Modul Ajar Unit 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


SENI RUPA FASE C KELAS 5

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SD ...............................
Tahun Penyusunan : Tahun 20 …
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Fase C, Kelas / Semester : V (Lima) / I (Ganjil)
Unit 3 : Mengenal dan Mengeksplorasi Ikatan dan
Simpul
Alokasi Waktu : 2 Kali Pertemuan (4 x 35 menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase


Di akhir fase C, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual
sebagai ekspresi kreatif dengan rinci, ditandai penguasaan ruang dengan penggunaan
garis horizon dalam karyanya. Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif dan
kegiatan apresiasi peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat,
dan prosedur yang mewakili perasaan dan empati peserta didik.
Fase C Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Mengalami Pada akhir fase C, peserta didik mampu mengamati,


(Experiencing) mengenal, merekam dan menuangkan pengalaman
kesehariannya secara visual dengan menggunakan
garis pijak dan proporsi.
Peserta didik terbiasa menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar yang tepat dalam menggambar,
mewarnai, membentuk, memotong, dan merekat.

Menciptakan Pada akhir fase C, peserta didik mampu


(Making/Creating) menciptakan karya 2 atau 3 dimensi dengan
mengeksplorasi, menggunakan dan menggabungkan
elemen seni rupa berupa garis, bentuk, tekstur dan
ruang.
Peserta didik mulai menggunakan garis horizon
dalam karya 2 dimensi. Selain itu, peserta didik
mulai menerapkan keseimbangan dan irama/ritme
dalam warna, garis atau bentuk dalam karyanya.

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Merefleksikan Pada akhir fase C, peserta didik mampu mengenali


(Reflecting) dan menceritakan fokus dari karya yang diciptakan
atau dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dari
orang lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya
tersebut.

Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase C, peserta didik secara mandiri
Artistik (Thinking and secara mandiri menggunakan berbagai prosedur
Working Artistically) dasar sederhana untuk berkarya dengan aneka
pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
mulai mengenal alternatif bahan, alat atau prosedur
dasar dasar dalam menggambar, mewarnai,
membentuk, memotong, dan merekat.
Peserta didik mengetahui, memahami dan konsisten
mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja.

Elemen dan sub-elemen capaian


Mengalami
A.1 Mengalami, merasakan, merespon dan bereksperimen dengan aneka
sumber, termasuk karya seni rupa dari berbagai budaya dan era.
A.3 Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman dan informasi rupa.
Menciptakan
C.2 Memilih, menggunakan dan/atau menerapkan aneka media, bahan, alat,
teknologi dan proses yang sesuai dengan tujuan tertentu.
Merefleksikan
R.2 Mengamati, memberikan penilaian dan membuat hubungan antara karya
pribadi dan orang lain sebagai bagian dari proses berpikir dan bekerja artistik.
Bekerja dan Berpikir Artistik
BBA.1 Menghasilkan, mengembangkan, menciptakan, mereka ulang dan
mengkomunikasikan ide dengan menggunakan dan menghubungkan hasil
proses Mengalami, Menciptakan dan Merefleksikan.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Bergotong-Royong
a. Kolaborasi: bekerja sama dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan
bersama, membantu teman sekelas, berpartisipasi dalam diskusi kelas.
b. Berbagi: berbagi informasi tentang riset tentang seni.
2. Bernalar Kritis
a. Memperoleh dan Memproses Informasi dan Gagasan: menunjukkan rasa
ingin tahu dan dapat bertanya untuk membantu pemahaman dalam seni,

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

mempela- jari berbagai keterampilan dan teknik seni.


b. Merefleksi Pemikiran dan Proses Berpikir: memahami bahwa kesalahan
adalah bagian dari proses belajar.
3. Kreatif
a. Menghasilkan Gagasan yang Orisinal: mencari inspirasi untuk
membantu memunculkan ide-ide sendiri;
b. Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal: mengklarifikasi
dan mempertanyakan banyak hal.

D. SARANA DAN PRASARANA

Sumber Belajar :
 Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas V.

