Modul Ajar Unit 3
Modul Ajar Unit 3
Modul Ajar Unit 3
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SD ...............................
Tahun Penyusunan : Tahun 20 …
Jenjang Sekolah : SD
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Fase C, Kelas / Semester : V (Lima) / I (Ganjil)
Unit 3 : Mengenal dan Mengeksplorasi Ikatan dan
Simpul
Alokasi Waktu : 2 Kali Pertemuan (4 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase C, peserta didik secara mandiri
Artistik (Thinking and secara mandiri menggunakan berbagai prosedur
Working Artistically) dasar sederhana untuk berkarya dengan aneka
pilihan media yang tersedia di sekitar. Peserta didik
mulai mengenal alternatif bahan, alat atau prosedur
dasar dasar dalam menggambar, mewarnai,
membentuk, memotong, dan merekat.
Peserta didik mengetahui, memahami dan konsisten
mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja.
1. Bergotong-Royong
a. Kolaborasi: bekerja sama dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan
bersama, membantu teman sekelas, berpartisipasi dalam diskusi kelas.
b. Berbagi: berbagi informasi tentang riset tentang seni.
2. Bernalar Kritis
a. Memperoleh dan Memproses Informasi dan Gagasan: menunjukkan rasa
ingin tahu dan dapat bertanya untuk membantu pemahaman dalam seni,
Sumber Belajar :
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas V.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
F. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pada Pembelajaran Unit 3 ini siswa diajak untuk mengenali berbagai aneka produk
C. PERTANYAAN PEMANTIK
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pokok-Pokok Materi
a. Mengikat dan Menyimpul Sebagai Karya Seni
Mengikat dan menyimpul sudah lama dikenal di negara indonesia, dimana sejak
lama nenek moyang kita sebagian merupakan pelaut yang sangat familiar dengan
mengikat dan menyimpul sebuah tali, mengikat dan menyimpul juga telah banyak
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari pada benda- benda di sekitar kita misalnya:
perlengkapan rumah tangga, topi, sarung tangan, kaos kaki, tas, dan lain-lain
Mengikat dan menyimpul merupakan sebuah metode dasar dalam
mengaplikasikan fungsi sebuah tali, baik itu bertujuan fungsional maupun untuk
kepentingan estetis, mengikat dan menyimpul sebuah tali berkembang menjadi
sebuah kerajinan tersendiri dan memunculkan banyak hasil karya seni dari teknik
ini yang di kenai dengan kerajinan makrame.
Menurut Asriyani (2013) makrame adalah salah satu cabang seni rupa
yang merupakan teknik tekstil tertua yang dibuat dengan cara menyimpul beberapa
tali maupun benang menjadi suatu bentuk berpola dekoratif geometrik. Pada
pembuatan makrame siswa akan dikenalkan beberapa simpul dasar.
b. Jenis-jenis Simpul
Dalam pembuatan karya seni dari teknik mengikat dan menyimpul ada beberapa
jenis simpul dasar yang sering digunakan antara lain: simpul kepala, simpul tunggal,
Keterangan :
(1) Potonglah tali sesuai kebutuhan dan lipatlah bagian tali terbagi dua dan sama
panjang;
(2) Buatlah simpul kepala dengan pelipatkannya pada kayu, pensil, atau yang
lainnya;
(3) Buatlah dua simpul kepala dengan warna yang berbeda agar hasil akhirnya lebih
menarik;
(4) Kemudian tali yang berada di tengah dibiarkan bergantung bebas, sementara
bagian tali paling kanan diangkat sehingga menindih dua tali yang tergantung
bebas;
(5) Angkatlah tali pada bagian kiri sehingga posisinya menindih tali yang dari kanan
selanjutnya bawa bagian tali tersebut melewati dua bagian pada bagian belakang.
(6) Selanjutnya tali pada bagian kanan tersebut dimasukan ke bagian depan dan
dengan posisi menindih tali pada bagian kanan, selalu lakukan dengan pola yang
sama;
(7) Selanjutnya ujung-ujung tali pada masing-masing bagian ditarik
untuk mendapatkan simpul yang kuat erat. Untuk menambah simpul agar lebih
panjang dilakukan dengan pengulangan seperti di atas.
Setelah siswa mempelajari langkah-Iangkah pembuatan simpul, siswa dapat
membedakannya dari bentuk hasil akhir simpul tersebut. Dalam pembelajaran ini
siswa diminta mempraktikkan membuat simpul kepala, tunggal dan ganda dengan
arahan dari guru, diharapkan setelah itu siswa mampu mengkreasi membuat simpul
tersebut dengan warna yang berbeda dan dari bahan-bahan lainnya yang tersedia di
sekitar mereka untuk menghasilkan karya seni menyimpul yang indah.
Alat:
Alat potong : Cutter, Gunting, Pisau, alat potong lainnya.
Penahan : Pensil, kayu, Ranting pohon, dan lain-lain.
Bahan:
Benang katun mutiara, benang katun, tali linen, tali cina, tali akrilik, tali jute, tali
kulit, tali nylon, dan benang wool.
Bahan alternatif: Tali Kasur, Tali Ijuk, Tali sabut kelapa, Tali akar, Tali yang
tersedia di daerah sekitar.
Manik-manik, biji-bijian, cangkang kerang, cangkang molusca, dan lain-lain
untuk hiasan tambahan.
c. Kegiatan Penutup
1) Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-sama tentang pembelajaran yang
dilaksanakan
2) Guru mengadakan refleksi dengan mengecek pemahaman siswa terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan.
3) Siswa diajak menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama sesuai
agama dan kepercayaan siswa.
4) Guru melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
5) Guru merencanakan tindak lanjut.
F. REFLEKSI GURU
G. ASESMEN / PENILAIAN
Keterangan:
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
Pada contoh di atas, skor maksimal = 3 + 2 + 2 + 3 = 10
Nilai praktik (Skor perolehan)/(skor maksimal) x 100
Di atas nilai praktik Budi = 8/10 x 100 = 80
Pengayaan :
Jika siswa sudah dapat menentukan aneka bahan-bahan yang
digunakan, maka guru dapat memberikan penugasan untuk
menguraikan kelebihan dan kekurangan masing masing bahan.
Jika siswa sudah menganalisis cara pembuatan karya seni ikatan dan
menyimpul, maka guru dapat memberikan tambahan pengetahuan
lebih dalam tentang teknik-teknik pembuatan karya seni ikatan dan
menyimpul.
Jika siswa sudah dapat merancang karya seni dengan ikatan dan
menyimpul dengan teknik sederhana, maka guru dapat memberikan
penugasan mandiri untuk membuat karya dengan teknik lainnya yang
lebih rumit..
Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum
mecapai CP.
LAMPIRAN
Tujuan Pembelajaran : Merancang karya seni dengan ikatan dan menyimpul dengan
ide kreatifitasmu sendiri
Langkah-Langkah Kegiatan:
A. Lengkapilah pertanyaan/kegiatan berikut ini!
1. Tuliskan bahan-bahan yang dapat di gunakan untuk pembuatan karya seni ikatan
dan menyimpul! Tuliskan minimal 3 jenis.
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
2. Tuliskan pula minimal tiga nama jenis ikatan yang kamu ketahui!
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
3. Tuliskan bahan alternatif apa saja yang dapat kamu gunakan untuk membuat
karya seni ikatan dan menyimpul! Tuliskan minimal 3 jenis.
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
B. Buatlah sebuah rancangan karya seni dengan teknik ikatan dan menyimpul
dengan ide kreatifitasmu sendiri!
1. Tuliskan alat dan bahan yang kamu gunakan!
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
2. Tuliskan teknik yang kamu gunakan!
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
3. Tuliskan nama produk karya seni yang kamu buat!
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
Catatan:
Dokumen ini dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang mengenal dan
mengeksplorasi ikatan dan simpul media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas V : Kemendikbudristek 2021.
C. GLOSARIUM
dijadikan satu kesatuan menjadi lebih kuat dan dapat digunakan atau
berfungsi pakai.
Daur ulang: Menciptakan produk baru dari bahan bekas atau limbah menjadi
bahan baru dan menjadikan sesuatu produk yang berguna.
Deformasi: Penyederhanaan dan perubahan bentuk dari objek aslinya
sehingga lebih sederhana dalam membentuk pola hias tertentu untuk
menghasilkan ragam hias yang indah.
Fauna: Pembentukan pola hias dari inspirasi bentuk fauna atau binatang.
Figuratif: Pembentukan pola hias dari inspirasi bentuk manusia.
Flora: Pembentukan pola hias dari inspirasi bentuk flora atau tumbuh-tumbuhan.
Geometrik: Pembentukan pola hias dari inspirasi bentuk-bentuk
geometric (kesamaan sisi bentuk).
Prinsip Keseimbangan: kesetaraan antara bagian-bagian dari suatu komposisi
di dalam sebuah objek atau karya seni dengan unsur selaras dari sisi bagian
satu ke sisi yang lainnya
Lungsi: Helai bahan pembentuk anyaman yang tegak lurus (vertical)
Makrame: Makrame dapat di artikan sebagai bentuk seni kerajinan
simpul- menyimpul rantaian benang dari awal sampai akhir suatu
hasil karya dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang
tersebut sehingga terbentuk lembaran atau rumbai
Pakan: Helai bahan pembentuk anyaman yang disusupkan pada lungsi pada saat
menganyam (horizontal)
Prinsip seni rupa: Susunan yang terdapat dalam sebuah karya seni atau
objek benda yang terdiri dari kesatuan,keseimbangan, irama, komposisi,
proporsi, pusat perhatian, keselarasan, gradasi, penekanan.
Prinsip Proporsi: Kesebandingan ukuran/takaran dalam bagian satu dengan
yang lainnya atau dengan keseluruhannya secara baku.
Ragam hias: Pola hias yang tersusun menggunakan motif hias dengan cara dan
metode tertentu pada suatu benda dengan tujuan sebagai penghias bidang
atau bentuk sehingga menghasilkan keindahan.
Recycle: Mendaur ulang
Reduce: Mengurangi
Repetisi: Pengulangan bentuk
Reuse: Menggunakan ulang
Ritme: Bentuk pengulangan atau repetisi satu atau lebih unsur secara terus-
menerus dengan teratur atau tidak teratur sehingga membentuk kesan
keindahan.
Simpul: merupakan sebuah metode dasar dalam mengaplikasikan fungsi
sebuah tali, baik itu bertujuan fungsional maupun untuk kepentingan estetis
Souvenir: Kerajinan tangan cendramata untuk dijadikan oleh-oleh/buah
tangan khas dari daerah tertentu atau dari even tertentu dan dimiliki secara
pribadi atau dihadiahkan untuk orang lain
Stilasi: Penggayaan/penyesuaian bentuk dalam menggambar ragam hias
dengan tidak meninggalkan bentuk aslinya untuk menghasilkan pola hias
tertentu.
Tekstur: Bentuk permukaan atau nilai raba pada suatu permukaan tertentu.
Unsur seni rupa: Elemen bentuk fisik yang terdapat pada sebuah benda atau
karya seni berupa titik, garis, bidang, bentuk, ruang, tekstur, warna dan
tone (nada gelap terang).
D. DAFTAR PUSTAKA