Khutbah Idul Adha
Khutbah Idul Adha
Khutbah Idul Adha
Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur kehadirat Alloh SWT atas berbagai nikmat kepada
kita semua, terutama nikmat Iman, Islam, serta nikmat kesehatan, sehingga kita bias
melaksanakan ibadah sholat idul adha dengan suasana yang penuh dengan sukacita ini, mudah-
mudahan Alloh SWT menerima semua amal ibadah kita semua.
Sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, para
keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman, dan semoga kita termasuk
golongan umatNya yang mendapatkan syafa’atNya, aamiin………
Momentum Hari Raya ini, marilah kita manfaatkan untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa
kita kepada Alloh SWT dengan cara menjalankan perintah-perintahNya, dan Juga menjauhi
segala larangan-larangNya.
Diantara yang termasuk perintah Alloh SWT, yakni yang tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-
Kausar:
Ayat ini menjadi renungan bagi kita, betapa banyak nikmat Allah yang telah
dianugerahkan kepada kita sampai dipastikan tidak akan bisa kita menghitungnya satu persatu.
Kenikmatan ini harus kita syukuri dalam wujud menggunakannya untuk ibadah, mendekatkan
diri kepada Allah. Pendekatan diri kepada Allah bisa dilakukan dengan mengerjakan shalat dan
menyembelih hewan kurban sebagaimana ditegaskan dalam ayat kedua surat ini. Selain sebagai
ibadah yang memiliki dimensi vertikal yakni mendekatkan diri kepada Allah, kurban juga
memiliki dimensi horisontal atau sosial yakni berbagi rezeki dengan orang lain. Jika dalam Hari
Raya Idul Fitri, kita membahagiakan orang lain dengan zakat, maka saatnya di Idul Adha ini kita
gembirakan hati orang lain dengan ibadah kurban.
Selain itu, hikmah lain dari berqurban adalah menguji keikhlasan manusia. Manusia
memiliki sifat tamak, rakus dalam mempertahankan hartanya, akan tetapi jika manusia memiliki
rasa keimanan dan pertolongan dari Alloh, maka akan sangat mudah untuk melaksanakan
perintah Alloh dan RosulNya, sehingga makna menyembelih hewan qurban ini juga berarti
menyembelih sifat tamak, rakus, dan egois yang ada pada diri manusia agar menjadi pribadi
yang baik di hadapan Alloh SWT dan juga baik di hadapan manusia dalam hidup bermasyarakat.
Mudah-mudahan kita semua menjadi hamba yang baik dalam berhubungan dengan
Alloh SWT (hablum minalloh) dan juga baik dalam hidup bermasyarakat (hablum minan nas).
Aamiin Yaa Robbal ‘aalamiin………..…………..