Alat dan bahan :


 Pensil/Pensil warna/Krayon/Spidol/alat mewarnai yang lain.
 Alternatif: Arang/Kapur/tumbuhan yang mengandung warna dan lain-lain
 Kertas A4/buku gambar (ketebalan dibebaskan).
 Alternatif: Kardus/papan kayu/media yang tersedia.
 Siswa dipersilahkan memilih dan mencoba alat bahan yang berbeda.
 Siswa dipersilahkan menggunakan alat yang tersedia di daerah sekitar.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Model pembelajaran tatap muka dan problem based instruction (PBI)

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran


3.1. Siswa dapat menentukan produk karya seni ikatan dan menyimpul.
3.2. Siswa dapat menganalisis cara pembuatan karya seni ikatan dan menyimpul
yang berada di daerah sekitar.
3.3. Siswa dapat memilih aneka bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan
karya seni ikatan dan menyimpul.
3.4. Siswa dapat merancang karya seni dengan teknik ikatan dan menyimpul
sesuai ide dan kreatifitasnya sendiri.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Pada Pembelajaran Unit 3 ini siswa diajak untuk mengenali berbagai aneka produk

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan ikatan dan menyimpul,jenis-jenisnya serta bahan-bahan untuk membuatnya


yang terdapat di daerah setempat. Dalam proses pembelajaran guru dapat memilih
pendekatan problem based instruction (PBI) atau model lain yang di pandang cocok
untuk pembelajaran merangkai karya seni ikatan dan menyimpul dengan teknikyang
sederhana. Untuk mengukur kompetensi dilakukan melalui penilaian perbuatan
(performance test) dengan bentuk tes kinerja/tes praktik untuk mengamati hasil
kerja siswa dalam pembelajaran merangkai karya seni ikatan dan menyimpul dengan
teknik yang sederhana

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Apakah kamu pernah melihat karya seni ikatan dan menyimpul?


 Menurut kamu karya seni ikatan dan menyimpul terbuat dari bahan apa?
 Apa bahan alternatif yang dapat digunakan jika tidak bahan-bahannya tidak
dapat kamu temukan?
 Bagaimana cara mengkreasikan karya agar terlihat lebih menarik?

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pokok-Pokok Materi
a. Mengikat dan Menyimpul Sebagai Karya Seni
Mengikat dan menyimpul sudah lama dikenal di negara indonesia, dimana sejak
lama nenek moyang kita sebagian merupakan pelaut yang sangat familiar dengan
mengikat dan menyimpul sebuah tali, mengikat dan menyimpul juga telah banyak
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari pada benda- benda di sekitar kita misalnya:
perlengkapan rumah tangga, topi, sarung tangan, kaos kaki, tas, dan lain-lain
Mengikat dan menyimpul merupakan sebuah metode dasar dalam
mengaplikasikan fungsi sebuah tali, baik itu bertujuan fungsional maupun untuk
kepentingan estetis, mengikat dan menyimpul sebuah tali berkembang menjadi
sebuah kerajinan tersendiri dan memunculkan banyak hasil karya seni dari teknik
ini yang di kenai dengan kerajinan makrame.

Menurut Asriyani (2013) makrame adalah salah satu cabang seni rupa
yang merupakan teknik tekstil tertua yang dibuat dengan cara menyimpul beberapa
tali maupun benang menjadi suatu bentuk berpola dekoratif geometrik. Pada
pembuatan makrame siswa akan dikenalkan beberapa simpul dasar.
b. Jenis-jenis Simpul
Dalam pembuatan karya seni dari teknik mengikat dan menyimpul ada beberapa
jenis simpul dasar yang sering digunakan antara lain: simpul kepala, simpul tunggal,

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

simpul ganda dan lain-lain.


1) Simpul Kepala: merupakan simpul awal yang sering digunakan dalam proses
pembuatan karya makrame.

2) Simpul Tunggal: proses pembuatan simpul tunggal diawali dengan simpul


kepala, variasi bentuk dapat diputar ke kiri atau ke kanan sesuai kebutuhan kita.
Hasil simpulannya akan tampak seperti tangga, variasi bentuk dapat diputar kekiri
atau ke kanan, sebaiknya lakukan percobaan simpul ini untuk menghasilkan variasi
yang menarik.

3) Simpul Ganda: proses pembuatan


3) Simpul Ganda : proses pembuatan simpul ganda ada kesamaan dengan
simpul ganda ada kesamaan
simpul tunggal. Pada simpul tunggal langkahnya dimulai dari sebelah kiri saja
atau dari sebelah kanan saja, sedangkan pada simpul ganda langkahnya dilakukan
secara bergantian dari kanan dan kiri atau sebaliknya. Pembuatan simpul ganda
bisasanya di awali dengan simpul kepala seperti halnya pada proses pembuatan
simpul tunggal.

c. Langkah langkah Pembuatan Simpul


Langkah-Iangkah membuat simpul ganda dengan menyiapkan dua utas tali yang
berbeda warnanya, agar jalinan kedua utas tali itu tampak jelas. Adapun langkah
pembuatannya sebagagai berikut:

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Keterangan :
(1) Potonglah tali sesuai kebutuhan dan lipatlah bagian tali terbagi dua dan sama
panjang;
(2) Buatlah simpul kepala dengan pelipatkannya pada kayu, pensil, atau yang
lainnya;
(3) Buatlah dua simpul kepala dengan warna yang berbeda agar hasil akhirnya lebih
menarik;
(4) Kemudian tali yang berada di tengah dibiarkan bergantung bebas, sementara
bagian tali paling kanan diangkat sehingga menindih dua tali yang tergantung
bebas;
(5) Angkatlah tali pada bagian kiri sehingga posisinya menindih tali yang dari kanan
selanjutnya bawa bagian tali tersebut melewati dua bagian pada bagian belakang.
(6) Selanjutnya tali pada bagian kanan tersebut dimasukan ke bagian depan dan
dengan posisi menindih tali pada bagian kanan, selalu lakukan dengan pola yang
sama;
(7) Selanjutnya ujung-ujung tali pada masing-masing bagian ditarik
untuk mendapatkan simpul yang kuat erat. Untuk menambah simpul agar lebih
panjang dilakukan dengan pengulangan seperti di atas.
Setelah siswa mempelajari langkah-Iangkah pembuatan simpul, siswa dapat
membedakannya dari bentuk hasil akhir simpul tersebut. Dalam pembelajaran ini
siswa diminta mempraktikkan membuat simpul kepala, tunggal dan ganda dengan
arahan dari guru, diharapkan setelah itu siswa mampu mengkreasi membuat simpul
tersebut dengan warna yang berbeda dan dari bahan-bahan lainnya yang tersedia di
sekitar mereka untuk menghasilkan karya seni menyimpul yang indah.
Alat:
 Alat potong : Cutter, Gunting, Pisau, alat potong lainnya.
 Penahan : Pensil, kayu, Ranting pohon, dan lain-lain.
Bahan:
 Benang katun mutiara, benang katun, tali linen, tali cina, tali akrilik, tali jute, tali
kulit, tali nylon, dan benang wool.
 Bahan alternatif: Tali Kasur, Tali Ijuk, Tali sabut kelapa, Tali akar, Tali yang
tersedia di daerah sekitar.
 Manik-manik, biji-bijian, cangkang kerang, cangkang molusca, dan lain-lain
untuk hiasan tambahan.

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Siswa dipersilahkan memilih dan mencoba alat bahan yang berbeda.


 Siswa dipersilahkan menggunakan alat lain yang tersedia di daerah sekitar

2. Langkah -Langkah KegiatanPembelajaran


a. Persiapan Mengajar
Guru melakukan apersepsi:
1) Guru mempersiapkan materi.
2) Guru mempersiapkan media atau alat bantu yang diperlukan.
3) Guru mengondisikan siswa secara individual maupun kelompok.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru memberi motivasi kepada siswa terhadap pembelajaran pada unit ini.
6) Guru menyampaikan pertanyaan pemantik
 Apakah kamu pernah melihat karya seni ikatan dan menyimpul?
 Menurut kamu karya seni ikatan dan menyimpul terbuat dari bahan apa?
 Apa bahan alternatif yang dapat digunakan jika tidak bahan-bahannya
tidak dapat kamu temukan?
 Bagaimana cara mengkreasikan karya agar terlihat lebih menarik?

b. Kegiatan Pengajaran di Kelas


Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran ini guru dapat menggunakan model
pembelaranyangsesuai dengan tujuan pembelajaran dan pengamatan guruterhadap
profil siswa dan kondisi disekolah. Sejalan dengan tujuan dan karakteristik materi
pembelajaran maka guru dapat memilih metode atau pembelajaran yang tepat.
Salah satu model pembelajaran yang dapat dipilih adalah Problem Based
Instruction (PBI). Menurut Trianto (2009:98), langkah-Iangkah atau tahapan
pembelajaran menggunakan model problem based instruction adalah sebagai
berikut: (1) Orientasi siswa pada masalah, (2) Mengorganisasi siswa untuk belajar,
(3) Membimbing , (4) Penyelidikan individual maupun kelompok, (5)
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan (6) Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah.
(1) Orientasi siswa pada masalah
 Guru mengucapkan salam, menyapa dan mendata kehadiran siswa.
 Guru menyampaikan topik pembelajaran pada unit ini kepada siswa di awal
pelajaran.
 Guru membuka materi dengan apersepsi awal dengan melakukan pretes kepada
siswa, menanyakan kepada siswa tentang seni ikatan dan simpul yang diketahui.
(2) Mengorganisasi siswa untuk belajar
 Guru menjelaskan kepada siswa berbagai cara atau teknik penciptaan karya seni
ikatan dan menyimpul sesuai pada materi kegiatan ini.
 Siswa mengingat kembali apakah pernah melihat karya seni dari ikatan dan
menyimpul di daerah sekitar.
 Guru menunjukkan kepada siswa contoh hasil karya yang terbuat dari teknik

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

ikatan dan menyimpul.


 Siswa mengamati dengan seksama berbagai bentuk dan bahan-bahan yang
digunakan untuk membuat karya ikatan dan menyimpul.
 Siswa mengamati dengan seksama berbagai bentuk dan bahan-bahan yang
digunakan untuk membuat karya ikatan dan menyimpul.
(3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
 Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan
untuk membuat karya ikatan dan menyimpul.
 Guru mengajak siswa untuk melakukan praktik bersama di kelas membuat ikatan
dan simpul di mulai dari yang paling sederhana.
 Siswa mendapatkan gagasan dan ide baru kemudian melakukan praktik dan
eksperimen menciptakan karya seni ikatan dan menyimpul dengan kreativitasnya
sendiri.
 Guru mendampingi dan memperhatikan siswa dalam proses pembuatan
membuat ikatan dan simpul yang dilakukan oleh siswa.
(4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 Siswa berdiskusi dan merefleksikan hasil karyanya menganai bahan-bahan yang
digunakan, jenis, warna, teknik penciptaan, serta fungsinya yang terdapat pada
karya siswa tersebut kemudian saling merespon dan menanggapinya.
(5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
 Guru memberikan masukan dan arahan bagi siswa yang terlihat kesulitan dalam
proses pembuatan ikatan dan simpul.
 Siswa percaya diri dan mampu memahami dengan baik terhadap berbagai teknik
atau jenis ikatan dan menyimpul.

c. Kegiatan Penutup
1) Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan
2) Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman siswa terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan.
3) Siswa diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai
agama dan kepercayaan siswa.
4) Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5) Guru merencanakan tindak lanjut.

d. Kegiatan pembelajaran alternatif


1) Untuk kegiatan pembelajaran alternatif guru dapat menggunakan model-model
pembelajaran yang lain sesuai keadaan sekolah dan sumber daya yang ada di
daerah setempat.
2) Untuk media/alatlbahan pembelajan alternatif guru dapat mengunakan
menyesuaikan sumber daya yangtersedia di daerah setempat, agar pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

F. REFLEKSI GURU

Untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, guru diharapkan


melaksanakan refleksi kegiatan pengajaran di kelas.
1. Apakah peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan baik?
2. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran?
3. Apa saja langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses
pembelajaran?
4. Apakah ada siswa yang perlu mendapat perhatian khusus?

G. ASESMEN / PENILAIAN

Prosedur tes : Tes Akhir (post test)


Jenis tes : Tes Perbuatan (performance test)
Bentuk tes : Penilaian kinerja/praktik
Instrumen tes : Buatlah sebuah rancangan karya seni dengan teknik ikatan dan
menyimpul sesuai ide dan kreatifitasnya sendiri
Kriteria : Untuk menilai rancangan produk karya seni dengan teknik ikatan dan
menyimpul sesuai ide dan kreatifitasnya sendiri maka guru dapat
menggunakan contoh rubrik penilaian produk seperti di bawah ini:
Format Rubrik Penialain Rancangan Karya Seni Teknik Ikatan dan Menyimpul

Pengisian format penilaian kinerja/praktik.

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Keterangan:
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
Pada contoh di atas, skor maksimal = 3 + 2 + 2 + 3 = 10
Nilai praktik (Skor perolehan)/(skor maksimal) x 100
Di atas nilai praktik Budi = 8/10 x 100 = 80

H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan :
 Jika siswa sudah dapat menentukan aneka bahan-bahan yang
digunakan, maka guru dapat memberikan penugasan untuk
menguraikan kelebihan dan kekurangan masing masing bahan.
 Jika siswa sudah menganalisis cara pembuatan karya seni ikatan dan
menyimpul, maka guru dapat memberikan tambahan pengetahuan
lebih dalam tentang teknik-teknik pembuatan karya seni ikatan dan
menyimpul.
 Jika siswa sudah dapat merancang karya seni dengan ikatan dan
menyimpul dengan teknik sederhana, maka guru dapat memberikan
penugasan mandiri untuk membuat karya dengan teknik lainnya yang
lebih rumit..

Remedial
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum
mecapai CP.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LEMBAR KEGIATAN SISWA

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Nama Siswa : ………………………………..


Kelas : ………………………………..
Topik/Unit : ………………………………..

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tujuan Pembelajaran : Merancang karya seni dengan ikatan dan menyimpul dengan
ide kreatifitasmu sendiri
Langkah-Langkah Kegiatan:
A. Lengkapilah pertanyaan/kegiatan berikut ini!
1. Tuliskan bahan-bahan yang dapat di gunakan untuk pembuatan karya seni ikatan
dan menyimpul! Tuliskan minimal 3 jenis.
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
2. Tuliskan pula minimal tiga nama jenis ikatan yang kamu ketahui!
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
3. Tuliskan bahan alternatif apa saja yang dapat kamu gunakan untuk membuat
karya seni ikatan dan menyimpul! Tuliskan minimal 3 jenis.
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
B. Buatlah sebuah rancangan karya seni dengan teknik ikatan dan menyimpul
dengan ide kreatifitasmu sendiri!
1. Tuliskan alat dan bahan yang kamu gunakan!
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
2. Tuliskan teknik yang kamu gunakan!
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
3. Tuliskan nama produk karya seni yang kamu buat!
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….

Catatan:
Dokumen ini dapat diperbanyak sesuai kebutuhan

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang mengenal dan
mengeksplorasi ikatan dan simpul media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas V : Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Anyam: Merupakan proses menyilangkan sesuatu atau bahan-bahan untuk

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dijadikan satu kesatuan menjadi lebih kuat dan dapat digunakan atau
berfungsi pakai.
Daur ulang: Menciptakan produk baru dari bahan bekas atau limbah menjadi
bahan baru dan menjadikan sesuatu produk yang berguna.
Deformasi: Penyederhanaan dan perubahan bentuk dari objek aslinya
sehingga lebih sederhana dalam membentuk pola hias tertentu untuk
menghasilkan ragam hias yang indah.
Fauna: Pembentukan pola hias dari inspirasi bentuk fauna atau binatang.
Figuratif: Pembentukan pola hias dari inspirasi bentuk manusia.
Flora: Pembentukan pola hias dari inspirasi bentuk flora atau tumbuh-tumbuhan.
Geometrik: Pembentukan pola hias dari inspirasi bentuk-bentuk
geometric (kesamaan sisi bentuk).
Prinsip Keseimbangan: kesetaraan antara bagian-bagian dari suatu komposisi
di dalam sebuah objek atau karya seni dengan unsur selaras dari sisi bagian
satu ke sisi yang lainnya
Lungsi: Helai bahan pembentuk anyaman yang tegak lurus (vertical)
Makrame: Makrame dapat di artikan sebagai bentuk seni kerajinan
simpul- menyimpul rantaian benang dari awal sampai akhir suatu
hasil karya dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang
tersebut sehingga terbentuk lembaran atau rumbai
Pakan: Helai bahan pembentuk anyaman yang disusupkan pada lungsi pada saat
menganyam (horizontal)
Prinsip seni rupa: Susunan yang terdapat dalam sebuah karya seni atau
objek benda yang terdiri dari kesatuan,keseimbangan, irama, komposisi,
proporsi, pusat perhatian, keselarasan, gradasi, penekanan.
Prinsip Proporsi: Kesebandingan ukuran/takaran dalam bagian satu dengan
yang lainnya atau dengan keseluruhannya secara baku.
Ragam hias: Pola hias yang tersusun menggunakan motif hias dengan cara dan
metode tertentu pada suatu benda dengan tujuan sebagai penghias bidang
atau bentuk sehingga menghasilkan keindahan.
Recycle: Mendaur ulang
Reduce: Mengurangi
Repetisi: Pengulangan bentuk
Reuse: Menggunakan ulang
Ritme: Bentuk pengulangan atau repetisi satu atau lebih unsur secara terus-
menerus dengan teratur atau tidak teratur sehingga membentuk kesan
keindahan.
Simpul: merupakan sebuah metode dasar dalam mengaplikasikan fungsi
sebuah tali, baik itu bertujuan fungsional maupun untuk kepentingan estetis
Souvenir: Kerajinan tangan cendramata untuk dijadikan oleh-oleh/buah
tangan khas dari daerah tertentu atau dari even tertentu dan dimiliki secara
pribadi atau dihadiahkan untuk orang lain
Stilasi: Penggayaan/penyesuaian bentuk dalam menggambar ragam hias
dengan tidak meninggalkan bentuk aslinya untuk menghasilkan pola hias
tertentu.
Tekstur: Bentuk permukaan atau nilai raba pada suatu permukaan tertentu.
Unsur seni rupa: Elemen bentuk fisik yang terdapat pada sebuah benda atau
karya seni berupa titik, garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna dan
tone (nada gelap terang).

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

D. DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, R, Sagir, A, Popy, Y, Teddy, K. (2018). Analisis Potensi Limbah


Logam/Kaleng, Studi Kasus di Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Jurnal Teknik Mesin 7 (2): 83-91.
Asriyani, I. (2013). Inspirasi Makrame. Surabaya:Tiara Aksa
Atisah Sipahelut (1991) Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Ching, Francis D.K. (2007). Architecture Form, Space, and Order 3rd ed. New
Jersey: John Wiley & Son, Inc.
Dekranas. (2011). Permata Tersembunyi Kalimantan Timur, Seni Kriya Kutai
Barat, Fichner, Rathus, (2008), Foundations of Art and Design, Thomson
wadsword
Malins, Frederich (1980), Understanding Painting. The Elements of Composition
New Jersey: Prentice-Hall.
Ockvirk, O.G. (1962), Art Fundamentals. Iowa: W.M.C. Brown. Read, Herbert.
(1968), Art Now. London: Faber and Faber.
Sahil, J, Mimien, H, Fachtur, R, Istamar, S. (2016). Sistem Pengelolaan dan
Upaya Penanggulangan Sampah di Kelurahan Dufa-Dufa Kota
Ternate.jurnal Bioedukasi 4 (2).
Saraswati. (1986). Seni Makrame 1. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta: ArRuzz Media.
Slavin, R. E., (2005), Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktek.
Bandung: Nusa Media.
Sugandi, Y.S, Rini, S, Mila, M. (2018). Gerakan Rumah Sehat dan Imunisasi BCG
Sebagai Langkah Menurunkan Kejadian Tuberkulosis (TB) Anak.
Humanika 25 (1): 38-50. Sugiono, Siamet. (1974). Mengenal Tumbuhan
Bambu. Jakarta.
Tim Penulis (2017) Panduan Penilaiaan Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menegah Atas. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Kemdikbud.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- ProgresifKonsep,
Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).Jakarta: Kencana.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori & Praktek, Jakarta:
Prestasi Pustaka
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Van Der Hoop (1949) Ragam-ragam perhiasan Indonesia. Jakarta:
Koninklijk
Bataviaasch Genootschap Van.
Wachowiak, F. and Clements, R. D. (1993). Emphasis Art: A Qualitative art
program for Elementary and Midlle School. Fitth Edition. New York:

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

HarperCollins College Publishers.


Wahudi, S dan Darmowiyoto, Magimin. (1979). Pengetahuan Teknologi
KerajinanAnyam. Jakarta: Depdikbud.

Seni Rupa Fase C SD Kelas 5

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy