00 Rumah Kreatif BUMN Handbook (r2)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

27/10/2016

Rumah Kreatif
BUMN
Labuan Bajo, 27 Oktober 2016

1
27/10/2016

Latar Belakang
Indonesia saat ini mempunyai populasi lebih dari 259 juta dengan
55 juta tenaga kerja berpengalaman dan 53% populasi telah
menyumbang 74% dari GDP. Indonesia juga menempati ranking
ekonomi ke-15 di dunia dengan potensi pasar sebesar 6.500
triliun (McKinsey Global Institute, BPS, 2015). Jumlah populasi
yang besar ini, menjadikan Indonesia memiliki potensi
pengembangan dan pasar yang tinggi di semua sektor.
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sebagai salah satu pelaku
dalam sektor industri, merupakan penopang perekonomian
negara Indonesia dan telah memberikan kontribusi lebih dari
setengah GDP Indonesia. Sektor mikro menyumbang sekitar 36%
GDP, 10% dari sektor kecil, dan 14% dari sektor menengah. Oleh
karena itu pertumbuhan dan perkembangan UMKM sangat
penting bagi perekonomian Indonesia.
Pembagian skala usaha yang ada di Indonesia saat ini dilihat dari
besarnya omset dan asset yang dimiliki dalam jangka waktu satu
tahun. Klasifikasi usaha Mikro, Kecil dan Menengah telah diatur
dalam UU No 20 tahun 2008, dengan pengklasifikasian sesuai
dengan data berikut:
1. Usaha Mikro adalah:
üAset maksimal 50jt/tahun atau;
üOmset maksimum 300jt/tahun.
2. Usaha Kecil adalah:
üAset antara 50 – 500jt/tahun atau;
üOmset 300jt-2,5M/tahun.
3. Usaha Menengah adalah:
üAset 500jt-10M/Tahun atau;
üOmset 2,5M – 50M/Tahun

2
27/10/2016

Latar Belakang
Total UMKM yang terdata di Indonesia berjumlah 57 juta usaha
dengan komposisi UMKM yang masih di dominasi pada usaha
yang masih berskala mikro. Data yang dimiliki oleh Kementrian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia menunjukkan
99% usaha di Indonesia masih berskala Mikro. Usaha-usaha mikro
ini perlu di dorong untuk dapat terus maju dan berkembang
usahanya sehinga dapat tumbuh skala usahanya.

Gambar 1 Perkembangan Data Usaha Mikro Kecil, Menengah (UMKM) dan Usaha
Besar Tahun 2012-2013 (Kementrian Koperasi Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia)

Dalam mengembangkan bisnisnya, kondisi UMKM Indonesia saat


ini, masih menghadapi beberapa permasalahan diantaranya:

UMKM masih memerlukan


bimbingan dalam hal standar
Access to pengembangan produk, kualitas,
Competence dan pemanfaatan teknologi dan
manajemen

3
27/10/2016

Latar Belakang

UMKM masih memerlukan


bimbingan dalam hal akses ke
Access to pasar yang lebih luas melalui
Commerce penjualan online

UMKM masih membutuhkan


bantuan dalam hal inventory
Access to management dan delivery
Logistics

UMKM masih membutuhkan


dukungan dalam mendapatkan
Access to akses pemodalan
Capital

Permasalahan UMKM, khususnya terkait competence, commerce,


dan logistic dapat disolusikan dengan mengadopsi teknologi
informasi dan komunikasi atau digital dengan memanfaatkan
berbagai layanan aplikasi yang sangat dimungkinkan untuk
mempermudah proses bisnis yang dilakukan. Penetrasi adopsi
teknologi digital UMKM Indonesia saat ini sangat rendah dan
hanya mencapai angka 0.5% lebih rendah dibandingkan Filipina
(1,5%) dan India (2,1%). Teknologi digital dipandang juga dapat
meningkatkan pertumbuhan revenue UMKM sebesar 80%
(Rudiantara, 2015). Untuk itu solusi menuju digital dipandang
sangat penting bagi UMKM.

4
27/10/2016

Latar Belakang
Kebutuhan terhadap teknologi Digital juga didorong karena
Indonesia memiliki pertumbuhan pengguna digital yang sangat
tinggi, yang merupakan potensi yang sangat besar yang dapat
digunakan UMKM sebagai media untuk menyasar pasar. Dari total
jumlah populasi 259 juta, pengguna internet di Indonesia sudah
mencapai angka 88 juta atau sekitar 34% dari populasi Indonesia
(We Are Social, 2016)
Adopsi teknologi digital dari UMKM dilakukan dengan
menggunakan prinsip USE (Usefulness, Suitableness, Ease of Use).
Usefulness, Teknologi Digital harus dapat memberikan value,
khususnya memberkan benefit secara langsung maupun tidak
langsung yang dapat dirasakan oleh UMKM. Suitableness,
Teknologi Digital sesuai dengan kebutuhan dan dapat dijangkau.
Ease of Use, teknologi digital mempunyai interface yang mudah
untuk digunakan dan dioperasikan sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 2 Adopsi Teknologi Digital oleh UMKM

5
27/10/2016

Latar Belakang
Sesuai dengan kondisi-kondisi UMKM yang telah disebutkan,
dipandang perlu untuk membawa UMKM dalam Digital
Economny Ecosystem. Digital Economy Ecosystem memungkinkan
diterapkannya teknologi digital di semua proses bisnis yang
dilakukan oleh UMKM dan diharapkan dapat berdampak pada
kemajuan dan peningkatan usaha UMKM.

6
27/10/2016

Digital Economy Ecosystem


Digital Economy Ecosystem dapat tercapai melalui kolaborasi
BUMN yang bergerak di berbagai bidang. Beberapa BUMN
sebagai agen pembangunan berinisiatif untuk menyiapkan Rumah
Kreatif BUMN yang diharapkan dapat menjadi wadah untuk
mensolusikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
UMKM serta mewujudkan Digital Economy Ecosystem. Dengan
pesatnya kemajuan teknologi sangat dimungkinkan pemanfaatan
platform berbagai lini bisnis yang secara digital dapat terintegrasi
saling memenuhi kebutuhan bisnis sehingga dapat terbentuklah
sebuah ekosistem ekonomi bersama yang terintegrasi.
Gambaran konsep Digital Economy Ecosystem yang dapat
terbentuk dengan kolaborasi BUMN dapat digambarkan sebagai
berikut:

Gambar 3 Konsep Digital Economy Ecosystem

7
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN


Rumah Kreatif BUMN merupakan wadah bagi langkah kolaborasi
BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui
pembinaan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas UMKM itu sendiri. Rumah Kreatif BUMN akan
diperankan sebagai pusat data dan informasi serta sebagai pusat
edukasi , pengembangan dan digitalisasi UMKM.
Lokasi yang digunakan sebagai Rumah Kreatif BUMN akan
memanfaatkan lokasi kantor cabang pendamping yang ada di
Kabupaten atau Kota yang terkait. Dan adapun tugas dari BUMN-
BUMN pendamping dari Rumah Kreatif BUMN ini, diantaranya
adalah:
1) Membangun dan mengelola Rumah Kreatif BUMN
2) Menyediakan dana operasional Rumah Kreatif BUMN
3) Menyediakan SDM
4) Menyediakan fasilitas sarana dan prasarana pendukung
Rumah Kreatif BUMN termasuk di dalamnya layanan
connectivity untuk mendukung implementasi digitalisasi
bisnis dari UMKM
Tujuan utama dari Rumah Kreatif BUMN adalah peningkatan
kapasitas dan kapabilitas UMKM. Rencana peningkatakan
kapasitas dan kapabilitas UMKM dilakukan dengan rancangan
sebagai berikut:

Standarisasi a. Menyusun standar jenis produk


UMKM Unggulan b. Menyusun standar kualitas

a. Melakukan inventarisir UMKM


Seleksi UMKM
b. Menyeleksi UMKM berdasarkan
Unggulan
standar yang ditetapkan

8
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN


a. Pengenalan Teknologi Digital
Pelatihan dan
b. Pelatihan dan Pengenalan Bisnis
Pendampingan
dan Operasional Usaha

Membantu a. Mendapatkan Pendanaan


Mendapatkan b. Menajemen Keuangan
Akses
Pemodalan

Kegiatan pelatihan dan pendampingan akan melibatkan tenaga


profesional yang memliki wawasan dan pengalaman yang
dibutuhkan. Contoh rancangan awal pelatihan dan pendampingan
UMKM dapat dilihat sebagai berikut:

Teknologi Digital
ü Pengenalan Komputer/Online Tools Support
ü Internet Dasar (Browsing/Searchin, membuat email, cara
MengoperasikanEmail Chatting)

Business
ü Memulai Berbisnis
Ø Menanamkan mindset positif
BASIC

Ø Mengenali Pasar, Pelanggan, Pesaing (STP)


Ø Menentukan Produk yang dibutuhkan
Market
Ø Berani bermimpi menjadi pemain besar
ü Menjalankan Bisnis
Ø Product & ricing
Ø Marketing & Sales
Ø Branding & Packaging
ü Pendanaan Kewirausahaan

