Objek
yang Bergerak. Jurnal: Universitas Telkom. e-Proceeding of Applied Science .

Fahmizal. (2020). Desain CAD Slider Kamera Bermotor. Tersedia di


https://otomasi.sv.ugm.ac.id/2020/01/10/motorized-camera-slider-cad-design/ , diakses
pada 30 September 2023 pukul 16.19

Pixel. (2023). 7 Jenis tripod kamera. Tersedia di https://www.pixel.web.id/jenis-tripod-kamera-


terbaik/ diakses pada 03 Oktober 2023 pukul 17.50.

Studio Antelope. Alat Perekam Suara Film: Panduan Lengkap UntukKualitas Audio Terbaik.
Tersedia di https://studioantelope.com/alat-alat-perekam-suara-dalam-pembuatan-film/,
di akses pada 03 oktober 2023

Uniwira. (2016). Perekaman Video dan Audio. Tersedia di


http://repository.unwira.ac.id/1424/3/BAB%202.pdf, dikases pada 03 oktober 2023.

Yesternight. (2020). Pengertian Kamera: Fungsi, Sejarah, Jenis dan Komponennya”.


Tersedia di https://tisucoding.com/pengertian-kamera/ diakses pada 03 oktober 2023
pukul 14.25 .

21

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy