Pengantar Ekonomi Mikro Sesi 5
Pengantar Ekonomi Mikro Sesi 5
Pengantar Ekonomi Mikro Sesi 5
Efisiensi ekonomi dalam pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli memiliki dampak yang
berbeda pada kesejahteraan masyarakat. Berikut dampak efisiensi ekonomi dan hubungannya
dengan kesejahteraan masyarakat dalam kedua jenis pasar tersebut:
Pasar Monopoli:
Efisiensi Produktif: Pasar monopoli tidak selalu mencapai efisiensi produktif penuh.
Meskipun perusahaan monopoli dapat memanfaatkan skala ekonomi dan teknologi canggih,
mereka mungkin tidak memiliki insentif untuk mencapai efisiensi maksimum dalam produksi.
Biaya produksi mereka mungkin lebih tinggi daripada yang dapat dicapai dalam pasar
persaingan sempurna.
Efisiensi Alokatif: Dalam pasar monopoli, harga dan output ditentukan oleh perusahaan
monopoli, yang biasanya menetapkan harga lebih tinggi dan volume produksi lebih rendah
dibandingkan pasar persaingan murni. Ini mengakibatkan alokasi sumber daya yang tidak
optimal dan kerugian kesejahteraan konsumen.
Distribusi Pendapatan: Pasar monopoli bisa menyebabkan ketidakmerataan dalam distribusi
pendapatan karena konsumen harus membayar harga yang lebih tinggi. Namun, perusahaan
monopoli bisa mendapatkan keuntungan besar yang menguntungkan pemegang saham dan
pemilik.
Kesejahteraan Konsumen: Kesejahteraan konsumen cenderung lebih rendah dalam pasar
monopoli karena mereka harus membayar lebih mahal untuk produk dan memiliki akses
yang terbatas.
Inovasi: Pasar monopoli sering kurang mendorong inovasi karena perusahaan monopoli
mungkin tidak memiliki tekanan persaingan untuk mengembangkan produk baru. Hal ini bisa
menghambat perkembangan teknologi dan inovasi.
Biaya Sosial: Pasar monopoli dapat menciptakan biaya sosial jika perusahaan monopoli
mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan atau menyebabkan dampak negatif
pada lingkungan.
Dalam pasar persaingan sempurna, kesejahteraan masyarakat cenderung tinggi karena konsumen
mendapatkan manfaat dari harga yang kompetitif dan alokasi sumber daya yang efisien. Namun,
distribusi pendapatan mungkin tidak merata.
Dalam pasar monopoli, kesejahteraan masyarakat dapat terpengaruh negatif karena konsumen
seringkali harus membayar lebih untuk produk dan memiliki akses yang terbatas. Distribusi
pendapatan juga bisa lebih tidak merata, tetapi perusahaan monopoli dan pemegang saham
mendapat manfaat.
Dalam kedua kasus, ada trade-off antara efisiensi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh
karena itu, dalam praktiknya, regulasi dan kebijakan pemerintah sering diperlukan untuk mencapai
keseimbangan antara efisiensi dan kesejahteraan sosial, terutama dalam kasus pasar monopoli.
Tujuannya adalah untuk memitigasi dampak negatif pada konsumen dan memastikan alokasi sumber
daya yang lebih optimal.
Referensi:
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena struktur pasar ini akan
dapat menjamin berlangsungnya aktivitas produksi dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Oleh karena
itu dalam analisis ekonomi sering digunakan asumsi bahwa perekonomian merupakan pasar
persaingan sempurna. Tetapi dalam praktek tidak mudah untuk menentukan suatu industri dapat
digolongkan ke dalam pasar persaingan sempurna yang sesungguhnya (sesuai teori). Umumnya, yang
ada adalah yang mendekati ciri-ciri struktur pasar tersebut. Namun, sebagai landasan teori untuk
analisis ekonomi, mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sangat penting.
Pasar pesaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem
pasar ini adalah struktur yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa
yang tinggi (optimal) efisiensinya. Jadi pasar persaingan sempurna ini adalah pasar yang di mana
antara penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, atau hanya sebagai price taker dan
harga yang ada di pasar itu merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara permintaan dan
penawaran.
Dikatakan sebagai pasar persaingan sempurna apabila jumlah penjual produk yang identik banyak,
barang yang diperjualbelikan homogen, seorang penjual secara individual tidak dapat mempengaruhi
pasar. Semakin banyak penjual berarti semakin banyak pilihan pembeli. Jadi apabila penjual
mematok harga tinggi melebihi harga pasar maka pembeli akan memilih ke penjual lain yang lebih
murah. Dan apabila penjual mematok harga rendah di bawah harga pasar maka akan terjadi
kerugian.
Apabila industri mendapat keuntungan yang besar, maka banyak perusahaan baru yang akan masuk
ke pasar. Dan apabila terjadi kerugian maka beberapa perusahaan akan meninggalkan pasar. Karena
dalam pasar persaingan sempurna setiap penjual dan pembeli mengetahui informasi yang sempurna
tentang pasar, keputusan yang salah dapat dengan mudah dihindari. Penjual dan pembeli bebas
mengambil keputusan tanpa adanya pengaruh luar, termasuk pemerintah.
Berdasarkan penjelasan diatas, jelaslah bahwa pasar dengan persaingan sempurna juga merupakan
pasar dengan persaingan murni. Karenanya, dalam menentukan kebijaksanaan agar tercapai
keuntungan maksimum, seorang pegusaha produk tertentu.
dalam pasar persaingan sempurna sama saja dengan kebijaksanaan yang dijalankan oleh pengusaha
dengan pasar persaingan murni.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu:
a. pada pasar persaingan sempurna terdapat banyak pembeli dan penjual namun mereka tidak
mampu mempengaruhi harga;
b. barang dan jasa yang dijual bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan;
c. adanya kebebasan perusahaan untuk masuk dan keluar pasar;
d. setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah (perfect information);
e. adanya kebebasan untuk mengambil keputusan.
Ciri pasar persaingan sempurna adalah terdapat banyak penjual yang bertindak sebagai price taker.
Perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Berarti berapapun barang yang
diproduksi dan dijual oleh produsen tidak akan mengubah harga yang ditentukan pasar. Karena harga
tetap ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran.
2. Plus Minus Pasar Persaingan Sempurna
Keadaan pasar yang bersifat persaingan sempurna banyak digunakan sebagai pemisalan di dalam
analisis ekonomi. Kebanyakan analisis ekonomi menganggap bahwa persaingan sempurna adalah
struktur pasar yang lebih ideal dari jenis-jenis pasar lainnya. Ini disebabkan oleh beberapa kebaikan
dari pasar persaingan sempurna. Namun demikian ia juga mempunyai beberapa keburukan. Sebagai
penutup kepada uraian mengenai pasar persaingan sempurna, dalam bagian ini akan diperhatikan
kebaikan dan keburukan dari pasar tersebut.
Pasar persaingan sempurna mempunyai ciri-ciri salah satunya adalah bahwa harga terbentuk atas
dasar interaksi antara permintaan dan penawaran. Harga merupakan hal penting bagi produsen yaitu
sebagai indikator. Jika produsen memproduksi barang di atas harga pasar pada pasar persaingan
sempurna yang berangnya bersifat homogen jelas perusahaan tersebut akan merugi karena pembeli
akan memilih harga yang lebih murah.
Dalam pasar persaingan sempurna tentunya para produsen mempunyai kebebasan untuk memilih
yaitu memilih masuk atau keluar pasar dengan mudah. Apabila produsen mengalami kerugian,
produsen dapat saja keluar dari pasar dan akan kembali lagi apabila produsen merasa akan
mendapat keuntungan dari produk yang dijualnya. Agar produsen dapat memaksimukan keuntungan
maka produsen harus menggunakan sumber daya alam seefisien mungkin.
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi yaitu efisiensi produktif dan efisiensi alokatif
akan selalu wujud. Telah diielaskan bahwa di dalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan
sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini dicapai apabila biaya produksi
adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah
diielaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perusahaan dalam persaingan
sempurna. Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal.
Dan di dalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah basil peniualan mariinal biaya mariinal.
Dengan demikian di dalam iangka paniang keadaan ini berlaku: harga = hasil peniualan marjinal =
biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai
efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai di dalam pasar persaingan
sempurna, maka dapatlah disimpulkan bahwa penggunaan sumber- sumber daya adalah sangat
efisien dalam pasar persaingan sempurna.
Di dalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga,
iumlah produksi, dan jenis-jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukankan
bagaimana faktor-faktor produksi digunakan di dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi faktor
yang menentukan pengalokasiannya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasaan untuk menentukan
corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasan untuk memproduksikan berbagai
jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang
dan iasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai
kebebasan yang penuh ke atas pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan faktor-faktor
produksi yang mereka miliki.
Melihat dari ciri-ciri pasar persaingan sempurna yaitu salah satunya adalah barang bersifat homogen.
Karena barang bersifat homogen, pembeli akan terbatas dalam menentukan pilihannya. Maksudnya
adalah pembeli tidak mempunyai pilihan yang lebih baik atau yang lebih unggul dari produk yang
dijual karena dalam pasar persaingan sempurna tidak ada keunggulan suatu produk dibanding
dengan produk lainnya yang dijual.
Keburukan lain yaitu tidak mendorong adanya inovasi. Karena sifatnya price taker atau menerima
harga. Maksudnya adalah dalam pasar persaingan sempurna semua produsen menerima harga.
Sehingga sebaik apapun produsen mengefisiensi usahanya untuk menekan harga penjualan
produknya pun akan percuma. Oleh sebab itu, produsen tidak terdorong untuk menciptakan suatu
inovasi baru dalam produknya.
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain.
Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan yang kekal dari
mengembangkan tekonologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah
keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, karena walaupun pada
mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-
perusahaan lain dalam waktu yang singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan
dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk
melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Di samping oleh alasan yang disebutkan di atas, segolongan ahli ekonomi iuga berpendapatt
kemajuan teknologi adalah terbatas di pasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahaan
yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan
teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering sekali sangat mahal biayanya dan tidak
dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya. Sebagai contoh, kegiatan pertanian tradisional
pada umumnya menggunakan teknologi yang tidak berkembang sama sekali. Dan usaha untuk
memodernkannya selalu dilakukan melalui penyelidikan dan pengembangan teknologi pemerintah.
Para petani tidak mernpunyai kemampuan untuk melakukannya.
b.
Di dalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan
sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangan perusahaan, penggunaannya mungkin sangat
efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan. Sebagai
contoh, kegiatan yang efisien tersebut mungkin menimbulkan pengotoran lingkungan yang serius,
maka biaya sosial dari kegiatan tersebut sangat tinggi (masyarakat menderita kerugian).
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan adalah 100 persen sama, konsumen
mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya. Dalam pasar
persaingan monopolistis dan oligopoli suatu jenis barang tertentu diproduksikan secara berbeda-
beda coraknya oleh berbagai perusahaan. Maka terdapat lebih banyak variasi dan pilihan kepada
konsumen. Pilihan yang lebih lengkap menyebabkan kepuasan yang mereka peroleh adalah lebih
komplit dari apabila jenis barang yang tersedia adalah serupa.
Di dalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,
tersirat (yang tidak dinyatakan) pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak
selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya (seperti misalnya pasar monopoli)
mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi, perkembangan
teknologi dan inovasi. Biaya produksi yang lebih rendah menyebabkan jumlah produksi adalah lebih
banyak dari di dalam pasar persaingan sempurna dan harga adalah lebih rendah.
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam
masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber daya. (Ingat:
dalam perekonomian pasar, permintaan menentukan corak penggunaan sumber-sumber daya). Ini
berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya
yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang
dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya. Sebagai
contoh, dalam masyarakat diperlukan banyak rumah murah. Tetapi kalau mekanisme pasar
menunjukkan bahwa rumah mewah mudah dijual maka para pengusaha akan menghasilkan rumah
mewah. Dengan memperhatikan keadaan permintaan dalam pasar, maka efisiensi dalam
penggunaan sumber-sumber daya mencapai maksimum tetapi ia tidak memaksimumkan
kepentingan seluruh masyarakat.
B. Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan bentuk ekstrem lawan dari bentuk pasar persaingan murni. Pada bentuk
pasar ini akan dilihat ciri-ciri dasar perilaku penentuan harga dan output, dampak sosial, ekonorni,
serta pengaturan. Seperti telah diuraikan sebelumnya pada modul sebelumnya tentang bentuk
industri atau pasar maka model monopoli murni atau absolut adalah keadaan dimana hanya ada satu
perusahaan yang merupakan produsen dan penjual suatu barang dan monopoli barang pengganti
yang baik atau barang pengganti yang dekat. Misalnya fasilitas jasa telepon sini monopoli barang
pengganti kecuali jasa PT. Telkom untuk jasa telepon lokal, monopolist, maupun antarnegara. Tenaga
listrik mungkin merupakan monopoli Persero PLN (Perusahaan Persero Listrik Negara) di suatu
daerah terpencil. PLN boleh dikatakan monopolis tenaga listrik pada beberapa waktu yang lalu
meskipun sekarang tidak lagi karena ada pembangkit sendiri oleh sektor industri untuk memenuhi
keperluan mereka.
Industri monopoli memberikan hasil alokasi sumber daya yang tidak optimal. Harga keseimbangan
ditetapkan lebih tinggi dengan tingkat output sedikit dibandingkan dengan pasar persaingan murni
yang merupakan salah satu kritiknya, meskipun ada juga yang pro monopoli. Oleh karena itu upaya
pemerintah untuk mengatur atau mengendalikan guna menghilangkan kejelekannya, termasuk
pengambil alihan kepemilikan menjadi Badan Usaha Milik Negara.
Bentuk pasar persaingan murni dan monopoli murni merupakan dua bentuk ekstrem pasar yang
berlawanan. Dalam kenyataan, bentuk pasar yang ada terletak di antara keduanya, mungkin lebih
dekat dengan bentuk monopoli murni atau lebih dekat dengan bentuk persaingan murni. Tak
mungkin menganalisis begitu banyak bentuk pasar yang ada di dunia nyata. Oleh karena itu,
pusatkan pada dua bentuk antara dua bentuk ekstrem tersebut Hal ini dilakukan agar dapat lebih
mudah memahami hal-hal yang esensial saja tanpa mengurangi arti penting berbagai variasi bentuk
pasar lain. Pada modul ini dibahas bentuk pasar persaingan monopolistic yaitu bentuk pasar yang
mengandung unsur persaingan maupun unsur monopoli namun lebih dekat pada bentuk pasar
persaingan murni. Berikutnya dibahas bentuk pasar oligopoli yang merupakan bentuk pasar yang
lebih dekat dengan bentuk pasar monopoli. Dua situasi utama merupakan model oligopoli tanpa
kolusi dan model oligopoli dengan kolusi.
Dengan mempelajari modul keenam ini para mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:
Struktur pasar yang bertentangan dengan pasar persaingan sempurna adalah monopoli. Monopoli
adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual, tidak ada substitusi produk yang mirip
(close substitute), dan terdapat hambatan masuk (barriers to entry) ke pasar.
(1) Hanya ada satu penjual. Karena hanya ada satu penjual maka pembeli tidak mempunyai pilihan
lain. Dalam hal ini pembeli hanya menerima syarat-syarat jual-beli yang ditentukan penjual.
(2) Tidak ada substitusi produk yang mirip. Misalnya, aliran listrik. Aliran listrik tidak mempunyai
pengganti dari barang lain. Ada barang pengganti tetapi sifatnya berbeda, misalnya, lampu minyak.
Lampu minyak tidak dapat menggantikan fungsi aliran listrik untuk menyalakan TV, seterika, dan
sebagainya.
(3) Terdapat hambatan masuk ke pasar. Hambatan ini bisa berbentuk undang- undang, memerlukan
teknologi yang canggih, dan memerlukan modal yang sangat besar.
(4) Sebagai penentu harga (price setter). Dengan mengendalikan tingkat produksi dan volume produk
yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga yang dikehendaki.
(1) Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik. Perusahaan
monopoli umumnya menguasai seluruh atau sebagian besar bahan mentah yang tersedia. Sebagai
contoh, Pertamina.
(2) Hak paten produk atau proses produksi. Dengan pemberian hak paten akan melidungi
perusahaan atau pihak-pihak pencipta suatu produk dari peniruan pihak-pihak lain.
(3) Terdapat skala ekonomis. Pada beberapa kegiatan ekonomi, dengan menggunakan teknologi
modern, produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan
meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar. Ini berarti bahwa pada waktu
perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi minimum, jumlah produksi adalah
(4) hampir sama dengan jumlah permintaan rill di pasar. Dengan sifat skala ekonomis demikian, pada
tingkat produksi yang sangat tinggi, perusahaan dapat menurunkan harga. Keadaan seperti ini
mengakibatkan perusahaan baru tidak akan sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih
dahulu berkembang. Keadaan ini mewujudkan pasar monopoli. Perusahaan jasa umum, seperti
perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan telepon, dan perusahaan kereta api adalah
contoh-contoh industri yang memiliki sifat skala ekonomis seperti diterangkan di atas.
Pemberian hak monopoli oleh pemerintah. Melalui peraturan pemerintah, dapat diberikan kekusaan
monopoli kepada perusahaan-perusahaan atau lembaga- lembaga tertentu.
a. Efisiensi ekonomi dalam pasar persaingan sempurna memiliki dampak positif yang signifikan,
terutama terkait dengan alokasi sumber daya dan kesejahteraan masyarakat. Inilah beberapa
dampak utama efisiensi ekonomi dalam pasar persaingan sempurna dan bagaimana efisiensi
ekonomi berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat:
1. Efisiensi Produktif: Pasar persaingan sempurna mendorong efisiensi produktif, yang berarti
perusahaan memproduksi barang dan jasa dengan biaya yang minimal. Dalam jangka
panjang, perusahaan akan mencapai keuntungan normal karena mereka telah
memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Hal ini mengarah pada penggunaan
sumber daya yang lebih efisien dalam perekonomian, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
2. Efisiensi Alokatif: Pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif, yang berarti
sumber daya dialokasikan sesuai dengan preferensi konsumen. Harga ditentukan oleh
interaksi antara permintaan dan penawaran, sehingga barang dan jasa yang paling diinginkan
oleh masyarakat akan diproduksi. Hal ini menghasilkan alokasi yang optimal dari sumber
daya, yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
3. Distribusi Pendapatan: Meskipun pasar persaingan sempurna dapat mencapai efisiensi
alokatif, distribusi pendapatan tidak selalu merata. Dalam pasar seperti ini, harga barang dan
jasa akan mencerminkan biaya produksi, dan konsumen dengan pendapatan lebih tinggi
mungkin memiliki akses lebih besar ke barang-barang tersebut. Oleh karena itu, ada
kemungkinan terjadi ketidakmerataan dalam distribusi pendapatan, yang bisa menjadi
dampak negatif.
4. Pilihan Konsumen: Dalam pasar persaingan sempurna, barang dan jasa yang ditawarkan oleh
berbagai produsen serupa dan homogen. Hal ini dapat membatasi pilihan konsumen karena
mereka mungkin tidak memiliki banyak variasi atau perbedaan dalam produk. Namun, ini
juga dapat memastikan bahwa konsumen mendapatkan produk berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan dasar mereka.
5. Kekurangan dalam Inovasi: Pasar persaingan sempurna mungkin kurang mendorong inovasi
karena perusahaan cenderung menjadi "price taker" dan menerima harga yang ada. Ini
berarti bahwa perusahaan mungkin tidak memiliki insentif untuk berinvestasi dalam
penelitian dan pengembangan produk baru. Ini adalah salah satu kelemahan pasar
persaingan sempurna yang mungkin menghambat perkembangan teknologi dan inovasi.
6. Biaya Sosial: Dalam beberapa kasus, pasar persaingan sempurna dapat menyebabkan biaya
sosial yang tinggi. Meskipun perusahaan mungkin efisien dari perspektif biaya produksi
mereka sendiri, mereka mungkin menghasilkan dampak negatif pada lingkungan atau
masyarakat secara lebih luas. Sebagai contoh, penggunaan sumber daya alam yang besar
atau polusi dapat menimbulkan biaya sosial yang signifikan.
Dalam keseluruhan, efisiensi ekonomi dalam pasar persaingan sempurna menghasilkan alokasi
sumber daya yang efisien dan harga yang mencerminkan biaya produksi. Namun, ada trade-off
antara efisiensi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal distribusi pendapatan
dan inovasi. Oleh karena itu, dalam praktiknya, seringkali dibutuhkan campuran berbagai jenis pasar
dan regulasi untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara efisiensi dan kesejahteraan sosial.
b. Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang berlawanan dengan pasar persaingan sempurna,
di mana hanya ada satu penjual yang menguasai pasar tanpa ada barang pengganti yang
dekat dan terdapat hambatan masuk ke pasar. Dalam konteks monopoli, efisiensi ekonomi
memiliki dampak yang berbeda dan sering kali kontroversial. Mari kita diskusikan dampak
efisiensi ekonomi dalam pasar monopoli dan bagaimana itu berkaitan dengan kesejahteraan
masyarakat:
Dampak Efisiensi Ekonomi dalam Pasar Monopoli:
1. Efisiensi Produktif: Dalam pasar monopoli, terkadang perusahaan monopoli dapat
mencapai efisiensi produktif tertentu karena mereka dapat memanfaatkan skala
ekonomi dan teknologi yang canggih. Namun, karena tidak ada tekanan persaingan,
mereka mungkin tidak memiliki insentif untuk mencapai efisiensi produktif penuh.
Efisiensi produktif bisa saja tercapai, tetapi tidak selalu terjadi.
2. Efisiensi Alokatif: Di pasar monopoli, harga dan output ditentukan oleh perusahaan
monopoli sebagai penentu harga (price setter). Harga biasanya ditetapkan lebih tinggi
daripada dalam pasar persaingan sempurna, dan volume produksi lebih rendah. Hal ini
mengakibatkan alokasi sumber daya yang tidak optimal. Produksi mungkin kurang dari
yang akan menghasilkan keseimbangan antara keuntungan konsumen dan biaya
produksi.
1. Dampak Negatif pada Konsumen: Karena harga di pasar monopoli biasanya lebih tinggi
daripada harga persaingan murni dan volume produksi lebih rendah, konsumen
seringkali menghadapi kerugian. Mereka harus membayar lebih banyak untuk barang
dan jasa yang mereka butuhkan, dan pilihan mereka terbatas.
2. Dampak Positif pada Perusahaan Monopoli: Di sisi lain, perusahaan monopoli dapat
menghasilkan keuntungan ekonomi yang besar. Mereka memiliki kontrol penuh atas
harga, dan karena tidak ada persaingan, mereka dapat mencapai margin laba yang besar.
Hal ini dapat menguntungkan pemegang saham dan pemilik perusahaan monopoli.
3. Dampak pada Inovasi: Pasar monopoli biasanya tidak mendorong inovasi seperti pasar
persaingan murni. Karena perusahaan monopoli tidak memiliki ancaman dari pesaing,
mereka mungkin kurang termotivasi untuk berinvestasi dalam penelitian dan
pengembangan produk baru. Ini bisa berdampak negatif pada kemajuan teknologi dan
inovasi.
4. Dampak pada Kesejahteraan Keseluruhan: Kesejahteraan masyarakat dalam pasar
monopoli tergantung pada bagaimana pemerintah mengatur dan mengawasi perusahaan
monopoli. Regulasi yang tepat dapat membantu mengatasi beberapa dampak negatif,
seperti dengan mengendalikan harga atau mempromosikan inovasi. Namun, jika regulasi
tidak efektif, pasar monopoli dapat merugikan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.
Dalam keseluruhan, efisiensi ekonomi dalam pasar monopoli adalah masalah yang kompleks dan
kontroversial. Meskipun ada potensi untuk mencapai efisiensi produktif, alokatif, dan inovasi dalam
beberapa situasi, pasar monopoli sering kali menimbulkan kerugian bagi konsumen dan dapat
merugikan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengaturan dan
pengawasan pasar monopoli menjadi penting untuk memastikan bahwa dampak negatifnya ditekan
dan kesejahteraan masyarakat dijaga.