9
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN

Teknologi Digital
ü Pengenalan Internet
Ø Hosting domain , Website, Blog, Email, Branding,
Earning
ü Pemanfaatan Marketplace dalam Kewirausahaan
INTERMEDIATE

Business
ü Business Model Canvassing (BMC)
ü Business Feasibility Study
ü Basic Management, Organization management,
dan Human Resource
ü Basic Accounting dan Tax
ü Product Design
ü Prooduction Process
ü Packaging

Teknologi Digital
ü Diigital Marketing
ADVANCE

Business
ü Supply Chain & Logistic
ü Finance Strategy
ü International Commerce
ü Quality Control
ü Quality Enhancement

10
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN


Operasionalisasi Rumah Kreatif BUMN
Dalam setiap rumah kretaif BUMN, akan menangani komunitas-
komunitas UMKM yang ada disekitar wilayahnya. Dan di dalam
komunitas-komunitas UMKM inilah terdapat beberapa UMKM
yang nantinya akan dibina. Gambaran Operasional dari Rumah
Kreatif BUMN dapat dilihat sebagai berikut:

Komunitas UKM

Rumah Kreatif
BUMN

Gambar 4 Sistem operasional Rumah Kreatif BUMN

Aktivitas yang dilakukan:

Analisa Data Pembinaan UMKM

1. Mengumpulkan data 1. Standarisasi bahan baku


UMKM 2. Standarisasi produksi
2. Menganalisa data 3. Seleksi UMKM Unggulan
UMKM 4. Bimbingan dan Pelatihan
3. Melakukan kategorisasi Teknologi dan Operasional
UMKM, produk, pasar. Bisnis
5. Bimbingan Pendanaan

11
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN


Metodologi Pembagian Wilayah Binaan BUMN
Operasional Rumah Kreatif BUMN terjauh ada yang sampai
dengan kecamatan disesuaikan dengan kebutuhan. Di dalam
Rumah Kreatif BUMN akan ada 2-3 personil tetap ditambah
dengan beberapa personil non permanen dari penduduk local
yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
BUMN pengelola dari Rumah Kreatif BUMN ditentukan wilayah
binaannya dengan menggunakan metodologi dengan tiga
parameter berikut:

Laba BUMN

Ø Melakukan pendataan laba yang diperoleh oleh


setiap BUMN
Ø Mengelompokkan BUMN ke 6 tier sesuai dengan
laba

Sebaran Lokasi Kantor Cabang BUMN

Ø Mendata lokasi kantor cabang BUMN di tingkat


Kab/Kota
Ø Membagi wilayah binaan sesuai dengan
ada/tidaknya kantor cabang di Kab/Kota

Sebaran UMKM di Wilayah Kab/Kota

Ø Mendata jumlah UMKM di tingkat Kab/Kota


Ø Membagi wilayah binaan sesuai dengan
persebaran UMKM di suatu wilayah Kab/Kota

12
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN


Distribusi Rumah Kreatif oleh BUMN dapat digambarkan sebagai
berikut:

No Provinsi Kab/Kota
1 Banten Tangerang
2 Jawa Barat Bandung
3 Jawa Timur Malang
4 Kalimantan Selatan Hulu Sungai Selatan
5 Kalimantan Timur Samarinda
6 Kalimantan Utara Tarakan
7 Nanggroe Aceh Aceh Tengah
Darussalam
8 Nusa Tenggara Timur Manggarai Barat
9 Papua Barat Manokwari
10 Papua Timur Merauke
11 Riau Kepulauan Batam
12 Sulawesi Selatan Pare-Pare
13 Sulawesi Tengah Palu
14 Sulawesi Utara Minahasa Utara
15 Sumatera Utara Deli Serdang

13
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN

No Provinsi Kab/Kota
1 Bali Denpasar
2 Bengkulu Kepahiang
3 Daerah Istimewa Gunung Kidul
Yogyakarta
4 Jambi Jambi
5 Jawa Barat Cirebon
6 Jawa Tengah Jepara
7 Jawa Timur Sumenep
8 Kalimantan Barat Sintang
9 Kalimantan Timur Kutai Kartanegara
10 Kalimantan Utara Nunukan
11 Lampung Bandar Lampung
12 Nanggroe Aceh Aceh Utara
Darussalam
13 Nusa Tenggara Barat Lombok Barat
14 Papua Timur Nabire
15 Sulawesi Barat Majene

14
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN

No Provinsi Kab/Kota
1 Bali Klungkung
2 Bengkulu Bengkulu
3 Gorontalo Bone Bolango
4 Jambi Kerinci
5 Jawa Tengah Temanggung
6 Jawa Timur Mojokerto
7 Kalimantan Barat Sanggau
8 Kalimantan Selatan Banjarmasin
9 Kalimantan Tengah Palangkaraya
10 Kalimantan Timur Balikpapan
11 Lampung Lampung Tengah
12 Nusa Tenggara Barat Lombok Timur
13 Riau Daratan Pekanbaru
14 Sumatera Selatan Ogan Ilir
15 Sumatera Utara Serdang Bedagai

15
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN

No Provinsi Kab/Kota
1 Bali Gianyar
2 Banten Serang
3 Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta
4 DKI Jakarta Jakarta Pusat
5 Jawa Barat Tasikmalaya
6 Jawa Tengah Pekalongan
7 Jawa Timur Sidoarjo
8 Kalimantan Selatan Banjar
9 Nanggroe Aceh Kota Banda Aceh
Darussalam
10 Nusa Tenggara Barat Kota Mataram
11 Papua Timur Jayapura
12 Sulawesi Selatan Makassar
13 Sulawesi Tenggara Kendari
14 Sulawesi Utara Manado
15 Sumatera Barat Kota Bukittinggi

16
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN

No Provinsi Kab/Kota
1 Banten Cilegon
2 Gorontalo Gorontalo
3 Jawa Barat Bogor
4 Jawa Tengah Semarang
5 Jawa Timur Kota Surabaya
6 Kalimantan Barat Melawi
7 Kalimantan Timur Penajam Paser Utara
8 Lampung Lampung Utara
9 Maluku Kota Ambon
10 Nusa Tenggara Timur Kupang
11 Papua Timur Jayawijaya
12 Riau Daratan Kampar
13 Sulawesi Selatan Gowa
14 Sulawesi Tengah Banggai
15 Sumatera Selatan Kota Lubuklinggau

17
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN

No Provinsi Kab/Kota
1 Bangka Belitung Pangkal Pinang
2 Bengkulu Bengkulu Utara
3 Daerah Istimewa Sleman
Yogyakarta
4 Jawa Barat Bekasi
5 Jawa Tengah Cilacap
6 Jawa Timur Banyuwangi
7 Kalimantan Barat Pontianak
8 Kalimantan Selatan Banjarbaru
9 Maluku Utara Ternate
10 Papua Timur Biak
11 Riau Kepulauan Karimun
12 Sulawesi Barat Mamuju
13 Sulawesi Tengah Buol
14 Sulawesi Tenggara Konawe
15 Sumatera Barat Padang

18
27/10/2016

Rumah Kreatif BUMN

No Provinsi Kab/Kota
1 Bangka Belitung Bangka
Daerah Istimewa
2 Yogyakarta Bantul
3 Jawa Tengah Brebes
4 Jawa Timur Jember
5 Kalimantan Tengah Kotawaringin Barat
6 Papua Barat Monokwari Selatan
7 Sulawesi Selatan Palopo
8 Sulawesi Utara Bitung
9 Sumatera Selatan Kota Palembang
10 Sumatera Utara Kota Medan

19
27/10/2016

Blanja.com sebagai Marketplace BUMN


Untuk mendukung terbentuknya Digital Economy Ecosystem,
blanja.com ditetapkan sebagai marketplace BUMN dimana telah
terjadi kolaborasi bisnis antar BUMN di dalamnya. Sebagai
platform marketplace, Blanja.com juga telah menyiapkan modul-
modul yang memudahkan UMKM untuk mulai memanfaatkan
teknologi digital dalam menjalankan bisnisnya. Positioning
Blanja.com dalam Rumah Kreatif dan kolaborasinya untuk
mendukung Digital Economy Ecosystem dapat digambarkan
sebagai berikut:

Gambar 5 Blanja.com sebagai e-commerce BUMN

Blanja.com akan membantu UMKM dalam memasarkan dan


mempromosikan UMKM di dunia maya. Untuk dapat terlisting di
blanja.com maka di dalam Rumah Kreatif akan dibuatkan
intermediary portal yang akan terhubung langsung dengan
blanja.com

20
27/10/2016

Blanja.com sebagai Marketplace BUMN


Proses listing UMKM melalui Rumah Kreatif BUMN adalah sebagai
berikut:

Intermediary Retrieve
Rumah Kreatif Portal
BUMN

Gambar 6 Listing Blanja.com

Diharapkan dengan adanya blanja.com sebagai media


marketplace BUMN, tujuan dalam membentuk Digital Economy
Ecosystem dapat lebih mudah tercapai.

21
27/10/2016

TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy