Pembahasan UKK TKJ Paket 3 Tahun 2023

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 33

PEMBAHASAN SOAL UJI KOMPETENSI TAHUN 2023

PAKET 3 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

UJI Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan penilaian terhadap pencapaian


paket 3 (tiga) pada KKNI yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama
mitra dunia usaha/industri dengan memperhatikan paspor keterampilan
dan/atau portofolio.
UKK yang dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan merupakan UKK
Mandiri menggunakan instrumen penilaian yang sudah disiapkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan tetap mengacu pada skema
KKNI Level II Teknik Komputer dan Jaringan.
Pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba membahas soal UKK TKJ
dengan judul Troubleshooting Layanan Jaringan Pada Jaringan Client
Server.
Daftar Isi
A. Soal
B. Topologi
C. Alat dan Bahan
D. Langkah Kerja
E. Pembahasan
1. Merakit Jaringan
2. Subnetting Jaringan
3. Konfigurasi Wireless MikroTik
4. Konfigurasi IP Address Interface
5. Konfigurasi DHCP
6. Konfigurasi NAT
7. Limitasi Bandwidth
8. Instalasi Web Server
F. Pengujian
1. IP Address Laptop Client
2. Uji Konektifitas
3. Akses Web Server
4. Limitasi Bandwidth

A. SOAL DAN TUGAS Judul


Tugas :
Troubleshooting Layanan Jaringan Pada Jaringan Client Server

Langkah Kerja :
Di dalam Uji Kompetensi Keahlian ini anda bertindak sebagai
seorang administrator jaringan pada suatu perusahaan. Anda

2
ditugaskan untuk membangun suatu topologi jaringan pada
perusahaan tersebut dengan ketentuan sebagai berikut
1. Memiliki sebuah web server dan database server
2. Memiliki sebuah router sebagai gateway untuk
menyambungkan ke Internet
3. Memiliki sebuah koneksi wireless yang menggunakan fasilitas
hotspot
4. Memiliki sebuah web yang berbasis Wordpress
5. Memiliki 100 client yang mengakses Internet menggunakan
wireless
6. Meiliki 50 client yang mengakses internet menggunakan kabel
7. Setiap client yang terkoneksi dengan kabel hanya memiliki
kecepatan akses 3 mbps
8. Setiap client yang terkoneksi pada wireless network memliki
kecepatan akses 5 mbps

Beberapa konfigurasi yang harus diketahui adalah :


9. IP Router ke Internet: Sesuai konfigurasi ISP
10. IP Network untuk Local Area: 10.10.X.0/24 ( X merupakan
nomor bangku)
11. Pembagian IP dalam Local Area dihitung menggunakan VLSM

Tugas anda mensimulasikan topologi tersebut dan menggambar


topologi dengan pembagian alamat IP pada kondisi tersebut.

B. TOPOLOGI
Untuk topologi jaringan yang terdapat pada soal UKK TKJ terdapat
perbaikan seperti berikut.

3
C. ALAT DAN BAHAN
 2 Unit PC (salah satunya digunakan sebagai web server)
 Routerboard 941 (support wireless)
 Tang crimping
 LAN tester
 Kabel UTP
 Konektor RJ45
 Software Xampp
 Software WinBox
 Source Code WordPress
 Web Browser
 Koneksi internet

4
D. LANGKAH KERJA
Di dalam Uji Kompetensi Keahlian ini anda bertindak sebagai
seorang administrator jaringan pada suatu perusahaan. Anda ditugaskan
untuk membangun suatu topologi jaringan pada perusahaan tersebut
dengan ketentuan sebagai berikut
1. Memiliki sebuah web server dan database server
2. Memiliki sebuah router sebagai gateway untuk menyambungkan ke
Internet
3. Memiliki sebuah koneksi wireless yang menggunakan fasilitas hotspot
4. Memiliki sebuah web yang berbasis WordPress
5. Memiliki 100 client yang mengakses Internet menggunakan wireless
6. Memiliki 50 client yang mengakses internet menggunakan kabel
7. Setiap client yang terkoneksi dengan kabel hanya memiliki kecepatan
akses 3 mbps
8. Setiap client yang terkoneksi pada wireless network memliki
kecepatan akses 5 mbps

Beberapa konfigurasi yang harus diketahui adalah :


1. IP Router ke Internet: Sesuai konfigurasi ISP
2. IP Network untuk Local Area: 10.10.x.0/24 (x merupakan nomor
bangku)
3. Pembagian IP dalam Local Area dihitung menggunakan VLSM

E. PEMBAHASAN
Untuk menjawab soal UKK di atas, kami bagi kedalam 3 kelompok
seperti berikut:

5
1. MERAKIT JARINGAN
Perhatikan gambar kerja berikut:

ISP: 192.168.30.1/24

WLAN: 10.10.1.1/25
ETH1: 192.168.30.1/24
NETMASK: 255.255.255.128
WEB: 10.10.1.194/30
NETMASK: 255.255.255.252

ETH2: 10.10.1.193/30
NETMASK: 255.255.255.252

ETH3: 10.10.1.129/26
NETMASK: 255.255.255.192

Langkah kerja:
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Siapkan 3 buah kabel, pasang konektor ke masing-masing ujung
kabel
c. Hubungkan kabel dari jalur internet ke port ether1 di MikroTik
d. Hubungkan kabel dari laptop web server ke port ether2
e. Hubungkan kabel dari client 1 ke port ether3
f. Jika menggunakan wireless router, hubungkan kabel ke ether4

6
Pada pembahasan ini, kami menggunakan Routerboard seri 941 yang
sudah support wireless, sehingga tahap 6 tidak kami lakukan.
2. SUBNETTING JARINGAN
Untuk menentukan IP address yang digunakan pada masing-masing
jaringan, diperlukan perhitungan subnetting dengan ketentuan sebagai
berikut (urutan subnetting dimulai dari host terbanyak):
 Jaringan wireless (WLAN): 100 client + 1 interface router (101 host)
 Jaringan kabel (LAN): 50 client + 1 interface router (51 host)
 Jaringan Server: 1 server + 1 interface router (2 host)

IP address yang digunakan 10.10.x.0/24 (x dapat diganti nomor bangku,


dalam contoh ini diambil angka 1), sehingga diperoleh subnetting untuk
masing-masing jaringan:
 Jaringan wireless 101 host: 10.10.1.0/25
 Jaringan kabel 51 hots: 10.10.1.128/26
 Jaringan Server 2 host: 10.10.1.192/30

2.1 Menghitung Subnetting Jaringan dengan Teknik VLSM Lakukan


subnetting dan konfigurasi routing dengan alamat IP
192.168.1.0 untuk desain jaringan seperti gambar berikut.

7
Gunakan metode kotak dan lingkaran untuk mengilustrasikan hasil
subnetting jaringan tersebut!
#1 Langkah menghitung subnetting jaringan
Langkah pertama adalah menghitung subnetting untuk tiga jaringan yaitu:
• Jaringan Pontianak, dengan jumlah 100 host
• Jaringan Singkawang, dengan jumlah 50 host
• WAN address (R1 – R2), dengan jumlah 2 host

Menghitung subnetting jaringan untuk lokasi kota Pontianak dengan total


100 host
Subnet Mask yang bisa digunakan untuk mengalokasikan 100 host adalah
255.255.255.128 atau /25, sehingga diperoleh subnetting untuk jaringan
Pontianak sebagai berikut:
• Net Id: 10.10.1.0
• Host pertama: 10.10.1.1
• Host terakhir: 10.10.1.126
• Broadcast Id: 10.10.1.127
• Subnet Mask: 255.255.255.128

Menghitung subnetting jaringan untuk lokasi kota Singkawang dengan


total 50 host
Subnet Mask yang bisa digunakan untuk mengalokasikan 50 host adalah
255.255.255.192 atau /26, sehingga diperoleh subnetting untuk jaringan
Singkawang sebagai berikut:
• Net Id: 10.10.1.128
• Host pertama: 10.10.1.129
• Host terakhir: 10.10.1.190
• Broadcast Id: 10.10.1.191
• Subnet Mask: 255.255.255.192
Alamat jaringan (Net Id) untuk lokasi kota Singkawang adalah lanjutan dari
Broadcast Id jaringan kota Pontianak.

8
Subnetting WAN address (port Serial R1 – R2) dengan jumlah 2 host
Subnet Mask yang bisa digunakan untuk mengalokasikan 2 host adalah
255.255.255.252 atau /30, sehingga diperoleh subnetting untuk WAN
address sebagai berikut:
• Net Id: 10.10.1.192
• Host pertama: 10.10.1.193
• Host terakhir: 10.10.1.194
• Broadcast Id: 10.10.1.195
• Subnet Mask: 255.255.255.252
Cara mudah menentukan alamat broadcast Id suatu jaringan dengan
perhitungan sederhana seperti gambar berikut.

Penggunaan rumus pada gambar di atas adalah sebagai berikut:

9
• untuk subnetting kelas C lakukan operasi hitung pada oktet ke-4
• untuk subnetting kelas B lakukan operasi hitung pada oktet ke-3 Dari
perhitungan subnetting pada ketiga jaringan di atas, diperoleh hasil
seperti gambar berikut.

10
Ilustrasi hasil subnetting dengan metode kotak (Box Method)
Untuk mempermudah menghitung subnetting jaringan, dapat
menggunkan metode kotak (box method), seperti yang telah di bahas di
sini. Caranya sangat mudah, tentukan prefix atau subnet mask yang
digunakan sesuai dengan jumlah host yang dialokasikan, sehingga
diperoleh ilustrasi subnetting seperti pada gambar berikut.

#2 Konfigurasi Interface dan Routing Konfigurasi interface dan routing


pada router R1
Konfigurasi interface dilakukan pada FastEthernet0/0 pada jaringan
Pontianak dan Serial2/0 dengan perintah sebagai berikut:
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface f0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.1.126 255.255.255.128
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s0/0
%Invalid interface type and number
Router(config)#interface s2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.1.193 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Konfigurasi routing yang digunakan adalah static routing, dengan perintah
sebagai berikut:
Router(config)#ip route 10.10.1.128 255.255.255.192 10.10.1.194

11
Konfigurasi interface dan routing pada router R2
Konfigurasi interface dilakukan pada FastEthernet0/0 pada jaringan
Singkawang dan Serial2/0 dengan perintah sebagai berikut:
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 10.10.1.190 255.255.255.192
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.10.1.194 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#
Lanjutkan dengan perintah di bawah ini untuk melakukan konfigurasi
static routing pada R2:
Router(config)#ip route 10.10.1.0 255.255.255.128 10.10.1.193
3. KONFIGURASI WIRELESS MIKROTIK
 Aktifkan interface wlan1: Interface > Klik Interface wlan1 > klik
tombol centang warna biru

 Konfigurasi SSID wlan1: Interface > wlan1 > Tab Wireless:


 Mode pilih ap bridge
 Ganti nama SSID pada kolom SSID

12
 OK

12. KONFIGURASI IP ADDRESS INTERFACE


Tambahkan IP address pada masing-masing interface. Untuk IP
address ether1 yang terhubung ke internet lakukan konfigurasi
berikut:
IP > DHCP Client > klik tombol + > interface pilih ether1 > OK

13
Menambahkan IP address pada interface ether2, ether3, dan wlan1:
IP > Addresses > klik tombol + > masukkan alamat IP dan interface
sesuai dengan alamat di atas > OK. Ulangi sampai diperoleh alamat
IP seperti berikut.
 IP address ether WLAN (jaringan wireless) : 10.10.1.1/25
 IP address ether2 (jaringan server): 10.10.1.193/30
 IP address ether3 (jaringan kabel): 10.10.1.129/26

13. KONFIGURASI DHCP


Konfigurasi DHCP Server untuk client yang terhubung ke jaringan
WLAN, LAN, dan komputer server: IP > DHCP Server > DHCP Setup:
5.1. Jaringan WLAN:
 DHCP Server Interface: wlan1  DHCP Address Space:
10.10.1.0/25  Gateway for DHCP Network: 10.10.1.1
 Address to Give Out (Range IP): 10.10.1.2-10.10.1.126
 DNS Servers: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
 Lease Time: 06:00:00 (6 jam)
5.2. Jaringan LAN (kabel):
 DHCP Server Interface: ether3  DHCP Address Space:
10.10.1.128/26  Gateway for DHCP Network: 10.10.1.129
 Address to Give Out (Range IP): 10.10.1.130-10.10.1.190

14
 DNS Servers: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
 Lease Time: 06:00:00 (6 jam)
5.3. Jaringan komputer server (boleh menggunakan static IP):
 DHCP Server Interface: ether2  DHCP Address Space:
10.10.1.192/30  Gateway for DHCP Network: 10.10.1.193
 Address to Give Out (Range IP): 10.10.1.194
 DNS Servers: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
 Lease Time: 06:00:00 (6 jam)

Tanda merah menandakan client wlan belum terhubung ke jaringan

14. KONFIGURASI NAT


Konfigurasi NAT berfungsi untuk menghubungkan jaringan internet
(publik) ke jaringan lokal (privat). Lakukan konfigurasi berikut:
IP > Firewall > NAT > tombol + > Tab General: Chain pilih srcnat, Out.
Interface pilih ether1 > Tab Action: Action pilih Masquerade > OK

15
16
15. LIMITASI BANDWIDTH
Limitasi bandwidth berfungsi untuk menentukan kecepatan
maksimal baik upload maupun download terhadap suatu client
maupun dalam satu jaringan. Pada tugas ini limit untuk jaringan LAN
sebesar 3 m sedangkan WLAN 5 m.
Limitasi bandwidth dapat dilakukan melalui pengaturan fungsi
Queue yang ada di MikroTik: Queues > Simple Queues > tombol +:
 Kolom Name isi dengan LAN
 Target pilih ether3
 Kolom Max Limit upload/download 3 m
 OK
Lakukan hal yang sama untuk jaringan WLAN dengan limit 5 m.

17
18
16. INSTALASI WEB SERVER
Web server yang digunakan adalah WordPress yang diinstall di
komputer / laptop server menggunakan aplikasi Xampp.

PANDUAN INSTALASI INSTALASI WORDPRESS DI SERVER LOKAL


(LOCALHOST)
WordPress merupakan salah satu content management system
(CMS) berbasis open source alias gratis dan menggunakan bahasa
pemograman PHP dan MySQL. WordPress dapat diinstal di server
web yang merupakan bagian dari layanan hosting internet maupun
komputer lokal (localhost), sama halnya dengan CMS Joomla. CMS
WordPress digunakan lebih dari 27,5% dari 10 juta situs teratas pada
Februari 2017. WordPress merupakan CMS berbasis web yang paling
banyak digunakan, lebih dari 60 juta situs web menggunakan
platform WordPress.
WordPress dirilis pada tanggal 27 Mei 2003, oleh para pendirinya,
Matt Mullenweg dan Mike Little. Piranti lunak inti WordPress
dikembangkan oleh ratusan sukarelawan, terdapat ribuan plugin
dan tema yang tersedia untuk CMS WordPress. Rilis terbaru
WordPress yaitu versi 5.6.2 yang dapat di download di sini.
Sama halnya dengan CMS Joomla!, untuk instalasi WordPress di
komputer lokal harus menggunakan server Xampp.

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI WORDPRESS DI LOCALHOST


Adapun tahapan instalasi CMS WordPress di komputer lokal (localhost)
menggunakan server Xampp sebagai berikut:

19
#1 Download file server Xampp, klik di sini.
#2 Extract file XAMPP Portable pada directori C:
#3 Lakukan instalasi server Xampp sampai dengan selesai
#4 Jika instalasi server xampp selesai, buka control panel Xampp dan
aktifkan module Apache dan MySQL dengan mengklik Start.

#4 Lakukan ekstraksi file CMS WordPress ke direktori Local Disk (C:) > Xampp
> htdocs, seperti gambar berikut ini.

20
#5 Ganti nama direktori wordpress sesuai keinginan pada direktori Local
Disk (C:) > Xampp > htdocs > wordpress, seperti gambar berikut.

21
#6 Buka web browser lalu ketikkan localhost/dasboard atau langsung ke
localhost/phpmyadmin untuk membuat database seperti gambar berikut.

Database: nama database yang diinginkan, di sini menggunakan nama


data_athar
Collation: ut8mb4_bin
#7 Masih di web browser, ketikkan localhost/athar (ganti athar dengan
nama direktori yang buat di folder htdocs tadi) seperti gambar berikut.

Klik Let’s go!

22
#8 Lakukan konfigurasi database seperti gambar berikut.

Database Name: wp_Nama_Siswa (sesuai dengan point #6)


Username: root
Password: kosongkan saja
Database Host: localhost
Tabel Prefix: wp_
Tekan Submit
#9 Selanjutnya klik run install seperti gambar berikut ini.

23
#10 Selanjutnya mengisi data informasi akun lalu tekan Install WordPress
seperti gambar berikut.

#11 Instalasi berhasil jika muncul halaman seperti berikut ini.

24
#12 Klik tombol Log in, masukkan username dan password yang sudah
dibuat seperti gambar berikut ini.

#13 Halaman dasboard wordpress seperti gambar berikut ini.

25
#14 Halaman website dapat dilihat dengan mengetik localhost/wordpress
pada web browser seperti gambar berikut.

Demikian tutorial singkat instalasi CMS WordPress di komputer lokal


(localhost) menggunakan server Xampp

Sebelum melakukan instalasi, silakan download terlebih dahulu source


code WordPress
Hasil instalasi WordPress seperti gambar di bawah ini.

26
27
F. PENGUJIAN 1. IP ADDRESS LAPTOP CLIENT

IP Address Client LAN

28
IP Address Client WLAN

29
2. UJI KONEKTIFITAS
Ping laptop server ke client LAN dan wireless

Ping client LAN ke google.com

30
Ping client WLAN ke google.com

3. AKSES WEB SERVER


Mengakses web server yang berada di komputer server, yang perlu
diketahui adalah nama direktory yang digunakan untuk

31
menempatkan source code WordPress tersebut. Dalam contoh ini
kami beri nama “wordPress”. Untuk mengakses web server melalui
laptop client LAN maupun WLAN, tinggal masukkan alamat IP
komputer server diikuti dengan nama direktory misalnya
10.10.10.194/wordpress

4. LIMITASI BANDWIDTH
Uji limitasi bandwidth untuk jaringan LAN

32
Uji limitasi bandwidth untuk jaringan wireless

Terima kasih… selamat mencoba

33

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy