Pedoman Dikdasmen & PNF 2024

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 107

Pendidikan Dasar Menengah dan

Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Jalan. Medan Belawan, KM. 22.5,
Komplek Masjid Raya Taqwa
2024
PERATURAN DAN PEDOMAN
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH
BELAWAN SERTA
KETENTUAN
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR MENENGAH
DAN PENDIDIKAN NON FORMAL PIMPINAN
CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN
Cetakan 1: Maret 2024
KATA SAMBUTAN

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan iii
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
DAFTAR ISI

Peraturan dan Pedoman Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan


Pendidikan Non Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan ..... 2

BAB I Ketentuan Umum ..................................................................... 3


BAB II Kedudukan dan Pembentukan .................................................. 4
BAB III Fungsi, Tugas, dan Wewenang ................................................ 4
BAB IV Hubungan dan Tata Kerja ........................................................ 5
BAB V Pimpinan .................................................................................. 6
BAB VI Rapat ........................................................................................ 7
BAB VII Keuangan dan Kekayaan .......................................................... 9
BAB VIII Pengawasan dan Sanksi .......................................................... 10
BAB IX Laporan .................................................................................. 10
BAB X Ketentuan Peralihan ............................................................... 11
BAB XI Penutup................................................................................... 11

Peraturan dan Pedoman Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan


Non Formal Serta Amal Usaha Sekolah di Lingkungan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan ............................................................................. 13

Ketentuan Umum ................................................................... 14


Dasar, Prinsip, Fungsi, dan Tujuan ........................................ 17
Nama, Lambang, dan Logo .................................................... 18
Jalur, Jenjang, Bentuk, dan Jenis Pendidikan Sekolah .......... 19
Pendidikan Keagamaan Islam Di Sekolah ............................. 20
Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran................................. 20
Penyelenggaraan .................................................................... 22
Standar Pendidikan ................................................................ 22
Sarana dan Prasarana ............................................................. 23
Keuangan dan Kekayaan........................................................ 24
Pengelolaan Keuangan ........................................................... 24
Kurikulum .............................................................................. 34
Penilaian Hasil Belajar, Pengawasan, dan Akreditasi............ 35
Komite Sekolah...................................................................... 36
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan iv
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Hubungan dan Kerjasama ...................................................... 40
Pembinaan Organisasi Otonom di Sekolah............................ 40
Siswa, Organisasi Siswa, dan Alumni ................................... 42
Panduan Sekolah Sehat .......................................................... 46
Laporan Penyelenggaraan Sekolah ........................................ 51
Penghargaan dan Sanksi ........................................................ 52
Ketentuan Lain ....................................................................... 52
Ketentuan Peralihan ............................................................... 52
Penutup .................................................................................. 53

Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah di Lingkungan Pimpinan


Cabang Muhammadiyah Belawan ............................................................... 55

BAB I Ketentuan Umum ................................................................... 57


BAB II Tugas dan Wewenang ............................................................ 57
BAB III Hak dan Kewajiban ................................................................ 58
BAB IV Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah .................... 59
BAB V Persyaratan Bakal Calon Kepala Sekolah dan Wakil
Kepala Sekolah ...................................................................... 60
BAB VI Penyiapan Calon Kepala Sekolah .......................................... 61
BAB VII Proses Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Sekolah .... 63
BAB VIII Proses Pengangkatan dan Pemberhentian Pembantu
Kepala Sekolah ...................................................................... 66
BAB IX Penugasan Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah .. 67
BAB X Tugas Pokok Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala
Sekolah................................................................................... 69
BAB XI Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Pembinaan
Karir Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah ........... 71
BAB XII Pelatihan Kepemimpinan Sekolah Muhammadiyah .............. 71
BAB XIII Penilaian Prestasi Kerja Kepala Sekolah dan Pembantu
Kepala Sekolah ...................................................................... 75
BAB XIV Ketentuan Peralihan ............................................................... 76
BAB XV Penutup .................................................................................. 78

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan v
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Kepegawaian (Guru Dan Pegawai) Pada Sekolah di Lingkungan Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Belawan ............................................................... 80

BAB I Ketentuan Umum ................................................................... 81


BAB II Jenis, Kode Etik dan Kedudukan Pegawai............................. 83
BAB III Penerimaan, Pengangkatan, Mutasi, dan Pemberhentian
Pegawai .................................................................................. 85
BAB IV Kewajiban dan Hak Pegawai Persyarikatan........................... 90
BAB V Pengembangan Profesi Pegawai Persyarikatan...................... 95
BAB VI Penghargaan Bagi Pegawai Persyarikatan ............................. 96
BAB VII Perselisihan Kepegawaian ..................................................... 99
BAB VIII Ketentuan Peralihan ............................................................... 99
BAB IX Penutup .................................................................................. 99

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan vi
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH BELAWAN

PERATURAN PIMPINAN CABANG


MUHAMMADIYAH BELAWAN
NOMOR 039/PED/IV.0/B/2024
TENTANG:
PERATURAN DAN PEDOMAN
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR
MENENGAH DAN PENDIDIKAN NON
FORMAL PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH BELAWAN

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 1
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
PERATURAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN
NOMOR: 039/PED/IV.0/B/2024

TENTANG:

PERATURAN DAN PEDOMAN


MAJELIS PENDIDIKAN DASAR MENENGAH DAN PENDIDIKAN
NON FORMAL PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH:

Membaca : a. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor:


03/PRN/I.0/B/2012 tentang Majelis Pendidikan Dasar
dan Menengah;
b. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Mengengah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah;
c. Rumusan Pedoman dan Peraturan Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah serta Amal Usaha Sekolah di
lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Nomor: 01/KEP/IV.0/I/2017.
Menimbang : Bahwa dengan berkembangnya amal usaha sekolah
dipandang perlu menetapkan Pedoman dan Peraturan sebagai
acuan pengelolaan amal usaha sekolah di lingkungan
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah;
2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;
3. Tanfiz Keputusan Musyawarah Cabang Muhammadiyah
Belawan Ke-13.
Berdasarkan : 1. Pembahasan rumusan dalam rapat Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal tanggal 23
Desember 2023;
2. Pembahasan rumusan dalam rapat Bidang Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal tanggal 04
Februari 2024;
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 2
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
3. Pembahasan Pedoman dan Peraturan Majelis Pendidikan
Dasar Menengah serta Amal Usaha Sekolah di
Lingkungan Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Belawan;
4. Keputusan Rapat Pleno Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan Tanggal 20 Februari 2024.
Menetapkan : 1. Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Tentang Pedoman dan Peraturan Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal serta Amal
Usaha Sekolah di Lingkungan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan;
2. Keputusan ini diberlakukan mulai Maret 2024.
3. Keputusan ini dapat ditinjau kembali apabila dipandang
perlu berdasarkan musyawarah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Ketentuan Umum

Dalam Peraturan dan pedoman ini yang dimaksud dengan:


1. Persyarikatan adalah Muhammadiyah.
2. Pimpinan Persyarikatan adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
3. Majelis adalah Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non
Formal yang merupakan Unsur Pembantu Pimpinan Persyarikatan bidang
Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal.
4. Amal Usaha adalah SD, SMP dan SMK serta bentuk lain yang sederajat di
lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan.
5. Keuangan dan kekayaan adalah seluruh harta benda Persyarikatan yang
dikelola oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan.
6. Pengawasan adalah pemeriksaan dan pengendalian yang dilakukan oleh
Pimpinan Persyarikatan terhadap Majelis.
7. Sanksi adalah tindakan administratif dan/atau yuridis yang dilakukan oleh
Pimpinan Persyarikatan terhadap Majelis yang menyalahi ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 3
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB II
KEDUDUKAN DAN PEMBENTUKAN

Pasal 2
Kedudukan dan Pembentukan

(1) Majelis berkedudukan di tingkat Cabang Muhammadiyah Belawan.


(2) Majelis dibentuk oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan.

BAB III
FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANG

Pasal 3
Fungsi, Tugas, dan Wewenang

(1) Majelis berfungsi sebagai penyelenggara amal usaha, program, dan


kegiatan bidang Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal
sesuai kebijakan Persyarikatan, meliputi:
a. Pembinaan ideologi Muhammadiyah di sekolah
b. Perencanaan, pengorganisasian, pembimbingan, pengoordinasian dan
pengawasan atas pengelolaan amal usaha, program, dan kegiatan.
c. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.
d. Pengembangan kualitas dan kuantitas amal usaha, program dan kegiatan.
e. Penelitian dan Pengembangan bidang Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal.
f. Penyampaian masukan kepada Pimpinan Persyarikatan sebagai bahan
pertimbangan dalam penetapan kebijakan Bidang Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal.
(2) Majelis bertugas dan berwenang menyelenggarakan amal usaha, program,
dan kegiatan bidang Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non
Formal sesuai kebijakan Persyarikatan, meliputi:
a. Mengatur Pelaksanaan Pasal 3 ayat (1)
b. Mengusulkan pendirian SD/SMP/SMA dan bentuk lain yang sederajat
kepada Pimpinan Persyarikatan.
c. Mengusulkan pendirian pondok pesantren kepada Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah melalui Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan
persetujuan Pimpinan Persyarikatan.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 4
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
d. Mengusulkan pembubaran SD/SMP/SMA dan bentuk lain yang
sederajat kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah melalui Pimpinan
Daerah Muhammadiyah dengan persetujuan Pimpinan Persyarikatan.
e. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Sekolah
SD/SMP/SMA dan bentuk lain yang sederajat kepada Pimpinan Daerah
Muhammadiyah atas persetujuan Pimpinan Persyarikatan.
f. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Pembantu Kepala
Sekolah SD/SMP/SMA dan bentuk lain yang sederajat atas persetujuan
Pimpinan Persyarikatan.
g. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Guru dan Karyawan
SD/SMP/SMA dan bentuk lain yang sederajat atas persetujuan
Pimpinan Persyarikatan.
h. Memastikan bahwa Guru dan Karyawan dapat mulai bekerja apabila
telah memiliki/mendapat persetujuan Pimpinan Persyarikatan.
i. Mengusulkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Amal Usaha
pada awal tahun ajaran selambat-lambatnya tanggal 31 maret.
j. Mengesahkan RAPB SD/SMP/SMA dan bentuk lain yang sederajat.
k. Melakukan penilaian kinerja Kepala Sekolah pada setiap semester.
l. Melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Sekolah, Pembantu Kepala
Sekolah, Kepala Jurusan dan Koordinator per 2 bulan sekali yang
diketahui oleh Pimpinan Persyarikatan.

BAB IV
HUBUNGAN DAN TATA KERJA

Pasal 4
Hubungan

(1) Majelis mengadakan hubungan vertikal dalam penyelenggaraan amal


usaha, program, dan kegiatan Persyarikatan di bidang Pendidikan Dasar
Menengah dan Pendidikan Non Formal dengan pemberitahuan baik kepada
Pimpinan Persyarikatan setingkat maupun yang dituju. Dalam hal
hubungan dengan Pimpinan Persyarikatan dilakukan dengan persetujuan
dan atas nama Pimpinan Persyarikatan setingkat.
(2) Majelis mengadakan hubungan horisontal dengan Majelis, Lembaga dan
Organisasi Otonom dengan pemberitahuan kepada Pimpinan Persyarikatan.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 5
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(3) Majelis dengan persetujuan Pimpinan Persyarikatan dapat mengadakan
hubungan dengan Amal Usaha Majelis lain dalam pelaksanaan program
dan kegiatan yang sama, dilakukan dengan pemberitahuan sebelumnya
kepada Majelis yang membawahi amal usaha tersebut dan Pimpinan
Persyarikatan.
(4) Majelis dapat mengadakan hubungan dan kerjasama dengan pihak lain di
luar Persyarikatan, dengan persetujuan Pimpinan Persyarikatan setingkat.
Dalam hal hubungan dan kerjasama dengan pihak luar negeri, diatur oleh
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pasal 5
Tata Kerja

Majelis menyusun tata kerja dengan menerapkan prinsip-prinsip amanah, adil,


transparan, akuntabel, dan partisipatif berdasarkan aturan-aturan Pimpinan
Persyarikatan.

BAB V
PIMPINAN

Pasal 6
Persyaratan

Syarat Pimpinan Majelis:


1. Taat beribadah dan mengamalkan ajaran Islam.
2. Setia pada prinsip-prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah.
3. Dapat menjadi teladan dalam perjuangan Muhammadiyah.
4. Taat pada garis kebijakan Pimpinan Muhammadiyah.
5. Memiliki kecakapan dan berkemampuan menjalankan tugasnya.
6. Telah menjadi anggota Muhammadiyah sekurang-kurangnya satu tahun dan
berpengalaman dalam kepemimpinan di lingkungan Muhammadiyah.
7. Tidak merangkap jabatan dengan pimpinan organisasi politik dan pimpinan
organisasi yang amal usahanya sama dengan Muhammadiyah di semua
tingkat.
8. Tidak merangkap jabatan dengan pimpinan amal usaha yang menjadi
tanggung jawabnya.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 6
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 7
Susunan

Susunan Pimpinan Majelis terdiri atas :


1. Ketua.
2. Wakil Ketua.
3. Sekretaris.
4. Bendahara.
5. Anggota.

Pasal 8
Penetapan

Penetapan Pimpinan Majelis dilakukan oleh Pimpinan Persyarikatan.

Pasal 9
Masa Jabatan

(1) Masa jabatan Pimpinan Majelis sama dengan masa jabatan Pimpinan
Persyarikatan.
(2) Jabatan ketua Majelis dapat dijabat oleh orang yang sama dua kali masa
jabatan berturut-turut.
(3) Pimpinan Majelis yang telah habis masa jabatannya tetap menjalankan
tugasnya sampai ditetapkan Pimpinan Majelis yang baru.
(4) Perubahan personalia Pimpinan Majelis dapat dilakukan dalam tenggang
masa jabatan oleh Pimpinan Persyarikatan atas usul Pimpinan Majelis,
dan/atau kebijakan Persyarikatan.

BAB VI
RAPAT

Pasal 10
Rapat Pimpinan Majelis

(1) Rapat Pimpinan Majelis terdiri atas:


a. Rapat Harian.
b. Rapat Bidang.
c. Rapat Pleno.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 7
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(2) Rapat Harian ialah rapat Pimpinan Majelis yang anggotanya terdiri atas
Ketua, Sekretaris, Bendahara yang diadakan sekurang-kurangnya satu kali
dalam satu minggu, membahas pelaksanaan keputusan rapat pleno,
keputusan rapat bidang, kebijakan organisasi, dan kegiatan rutin.
(3) Rapat Bidang ialah rapat bidang tertentu dalam Majelis yang dihadiri oleh
anggota bidang yang bersangkutan, diadakan sekurang-kurangnya satu kali
dalam dua minggu, membahas pelaksanaan program dan kegiatan bidang
masing-masing. Rapat Bidang dapat mengundang pihak lain bila
diperlukan.
(4) Rapat Pleno ialah rapat Pimpinan Majelis yang anggotanya terdiri atas
semua anggota Pimpinan Majelis, yang diadakan sekurang-kurangnya satu
kali dalam satu bulan, membahas kebijakan organisasi dalam
penyelenggaraan amal usaha, program, dan kegiatan Persyarikatan.

Pasal 11
Rapat Kerja Majelis

(1) Rapat Kerja Majelis ialah rapat yang diadakan oleh dan atas tanggung
jawab Pimpinan Majelis untuk membahas penyelenggaraan amal usaha,
program, dan kegiatan, yang diselenggarakan sekurang-kurangnya dua kali
dalam satu masa jabatan.
(2) Acara Rapat Kerja:
a. Laporan Majelis.
b. Penyelenggaraan program meliputi penjabaran, pelaksanaan, penilaian.
c. Masalah umum yang berkaitan dengan bidang tugas Majelis.
(3) Rapat Kerja dihadiri oleh:
a. Anggota Majelis.
b. Wakil Pimpinan ranting.
c. Undangan.
(4) Keputusan Rapat Kerja Majelis mulai berlaku setelah ditanfidz oleh
Pimpinan Persyarikatan setingkat.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 8
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 12
Rapat Koordinasi

(1) Rapat Koordinasi adalah rapat antara Majelis dengan Pengurus dan
Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah bidang Pendidikan Dasar
Menengah dan Pendidikan Non Formal, yang diadakan oleh dan atas
tanggung jawab Pimpinan Majelis. Rapat Koordinasi diadakan di tingkat
pusat, wilayah, daerah, dan cabang.
(2) Rapat Koordinasi membahas pelaksanaan amal usaha, program, dan
kegiatan dibidang Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal.
(3) Rapat Koordinasi dihadiri oleh:
a. Anggota Majelis.
b. Pengurus dan Pimpinan Amal Usaha yang dikelola oleh Majelis.
c. Undangan.

BAB VII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 13
Keuangan

(1) Majelis dapat mengusahakan dana dari sumber yang halal, sah, dan tidak
mengikat atas persetujuan dan dalam koordinasi Pimpinan Persyarikatan.
(2) Majelis menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja tahunan
yang disahkan oleh Pimpinan Persyarikatan.

Pasal 14
Kekayaan

(1) Kekayaan Majelis secara hukum milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah.


(2) Pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan dapat dilakukan oleh Majelis
sesuai dengan ketentuan dan/atau kebijakan Pimpinan Persyarikatan.
(3) Pemindahan hak atas kekayaan berupa benda bergerak dilakukan oleh
Pimpinan Persyarikatan atas pelimpahan wewenang dari Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, sedang untuk benda tidak bergerak dilakukan atas izin
tertulis Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 9
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB VIII
PENGAWASAN DAN SANKSI

Pasal 15
Pengawasan dan Sanksi

(1) Pengawasan terhadap penyelenggaraan amal usaha, pelaksanaan program


dan kegiatan, serta pengelolaan keuangan dan kekayaan Majelis dilakukan
oleh Pimpinan Persyarikatan secara periodik dan/atau insidental.
(2) Sanksi berupa tindakan administratif dan/atau yuridis dilakukan oleh
Pimpinan Persyarikatan terhadap Majelis baik institusi dan/atau
perorangan yang menyalahi ketentuan dan peraturan yang berlaku.
(3) Peraturan tentang pengawasan dan sanksi ditetapkan oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.

BAB IX
LAPORAN

Pasal 16
Laporan

(1) Laporan pertanggungjawaban tentang hasil kerja penyelenggaraan amal


usaha, pelaksanaan program, dan kegiatan, serta pengelolaan keuangan dan
kekayaan dibuat oleh Majelis pada akhir masa jabatan, disampaikan
kepada Pimpinan Persyarikatan, tembusannya disampaikan kepada Majelis
satu tingkat di atasnya.
(2) Laporan Tahunan tentang perkembangan penyelenggaraan amal usaha,
pelaksanaan program, dan kegiatan, serta pengelolaan keuangan dan
kekayaan dibuat oleh Majelis disampaikan kepada Pimpinan Persyarikatan,
tembusannya disampaikan kepada Majelis satu tingkat di atasnya.
(3) Laporan insidental tentang penanganan terhadap peristiwa atau masalah
khusus diluar ketentuan ayat (1) dan (2) disampaikan dan dipertanggung-
jawabkan secara tersendiri kepada Pimpinan Persyarikatan selambat-
lambatnya satu bulan setelah kegiatan tersebut dinyatakan selesai.
(4) Sistem pelaporan ditetapkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Belawan.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 10
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 17
Ketentuan Peralihan

(1) Peraturan dan Pedoman ini menjadi dasar penyusunan peraturan di


bawahnya.
(2) Ketentuan tentang Majelis yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan dan Pedoman ini akan diatur
kemudian oleh Pimpinan Persyarikatan.

BAB XI
PENUTUP

Pasal 18
Penutup

Peraturan dan Pedoman ini menjadi pengganti Surat Keputusan Pimpinan


Cabang Muhammadiyah Belawan Nomor: 01/KEP/IV.0/I/2017 tentang
Pedoman dan Peraturan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Amal
Usaha Sekolah di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan dan
berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Medan
Tanggal : 25 Sya’ban 1445 H
06 Maret 2024 M

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN


Ketua, Sekretaris,

Saiful Famar, S.S Akhsanul Ahyar, S.Pd


NBM. 1.113.326 NBM. 1.234.434

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 11
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH BELAWAN

PERATURAN PIMPINAN CABANG


MUHAMMADIYAH BELAWAN
NOMOR 040/PRN/IV.0/F/2024
TENTANG:
PERATURAN DAN PEDOMAN
PENDIDIKAN DASAR MENENGAH
DAN PENDIDIKAN NON FORMAL
SERTA AMAL USAHA SEKOLAH DI
LINGKUNGAN PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH BELAWAN

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 12
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
PERATURAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN
NOMOR: 040/PRN/IV.0/F/2024

TENTANG:

PERATURAN DAN PEDOMAN


PENDIDIKAN DASAR MENENGAH DAN PENDIDIKAN NON
FORMAL SERTA AMAL USAHA SEKOLAH DI LINGKUNGAN
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH:

Membaca : a. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor:


01/PED/I.0/B/2018 tentang Pendidikan Dasar Dan
Menengah Muhammadiyah;
b. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Mengengah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah;
c. Rumusan Pedoman dan Peraturan Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah serta Amal Usaha Sekolah di
lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Nomor: 01/KEP/IV.0/I/2017.
Menimbang : Bahwa dengan berkembangnya amal usaha sekolah
dipandang perlu menetapkan Pedoman dan Peraturan sebagai
acuan pengelolaan amal usaha sekolah di lingkungan
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah;
2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;
3. Tanfiz Keputusan Musyawarah Cabang Muhammadiyah
Belawan Ke-13.
Berdasarkan : 1. Pembahasan rumusan dalam rapat Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal tanggal 23
Desember 2023;
2. Pembahasan rumusan dalam rapat Bidang Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal tanggal 04

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 13
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Februari 2024;
3. Pembahasan Pedoman dan Peraturan Majelis Pendidikan
Dasar Menengah serta Amal Usaha Sekolah di
Lingkungan Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Belawan;
4. Keputusan Rapat Pleno Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan Tanggal 20 Februari 2024.
Menetapkan : 1. Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Tentang Peraturan dan Pedoman Pendidikan Dasar
Menengah dan Pendidikan Non Formal Serta Amal Usaha
Sekolah di Lingkungan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan
2. Keputusan ini diberlakukan mulai Maret 2024.
3. Keputusan ini dapat ditinjau kembali apabila dipandang
perlu berdasarkan musyawarah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan.

KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Ketentuan Umum

Dalam Peraturan dan pedoman ini yang dimaksud dengan:


1. Persyarikatan adalah Muhammadiyah.
2. Ideologi Muhammadiyah adalah keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah, meliputi pandangan hidup, tujuan hidup, ajaran,dan cara
untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.
3. Pimpinan Persyarikatan adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
4. Majelis adalah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan
Non Formal Muhammadiyah, selanjutnya disebut Majelis, adalah Unsur
Unsur Pembantu Pimpinan Persyarikatan bidang Pendidikan yang bertugas
membantu menyelenggarakan amal usaha, program, dan kegiatan bidang
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan kebijakan Persyarikatan.
5. Ketentuan Majelis adalah aturan yang dibuat oleh Majelis tingkat Cabang
dalam rangka penyelenggaraan Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal Muhammadiyah.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 14
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
6. Pendidikan Dasar dan Menengah adalah amal usaha pendidikan
Muhammadiyah pada jenjang pendidikan formal yang terdiri atas
pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang berbentuk Sekolah,
Madrasah, dan Pesantren yang diselenggarakan secara integral.
7. Pendidikan Muhammadiyah adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang
mengintegrasikan antara pendidikan umum dan pendidikan agama Islam
berkemajuan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
8. Amal Usaha atau lembaga pendidikan Muhammadiyah adalah SD, SMP
dan SMK serta bentuk lain yang sederajat di lingkungan Persyarikatan.
9. Sekolah Muhammadiyah, yang selanjutnya disebut Sekolah, ialah satuan
pendidikan formal ditingkat dasar dan menengah yang menyelenggarakan
pendidikan umum dan kejuruan dengan ciri khas Islam berkemajuan.
10. Standar Pendidikan Muhammadiyah adalah kriteria minimal tentang sistem
Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah.
11. Penyelenggara adalah Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal Muhammadiyah di tingkat Cabang.
12. Kepala Sekolah, Pembantu Kepala Sekolah atau sebutan lain adalah
pimpinan Sekolah yang diangkat dan diberhentikan oleh Persyarikatan.
13. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama menilai, mendidik,
mengajar, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan
dasar dan menengah di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah.
14. Karyawan adalah tenaga kependidikan yang diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah.
15. Siswa ialah peserta didik yang berusaha mengembangkan potensi diri me-
lalui pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah.
16. Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang berperan dalam peningkatan
mutu pelayanan, memberi pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga,
sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan.
17. Pengawasan penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah
Muhammadiyah adalah kegiatan pembinaan dan pengawasan yang

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 15
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
dilakukan oleh Majelis.
18. Pengawas Sekolah Muhammadiyah wajib memberikan bimbingan ke arah
perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan pada umumnya, dan
pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan pada khususnya.
19. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, bahan pelajaran, dan evaluasi, serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan Muhammadiyah.
20. Pembina adalah guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah dibawah
koordinasi Pembantu Kepala Sekolah bidang Kesiswaan untuk membina
ortom di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah.
21. Organisasi Otonom (ortom) adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak
Suci Putera Muhammadiyah dan Hizbul Wathan.
22. Pembinaan Ortom adalah aktifitas kegiatan pengkaderan formal dan non
formal.
23. Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi otonom, selanjutnya
disebut IPM, adalah satu-satunya organisasi siswa intra pada pendidikan
dasar dan menengah Muhammadiyah.
24. Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah satu-satunya organisasi seni
bela diri pada pendidikan Muhammadiyah.
25. Hizbul Wathan adalah satu-satunya organisasi kepanduan pada pendidikan
dasar dan menengah Muhammadiyah.
26. Pengelolaan keuangan adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pengadministrasian, dan pertanggungjawaban atas keuangan
Sekolah yang dilakukan oleh Sekolah di lingkungan Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah di semua
tingkatan.
27. Dana Ta'awun adalah akumulasi infaq yang bersumber dari siswa, guru,
karyawan, pimpinan, orangtua siswa, masyarakat, dan pemerintah.
28. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) adalah uang yang dipungut dari
setiap siswa setiap bulan yang digunakan sebagai dana penyelenggaraan
pendidikan di sekolah di lingkungan Majelis Pendidikan Dasar Menengah
dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah.
29. Uang Infaq Siswa (UIS) adalah uang yang diperoleh dari siswa dalam
lingkungan sekolah di lingkungan Majelis Pendidikan Dasar Menengah

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 16
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah.
30. Uang Infaq Guru (UIG) adalah uang yang diperoleh dari guru dalam
lingkungan sekolah di lingkungan Majelis Pendidikan Dasar Menengah
dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah.
31. Uang Infaq Karyawan (UIK) adalah uang yang diperoleh dari karyawan
dalam lingkungan Sekolah di lingkungan Majelis Pendidikan Dasar
Menengah dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah.
32. Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) adalah uang yang diperoleh dari
orang tua siswa yang anaknya baru belajar di sekolah Muhammadiyah yang
digunakan untuk pengembangan pendidikan Sekolah di lingkungan Majelis
Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah,
operasional Persyarikatan dan pengembangan ortom Muhammadiyah.
33. Dana bantuan masyarakat adalah uang yang diperoleh dari masyarakat
yang digunakan untuk pengembangan pendidikan sekolah di lingkungan
Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal.
34. Dana bantuan pemerintah dan atau pemerintah daerah adalah uang yang
diperoleh dari pemerintah dan atau yang tidak mengikat yang digunakan
untuk pengelolaan pendidikan di sekolah di lingkungan Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah.
35. Rencana Kerja Sekolah selanjutnya disingkat RKS.
36. Rencana Kegiatan dan Anggran Sekolah selanjutnya disingkat RKAS.
37. Penghargaan adalah hadiah yang diberikan oleh pimpinan Persyarikatan
kepada pihak-pihak yang memiliki pengabdian dan prestasi berdasarkan
peraturan Persyarikatan.
38. Sanksi adalah tindakan administratif dan/atau yuridis yang dilakukan oleh
Pimpinan Persyarikatan terhadap pihak yang menyalahi ketentuan dan
peraturan Persyarikatan yang berlaku.

DASAR, PRINSIP, FUNGSI, DAN TUJUAN

Pasal 2
Dasar

Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah


diselenggarakan berdasarkan pada nilai-nilai yang bersumber pada Al-Qur’an
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 17
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
dan Sunnah Rasul serta peraturan Persyarikatan.
Pasal 3
Prinsip

Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah


diselenggarakan dengan prinsip pendidikan berkemajuan, keikhlasan,
kejujuran, amanah, holistik integratif, kerjasama, modern dan professional,
kreatif dan inovatif, transparan dan akuntabel, peduli kaum dhuafa,
keseimbangan sehingga mampu memadukan ilmu, iman, dan amal.

Pasal 4
Fungsi

Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah


berfungsi sebagai pusat pendidikan, kaderisasi, dakwah, dan pelayanan dalam
rangka mencerdaskan kehidupan umat manusia.

Pasal 5
Tujuan

Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Muhammadiyah


bertujuan:
1. Berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, berkemajuan dan unggul, menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.
2. Berkembangnya potensi santri menjadi ulama, pemimpin/zuama, dan
pendidik dalam membangun peradaban.

NAMA, LAMBANG, DAN LOGO

Pasal 6
Nama

Nama pada Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal


Muhammadiyah wajib mencantumkan kata Muhammadiyah.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 18
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 7
Lambang

Lambang pada Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal


Muhammadiyah wajib memuat lambang Muhammadiyah.

Pasal 8
Logo

Logo pada Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal


Muhammadiyah mencerminkan identitas Persyarikatan dan ciri khas serta nilai-
nilai yang dikembangkan pada pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal Muhammadiyah.

JALUR, JENJANG, BENTUK, DAN JENIS PENDIDIKAN SEKOLAH

Pasal 9
Jalur

Jalur pendidikan di sekolah merupakan pendidikan formal.

Pasal 10
Jenjang

Jenjang pendidikan formal di Sekolah terdiri atas pendidikan dasar dan


pendidikan menengah.

Pasal 11
Bentuk

(1) Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD)/Sekolah Dasar Luar Biasa
(SDLB) atau bentuk lain yang sederajat dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP)/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) atau bentuk lain
yang sederajat.
(2) Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) dan Sekolah Menengah Kejuruan
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 19
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(SMK) atau bentuk lain yang sederajat.
Pasal 12
Jenis

Jenis pendidikan di Sekolah mencakup pendidikan umum dan pendidikan


kejuruan.

PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DI SEKOLAH

Pasal 13
Pendidikan Keagamaan Islam di Sekolah

(1) Sekolah wajib menyelenggarakan pendidikan Al-Islam, Kemuhammadiya-


han, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris (ISMUBARIS).
(2) Sekolah dapat menyelenggarakan pendidikan pesantren.
(3) Pendidikan yang berbentuk pesantren yang terintegrasi dengan sekolah
dapat berupa program pendidikan pesantren di Sekolah yang berfungsi
mengintegrasikan pendidikan umum dengan pendidikan ISMUBARIS.
(4) Sekolah dapat berkoordinasi dengan lembaga pendidikan diniyah dalam
penyelenggaraan pendidikan ISMUBA.

PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PEMBUBARAN

Pasal 14
Pendirian

(1) Pendirian Sekolah dilakukan oleh Persyarikatan dengan persyaratan:


a. Memenuhi kebutuhan Persyarikatan.
b. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
c. Memiliki guru dan karyawan.
d. Memiliki sarana dan prasarana.
e. Memiliki kurikulum.
f. Memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk membina.
(2) Pendirian Sekolah wajib menggunakan nama Muhammadiyah.
(3) Penambahan atau penggunaan nama lain terhadap Sekolah dapat dilakukan
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 20
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
atas persetujuan Majelis tingkat pusat.
(4) Penetapan pendirian Sekolah diatur sebagai berikut:
a. Pendirian SD/SDLB atau bentuk lain yang sederajat ditetapkan
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM).
b. Pendirian SMP/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat ditetapkan oleh
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).
c. Pendirian SMA/SMALB/SMK atau bentuk lain yang sederajat
ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM).
d. Pendirian sekolah wajib didaftarkan kepada Majelis tingkat pusat
melalui Majelis tingkat wilayah untuk mendapatkan nomor registrasi
dan piagam pendiriannya.

Pasal 15
Perubahan

(1) Perubahan bentuk SD/SDLB atau bentuk lain yang sederajat, SMP/SMPLB
atau bentuk lain yang sederajat, dan SMA/SMALB/SMK atau bentuk lain
yang sederajat dapat berupa perubahan, penggabungan, atau pemecahan.
(2) Persyaratan perubahan bentuk sebagaimana disebut pada ayat (1) sama
dengan persyaratan pendirian.
(3) Perubahan bentuk hanya dapat dilaksanakan atas izin dan persetujuan
Majelis tingkat wilayah.
(4) Kepemilikan dan penyelenggaraan Sekolah Muhammadiyah tidak dapat
dialihkan kepada pihak lain.

Pasal 16
Pembubaran

(1) Pembubaran SD/SDLB atau bentuk lain yang sederajat diusulkan oleh
Majelis tingkat cabang dengan persetujuan Pimpinan Persyarikatan melalui
Pimpinan Daerah kepada Pimpinan Wilayah.
(2) Pembubaran SMP/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat diusulkan oleh
Majelis tingkat daerah dengan persetujuan dan atas nama Pimpinan Daerah
kepada Pimpinan Wilayah.
(3) Pembubaran SMA/SMALB/SMK atau bentuk lain yang sederajat
diusulkan oleh Majelis tingkat wilayah kepada Pimpinan Wilayah.
(4) Pembubaran SD/SMP/SMA/SMK atau bentuk lain yang sederajat
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 21
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah atas persetujuan Majelis tingkat pusat.

PENYELENGGARAAN

Pasal 17
Pimpinan Cabang Muhammadiyah

(1) Pimpinan Cabang Muhammadiyah merupakan penyelenggara


SD/SMP/SMK atau bentuk lain yang sederajat.
(2) Pimpinan Cabang Muhammadiyah berwenang menetapkan kebijakan
penyelenggaraan SD/SMP/SMK atau bentuk lain yang sederajat dengan
berpedoman pada peraturan di atasnya.
(3) Pimpinan Cabang Muhammadiyah berkewajiban untuk mengusahakan
kesejahteraan kepala Sekolah dan wakil kepala Sekolah, guru, dan
karyawan.

Pasal 18
Majelis Tingkat Cabang

(1) Majelis tingkat cabang membantu Pimpinan Persyarikatan dalam


penyelenggaraan SD/SMP/SMK atau bentuk lain yang sederajat.
(2) Majelis tingkat cabang berkewajiban melaksanakan Ketentuan Majelis
tingkat pusat tentang pelaksanaan kebijakan Pimpinan Pusat dalam bidang
Pendidikan Dasar Menengah Dan Pendidikan Non Formal.
(3) Majelis tingkat cabang wajib berkoordinasi dengan Majelis di atasnya
dalam penyelenggaraan SD/SMP/SMK atau bentuk lain yang sederajat.

STANDAR PENDIDIKAN

Pasal 19
Standar Pendidikan

Standar Pendidikan yang merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan


pada pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah meliputi:
1. Standar Kompetensi Lulusan.
2. Standar Isi.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 22
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
3. Standar Proses.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
5. Standar Sarana dan Prasarana.
6. Standar Pengelolaan.
7. Standar Pembiayaan.
8. Standar Penilaian Pendidikan.
9. Standar ISMUBARIS.

SARANA DAN PRASARANA

Pasal 20
Sarana dan Prasarana

(1) Sekolah wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan


pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan
habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
(2) Sekolah wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang perpustakaan, ruang
tata usaha, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi,
ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
(3) Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan oleh kepala Sekolah
berdasarkan pada RKS dan RKAS.
(4) Pengadaaan sarana dan prasarana dapat berasal dari Persyarikatan,
Masyarakat, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan sumber lain yang sah,
halal, dan tidak mengikat.
(5) Penggunaan, inventarisasi, dan pemeliharaan sarana dan prasarana menjadi
tanggung jawab kepala Sekolah.
(6) Penghapusan sarana dan prasarana yang berupa benda/aset bergerak
dilakukan oleh kepala Sekolah sesuai dengan peraturan Persyarikatan.
(7) Penghapusan sarana dan prasarana yang berupa benda/aset tidak bergerak
dilakukan oleh Persyarikatan atas usul Kepala Sekolah.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 23
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 21
Keuangan dan Kekayaan

(1) Keuangan dan kekayaan atau aset sekolah milik Persyarikatan yang secara
hukum diwakili oleh Pimpinan Pusat.
(2) Keuangan dan kekayaan Sekolah dapat diperoleh dari sumber
Persyarikatan, wali siswa, masyarakat, Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Unit Usaha, dan pihak lain yang sah, halal, dan tidak mengikat.
(3) Majelis wajib mengoptimalkan perolehan dan pendistribusian tentang
Uang Infaq Siswa (UIS), Uang Infaq Guru (UIG), Uang Infaq Karyawan
(UIK), dan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) sesuai dengan
peraturan Persyarikatan.
(4) RKAS disusun Pimpinan Sekolah dengan pertimbangan Komite Sekolah.
(5) Pengesahan RKAS SD/SMP/SMA/SMK atau bentuk lain yang sederajat
oleh Majelis tingkat cabang.

PENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 22
Tujuan

Pengelolaan Keuangan bertujuan untuk:


1. Menciptakan mekanisme pengelolaan keuangan sekolah secara baik,
akuntabel, transparan, efisien dan efektif.
2. Mengoptimalkan penerimaan dana sekolah di lingkungan Majelis.
3. Mengoptimalkan pengelolaan dana sekolah untuk pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan di lingkungan Majelis dengan prinsip
akuntabel, transparan, efisien, dan efektif.

Pasal 23
Tugas dan Tanggung Jawab

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 24
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Pimpinan Majelis bertugas:
a. Menjamin aset dan dana Sekolah yang digunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam RKS/RKAS sesuai dengan
kewenangannya.
b. Menjamin pengelolaan keuangan Sekolah yang dilaksanakan dengan
baik sesuai dengan kewenangannya.
(2) Penyelenggara bertugas:
a. Melaksanakan pembinaan pengelolaan keuangan kepada Sekolah, serta
melakukan pengendalian penggunaan keuangan Sekolah yang dimulai
dari perencanaan hingga pelaporan.
b. Menelaah, menyetujui, dan mengesahkan RKS dan RKAS yang
diajukan sekolah.
c. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan audit terhadap Sekolah dalam
melaksanakan prosedur keuangan yang ditetapkan oleh Persyarikatan.
(3) Pengelola bertugas:
a. Mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan sekolah kepada
Persyarikatan melalui Penyelenggara.
b. Menyusun RKS dan RKAS.
c. SD/SMP/SMA/SMK yang sederajat mengajukan RKS dan RKAS
kepada Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non
Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah.
d. Melaksanakan RKS dan RKAS yang telah disahkan.
e. Melaporkan pelaksanaan RKAS secara tertulis kepada penyelenggara.

Pasal 24
Sistem Akuntansi dan Pengamanan Dana

(1) Keuangan Sekolah harus disimpan dalam rekening bank syariah.


(2) Rekening bank Sekolah terdiri dari:
a. Rekening bank untuk operasional Sekolah.
b. Rekening bank untuk pengembangan pendidikan.
(3) Pembukaan rekening dan transaksi bank untuk operasional Sekolah
ditandatangani oleh kepala dan bendahara Sekolah.
(4) Pembukaan rekening dan transaksi bank untuk pengembangan pendidikan,
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 25
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
ditandatangani oleh ketua penyelenggara dan kepala Sekolah.
(5) Dalam hal di daerah tertentu tidak terdapat bank syariah, maka keuangan
Sekolah dapat disimpan dalam rekening bank pemerintah.

Pasal 25
Kantor Kas

Sekolah dapat bekerjasama dengan bank untuk membuka kantor kas di Sekolah.

Pasal 26
Sumber Biaya Operasional

(1) Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang berasal dari siswa.


(2) DPP yang berasal dari siswa baru.
(3) Uang Infaq Siswa (UIS) yang berasal dari siswa setiap tahun.
(4) Uang Infaq Siswa (UIS) bagi sekolah yang tidak memungut SPP.
(5) Uang Infaq Guru dan Karyawan (UIG dan UIK) yang berasal dari guru dan
karyawan tetap Persyarikatan non PNS dan PNS dari gaji pokok.
(6) Uang Infaq Harian (UIH).
(7) Uang Registrasi pendaftaran siswa baru.
(8) Uang kegiatan siswa.
(9) Uang hasil unit usaha.
(10) Uang bagi hasil bank.
(11) Uang bantuan pemerintah.
(12) Uang bantuan masyarakat dan pihak lain yang tidak mengikat.

Pasal 27
Penggunaan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)

Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) digunakan untuk:


1. Belanja pegawai.
2. Biaya operasional.
3. Dana cadangan.
4. Pembinaan guru dan Tenaga Kependidikan.
5. Biaya sosial.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 26
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 28
Penggunaan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP)

Dana pengembangan pendidikan digunakan untuk:


1. Sekolah mengelola DPP sebesar 70% dari jumlah penerimaan DPP.
2. DPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan untuk:
a. Pengembangan sarana prasarana Sekolah.
b. Pengembangan SDM Sekolah.
3. Persyarikatan mengelola DPP sebesar 30% dari jumlah penerimaan DPP.
4. DPP sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipergunakan untuk:
a. Pengembangan Sekolah;
b. Operasional Persyarikatan.

Pasal 29
Pengalokasian Uang Infaq Siswa, Uang Infaq Guru dan Uang Infaq Karyawan

Penggunaan Uang Infaq Siswa, Uang Infaq Guru dan Uang Infaq Karyawan
dialokasikan sebagaimana tabel berikut:

Tabel: Alokasi UIS, UIG dan UIK


MAJELIS
SD SMP SMA/SMK
DIKDASMEN & PNF
Cabang 40% 40% 40%
Daerah 25% 25% 25%
Wilayah 20% 20% 20%
Pusat 15% 15% 15%

Pengalokasian dana UIS, UIG dan UIK pada tingkat cabang, daerah, wilayah
dan pusat sebagaimana dimaksud pada tabel di atas, berdasarkan jumlah sekolah
yang terdapat pada setiap cabang, daerah, wilayah dan pusat.

Adapun yang dimaksud dalam tabel diatas pengalokasian UIS, UIG dan UIK
merupakan hak pimpinan peryarikatan Muhammadiyah di Cabang Belawan.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 27
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 30
Pengalokasian Dana Ta’awun dari DPP

Penggunaan Dana Ta’awun yang bersumber dari DPP dialokasikan sebagai


berikut:
(1) Pengembangan Sekolah sebesar 50% dengan rincian sebagai berikut:
a. Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah sebesar 40%.
b. Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah sebesar 25%.
c. Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah sebesar 20%.
d. Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebesar 15%.
(2) Operasional Persyarikatan/Pengembangan Ortom sebesar 50% dengan
pembagian sebagai berikut:
a. Pimpinan Ranting Muhammadiyah sebesar 5%.
b. Pimpinan Cabang Muhammadiyah sebesar 35%.
c. Pimpinan Daerah Muhammadiyah sebesar 25%.
d. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah sebesar 20%.
e. Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebesar 15%.
(3) Pengalokasian dana DPP sebagaimana dimaksud pada pasal 30 ayat (1) dan
(2), berdasarkan jumlah sekolah yang terdapat pada setiap cabang, daerah,
wilayah dan pusat.

Pasal 31
Mekanisme Penyetoran UIS, UIG, UIK, DPP dan UIH

(1) UIS, UIG, UIK dan DPP disetorkan kepada Majelis Dikdasmen pada
semua tingkatan dilakukan pada awal tahun pelajaran berjalan.
(2) UIS, UIG, UIK dan DPP untuk SD/SMP disetorkan kepada Majelis tingkat
Daerah, selanjutnya Majelis tingkat Daerah mendistribusikannya sesuai
dengan pasal 29 dan pasal 30 dalam ketentuan ini.
(3) UIS, UIG, UIK dan DPP untuk SMA/SMK disetorkan kepada Majelis
tingkat Wilayah, selanjutnya Majelis tingkat Wilayah mendistribusikannya
sesuai dengan pasal 29 dan pasal 30 dalam ketentuan ini.
(4) UIH disetorkan ke Pimpinan Persyarikatan Cabang Belawan pada setiap
bulan.
(5)
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 28
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 32
Mekanisme Pengalokasian Sumber Biaya

(1) Pengelolaan dana UIS, UIG, UIK, dan DPP tidak dapat digunakan dan
dimanfaatkan oleh pengelola sekolah.
(2) Pengelolaan dana UIS, UIG, UIK, dan DPP hanya boleh disetorkan
sebagimana disebutkan pada ketentuan yang berlaku pada Pasal 31.
(3) Adapun sumber dana yang dapat digunakan untuk keperluan kegiatan
sekolah adalah dana yang bersumber dari Uang Infaq Siswa Harian.
(4) Penggunaan UIH dapat digunakan oleh pengelola sekolah melalui
permohonan dan pengajuan kegiatan kepada Pimpinan Persyarikatan
Cabang Belawan.

Pasal 33
Mekanisme RKS, RKAS, dan RAPBS

(1) Sekolah wajib menyusun RKS, RKAS, dan RAPBS paling lambat 20 hari
kerja sebelum tahun anggaran dimulai (10 Desember).
(2) Prinsip-prinsip penyusunan RKS, RKAS dan RAPBS:
a. Realistis.
b. Prioritas.
c. Terukur.
d. Efektif.
e. Efisien.
f. Surplus.
(3) Sekolah mengajukan RKS, RKAS dan RAPBS kepada Majelis untuk
mendapatkan pengesahan.
(4) SD/SMP/SMA/SMK mengajukan RKS, RKAS dan RAPBS ke Majelis
tingkat Cabang untuk mendapatkan pengesahan.
(5) Hasil pengesahan RKS, RKAS dan RAPBS diserahkan 1 (satu) set kepada
Majelis Penyelenggara.

Pasal 34
Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa

(1) Pengadaan barang dan jasa dapat dilaksanakan melalui pembelian, hasil

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 29
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
kerjasama dengan pihak ketiga, hibah, dan lain-lain.
(2) Pengadaan barang dan jasa kurang dari 10 juta rupiah dilakukan oleh tim
yang dibentuk oleh kepala Sekolah.
(3) Pengadaan barang dan jasa diatas 10 juta rupiah dilakukan oleh tim
pengadaan barang dan jasa atas persetujuan Pimpinan Majelis/Pimpinan
Persyarikatan untuk SD/SMP/SMA/SMK atau bentuk lain yang sederajat.
(4) Setiap penerimaan atau penyerahan barang dan jasa wajib dilakukan
pemeriksaan/penelitian, apabila jumlah dan kualifikasinya telah sesuai,
maka wajib dibuatkan berita acara penerimaan barang dan jasa.
(5) Pengadaan barang dalam bentuk buku wajib memberikan setidaknya 3
(tiga) penerbit sebagai bahan perbandingan.
(6) Pengadaan barang sebagaimana disebut pada pasal 33 ayat (5) wajib
memenuhi pertimbangan:
a. Kualitas barang.
b. Harga barang.
c. Kebutuhan.

Pasal 35
Komisi Pembelian dan Potongan Harga

(1) Semua bentuk komisi pembelian dan potongan harga yang diterima harus
diserahkan kepada Pimpinan Persyarikatan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
setelah penerimaan, kemudian disetor ke rekening Persyarikatan yang sesuai.
(2) Komisi pembelian dan potongan harga sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dimasukkan dalam pos pendapatan Sekolah.
(3) Komisi pendapatan yang diperoleh dari pembelian buku
a. 30% menjadi hak sekolah.
b. 5% menjadi hak majelis penyelenggara.
c. 25% menjadi hak pimpinan persyarikatan.
d. 40% menjadi operasional persyarikatan.

Pasal 36
Bentuk Pelanggaran

Bentuk pelanggaran pengelolaan keuangan Sekolah meliputi pelanggaran


ringan, sedang dan berat:
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 30
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Pelanggaran ringan meliputi:
a. Keterlambatan melaporkan pertanggungjawaban keuangan.
b. Ketidaksesuaian pencatatan keuangan dengan transaksi yang tidak
merugikan keuangan Sekolah.
c. Kesalahan pencatatan dan penghitungan dalam pembukuan yang tidak
merugikan keuangan Sekolah.
(2) Pelanggaran sedang meliputi:
a. Tidak membuat RKS, RKAS dan RAPBS.
b. Melaksanakan kegiatan tidak sesuai dengan RKS, RKAS dan RAPBS.
c. Tidak membuat laporan semester dan atau tahunan.
d. Keterlambatan penyerahan laporan operasional bulanan sekolah.
(3) Pelanggaran berat meliputi:
a. Markup anggaran.
b. Manipulasi bukti keuangan.
c. Transaksi fiktif.
d. Penggunaan keuangan untuk kepentingan pribadi atau kelompok
tertentu.
e. Penghilangan barang bukti.
f. Merubah catatan keuangan dalam bentuk menghapus, mencoret, dan
mengganti.
g. Penggunaan uang tanpa mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.
h. Menawarkan, menerima pemberian atau meminta secara langsung
maupun tidak langsung untuk sesuatu yang bernilai yang digunakan
untuk mempengaruhi pihak terkait dalam proses pengadaan atau
kelompok kontrak.
i. Tindakan lain yang merugikan kepentingan sekolah dan atau
persyarikatan.

Pasal 37
Bentuk Sanksi

(1) Sanksi diberikan sesuai dengan bentuk pelanggaran.


(2) Bentuk sanksi meliputi: sanksi ringan, sedang dan berat.
(3) Sanksi ringan meliputi:
a. Teguran lisan.
b. Teguran tertulis.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 31
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(4) Sanksi sedang meliputi:
a. Penundaan gaji kepala sekolah dan bendahara.
b. Skorsing.
c. Mutasi.
(5) Sanksi berat meliputi:
a. Pemberhentian dengan tidak hormat.
b. Pidana.
(6) Pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran yang berakibat
merugikan keuangan Sekolah wajib mengembalikan dan atau mengganti.
(7) Penetapan dan pemberian sanksi dilakukan oleh Persyarikatan.

Pasal 38
Jenis Laporan

(1) Laporan terdiri dari laporan keuangan dan laporan kinerja.


(2) Laporan keuangan meliputi:
a. Penerimaan keuangan sekolah
b. Penggunaan keuangan Sekolah (operasional bulanan).
c. Amprah penggajian bulanan sekolah.
d. Tunggakan uang SPP siswa.
e. Penerimaan Uang Infaq Siswa
f. Pelaksanaan kegiatan sekolah.
(3) Laporan kinerja meliputi pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja.

Pasal 39
Periode dan Mekanisme Pelaporan

(1) Periode pelaporan realisasi RKS, RKAS dan RAPBS meliputi:


a. Laporan tengah tahun pelajaran.
b. Laporan akhir tahun pelajaran.
(2) Periode tahun anggaran adalah 01 Januari sampai dengan 31 Desember
setiap tahun anggaran.
(3) Laporan keuangan:
a. Penggunaan keuangan Sekolah (operasional bulanan) dilaporkan pada
tanggal 28 setiap bulan (disesuaikan).
b. Amprah penggajian bulanan sekolah dilaporkan pada tanggal 28 setiap
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 32
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
bulan (disesuaikan).
c. Tunggakan uang SPP siswa dilaporkan per 3 (tiga) bulan.
d. Pelaksanaan kegiatan sekolah dilaporkan selambat-lambatnya 7 hari
setelah kegiatan dilaksanakan.
(4) Pelaporan ditujukan kepada majelis Dikdasmen dan PNF Cabang.
(5) Pelaporan pengeluaran uang harus disertai dengan bukti yang sah.

Pasal 40
Monitoring dan Evaluasi

(1) Monitoring dan evaluasi merupakan bentuk kegiatan pengecekan dan


pembinaan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan keuangan Sekolah dalam
rangka terjadinya proses pengendalian internal sebelum dilakukan kegiatan
audit keuangan Sekolah.
(2) Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk:
a. Memeriksa proses dan pelaporan kemajuan pelaksanaan kegiatan dan
keuangan.
b. Memeriksa kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan dan penggunaan
keuangan dengan pedoman dan perencanaan.
c. Memeriksa dampak jangka pendek terhadap pelaksanaan kegiatan dan
penggunaan keuangan.

Pasal 41
Tim Monitoring dan Evaluasi

Tim monitoring dan evaluasi (monev) terdiri dari tim yang berasal dari Majelis
Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal.

Pasal 42
Periode Monitoring dan Evaluasi

(1) Monitoring dan evaluasi oleh tim dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali


dalam 1 tahun.
(2) Dalam hal kasus tertentu monitoring dan evaluasi dilakukan sesuai dengan
kebutuhan.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 33
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 43
Pelaporan Monitoring dan Evaluasi

Tim monitoring dan evaluasi sekolah melaporkan hasil monev kepada Pimpinan
Cabang Muhammadiyah.

Pasal 44
Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi

(1) Hasil monitoring dan evaluasi digunakan untuk pembinaan.


(2) Bentuk tindak lanjut disesuaikan dengan hasil temuan dalam monitoring
dan evaluasi.

Pasal 45
Audit Keuangan

(1) Audit keuangan dilakukan untuk:


a. Menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan dan anggaran sesuai dengan
RKAS dan RAPBS yang telah disahkan.
b. Menjamin bahwa pencatatan keuangan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
c. Menjamin transparasi dan akuntabilitas keuangan.
(2) Audit keuangan sekolah dilaksanakan oleh tim audit Pimpinan Cabang
Muhammadiyah.
(3) Audit tahunan dilaksanakan setiap tahun sekali, selambat-lambatnya 3
bulan setelah tutup buku.
(4) Audit akhir jabatan kepala Sekolah dilakukan sekali dalam satu periode
jabatan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum masa jabatan berakhir.
(5) Audit investigasi dilakukan apabila terdapat dugaan pelanggaran/
penyimpangan.

KURIKULUM

Pasal 46
Kurikulum

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 34
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Kurikulum pada SD/SMP dan SMA/SMK atau bentuk lain yang sederajat
merupakan satu kesatuan integral dari kurikulum Pemerintah dan
Persyarikatan.
(2) Sekolah wajib menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler Kepanduan dan
beladiri.
(3) Kepanduan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) hanya Hizbul Wathan
dan beladiri sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) hanya Tapak Suci.

PENILAIAN HASIL BELAJAR, PENGAWASAN, DAN AKREDITASI

Pasal 47
Penilaian Hasil Belajar

(1) Penilaian hasil belajar siswa dilakukan oleh guru, satuan pendidikan, dan
pemerintah dalam rangka pencapaian standar pendidikan dan tujuan
pendidikan Muhammadiyah.
(2) Penilaian hasil belajar tentang ISMUBARIS dilakukan oleh guru.
(3) Hasil belajar siswa diwujudkan dalam bentuk dokumen penilaian hasil
belajar sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 48
Pengawasan

(1) Majelis tingkat wilayah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan


SMA/SMK atau bentuk lain yang sederajat.
(2) Majelis tingkat daerah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan
SD/SMP atau bentuk lain yang sederajat.

Pasal 49
Akreditasi

(1) Standarisasi peningkatan mutu Sekolah dilakukan Majelis tingkat pusat.


(2) Sekolah wajib melakukan penjaminan mutu sekolah sesuai dengan standar
pendidikan Muhammadiyah.
(3) Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan Sekolah dilakukan
oleh Pemerintah.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 35
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
KOMITE SEKOLAH

Pasal 50
Pengertian

(1) Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang mewadahi peran serta
masyarakat Muhammadiyah dalam rangka pemerataan, peningkatan mutu
dan efisiensi pengelolaan pendidikan Muhammadiyah.
(2) Komite Sekolah sebagaimana dimaksud ayat satu (1), merupakan wadah
bersama bagi orang yang peduli, ikhlas berkorban, dan mau memberi tanpa
pamrih, serta berjuang untuk peningkatan kualitas Sekolah Muhammadiyah.

Pasal 51
Kedudukan

Komite Sekolah berkedudukan di tingkat SD, SMP, SMA/SMK, atau bentuk


lain yang sederajat.

Pasal 52
Sifat

Komite Sekolah bersifat terikat dengan ideologi Muhammadiyah, mandiri, dan


tidak memiliki hubungan struktural dengan Persyarikatan Muhammadiyah.

Pasal 53
Tujuan

Komite Sekolah bertujuan untuk:


(1) Mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa masyarakat
Muhammadiyah untuk membuat kebijakan operasional dan program
pendidikan di satuan pendidikan Muhammadiyah;
(2) Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat Muhammadiyah
dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan Muhammadiyah;
(3) Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis
dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan
pendidikan Muhammadiyah.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 36
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 54
Peran

Komite Sekolah berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan


dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan
prasarana, serta perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan di
Sekolah, meliputi:
(1) Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan/pelaksanaan,
kebijakan di Sekolah Muhammadiyah.
(2) Pendukung (supporting agency) baik berwujud finansial, pemikiran atau
tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Muhammadiyah.
(3) Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabili-
tas penyelenggaran dan keluaran pendidikan di Sekolah Muhammadiyah.
(4) Mediator (mediator agency) antara pemerintah dengan masyarakat di
Sekolah Muhammadiyah.

Pasal 55
Fungsi

Komite Sekolah berfungsi:


(1) Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan Muhammadiyah yang bermutu.
(2) Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan
dengan penyelenggaraan pendidikan Muhammadiyah yang bermutu.
(3) Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai
kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.
(4) Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada Sekolah
Muhammadiyah dalam hal:
a. Kebijakan dan Program pendidikan.
b. Penyusunan RAPB Sekolah.
c. Kriteria kinerja satuan pendidikan.
d. Kriteria tenaga kependidikan.
e. Kriteria fasilitas pendidikan.
f. Dan hal lain yang terkait dengan pendidikan.
(5) Mendorong orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi dalam pen-
didikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 37
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(6) Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan
pendidikan di Sekolah Muhammadiyah sesuai dengan kemampuan.
(7) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program,
penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di Sekolah Muhammadiyah.

Pasal 56
Wewenang

Komite Sekolah berwenang menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, dan aspirasi


dari siswa, orangtua/wali, dan masyarakat.

Pasal 57
Keanggotaan

(1) Keanggotaan Komite Sekolah terdiri atas:


a. Unsur masyarakat Muhamadiyah dapat berasal dari:
1) Orang tua siswa.
2) Tokoh masyarakat.
3) Tokoh pendidikan.
4) Dunia usaha.
5) Wakil alumni.
b. Unsur Guru.
c. Unsur Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal.
d. Anggota Komite Sekolah sekurang-kurangnya berjumlah Sembilan (9)
orang dan paling banyak Sebelas (11) orang yang jumlahnya gasal.
(2) Kepengurusan Komite Sekolah:
a. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas Ketua, Sekretaris, dan
Bendahara.
b. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota.
c. Ketua bukan berasal dari kepala satuan pendidikan.
(3) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART):
a. Komite Sekolah wajib memiliki AD dan ART.
b. Anggaran Dasar sekurang-kurangnya memuat:
1) Nama dan tempat kedudukan.
2) Dasar, tujuan, dan kegiatan.
3) Keanggotaan dan kepengurusan.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 38
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
4) Hak dan kewajiban anggota pengurus.
5) Keuangan.
6) Mekanisme kerja dan rapat.
7) Perubahan AD dan ART untuk pembubaran.

Pasal 58
Prinsip Pembentukan Komite Sekolah

(1) Pembentukan Komite Sekolah menganut prinsip musyawarah, transparan,


dan akuntabel serta kemitraan.
(2) Komite Sekolah SD/SMP atau bentuk lain yang sederajat ditetapkan oleh
Majelis tingkat daerah atas usul kepala Sekolah.
(3) Komite Sekolah SMA/SMK atau bentuk lain yang sederajat ditetapkan
oleh Majelis tingkat wilayah atas usul kepala Sekolah.
(4) Dalam hal tertentu Majelis tingkat wilayah dapat mendelegasikan
kewenangan penetapan komite sekolah SMA/SMK kepada Majelis tingkat
daerah demi kemaslahatan Persyarikatan.

Pasal 59
Mekanisme Pembentukan

(1) Pembentukan Komite Sekolah diawali dengan pembentukan panitia


persiapan terdiri atas unsur Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal, Kepala Sekolah, Guru, Pemerhati Pendidikan,
Tokoh Masyarakat Muhammadiyah dan Orang Tua/Wali.
(2) Panitia melaksanakan pembentukan Komite Sekolah dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menyosialisasikan Komite Sekolah.
b. Menyusun kriteria dan identifikasi calon anggota.
c. Menyeleksi calon anggota.
d. Menyusun nama-nama calon anggota terpilih.
e. Menyampaikan nama pengurus dan anggota kepada Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal.
f. Panitia persiapan menyatakan bubar.
(3) Komite Sekolah ditetapkan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 39
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 60
Masa Bakti

(1) Masa bakti kepengurusan Komite Sekolah adalah tiga (3) tahun dan dapat
dipilih kembali untuk masa bakti berikutnya;
(2) Ketua Komite Sekolah diharuskan menyampaikan laporan pertanggung-
jawaban dan mempersiapkan pergantian kepengurusan yang baru
sekurang-kurangnya dua (2) bulan sebelum berkhirnya masa bakti.

HUBUNGAN DAN KERJASAMA

Pasal 61
Hubungan dan Kerjasama

(1) Sekolah dapat mengadakan hubungan kerjasama dengan Amal Usaha dan
Institusi di lingkungan Persyarikatan dengan pemberitahuan kepada
pimpinan Persyarikatan penyelenggara.
(2) Sekolah dapat mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak lain di luar
Persyarikatan dengan persetujuan pimpinan Persyarikatan penyelenggara.
(3) Sekolah dapat mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak luar negeri
dengan berpedoman pada aturan Pimpinan Pusat.

PEMBINAAN ORGANISASI OTONOM DI SEKOLAH

Pasal 62
Tujuan

(1) Mengoptimalkan peran Lembaga Pendidikan Muhammadiyah sebagai


pusat pengaderan dan dakwah.
(2) Menyiapkan kader Muhammadiyah sebagai kader Persyarikatan, kader
bangsa dan kader ummat.
(3) Menyiapkan kader mubaligh muda dalam mengembangkan dakwah Islam.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 40
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 63
Kedudukan Ortom

(1) Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah satu-satunya organisasi pelajar di


Lembaga Pendidikan Muhammadiyah.
(2) Hizbul Wathan adalah satu-satunya organisasi kepanduan di Lembaga
Pendidikan Muhammadiyah.
(3) Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah satu-satunya organisasi seni
bela diri di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah.

Pasal 64
Program Pembinaan

(1) Melaksanakan pengkaderan formal sesuai dengan sistem pengaderan


masing-masing ortom.
(2) Melaksanakan pengkaderan non formal sesuai dengan ketentuan masing-
masing ortom.
(3) Melaksanakan intrakurikuler organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
(4) Melaksanakan ekstrakurikuler kepanduan Hizbul Wathan dan seni
olahraga bela diri Tapak Suci.
(5) Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Persyarikatan dan masyarakat.

Pasal 65
Sasaran Binaan

Sasaran binaan adalah siswa-siswi Lembaga Pendidikan Muhammadiyah.

Pasal 66
Pembagian Tugas dan Tanggung jawab

(1) Pimpinan Majelis:


a. Bertanggung jawab terhadap eksistensi ortom di lembaga pendidikan
yang dipimpinnya.
b. Mengalokasikan anggaran pembinaan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah.
c. Melakukan evaluasi program pembinaan di lembaga pendidikan yang
dipimpinnya.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 41
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
d. Memberikan laporan program pembinaan di lembaga pendidikan yang
dipimpinnya kepada majelis pendidikan dasar dan menengah.
(2) Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal:
Melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan program
pembinaan ortom di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah.
(3) Majelis Pembinaan Kader
Melakukan koordinasi dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidkan Non Formal dalam pembinaan ortom di lembaga pendidikan
Muhammadiyah.
(4) Guru:
Bertanggungjawab atas pelaksanaan program pembinaan/bimbingan ortom.
(5) Pembina:
a. Berkewajiban melaksanakan pembinaan dan pengkaderan formal dan
non formal ortom di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah.
b. Berkewajiban membina dan membimbing kegiatan intrakurikuler
organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
c. Berkewajiban membina dan membimbing kegiatan ekstrakurikuler
kepanduan Hizbul Wathan dan seni olahraga bela diri Tapak Suci.
d. Berperan aktif mengikuti kegiatan Persyarikatan.
e. Berkewajiban membuat laporan pelaksanaan program pembinaan
kepada Pimpinan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah.

SISWA, ORGANISASI SISWA, DAN ALUMNI

Pasal 67
Siswa

(1) Siswa merupakan peserta didik yang terdaftar dan belajar di Sekolah.
(2) Siswa mempunyai hak:
a. Mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan
sesuai dengan ketetapan kurikulum.
b. Mengikuti program pendidikan atas dasar pendidikan berkelanjutan,
baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk
memperoleh pengakuan tingkat pendidikan yang telah dibakukan.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 42
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
c. Memperoleh penilaian hasil belajar setelah memenuhi persyaratan yang
berlaku;
d. Mendapat bantuan fasilitas belajar, beasiswa, atau bantuan lain sesuai
dengan persyaratan yang berlaku dan sesuai kemampuan sekolah.
e. Pindah ke lembaga pendidikan yang sejajar/sederajat sesuai dengan
persyaratan penerimaan siswa pada lembaga pendidikan yang hendak
dimasuki.
f. Mendapat pelayanan khusus bilamana menyandang cacat fisik, sesuai
dengan kemampuan Sekolah.
(3) Setiap siswa berkewajiban untuk:
a. Menghormati pimpinan, guru dan karyawan.
b. Menanggung biaya pendidikan yang telah ditetapkan.
c. Menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan, serta memelihara
sarana dan prasarana.
d. Mematuhi semua aturan yang berlaku.

Pasal 68
Tata Tertib Siswa

(1) Pakaian:
a. Sopan dan rapi dengan ketentuan sekolah yang berlaku.
b. Memakai atribut IPM, dan identitas sekolah Muhammadiyah.
c. Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak
ketat dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh
d. Berpakaian seragam sesuai dengan ketentuan Sekolah.
e. Sepatu wajib berwarna hitam.
f. Khusus Laki-laki:
1) Model baju dan celana sesuai ketentuan dan tidak ketat
2) Baju dimasukan ke dalam celana.
3) Celana panjang tidak disobek atau dijahit kuncup/ tidak sempit.
4) Kaos kaki diatas mata kaki.
g. Khusus Perempuan:
1) Berjilbab/berkerudung sesuai ketentuan.
2) Baju lengan panjang, tidak dimasukkan kedalam rok.
3) Panjang rok sampai mata kaki.
4) Tidak memakai perhiasan atau aksesoris yang mencolok.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 43
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
5) Lengan baju tidak digulung.
6) Baju Panjang 20 cm dari pinggang.
7) Tidak di perbolehkan memakai make up
8) Kaos kaki sampai betis.
(2) Kerapihan:
a. Diwajibkan menjaga 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, kedamaian, kerindangan), dan 3S (salam, senyum, sapa).
b. Siswa Putra diwajibkan merawat rambut dengan pendek, rapi dan
sopan, tidak membuat garis di kepala, tidak menutupi mata, telinga, dan
tengkuk serta tidak berkuncir.
c. Siswa Putri wajib mengenakan jilbab sesuai ketentuan seragam sekolah.
d. Diwajibkan bersikap sopan santun kepada siapa saja.
e. Diwajibkan menjaga nama baik sekolah, orang tua, dan diri sendiri.
f. Kuku siswa dipotong pendek, rapi, bersih dan terpelihara (setiap Jumat
dilakukan pengecekan).
g. Siswa masuk atau keluar kelas dengan tertib dan rapi setelah Bel tanda
masuk atau keluar dibunyikan.
h. Siswa masuk dan keluar masjid dengan tertib dan rapi setelah diarahkan.
i. Siswa wajib melepaskan sepatu pada saat kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas.
(3) Kebersihan:
a. Memelihara perlengkapan kelas yang terdiri dari: Penghapus papan
tulis dan penggaris, taplak meja dan bunga, sapu, dan tempat sampah,
lap tangan dan alat pel, dan peralatan lain yang ada disediakan sekolah.
b. Menjaga kebersihan kamar kecil/toilet, halaman sekolah, kebun
sekolah dan lingkungan sekolah.
c. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
d. Tidak mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan
peralatan sekolah pada umumnya.
(4) Ketertiban:
a. Menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas, perpustakaan.
Laboratorium maupun di tempat lain sekolah.
b. Membudayakan antri dalam mengikuti berbagai kegiatan di sekolah
dan luar sekolah yang berlangsung bersama-sama.
c. Mentaati jadwal kegiatan sekolah.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 44
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(5) Etika, Akhlak, Sopan santun:
a. Mengucapkan salam dan berjabat tangan antar sesama teman yang
sejenis, dengan kepala sekolah, dan guru serta dengan karyawan
sekolah apabila baru bertemu di dalam atau di luar sekolah.
b. Saling menghormati antar sesama siswa, menghargai perbedaan
menghargai latar belakang sosial budaya masing-masing.
c. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan
orang lain.
d. Membiasakan diri mengucapkan hamdalah dan terima kasih kalau
memperoleh bantuan atau jasa orang lain.
e. Berani mengakui kesalahaan yang terlanjur dilakukan dan minta maaf
apabila merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada
orang lain.
f. Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradap yang
membedakan hubungan dengan orang tua dan teman sejawat, dan tidak
menggunakan kata-kata kotor dan kasar, cacian dan pornografi.
(6) Larangan:
a. Berkuku panjang
b. Mengecat rambut dan kuku
c. Bertato
d. Membawa senjata tajam.
e. Berkelahi perorangan maupun kelompok, di dalam dan di luar sekolah.
f. Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing menghina atau menyapa antar
sesama siswa atau warga sekolah dengan kata, sapaan atau panggilan
yang tidak senonoh.
g. Melakukan tindakan asusila dan perbuatan tidak senonoh, khalwat dan
perbuatan yang berkaitan dengan penyimpangan moral.
h. Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa, audio
atau video pornografi.
i. Merokok, meminum-minuman keras, mengedarkan dan mengkonsumsi
narkotika, obat psikotropika, obat terlarang lainnya dan berpacaran
dilingkungan sekolah maupun luar sekolah.
j. Memakai kalung, anting, dan gelang bagi laki-laki.
k. Memakai Make Up atau sejenisnya, kecuali bedak tipis.
l. Membawa sepeda motor bagi siswa yang masih belum dibawah umur.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 45
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(7) Kegiatan pembinaan:
a. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan membaca Al-Qur'an.
b. Setiap siswa wajib menjalankan sholat Dhuha, Dzuhur, Ashar dan
shalat jum’at berjama'ah sesuai dengan waktu pelaksanaannya.
c. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan
di sekolah sesuai dengan ketentuan sekolah secara gratis.

Pasal 69
Organisasi Siswa

(1) Organisasi siswa di Sekolah adalah IPM.


(2) Organisasi otonom Hisbul Wathan dan Tapak Suci dapat diselenggaran di
Sekolah.
Pasal 70
Alumni

(1) Alumni dihimpun dalam ikatan keluarga alumni Sekolah Muhammadiyah.


(2) Alumni wajib berpartisipasi dalam pengembangan Sekolah.
(3) Alumni memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga nama baik
almamater dan Persyarikatan.
(4) Alumni menjadi kader Persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa.

PANDUAN SEKOLAH SEHAT

Pasal 71
Tujuan

(1) Meningkatkan derajat kesehatan warga sekolah.


(2) Mencegah dan memberantas penyakit menular di lingkungan sekolah.
(3) Memperbaiki dan memulihkan kesehatan warga sekolah.

Pasal 72
Standar Sekolah Sehat

Sekolah harus memenuhi lingkungan yang sehat baik fisik maupun non fisik.
(1) Lingkungan Fisik:
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 46
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
a. Letak sekolah jauh dari tempat keramaian.
b. Luas bangunan sesuai ratio dengan jumlah murid yang ditampung
(sesuai dengan peraturan yang berlaku).
c. Tersedia halaman dan kebun atau taman sekolah.
d. Ventilasi memadai untuk sirkulasi udara disetiap ruang.
e. Pencahayaan yang cukup, terutama cahaya matahari harus dapat masuk
ke setiap ruang.
f. Tidak ada genangan air di lingkungan sekolah.
g. Tersedia air bersih yang cukup.
h. Tersedia tempat BAK dan BAB (jamban).
i. Tersedia tempat pembuangan sampah organik dan non organik di teras
dan setiap ruangan.
j. Tersedia keset.
k. Tersedia buku-buku kesehatan di perpustakaan.
l. Tersedia kantin/warung bersih, sehat, dan halal sehingga keamanan
makanan jajanan anak dapat diawasi.
m. Tersedia sarana ibadah (Mushalla/Mesjid).
n. Tersedia sarana olah raga dan seni.
o. Tersedia ruangan UKS (usaha kesehatan sekolah).
p. Tersedia sistem drainase dan pembuangan air limbah sesuai AMDAL.
q. Tersedia dapur yang bersih dengan fasilitas tempat/bak cuci berdiri.
(2) Lingkungan Non Fisik:
a. Hubungan yang harmonis dan saling menghormati antara guru dengan
guru, guru dengan karyawan, guru dengan siswa, guru dengan orang tua
siswa, siswa dengan siswa, dan sekolah dengan lingkungan sekitar
b. Tidak ada diskriminasi antara warga sekolah baik atas dasar social,
ekonomi maupun SARA.
(3) Kebersihan:
a. Kebersihan perorangan:
1) Kebersihan anggota badan.
2) Kebersihan dan kerapian pakaian.
b. Kebersihan lingkungan:
1) Kebersihan sarana sekolah (meja, kursi dan ruangan belajar).
2) Kebersihan jamban tempat BAK dan BAB.
3) Membuang sampah pada tempatnya.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 47
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
4) Pemeliharaan tanaman untuk keindahan sekolah.
5) Tidak meludah sembarangan.
6) Lingkungan sekolah sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
(4) Usaha Keamanan Sekolah:
a. Tersedia pagar sekolah dan pintu pagar yang dikunci pada saat KBM.
b. Tersedia tanda lalu lintas untuk ketertiban sekolah yang berada di
pinggir atau di dekat jalan umum, agar pengguna jalan waspada di
lingkungan sekolah.
c. Tersedia petugas keamanan (security) sekolah.

Pasal 73
Indikator Sekolah Sehat

(1) Indikator Input:


a. Tersedia jamban sehat dan air bersih:
1) Jamban untuk laki-laki.
2) Jamban untuk perempuan.
3) Bak air bersih (tidak ada kotoran, tidak berlumut, tidak ada jentik
dan nyamuk).
4) Gayung bersih.
5) Jamban bersih (tidak ada kotoran, tidak berlumut, tidak licin, tidak
bau, tidak ada jentik dan nyamuk).
6) Penerangan yang memadai.
7) Ventilasi Udara yang cukup.
b. Adanya kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah
(PSN DBD) dengan menguras, menutup, dan mengubur serta abatisasi
(3M plus), mencakup:
1) Ada daftar piket dan jadwal pemeriksaan jentik.
2) Ada penetapan lokasi pemeriksaan jentik (bak air, pot bunga,
genangan air sekitar taman sekolah, dll).
c. Adanya larangan merokok di sekolah:
1) Tersedia tanda-tanda larangan merokok (poster, tulisan, gambar,
spanduk, stiker, dll) baik di luar maupun di dalam ruangan sekolah.
2) Tersedia peraturan dilarang merokok di sekolah dan lingkungan
sekolah (guru, murid, orang tua murid, dan tamu).
d. Adanya larangan membawa senjata tajam bagi semua warga sekolah.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 48
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
e. Adanya larangan membawa, mengedarkan dan mengkonsumsi NAPZA
(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) bagi warga sekolah.
f. Tersedia warung/kantin sekolah sehat:
1) Makanan dan minuman yang dijual terjamin gizi, bebas dari zat-
zat berbahaya, terlindung dari debu dan lalat (tertutup).
2) Tersedia air bersih dan sabun untuk mencuci tangan.
3) Tersedia lap tangan.
4) Ruangan tempat pembuatan dan penjualan makanan dan minuman
bersih dan rapih.
5) Tersedia tempat sampah yang tertutup.
6) Tersedia saluran pembuangan air kotor.
7) Perlengkapan makan dan minum dicuci dengan air bersih.
8) Penyelenggaraan kantin/warung diawasi secara teratur oleh guru
(petugas khusus).
g. Tersedia sarana dan prasarana pencegahan dan pengobatan sederhana:
1) Tersedia tempat cuci tangan.
2) Tersedia ruang dan peralatan P3K.
3) Tersedia alat-alat medis sederhana, misalnya alat pengukur suhu
badan, alat pengukur tekanan darah, timbangan, dll.
(2) Indikator Proses:
a. Penggunaan jamban sehat dan air bersih sesuai kebutuhan.
b. Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah (PSN DBD):
1) Kegiatan 3M Plus (menguras, menutup, dan mengubur serta
abatisasi) seminggu sekali.
2) Praktek cara pemeriksaan jentik nyamuk di lingkungan sekolah
dan sekitarnya.
c. Melaksanakan peraturan tentang larangan merokok di sekolah:
1) Informasi larangan merokok diketahui secara jelas oleh warga
sekolah.
2) Ada sanksi bagi warga sekolah yang merokok di sekolah.
d. Pemeliharaan kebersihan perorangan (personal hygiene):
1) Pemeriksaan kuku, gigi dan mulut, dan telinga secara rutin.
2) Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan pakaian secara rutin.
3) Pemeriksaan penggunaan alas kaki (kaos kaki dan sepatu).
4) Pengawasan jajan di luar kantin/warung sekolah.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 49
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
5) Cuci tangan sebelum menyentuh makanan.
e. Kantin/Warung Sehat sekolah:
1) Tersedia makanan dan minuman yang terjamin kualitas gizinya,
bebas dari zat berbahaya, terlindung dari debu dan lalat (tertutup).
2) Tersedia air bersih dan sabun untuk mencuci tangan.
3) Tersedia lap tangan.
4) Terjaganya kebersihan dan kerapihan ruangan/tempat pembuatan
dan penjualan makanan dan minuman.

5) Tersedia tempat sampah tertutup dan saluran pembuangan air


kotor.
6) Penggunaan air bersih untuk mencuci perlengkapan
makan/minum.
7) Pengawasan secara teratur oleh guru dan tenaga kesehatan
terhadap penyelenggaran kantin/warung sekolah.
f. Kegiatan penyuluhan kesehatan (kespro (kesehatan reproduksi), napza,
gizi, kesehatan lingkungan, HIV/AIDS, gigi dan mulut, dll).
g. Aktivitas Fisik:
1) Olahraga dan seni terjadwal.
2) Kerja bakti (kebersihan dan PSN) terjadwal.
3) Advokasi pengadaan sarana dan prasarana olahraga pada pihak-
pihak terkait.
(3) Indikator Output:
a. Penggunaan jamban sehat dan air bersih oleh warga sekolah.
b. Sekolah bebas jentik.
c. Sekolah sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
d. Kantin/warung sekolah sehat.
e. Masyarakat sekolah tidak membuang sampah sembarangan.
f. Melakukan aktivitas fisik.
g. Lingkungan sekolah bersih dan rapi.
h. Guru dan murid sehat (angka sakit rendah).

Pasal 74
Pemantuan dan Penilaian (Monitoring dan Evaluasi)

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 50
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Pemantauan:
a. Pelaksana pemantauan adalah Tim Pembina UKS.
b. Kegiatan dan pemantauan dapat dilakukan melalui:
1) Pengamatan langsung pada waktu kegiatan promosi kesehatan
dilaksanakan.
2) Pertemuan UKS berkala (bulanan/triwulan).
3) Catatan kegiatan promosi kesehatan sekolah yang dibuat oleh
penanggungjawab UKS.

(2) Penilaian:
a. Penilaian dilakukan untuk memberikan umpan balik sebagai dasar
penyempurnaan kegiatan pembinaan dan pengembangan.
b. Mendapatkan gambaran tentang keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
c. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan indikator yang telah
ditentukan dengan hasil akhir dari pencapaian kegiatan. Bila hasil akhir
telah sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan berarti promosi dan
kegiatan sekolah sehat telah berhasil dengan baik.

LAPORAN PENYELENGGARAAN SEKOLAH

Pasal 75
Laporan

(1) Laporan pertanggungjawaban tentang hasil kerja penyelenggaraan


Sekolah, pelaksanaan program dan kegiatan, serta pengelolaan keuangan
dan kekayaan wajib dibuat oleh Pimpinan Sekolah pada akhir masa jabatan,
dan disampaikan kepada Pimpinan Persyarikatan, dan tembusannya
disampaikan kepada Majelis dan Lembaga.
(2) Laporan Tahunan tentang perkembangan penyelenggaraan Sekolah, pelak-
sanaan program dan kegiatan, serta pengelolaan keuangan dan kekayaan
wajib dibuat oleh Pimpinan Sekolah dan disampaikan kepada Pimpinan
Persyarikatan, dan tembusannya disampaikan pada Majelis dan Lembaga.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 51
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(3) Laporan insidental tentang penanganan terhadap peristiwa atau masalah
khusus di luar ketentuan ayat (1) dan (2) wajib dibuat oleh Pimpinan
Sekolah dan disampaikan serta dipertanggungjawabkan secara tersendiri
kepada Pimpinan Persyarikatan selambat-lambatnya satu bulan setelah
kegiatan tersebut dinyatakan selesai, dan tembusannya disampaikan
kepada Majelis dan Lembaga.

PENGHARGAAN DAN SANKSI

Pasal 76
Penghargaan

Penghargaan diberikan oleh Persyarikatan penyelenggara kepada Sekolah yang


berprestasi baik institusi dan/atau perorangan.

Pasal 77
Sanksi

Sanksi berupa tindakan administratif dan/atau yuridis dilakukan oleh pimpinan


Persyarikatan penyelenggara terhadap Sekolah baik institusi dan/atau
perorangan yang menyalahi ketentuan dan peraturan yang berlaku.

KETENTUAN LAIN

Pasal 78
Ketentuan Lain

Hal-hal tentang penyelenggaraan Sekolah yang belum diatur dalam Pedoman


ini diatur lebih lanjut dalam Ketentuan Majelis dan dilaporkan kepada Pimpinan
Persyarikatan.

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 79
Ketentuan Peralihan
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 52
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pada saat Pedoman ini berlaku:
1. Aturan yang mengatur pendidikan dasar menengah dan Pendidikan Non
Formal Muhammadiyah tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau
belum diganti berdasarkan Pedoman ini.

2. Sekolah yang ada sebelum berlakunya Pedoman ini wajib menyesuaikan


dengan Pedoman ini, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu)
tahun setelah Pedoman ini dinyatakan berlaku.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan dan Pedoman ini akan diatur
kemudian oleh Pimpinan Persyarikatan.

PENUTUP

Pasal 80
Penutup

Peraturan ini menjadi pengganti Surat Keputusan Pimpinan Cabang


Muhammadiyah Belawan Nomor: 01/KEP/IV.0/I/2017 tentang Pedoman dan
Peraturan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Amal Usaha Sekolah
di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan dan berlaku sejak
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Medan
Tanggal : 25 Sya’ban 1445 H
06 Maret 2024 M

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN


Ketua, Sekretaris,

Saiful Famar, S.S Akhsanul Ahyar, S.Pd


NBM. 1.113.326 NBM. 1.234.434

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 53
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH BELAWAN

PERATURAN PIMPINAN CABANG


MUHAMMADIYAH BELAWAN
NOMOR 041/PRN/IV.0/F/2024
TENTANG:
KEPALA SEKOLAH DAN PEMBANTU
KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN
PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH BELAWAN

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 54
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
PERATURAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN
NOMOR: 041/PRN/IV.0/F/2024

TENTANG:

KEPALA SEKOLAH DAN PEMBANTU KEPALA SEKOLAH DI


LINGKUNGAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH
BELAWAN

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH:

Membaca : a. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor:


99/KTN/I.4/F/2018 tentang Pengangkatan dan
pemberhentian Kepala dan Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah muhammadiyah;
b. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Mengengah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah;
c. Rumusan Pedoman dan Peraturan Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah serta Amal Usaha Sekolah di
lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Nomor: 01/KEP/IV.0/I/2017.
Menimbang : a. Bahwa guru dapat diberikan tugas sebagai Kepala
Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah untuk memimpin
dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan;
b. Bahwa dengan berkembangnya amal usaha sekolah
dipandang perlu menetapkan Pedoman dan Peraturan
sebagai acuan pengelolaan amal usaha sekolah di
lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan,
c. Bahwa Rumusan Pedoman dan Peraturan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah serta Amal Usaha
Sekolah di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Belawan Nomor: 01/KEP/IV.0/I/2017 sudah tidak sesuai
dengan dinamika perkembangan pengelolaan pendidikan
Muhammadiyah sehingga perlu diganti;

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 55
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, b, dan c perlu menetapkan Ketentuan
Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non
Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
tentang Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah
Muhammadiyah.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah;
2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;
3. Tanfiz Keputusan Musyawarah Cabang Muhammadiyah
Belawan Ke-13.
Berdasarkan : 1. Pembahasan rumusan dalam rapat Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal tanggal 23
Desember 2023;
2. Pembahasan rumusan dalam rapat Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal dan
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan tanggal 24
Januari 2024;
3. Pembahasan rumusan dalam rapat Bidang Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal tanggal 05
Februari 2024;
4. Pembahasan Pedoman dan Peraturan Majelis Pendidikan
Dasar Menengah serta Amal Usaha Sekolah di
Lingkungan Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Belawan;
5. Keputusan Rapat Pleno Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan Tanggal 20 Februari 2024.
Menetapkan : 1. Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Tentang Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah
di Lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Belawan
2. Keputusan ini diberlakukan mulai Maret 2024.
3. Keputusan ini dapat ditinjau kembali apabila dipandang
perlu berdasarkan musyawarah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 56
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Ketentuan Umum

Dalam Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non


Formal ini yang dimaksud dengan:
1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, serta menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
2. Kompetensi adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang melekat
pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi, dan social.
3. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah adalah penyiapan
kompetensi calon Kepala Sekolah untuk memantapkan wawasan,
pengetahuan, sikap, komitmen dan kesetiaan, nilai, dan keterampilan
dalam memimpin sekolah.
4. Penyelenggara adalah Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal tingkat cabang yang mendirikan sekolah.
5. Pembina adalah Pimpinan Persyarikatan sesuai dengan kewenangannya
melakukan pembinaan terhadap sekolah yang didirikan oleh penyelenggara
6. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) adalah Pimpinan Persyarikatan
Muhammadiyah yang bertanggung jawab kepada Persyarikatan
Muhammadiyah di tingkat kecamatan.
7. Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non
Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan (Pimpinan Majelis
Dikdasmen dan PNF tingkat Cabang) adalah Pimpinan Majelis yang
mengatur: pelaksanaan amal usaha, program dan kegiatan Sekolah
Muhammadiyah di tingkat kecamatan.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 2
Tugas dan Wewenang

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 57
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Majelis Dikdasmen bertugas:
a. Menyelenggarakan amal usaha pendidikan dasar dan menengah sesuai
dengan kebijakan Persyarikatan.
b. Mengatur pengangkatan dan pemberhentian kepala sekolah dan
pembantu kepala sekolah.
(2) Majelis Dikdasmen dan PNF tingkat cabang berwenang melaksanakan
kebijakan Persyarikatan dalam menyelenggarakan amal usaha sekolah.
(3) Majelis Dikdasmen dan PNF tingkat pusat berwenang menetapkan
ketentuan tentang pengangkatan dan pemberhentian kepala dan wakil
kepala sekolah.
(4) Kepala Sekolah bertugas melaksanakan kurikulum Sekolah, ISMUBARIS,
menyusun dan melaksanakan program kerja, mengarahkan, membina,
memimpin, mengawasi, dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di
bidang akademik, administrasi, ketenagaan, kesiswaan, hubungan
kerjasama dengan pihak terkait, serta layanan pendidikan.
(5) Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas berwenang:
c. Menetapkan peraturan Sekolah tentang pelaksanaan kurikulum dan
ISMUBARIS
d. Monitoring dan evaluasi program kerja guru dan karyawan
e. Melakukan pembinaan, pengembangan, dan pengawasan guru dan
karyawan.
f. Mengelola keuangan.
g. Memberikan penghargaan dan sanksi kepada guru, karyawan, dan siswa.
(6) Pembantu kepala Sekolah bertugas membantu kepala Sekolah dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 3
Kewajiban

Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah melaksanakan kewajiban


dengan sebaik-baiknya dan menjadi tuntunan untuk menunjukkan keteladanan
diri, melayani sesama, menghormati hak-hak sesama, dan memiliki kepedulian
sosial yang tinggi sebagai cerminan dari ibadah.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 58
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 4
Hak

(1) Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah berhak memperoleh


kesejahteraan dan hak-hak lain yang layak sesuai aturan Persyarikatan.
(2) Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah berhak mendapatkan
tunjangan pokok yang dihitung berdasarkan jumlah siswa yang masuk
dalam satu tahun pelajaran.
(3) Adapun besaran jumlah tunjangan pokok yang dimaksud pada Pasal 4 ayat
(2) disesuaikan dengan kemampuan Persyarikatan.
(4) Tunjangan pokok Kepala Sekolah

BAB IV
KEPALA SEKOLAH DAN PEMBANTU KEPALA SEKOLAH

Pasal 5
Kepala Sekolah

(1) Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas memimpin pengelolaan
sekolah Muhammadiyah yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan
Persyarikatan.
(2) Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah penanggung
jawab dalam mencapai tujuan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah.
(3) Kepala Sekolah dalam melakukan tugasnya dibantu oleh Pembantu Kepala
Sekolah yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
sekolah.
(4) Pembantu Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam
bidang pembinaan Kurikulum, kesiswaan dan pengkaderan, sarana dan
prasarana, Pendidikan Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab
(ISMUBA), Kehidupan Keislaman dan Kemuhammadiyahan, Kehumasan
dan Ekstrakurikuler yang diangkat dan diberhentikan oleh Majelis
Dikdasmen dan PNF dengan persetujuan Pimpinan Persyarikatan.
(5) Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah berkewajiban membina
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai satu-satunya Organisasi
Siswa Intra Sekolah, serta Hizbul Wathan (HW) dan Tapak Suci sebagai
ekstrakurikuler.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 59
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB V
PERSYARATAN BAKAL CALON KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL
KEPALA SEKOLAH

Pasal 6
Perysaratan Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala Sekolah

Guru dapat menjadi bakal calon Kepala Sekolah dan Pembantu Kepala sekolah
apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
(1) Memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) dari perguruan
tinggi dan program studi yang terakreditasi dengan kualifikasi paling
rendah “Baik”.
(2) Berstatus sebagai Guru Tetap Persyarikatan atau guru DPK pada jenjang
pendidikan yang bersangkutan.
(3) Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah.
(4) Dapat membaca al-Qur’an.
(5) Aktif mengikuti kegiatan pengajian di Persyarikatan.
(6) Memiliki komitmen terhadap visi dan misi Muhammadiyah.
(7) Memiliki kemampuan dalam menghayati dan mengamalkan ajaran Islam
sesuai dengan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.
(8) Memiliki pengalaman mengajar paling singkat 5 (lima) tahun baik di dalam
maupun diluar sekolah Muhammadiyah.
(9) Memiliki hasil penilaian prestasi kerja guru dengan sebutan paling rendah
“Baik” selama 2 (dua) tahun terakhir.
(10) Memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan dibidang
pendidikan.
(11) Memiliki pengalaman manajerial dengan tugas yang relevan dengan fungsi
sekolah paling singkat 2 (dua) tahun.
(12) Berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu pengangkatan
pertama sebagai Kepala Sekolah atau Pembantu Kepala Sekolah.
(13) Diutamakan memiliki sertifikat pendidik.
(14) Sehat jasmani, rohani, dan bebas NAPZA berdasarkan surat keterangan
dari rumah sakit pemerintah/swasta dengan sebutan paling rendah “Baik”.
(15) Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang, dan/atau berat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(16) Tidak sedang menjadi tersangka atau tidak pernah menjadi terpidana.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 60
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB VI
PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH

Pasal 7
Persiapan

(1) Pimpinan Majelis Dikdasmen PWM dan Pimpinan Majelis Dikdasmen


PDM sesuai dengan kewenangannya menyusun proyeksi kebutuhan kepala
sekolah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang dirinci per 1 (satu) tahun.
(2) Proyeksi kebutuhan kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaporkan kepada pimpinan persyarikatan sesuai dengan tingkatannya dan
dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota
sesuai dengan kewenangannya.
(3) Pimpinan Majelis Dikdasmen PWM dan Pimpinan Majelis Dikdasmen
PDM sesuai dengan kewenangannya menyiapkan bakal calon kepala
sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).

Pasal 8
Tahapan Seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah

(1) Pimpinan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM dan Pimpinan Majelis
Dikdasmen dan PNF PDM sesuai dengan kewenangannya
menyelenggarakan seleksi bakal calon kepala sekolah.
(2) Seleksi bakal calon kepala sekolah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilakukan dalam 2 (dua) tahap sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu:
a. Seleksi Administrasi.
b. Seleksi Substansi.
(3) Seleksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a bagi
bakal calon kepala sekolah dilakukan oleh Majelis Dikdasmen PWM dan
Majelis Dikdasmen PDM sesuai dengan kewenangannya.
(4) Seleksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan
penilaian dokumen yang meliputi:
a. Pas photo berwarna ukuran 3 x 4 cm 3 lembar.
b. Fotocopy ijazah kualifikasi akademik Sarjana (S-1).
c. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
d. Fotocopy Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM).

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 61
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
e. Fotocopy sertifikat pendidik sebagai Guru Profesional.
f. Fotocopy Surat Keputusan (SK) Pengangkatan sebagai Guru Tetap dari
Pimpinan Persyarikatan.
g. Fotocopy SK Pengangkatan sebagai PNS dan foto copy SK Golongan
Ruang III/C (bagi PNS Dpk).
h. Fotocopy surat keputusan pengangkatan atau perjanjian kerja Pimpinan
PWM atau PDM sesuai kewenangannya.
i. Fotocopy hasil penilaian prestasi kerja sebagai guru dalam 2 (dua)
tahun terakhir.
j. Fotocopy surat keputusan atau surat keterangan terkait pengalaman
manajerial dengan tugas yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah
sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (12).
k. Curicullum Vitae (Daftar Riwayat Hidup).
l. Surat pernyataan kesediaan menjadi kepala Sekolah.
m. Surat pernyataan memiliki komitmen terhadap visi misi
Muhammadiyah.
n. Surat keterangan aktif di Ranting Muhammadiyah atau Ortom.
o. Surat keterangan pengalaman mengajar yang dikeluarkan oleh sekolah.
p. Surat keterangan sehat jasmani, rohani dan bebas NARKOTIKA/
NAPZA yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah/swasta.
q. Surat keterangan tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang
dan/atau berat dari atasan atau pejabat yang berwenang.
r. Surat Pernyataan bermeterai tidak sedang menjadi tersangka atau tidak
pernah menjadi tersangka atau tidak pernah menjadi terpidana.
s. Surat Rekomendasi dari Kepala Sekolah atau Pimpinan Majelis
Dikdasmen dan PNF PWM/PDM sesuai dengan kewenanganya.
(5) Seleksi substansi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
dilaksanakan setelah bakal calon kepala sekolah lolos seleksi administrasi.
(6) Seleksi substansi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b merupakan
tes potensi kepemimpinan.

Pasal 9
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 62
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Pimpinan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM dan Pimpinan Majelis
Dikdasmen dan PNF PDM sesuai dengan kewenangannya
menyelenggarakan diklat calon kepala sekolah yang telah lolos seleksi
sebagaimana dimaksudkan pada pasal 8 ayat (4).
(2) Diklat calon kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibiayai
oleh sekolah atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
(3) Bakal calon kepala sekolah yang dinyatakan tidak lulus diberi kesempatan
untuk mengikuti kembali diklat calon kepala sekolah paling banyak 2 kali.
(4) Surat Tanda Tamat diklat calon kepala sekolah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan salah satu pertimbangan dalam mengikuti proses
pengangkatan menjadi kepala sekolah.

BAB VII
PROSES PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
KEPALA SEKOLAH

Pasal 10
Pengusulan Kepala Sekolah

(1) Kepala sekolah bersama para guru menyelenggarakan rapat untuk


menjaring bakal calon kepala sekolah dari guru-guru yang memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud pada pasal 6 yang diputuskan dalam
rapat secara musyawarah dan mufakat.
(2) Bakal calon kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diminta
untuk membuat surat pernyataan kesediaan secara tertulis sebagai bakal
calon kepala sekolah.
(3) Bakal calon kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diusulkan oleh kepala sekolah kepada Majelis Dikdasmen dan PNF
penyelenggara sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang calon kepala sekolah.
(4) Majelis Dikdasmen dan PNF sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berasal
dari Majelis Dikdasmen dan PNF tingkat cabang sebagai pendiri sekolah.
(5) Berdasarkan usulan kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Majelis Dikdasmen dan PNF Penyelenggara melakukan uji kelayakan dan
kepatutan (fit and proper test) bagi bakal calon kepala sekolah.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 63
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(6) Uji kelayakan dan kepatutan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh Majelis Dikdasmen dan PNF
Penyelenggara sekurang-kurangnya 5 (lima) orang anggota.
(7) Hasil uji kelayakan dan kepatutan terhadap bakal calon kepala sekolah
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) tim memberikan penilaian dan
mengajukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang calon yang memperoleh
nilai tertinggi kepada Majelis Dikdasmen dan PNF di atasnya melalui
Pimpinan Persyarikatan.
(8) Majelis Dikdasmen dan PNF Penyelenggara mengusulkan hasil
penjaringan bakal calon kepala sekolah sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang
kepada Pimpinan Persyarikatan sesuai dengan kewenangannya.
(9) Dalam hal penyelenggara sekolah tingkat cabang, usul bakal calon kepala
sekolah disampaikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah kepada
Pimpinan Daerah Muhammadiyah melalui Majelis Dikdasmen dan PNF
Daerah.
(10) PDM melakukan proses pemilihan kepala SD dan SMP.
(11) PWM melakukan proses pemilihan kepala SMA/SMK.
(12) PWM atau PDM sesuai dengan kewenangannya memilih 1 (satu) orang
calon berdasarkan rapat pleno untuk ditetapkan sebagai kepala sekolah
(13) Pemilihan kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (12) dilakukan
melalui musyawarah mufakat, dan apabila tidak dapat dicapai melalui
musyawarah dan mufakat, maka pemilihan kepala sekolah dilakukan
dengan cara pemungutan suara.

Pasal 11
Pengangkatan Kepala Sekolah

(1) Pengangkatan kepala sekolah diutamakan bagi calon kepala sekolah yang
telah memiliki surat tanda tamat diklat calon kepala sekolah sebagaimana
dimaksud dalam pasal 9.
(2) Kepala SD/SMP yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting
Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan oleh PDM berdasarkan usul
Pimpinan Ranting Penyelenggara dan Majelis Dikdasmen dan PNF PCM
melalui Majelis Dikdasmen dan PNF PDM.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 64
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(3) Kepala SD/SMP atau yang sederajat yang diselenggarakan oleh Majelis
Dikdasmen dan PNF PCM diangkat dan diberhentikan oleh PDM
berdasarkan usul Majelis Dikdasmen dan PNF PCM melalui Majelis
Dikdasmen dan PNF PDM.
(4) Kepala SMA/SMK yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting
Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan oleh PWM berdasarkan usul
Pimpinan Ranting Penyelenggara melalui Majelis Dikdasmen dan PNF
PCM, PDM, dan PWM.
(5) Kepala SMA/SMK yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan
PNF PCM, diangkat dan diberhentikan oleh PWM berdasarkan usul
Majelis Dikdasmen dan PNF PCM melalui Majelis Dikdasmen dan PNF
PDM dan PWM.

Pasal 12
Pemberhentian Kepala Sekolah

(1) Kepala sekolah dapat diberhentikan dari penugasan karena:


a. Mengundurkan diri.
b. Mencapai batas usia pensiun guru.
c. Diangkat pada jabatan lain.
d. Tidak mampu secara jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat
menjalankan kewajibannya.
e. Dikenakan sanksi hukum berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap.
f. Hasil penilaian prestasi kerja tidak mencapai dengan sebutan paling
rendah “Baik”.
g. Tugas belajar 6 (enam) bulan berturut-turut atau lebih.
h. Menjadi anggota partai politik.
i. Menduduki jabatan negara.
j. Meninggal dunia.
(2) Kepala sekolah yang diberhentikan sebagaimana yang dimaksud pada ayat
(1) huruf f, g, h dan i dapat diangkat kembali sebagai guru.
(3) Pemberhentian kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi
Kepala SD/SMP ditetapkan oleh PDM.
(4) Pemberhentian kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi
Kepala SMA/SMK ditetapkan oleh PWM.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 65
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB VIII
PROSES PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PEMBANTU KEPALA SEKOLAH

Pasal 13
Pengusulan Pembantu Kepala Sekolah

(1) Majelis Penyelenggara, Kepala sekolah bersama para guru


menyelenggarakan rapat untuk menjaring bakal calon pembantu kepala
sekolah dari guru-guru yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
pada pasal 4, yang diputuskan dalam rapat secara musyawarah dan
mufakat.
(2) Bakal calon pembantu kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diminta untuk membuat surat pernyataan kesediaan secara tertulis sebagai
bakal calon pembantu kepala sekolah.
(3) Kepala sekolah mengusulkan bakal calon pembantu kepala sekolah
sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) kepada Majelis Dikdasmen
dan PNF Penyelenggara paling lambat 2 bulan setelah menjabat sebagai
kepala sekolah.
(4) Majelis Dikdasmen dan PNF Penyelenggara mengajukan satu/dua/
tiga/empat orang calon pembantu kepala sekolah kepada Majelis
Dikdasmen dan PNF di atasnya dan mendapat persetujuan Pimpinan
Persyarikatan yang bersangkutan untuk ditetapkan sebagai pembantu
kepala sekolah.
(5) Majelis Dikdasmen dan PNF PDM melakukan proses pengangkatan
pembantu kepala SD dan SMP.
(6) Majelis Dikdasmen dan PNF PWM melakukan proses pengangkatan
pembantu kepala SMA/SMK.
(7) Pimpinan Majelis Dikdasmen dan PNF sesuai dengan kewenangannya
memilih calon pembantu kepala sekolah sesuai kebutuhan sekolah
berdasarkan rapat pleno untuk menetapkan pembantu kepala sekolah.
(8) Pemilihan pembantu kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (7)
dilakukan melalui musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak dapat
dicapai melalui musyawarah dan mufakat, maka pemilihan pembantu
kepala sekolah dilakukan dengan cara pemungutan suara.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 66
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 14
Pengangkatan Pembantu Kepala Sekolah

Pembantu kepala SMP/SMA/SMK yang diselenggarakan oleh Majelis


Dikdasmen dan PNF PCM diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan
Persyarikatan berdasarkan usul Majelis Dikdasmen dan PNF PCM.

Pasal 15
Pemberhentian Pembantu Kepala Sekolah

(1) Pembantu kepala sekolah dapat diberhentikan dari penugasan karena:


a. Mengundurkan diri.
b. Mencapai batas usia pensiun guru.
c. Diangkat pada jabatan lain.
d. Tidak mampu secara jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat
menjalankan kewajibannya.
e. Dikenakan sanksi hukum berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap.
f. Hasil penilaian prestasi kerja tidak mencapai dengan sebutan paling
rendah “Baik”.
g. Tugas belajar 6 (enam) bulan berturut-turut atau lebih.
h. Menjadi anggota partai politik.
i. Menduduki jabatan negara.
j. Meninggal dunia.
(2) Pembantu kepala sekolah yang diberhentikan berdasarkan sebab
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, g, h dan i dapat diangkat
kembali sebagai guru.
(3) Pemberhentian pembantu kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) bagi Pembantu Kepala SMP/SMA/SMK ditetapkan oleh Pimpinan
Persyarikatan berdasarkan usulan Majelis Dikdasmen dan PNF PCM.

BAB IX
PENUGASAN KEPALA SEKOLAH DAN PEMBANTU KEPALA
SEKOLAH

Pasal 16
Masa Jabatan Kepala Sekolah
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 67
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Penugasan kepala sekolah dilaksanakan dengan periodisasi.
(2) Periodisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap masa periode
dilaksanakan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun.
(3) Setelah menyelesaikan tugas pada periode pertama, kepala sekolah dapat
diperpanjang penugasannya untuk periode kedua.
(4) Penugasan kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja setiap tahun dengan sebutan
paling rendah “Baik”.
(5) Dalam hal hasil penilaian prestasi kerja tidak mencapai dengan sebutan
paling rendah “Baik”, kepala sekolah yang bersangkutan tidak dapat
diperpanjang masa tugasnya sebagai kepala sekolah.
(6) Kepala sekolah yang tidak diperpanjang masa tugasnya sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) dapat ditugaskan kembali sebagai guru.
(7) Setelah menyelesaikan tugas pada periode kedua, kepala sekolah dapat
diperpanjang penugasannya untuk periode ketiga apabila memiliki prestasi
“Amat Baik” berdasarkan penilaian kinerja.
(8) Setelah menyelesaikan tugas pada periode ketiga, kepala sekolah dapat
diperpanjang penugasannya untuk periode keempat apabila memiliki
prestasi “Amat Baik” berdasarkan penilaian kinerja dan ditugaskan di
sekolah lainnya.
(9) Penugasan kembali sebagai guru sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
dilakukan oleh PCM sesuai kewenangannya dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan jumlah guru di sekolah yang akan ditempati.

Pasal 17
Pelaksanaan Kepala Sekolah

(1) Kepala sekolah tidak dapat merangkap sebagai pelaksana tugas jabatan lain
lebih dari 6 (enam) bulan berturut-turut.
(2) Kepala sekolah diharuskan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
dan mempersiapkan pergantian pimpinan yang baru sekurang-kurangnya 6
bulan sebelum berakhirnya masa jabatan.

Pasal 18
Penugasan Pembantu Kepala Sekolah

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 68
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Penugasan Pembantu Kepala Sekolah dilaksanakan dengan periodisasi.
(2) Periodisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap masa periode
dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
(3) Setelah menyelesaikan tugas periode pertama, pembantu kepala sekolah
dapat diperpanjang penugasannya untuk periode-periode berikutnya.
(4) Penugasan pembantu kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
berdasarkan hasil penilaian prestasi kerja setiap tahun dengan sebutan
paling rendah “Baik”.
(5) Dalam hal hasil penilaian prestasi kerja tidak mencapai dengan sebutan
paling rendah “Baik”, pembantu kepala sekolah yang bersangkutan tidak
dapat diperpanjang masa tugasnya sebagai pembantu kepala sekolah.
(6) Pembantu kepala sekolah yang tidak diperpanjang masa tugasnya sebagai-
mana dimaksud pada ayat (5) dapat ditugaskan kembali sebagai guru.
(7) Penugasan kembali sebagai guru sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
dilakukan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF tingkat Cabang dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan jumlah guru di sekolah yang akan
ditempati.

Pasal 19
Pelaksanaan Pembantu Kepala Sekolah

(1) Pembantu kepala sekolah tidak dapat merangkap sebagai pelaksana tugas
jabatan lain lebih dari 6 (enam) bulan berturut-turut.
(2) Pembantu kepala sekolah diharuskan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban dan mempersiapkan pergantian pimpinan yang baru
sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan.

BAB X
TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH DAN PEMBANTU KEPALA
SEKOLAH

Pasal 20
Tugas Pokok Kepala Sekolah

Tugas pokok kepala sekolah:

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 69
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Beban kerja kepala sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan
tenaga kependidikan.
(2) Beban kerja kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan
untuk memaksimalkan tata kelola sekolah, mengembangkan sekolah dan
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 9 (sembilan) Standar Nasional
Pendidikan Muhammadiyah.
(3) Kepala sekolah tidak melaksanakan tugas pembelajaran atau tugas
pembimbingan.
(4) Dalam hal terjadi kekurangan guru pada sekolah, kepala sekolah dapat
melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan, agar proses
pembelajaran tetap berlangsung pada sekolah yang bersangkutan.
(5) Kepala sekolah yang melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbi-
ngan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tugas pembelajaran atau pem-
bimbingan tersebut merupakan tugas tambahan di luar tugas pokoknya.

Pasal 21
Tugas Pokok Pembantu Kepala Sekolah

(1) Beban kerja kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada pasal 18 ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) dibantu oleh pembantu kepala sekolah sesuai dengan
kebutuhan sekolah.
(2) Beban kerja pembantu kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk memaksimalkan tata kelola sekolah, mengembangkan
sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 9 (sembilan) Standar
Nasional Pendidikan Muhammadiyah.
(3) Beban kerja Pembantu Kepala Sekolah melaksanakan tugas pokok pem-
belajaran maksimal 12 jam pelajaran per minggu atau tugas
pembimbingan.
(4) Beban kerja pembantu kepala sekolah untuk membantu kepala sekolah
sesuai dengan bidang tugas masing-masing sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dan ayat (2) merupakan tugas tambahan di luar tugas pokoknya.
(5) Pembantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugasnya tidak dapat
merangkap jabatan fungsional di sekolah yang sama.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 70
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB XI
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DAN
PEMBINAAN KARIR KEPALA SEKOLAH DAN PEMBANTU
KEPALA SEKOLAH

Pasal 22
Pengembangan Keprofesian

(1) Kepala Sekolah dan pembantu kepala sekolah harus membuat perencanaan
dan melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
(2) Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan
yang berlaku.
(3) Pembinaan karir kepala sekolah dan pembantu kepala sekolah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

BAB XII
PELATIHAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

Pasal 23
Tujuan

(1) Tujuan Umum Pelatihan kepemimpinan adalah untuk mengembangkan


kemampuan kepemimpinan dalam mengelola sekolah Muhammadiyah
secara profesional yang berorientasi kepada peningkatan mutu.
(2) Tujuan Khusus Pelatihan kepemimpinan adalah untuk meningkatkan
kemampuan peserta dalam:
a. Memahami ideologi Muhammadiyah.
b. Melakukan evaluasi diri terhadap kondisi sekolah yang dipimpinnya.
c. Menyusun kerangka kurikulum yang mencakup visi, misi dan tujuan
pendidikan.
d. Menyusun rencana strategis, rencana pengembangan sekolah
Muhammadiyah dan RAPBS.
e. Mengelola sekolah secara profesional.
f. Kepemimpinan yang berjiwa entrepreneur.
g. Kepemimpinan manajemen pembelajaran, pembiayaan pendidikan dan
membangun jejaring.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 71
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
h. Kemampuan evaluasi dan supervisi pendidikan.
i. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pendidikan.

Pasal 24
Indikator Output Pemimpin Profesional

(1) Terwujudnya pimpinan sekolah yang memahami ideologi Muhammadiyah


secara utuh.
(2) Teridentifikasinya kondisi nyata sekolah.
(3) Meningkatnya kemampuan peserta dalam menyusun kerangka kurikulum
yang mencakup visi, misi dan tujuan sekolah.
(4) Meningkatnya kemampuan peserta dalam menyusun rencana strategis
pengembangan sekolah Muhammadiyah dan RAPBS.
(5) Meningkatnya kemampuan peserta dalam pengelolaan sekolah secara
professional.
(6) Meningkatnya kemampuan kepemimpinan dan sikap entrepreneurship
para peserta.
(7) Meningkatnya kemampuan manajerial peserta yang berorientasi pada
peningkatan mutu sekolah.
(8) Meningkatnya kemampuan evaluasi dan supervisi pendidikan.
(9) Meningkatnya wawasan dan kemampuan peserta dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung pengelolaan sekolah
yang berbasis teknologi.

Pasal 25
Kriteria Peserta

Kriteria peserta Pelatihan Kepemimpinan Sekolah sebagai berikut:


(1) Kepala Sekolah/Pembantu Kepala Sekolah/Guru Tetap yang belum
mengikuti pelatihan yang diselengarakan oleh Majelis.
(2) Mempunyai Nomor Baku Muhammadiyah.
(3) Mempunyai ijazah Sarjana.

Pasal 26
Narasumber

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 72
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
(2) Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
(3) Pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Dinas Pendidikan
Provinsi.
(4) Pejabat Kementerian Agama/Kanwil Kementerian Agama Provinsi.
(5) Pakar pendidikan.
(6) Narasumber lain (disesuaikan dengan kebutuhan).

Pasal 27
Mekanisme Pelaksanaan Pelatihan

(1) Pelaksana kegiatan pelatihan adalah Majelis Pendidikan Dasar dan


Menengah Pimpinan Wilayah.
(2) Biaya yang digunakan untuk kegiatan pelatihan berasal dari:
a. Sumbangan organisasi.
b. Sumbangan wajib perorangan.
c. Donatur.
d. Sumber lain yang tidak mengikat.
(3) Waktu dan tempat kegiatan ditentukan oleh Majelis Pendidikan Dasar
Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Wilayah.
(4) Pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah:
a. Partisipatif, narasumber memberikan uraian atau penjelasan kepada
peserta yang dilakukan secara lisan.
b. Andragogi, pendekatan yang didasarkan pada prinsip belajar orang
dewasa yakni adanya hubungan timbal balik, saling membantu,
komunikasi dua arah, dan berada dalam satu kesetaraan.
(5) Metode pelatihan yang digunakan, meliputi:
a. Ceramah, narasumber memberikan uraian atau penjelasan kepada
peserta yang dilakukan secara lisan.
b. Brainstorming, bertukar pikiran secara intensif dan terfokus dengan
topik pembahasan.
c. Small Group Discussion, diskusi tentang topik bahasan tertentu ke
dalam kelompok diskusi.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 73
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
d. Presentasi, yaitu proses pelatihan di mana peserta diminta menyajikan
materi hasil kerja kelompoknya.
e. Kunjungan lapangan.

Pasal 28
Struktur Program Pelatihan

(1) Untuk mencapai tujuan pelatihan kepemimpinan sekolah disusun struktur


program sebagai berikut:

Kompetensi Alokasi
No Materi
Kep Man Wir Sos Waktu
1 Al Islam & Kemuhammadiyahan   16
Pengembangan Rencana Strategis
2 (Renstra) dan Rencana Kegiatan  8
dan Anggaran Tahunan (RKAT)
3 Kepemimpinan Pendidikan    8
4 Pembiayaan Pendidikan  4
5 Enterpreneurship    4
6 Manajemen Perubahan  4
Kebijakan Pengelolaan
7  8
Pendidikan sesuai SNPM
8 Pengembangan Kurikulum  4
Pengembangan Jaringan (Net
9   4
Working)
10 Evaluasi & Supervisi Pendidikan   6
Kunjungan Kerja Lapangan
11  12
(KKL)
JUMLAH 78

(2) Keterangan :
a. Kep = Kepemimpinan/Kepribadian
b. Man = Manejerial
c. Wir = Kewirausahaan
d. Sos = Sosial
e. SNPM = Standar Nasional Pendidikan Muhammadiyah
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 74
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(3) Struktur Program Pelatihan sebagaimana disebutkan dalam ayat (2) di atas
dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan setempat.

Pasal 29
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

(1) Monitoring adalah pemantauan terhadap kegiatan pelatihan dari sesi ke sesi
oleh fasilitator dan panitia.
(2) Evaluasi kegiatan pelatihan dapat dilakukan pada saat kegiatan pelatihan
sedang berlangsung dan ketika kegiatan akan berakhir.
(3) Pelaporan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan baik laporan administrasi keuangan maupun akademik.

BAB XIII
PENILAIAN PRESTASI KERJA KEPALA SEKOLAH DAN
PEMBANTU KEPALA SEKOLAH

Pasal 30
Penilaian Prestasi Kepala Sekolah

(1) Penilaian prestasi kerja kepala sekolah dilakukan secara berkala setiap
tahun pelajaran.
(2) Penilaian prestasi kerja kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi sasaran kerja kepala sekolah, komitmen, perilaku, dan
kedisiplinan.
(3) Penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PCM untuk Kepala
SD/SMP/SMA/SMK, yang meliputi komponen sebagai berikut:
a. Hasil pelaksanaan tugas manajerial.
b. Hasil pengembangan kewirausahaan.
c. Hasil pelaksanaan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan.
d. Hasil pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
e. Hasil pelaksanaan pengembangan sekolah.
f. Hasil pembinaan al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
g. Hasil Pelaporan Keuangan.
h. Tugas tambahan di luar tugas pokoknya.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 75
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(4) Penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
berbasis bukti fisik peningkatan mutu 9 (sembilan) Standar Nasional
Pendidikan Muhammadiyah.
(5) Dalam melaksanakan penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), Pimpinan Majelis Dikdasmen dan PNF
tingkat Cabang dapat dibantu oleh pengawas sekolah.

Pasal 31
Penilaian Prestasi Pembantu Kepala Sekolah

(1) Penilaian prestasi kerja pembantu kepala sekolah dilakukan secara berkala
setiap tahun.
(2) Penilaian prestasi kerja pembantu kepala sekolah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi sasaran kerja pembantu kepala sekolah, komitmen,
perilaku, dan kedisiplinan.
(3) Penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PCM SD/SMP/SMA/SMK yang
meliputi komponen sebagai berikut:
a. Hasil pelaksanaan tugas manajerial.
b. Hasil pengembangan kewirausahaan.
c. Hasil pelaksanaan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan.
d. Hasil pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
e. Hasil pelaksanaan pengembangan sekolah.
f. Hasil pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
g. Tugas tambahan di luar tugas pokoknya.
(4) Penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
berbasis bukti fisik peningkatan mutu 9 (sembilan) Standar Nasional
Pendidikan Muhammadiyah.
(5) Dalam melaksanakan penilaian prestasi kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), Pimpinan Majelis Dikdasmen dan PNF
sesuai dengan kewenangannya dapat dibantu oleh pengawas sekolah.

BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 32
Ketentuan Peralihan
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 76
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pada saat Ketentuan Majelis ini mulai berlaku:
(1) Kepala Sekolah dan pembantu kepala sekolah yang sedang menjabat tetap
melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah dan pembantu kepala sekolah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(2) Masa tugas kepala sekolah dan pembantu kepala sekolah yang sedang
menjabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masa tugasnya mengikuti
dalam Ketentuan Majelis ini.
(3) Kepala sekolah dan pembantu kepala sekolah yang sedang menjabat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan dinilai prestasi kerjanya sesuai
dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada pasal 21 dan pasal 22.
(4) Guru yang pernah ditugaskan sebagai kepala sekolah dan pembantu kepala
sekolah sebelum berlakunya Ketentuan Majelis Dikdasmen dan PNF ini,
masa penugasannya tidak dihitung sebagai masa penugasan berdasarkan
Ketentuan ini.
(5) Kepala sekolah yang sedang menjabat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) yang belum memiliki surat tanda tamat diklat calon kepala sekolah
sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (4) wajib mengikuti dan lulus
diklat penguatan kepala sekolah.
(6) Kepala sekolah yang tidak lulus diklat penguatan kepala sekolah
sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) diberi kesempatan untuk mengikuti
kembali diklat penguatan kepala sekolah dan pembantu kepala sekolah
paling banyak 2 (dua) kali.
(7) Kepala sekolah yang mengikuti diklat penguatan kepala sekolah
sebagaimana dimaksud pada ayat (6), namun tetap dinyatakan tidak lulus,
maka diberhentikan sebagai kepala sekolah oleh Pimpinan Majelis
Dikdasmen dan PNF sesuai dengan kewenangannya berdasarkan usul
Pimpinan Majelis Dikdasmen dan PNF Penyelenggara.
(8) Diklat penguatan kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala
Sekolah (LPPKS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau lembaga
lain yang berkompeten.
(9) Kepala sekolah yang telah bertugas pada satu satuan administrasi pangkal
selama maksimal 12 (dua belas) tahun, Pimpinan Majelis Dikdasmen dan
PNF sesuai kewenangannya harus memutasi kepala sekolah yang
bersangkutan ke sekolah lain.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 77
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(10) Kepala sekolah yang berprestasi istimewa tingkat nasional/internasional
dapat ditugaskan lebih dari 2 periode setelah mendapat persetujuan dari
Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat.
(11) Dalam hal terdapat ranting yang menyelenggarakan amal usaha sekolah
penyelenggaraannya di bawah pembinaan Majelis Dikdasmen dan PNF
tingkat cabang.

BAB XV
PENUTUP

Pasal 33
Penutup

(1) Pada saat Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan PNF ini
berlaku, Surat Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Nomor: 01/KEP/IV.0/I/2017 tentang Pedoman dan Peraturan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah serta Amal Usaha Sekolah di lingkungan
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
(2) Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Medan
Tanggal : 25 Sya’ban 1445 H
06 Maret 2024 M

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN


Ketua, Sekretaris,

Saiful Famar, S.S Akhsanul Ahyar, S.Pd


NBM. 1.113.326 NBM. 1.234.434

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 78
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH BELAWAN

PERATURAN PIMPINAN CABANG


MUHAMMADIYAH BELAWAN
NOMOR 042/PRN/IV.0/F/2024
TENTANG:
KEPEGAWAIAN (GURU DAN
PEGAWAI) PADA SEKOLAH DI
LINGKUNGAN PIMPINAN CABANG
MUHAMMADIYAH BELAWAN

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 79
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
PERATURAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN
NOMOR: 042/PRN/IV.0/F/2024

TENTANG:

KEPEGAWAIAN (GURU DAN PEGAWAI) PADA SEKOLAH DI


LINGKUNGAN PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH
BELAWAN

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH:

Membaca : a. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor:


100/KTN/I.4/F/2017 tentang Kepegawaian Pada Sekolah,
Madrasah, Dan Pesantren Muhammadiyah;
b. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Mengengah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah;
c. Rumusan Pedoman dan Peraturan Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah serta Amal Usaha Sekolah di
lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Nomor: 01/KEP/IV.0/I/2017.
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya pendayagunaan dan pengembangan
Potensi Sumber Daya Manusia di lingkungan Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Belawan dipandang perlu
menyempurnakan aturan kepegawaian di lingkungan
Amal Usaha Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan;
b. Bahwa acuan dimaksud sekaligus memberikan kepastian
hukum bagi pengelolaan kepegawaian di lingkungan
Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan;
c. Bahwa adanya kepastian hukum tersebut akan
memberikan jaminan terhadap ketenangan kerja serta
perkembangan karir dan kesejahteraan pegawai di
lingkungan Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan
Non Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 80
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah;
2. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;
3. Tanfiz Keputusan Musyawarah Cabang Muhammadiyah
Belawan Ke-13.
Berdasarkan : 1. Pembahasan rumusan dalam rapat Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal tanggal 23
Desember 2023;
2. Pembahasan rumusan dalam rapat Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal dan
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan tanggal 24
Januari 2024;
3. Pembahasan rumusan dalam rapat Bidang Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal tanggal 05
Februari 2024;
4. Pembahasan Pedoman dan Peraturan Majelis Pendidikan
Dasar Menengah serta Amal Usaha Sekolah di
Lingkungan Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Belawan;
5. Keputusan Rapat Pleno Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Belawan Tanggal Tanggal 20 Februari 2024.
Menetapkan : 1. Keputusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
Tentang Kepegawaian (Guru Dan Pegawai) Pada Sekolah
di Lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Belawan;
2. Keputusan ini diberlakukan mulai Maret 2024.
3. Keputusan ini dapat ditinjau kembali apabila dipandang
perlu berdasarkan musyawarah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Ketentuan Umum

Dalam ketentuan ini, yang dimaksud dengan:

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 81
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(1) Persyarikatan adalah Muhammadiyah.
(2) Pimpinan Persyarikatan adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Belawan.
(3) Majelis adalah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan
Non Formal Muhammadiyah, selanjutnya disebut Penyelenggara, adalah
Unsur Pembantu Pimpinan Persyarikatan bidang Pendidikan yang bertugas
membantu menyelenggarakan amal usaha, program, dan kegiatan bidang
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan kebijakan Persyarikatan.
(4) Kepala Sekolah adalah Pelaksana satuan pendidikan yang diangkat oleh
persyarikatan Muhammadiyah.
(5) Pegawai Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Non
Formal Muhammadiyah adalah seseorang yang telah memenuhi syarat-
syarat yang ditentukan dalam peraturan yang berlaku dan diangkat oleh
persyarikatan.
(6) Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama menilai, mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta
didik pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah.
(7) Pengawas adalah Pendidik berkepribadian Muhammadiyah yang
mempunyai kompetensi supervisi, monitoring dan evaluasi sekolah yang
diangkat oleh Pimpinan Persyarikatan dengan tugas memberikan
bimbingan dan arahan untuk peningkatan kualitas sekolah.
(8) Guru Tetap Persyarikatan (GTP) adalah Guru Muhammadiyah yang
diangkat oleh Persyarikatan.
(9) Guru Kontrak Persyarikatan (GKP) adalah guru yang mempunyai keahlian
tertentu dan dikontrak dalam jangka waktu tertentu oleh Majelis
Penyelenggara satuan pendidikan.
(10) Guru Tidak Tetap Persyarikatan (GTTP) adalah guru yang diangkat oleh
Majelis Penyelenggara satuan Pendidikan.
(11) Guru dipekerjakan/diperbantukan (DPK) adalah guru yang diangkat oleh
pemerintah yang diperkerjakan/diperbantukan di lingkungan pendidikan
dasar menengah dan pendidikan non formal Muhammadiyah.
(12) Tenaga Kependidikan adalah Pegawai berkepribadian Muhammadiyah
yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak dalam
kegiatan penunjang dan pendukung kependidikan di satuan pendidikan.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 82
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(13) Tenaga Kependidikan Kontrak adalah Tenaga Kependidikan yang
mempunyai keahlian tertentu dan dikontrak dalam jangka waktu tertentu
oleh Majelis Penyelenggara satuan pendidikan.
(14) Pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dapat dilakukan
dengan dua jalur yaitu jalur pendidikan dan jalur pelatihan.
(15) Penilaian Kinerja Pegawai (PKP) adalah Proses penilaian secara sistematis
yang dilakukan oleh Pejabat Penilai terhadap pegawai persyarikatan dalam
hal capaian kinerja dan integritas.

BAB II
JENIS, KODE ETIK DAN KEDUDUKAN PEGAWAI

Pasal 2
Jenis Pegawai Persyarikatan

(1) Pegawai Persyarikatan terdiri atas:


a. Guru di sekolah.
b. Tenaga Kependidikan di sekolah Muhammadiyah.
(2) Guru sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf (a) terdiri dari:
a. Guru Tidak Tetap Persyarikatan (GTTP) (masa percobaan 3 bulan)
diberikan honor 100% dibawah pengawasan.
b. Guru Tidak Tetap Persyarikatan (GTTP) diberikan honor 100% dengan
Surat Keputusan (SK).
c. Guru Tetap Persyarikatan (GTP) diberikan honor 100% dengan Surat
Keputusan (SK), Nomor Unik Pendidikan, Tenaga Kependidikan
(NUPTK).
(3) Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) huruf (b)
terdiri dari:
a. Tenaga Administrasi di sekolah Muhammadiyah.
b. Pustakawan di sekolah Muhammadiyah.
c. Laboran di sekolah Muhammadiyah.
d. Teknisi di sekolah Muhammadiyah.
e. Petugas Kesehatan di sekolah Muhammadiyah.
f. Petugas Keamanan di sekolah Muhammadiyah.
g. Petugas Kebersihan di sekolah Muhammadiyah.
h. Pesuruh di sekolah Muhammadiyah.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 83
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
i. Pengemudi di sekolah Muhammadiyah.
j. Tukang Kebun di sekolah Muhammadiyah.

Pasal 3
Kode Etik Persyarikatan

Kode Etik Pegawai Persyarikatan Kode etik pegawai Persyarikatan meliputi:


(1) Berkepribadian Muhammadiyah.
(2) Menaati peraturan yang berlaku di Persyarikatan dan kedinasan.
(3) Menjaga nama baik persyarikatan.
(4) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan persyarikatan.
(5) Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
(6) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat.
(7) Menaati jam kerja.
(8) Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif.
(9) Melaporkan kepada atasan, apabila ada hal yang merugikan Persyarikatan.
(10) Menggunakan aset Persyarikatan secara bertanggung jawab.
(11) Memberikan pelayanan sebaik-baiknya sesuai tugas masing-masing.
(12) Bersikap tegas, adil, dan bijaksana.
(13) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas.
(14) Menjadi suri tauladan.
(15) Meningkatkan prestasi dan karir.
(16) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(17) Berpakaian rapi dan sopan, serta bersikap dan bertingkah laku santun.
(18) Menciptakan kawasan tanpa rokok di lingkungan satuan pendidikan.

Pasal 4
Kedudukan Pegawai Persyarikatan

(1) Pegawai Persyarikatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2


berkedudukan sebagai pegawai Persyarikatan yang ditugaskan di Sekolah
di lingkungan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non
Formal Muhammadiyah.
(2) Dalam kedudukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) setiap
pegawai wajib menjalankan tugas secara professional dan sesuai dengan
kode etik pegawai yang tercantum pada Pasal 3.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 84
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB III
PENERIMAAN, PENGANGKATAN, MUTASI, DAN
PEMBERHENTIAN PEGAWAI

Pasal 5
Penerimaan dan Pengangkatan Pegawai

(1) Penerimaan pegawai dilakukan atas dasar usulan penambahan pegawai oleh
Kepala Sekolah sesuai dengan kebutuhan dan diteruskan kepada Majelis
Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan yang diketahui oleh Pimpinan Persyarikatan.
(2) Penerimaan pegawai untuk pendidikan dasar dan menengah dilakukan oleh
Tim Penerimaan Pegawai yang dibentuk Majelis Pendidikan Dasar
Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Belawan.
(3) Tim Penerimaan pegawai pendidikan dasar dan menengah terdiri atas
unsur Sekolah, Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non
Formal Cabang Belawan.
(4) Penerimaan pegawai diumumkan secara terbuka.
(5) Jenjang Pendidikan penerimaan pegawai meliputi:
a. Guru : Paling rendah berijazah S1
b. Teknisi : Paling rendah berijazah D3
c. Laboran : Paling rendah berijazah D3
d. Pustakawan : Paling rendah berijazah D3
e. Pegawai administratif : Paling rendah berijazah D3
f. Petugas Kesehatan : Paling rendah berijazah D3
g. Petugas Keamanan : Paling rendah berijazah SMA/SMK/sederajat
h. Pengemudi : Paling rendah berijazah SMP/sederajat
i. Pesuruh : Paling rendah berijazah SMP/sederajat
j. Tukang kebun : Paling rendah berijazah SMP/sederajat
k. Petugas Kebersihan : Paling rendah berijazah SMP/sederajat
(6) Kepribadian penerimaan pegawai meliputi:
a. Berakhlaq mulia.
b. Jujur dan bertanggungjawab.
c. Memiliki komitmen terhadap Persyarikatan.
d. Sehat jasmani dan rohani.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 85
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
e. Tidak pernah mengkonsumsi dan/atau terlibat minuman keras.
Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat adiktif (NAPZA), tindak
pidana, dan perdata.
(7) Tahapan penerimaan Pegawai terdiri atas:
a. Pengumuman penerimaan pegawai.
b. Pengajuan surat dan berkas lamaran oleh pelamar kepada Majelis
Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Belawan.
c. Pelaksanaan tahapan penerimaan pegawai dengan proses seleksi.
d. Masa percobaan pegawai selama 3 bulan pertama dalam pengawasan
Kepala Sekolah dan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan.
e. Proses evaluasi pegawai baru setelah 6 bulan pertama yang meliputi:
1) Tes Ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan.
2) Pengambilan komitmen sebagai pegawai di persyarikatan.
3) Pengambilan komitmen untuk dapat mengikuti peraturan sekolah
dan persyarikatan Muhammadiyah.
4) Pengambilan komitmen untuk dapat mengikuti pengajian di
perysarikatan Muhammadiyah.
5) Perjanjian kontrak kerja.
(8) Proses tahapan seleksi sebagaimana yang disebut dalam pasal 5 ayat (7)
huruf c terdiri dari:
a. Seleksi Administrasi.
b. Seleksi Substansi
(9) Seleksi administrasi sebagaimana disebut dalam pasal 5 ayat (8) huruf a
merupakan penilaian data diri yang meliputi:
a. Beragama Islam
b. Warga Negara Indonesia.
c. Berusia maksimal 40 (empat puluh) tahun.
d. Surat lamaran.
e. Daftar riwayat hidup.
f. Foto copy ijazah terakhir beserta transkrip nilai yang telah dilegalisir.
g. Foto copy KTP.
h. Foto copy sertifikat yang dimiliki.
i. Pas foto berwarna ukuran 3x4.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 86
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(10) Seleksi Substansi sebagaimana disebut dalam pasal 5 ayat (8) huruf b
merupakan pengujian kepatutan (Fit and Proper Test) yang meliputi:
a. Tes kompetensi.
b. Micro Teaching untuk Guru.
c. Psikotes.
d. Wawancara.
(11) Tes Ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan sebagaimana disebut dalam
pasal 5 ayat (8) huruf e dilakukan setelah pegawai mulai bekerja pada 6
bulan pertama sebagai bentuk evaluasi kinerja pegawai serta pengenalan
terhadap peryarikatan Muhammadiyah.
(12) Calon yang diterima mendapatkan status sebagai Pegawai Tidak Tetap
diwajibkan mengikuti masa uji coba selama 3 (tiga) bulan.
(13) Selama masa uji coba, calon pegawai dipersyaratkan untuk memiliki nilai
Penilaian Kinerja Pegawai (PKP) paling rendah 80 (delapan puluh) dalam
skala 100 (seratus).

Pasal 6
Pengangkatan Pegawai Tetap Persyarikatan

Pengangkatan pegawai tetap Persyarikatan dilakukan dengan ketentuan sebagai


berikut:
(1) Pegawai tidak tetap yang memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun di
Sekolah Muhammadiyah dapat diusulkan menjadi pegawai tetap
Persyarikatan oleh kepala sekolah.
(2) Pegawai tidak tetap yang diusulkan adalah yang memiliki nilai rata-rata
Penilaian Kinerja Pegawai (PKP) minimal 80 (delapan puluh) dalam 2
tahun terakhir.
(3) Pegawai tidak tetap yang diusulkan sebagaimana disebut pada ayat (1) dan
(2) dapat menerima Surat Keputusan (SK) dan Nomor Unik Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (NUPTK) sebagai tanda bahwa status kepegawaian
sudah berganti menjadi pegawai tetap persyarikatan.
(4) Pengusulan Pegawai Tetap Perysarikatan dilakukan dengan melalui
permohonan pengangkatan sebagai Pegawai Tetap oleh Kepala sekolah
kepada Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabanag Muhammadiyah Belawan.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 87
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 7
Mutasi Pegawai Persyarikatan

(1) Mutasi pegawai yang dimaksud dalam ketentuan ini meliputi:


a. Mutasi guru menjadi Tenaga Kependidikan atau sebaliknya.
b. Perpindahan pegawai dari satu sekolah Muhammadiyah ke sekolah
Muhammadiyah lainnya di satu lingkungan Pimpinan Persyarikatan
yang sama.
c. Perpindahan pegawai dari satu sekolah Muhammadiyah ke satuan kerja
lainnya atau sebaliknya di satu lingkungan Pimpinan Persyarikatan
yang sama.
(2) Mutasi dari Tenaga kependidikan menjadi GTP dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Telah menjadi Tenaga kependidikan tetap Persyarikatan minimal 5
(lima) tahun berturut-turut.
b. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada Majelis penyelenggara
melalui kepala sekolah.
c. Lulus psikotes dan micro teaching oleh tim yang ditunjuk Majelis
Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Pimpinan
Cabanag Muhammadiyah Belawan.
d. Usia maksimal 40 (empat puluh) tahun.
(3) Demosi GTP menjadi Tenaga Kependidikan:
Guru GTP dapat didemosi menjadi tenaga kependidikan apabila tidak
mampu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya menjadi GTP
berdasarkan PKP atau atas permintaan guru yang bersangkutan.
(4) Mutasi GTP dari satu sekolah ke sekolah lain dilakukan berdasarkan
kebutuhan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non
Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
(5) Masa kerja GTP dari sekolah asal pada sekolah yang dimasuki, diakui masa
kerjanya sesuai masa kerja yang sudah diakui Persyarikatan.

Pasal 8
Pemberhentian Pegawai Persyarikatan

(1) Pegawai Persyarikatan dapat diberhentikan dengan hormat, apabila:


a. Atas permintaan sendiri.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 88
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
b. Mencapai masa pengabdian purna tugas yaitu 60 (enam puluh) tahun.
c. Adanya perampingan organisasi.
d. Berhalangan tetap tidak mampu menjalankan tugas selama 1 (satu)
tahun.
e. Meninggal dunia.
(2) Pegawai Persyarikatan dapat diberhentikan dengan tidak hormat apabila
terbukti:
a. Melanggar sumpah-janji/pakta integritas pegawai.
b. Melakukan tindakan asusila.
c. Mengkonsumsi minuman keras dan/atau Narkotika, Alkohol,
Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).
d. Melakukan tindak pidana dan perdata yang telah berkekuatan hukum.
e. Melakukan aktivitas yang mendiskreditkan dan/atau mencemarkan
nama baik persyarikatan.
f. Melakukan tindakan yang menyebabkan hilangnya aset berharga
dan/atau strategis milik persyarikatan.
g. Melakukan pelanggaran berat disiplin pegawai.
(3) Pegawai Persyarikatan yang mengajukan pengunduran diri harus mendapat
persetujuan kepala sekolah untuk diajukan kepada Pimpinan Cabang
Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal Cabang Belawan minimal 6 (enam) bulan sebelum
pengunduran diri.
(4) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan menerbitkan Surat Keputusan
Pemberhentian pegawai yang bersangkutan.
(5) Pimpinan Cabang Muhammadiyah dapat menerbitkan surat keterangan
pengalaman kerja bagi pegawai yang mengundurkan diri sebagaimana
tercantum pada pasal 8 ayat (4).
(6) Pegawai Persyarikatan yang diberhentikan atau melakukan pemutusan
hubungan kerja atas permintaan sendiri dinyatakan putus segala hak dan
kewajiban sebagai pegawai.
(7) Pegawai Persyarikatan yang mendapat fasilitas dari Persyarikatan
Muhammadiyah, kemudian diberhentikan atau meminta berhenti sendiri,
wajib mengembalikan fasilitas tersebut.
(8) Pegawai Persyarikatan yang melakukan pemutusan hubungan kerja atas
permintaan sendiri tidak mendapat tunjangan apapun.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 89
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(9) Pegawai Persyarikatan yang diberhentikan atas alasan sebagaimana yang
terdapat pada pasal 8 ayat (1) huruf b mendapatkan tunjangan dari
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan.
(10) Pegawai Persyarikatan yang diberhentikan secara tidak hormat atau
meminta berhenti sendiri tidak mendapatkan tunjangan dari Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Belawan.

Pasal 9
Masa Purna Tugas Pegawai Persyarikatan

(1) Masa purna tugas Guru Tetap Persyarikatan (GTP) yang memasuki usia 60
(enam puluh) tahun.
(2) Masa purna tugas Tenaga Kependidikan tetap Persyarikatan yang
memasuki usia 60 (lima puluh delapan) tahun.
(3) Penetapan masa purna tugas Pegawai Tetap Persyarikatan dilakukan oleh
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan melalui Majelis Pendidikan
Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal Cabang berdasarkan usulan
kepala sekolah.
(4) Pegawai tetap Persyarikatan yang memiliki masa kerja minimal 25 (dua
puluh lima) tahun atau berusia minimal 50 (lima puluh) tahun dapat
mengajukan purna tugas dengan alasan yang dapat diterima oleh Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Belawan.

BAB IV
KEWAJIBAN DAN HAK PEGAWAI PERSYARIKATAN

Pasal 10
Kewajiban Guru

(1) Berkomitmen sebagai pendidik.


(2) Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta mengevaluasi pembelajaran yang meliputi:
a. Program Tahunan
b. Program Semester
c. RPP / Modul Ajar
d. Daftar Nilai
e. Absensi Siswa
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 90
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(3) Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4) Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, dan status sosial ekonomi
peserta didik dalam pembelajaran.
(5) Mentaati tata tertib dan peraturan perundang-undangan, kode etik guru
serta nilai-nilai agama dan etika.
(6) Berpakaian Islami sopan sesuai dengan Profesi Guru ketentuan yang sudah
di tetapkan.
(7) Khusus bagi guru wanita untuk tidak berpakaian ketat dan menunjukkan
lekuk tubuh.
(8) Tidak merokok selama berada di lingkungan satuan pendidikan.
(9) Tidak mengadakan hubungan yang terlalu terbuka/dekat terhadap siswa
sehingga menumbuhkan kesan yang kurang baik/sehat.
(10) Menjunjung tinggi nilai-nilai agama, persyarikatan, peraturan perundang-
undangan, hukum, dan kode etik pegawai persyarikatan.
(11) Aktif dalam pembinaan pribadi dan karakter siswa.
(12) Aktif dalam pengawasasan shalat berjamaah dan pengajian siswa.
(13) Aktif dalam kegiatan persyarikatan Muhammadiyah yang diantaranya:
a. Mengikuti kegiatan Pengajian Ranting.
b. Mengikuti kegiatan Pengajian PCM.
c. Mengikuti kegiatan Pengajian Daerah.
d. Mengikuti kegiatan Pengajian Aisyiyah.
e. Mengikuti kegiatan Persyarikatan lainnya.
(14) Aktif dalam kegiatan umum yang diantaranya:
a. Mengikuti kegiatan Apel dan Upacara.
b. Mengikuti kegiatan rapat.
c. Mengikuti kegiatan diskusi dan pelatihan.
d. Mengikuti kegiatan bersifat akademik lainnya.

Pasal 11
Hak Guru

(1) Dalam melaksanakan tugas, guru berhak:

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 91
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
a. Memperoleh penghasilan sesuai dengan kemampuan Sekolah.
b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan
prestasi kerja.
c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual.
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
e. Memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran.
f. Memberikan penilaian, menentukan kelulusan, penghargaan, dan
sanksi kepada peserta didik.
g. Memperoleh rasa aman dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
h. Memperoleh jaminan keselamatan kerja dan jaminan kesehatan.
i. Menjadi anggota Forum Guru Muhammadiyah (FGM).
j. Memiliki kesempatan berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan.
k. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
l. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya
(upgrading/refreshing guru dan pegawai).
m. Memperoleh perlindungan hukum dalam menjalankan tugas dan fungsi.
(2) Penghasilan sesuai kemampuan Sekolah meliputi gaji pokok, tunjangan,
tunjangan hari raya (THR) dan insentif.
(3) Tunjangan Hari Raya sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3) diproleh
berdasarkan tempatnya bekerja dengan besaran di sesuaikan dengan
pendapatan satuan pendidikan.

Pasal 12
Kewajiban Tenaga Kependidikan

Dalam melaksanakan tugas, Tenaga Kependidikan berkewajiban:


(1) Bekerja di Sekolah selama 6 hari per minggu.
(2) Satu jam pelajaran sama dengan 35 (tiga puluh lima) menit untuk jenjang
SD, 40 (empat puluh) menit untuk jenjang SMP, dan 45 (empat puluh lima)
menit untuk jenjang SMA/SMK.
(3) Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, dan status sosial ekonomi.
(4) Menjunjung tinggi nilai-nilai agama, persyarikatan, peraturan perundang-
undangan, hukum, dan kode etik pegawai persyarikatan.
(5) Aktif dalam kegiatan persyarikatan Muhammadiyah.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 92
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 13
Hak Tenaga Kependidikan

(1) Dalam melaksanakan tugas, Tenaga Kependidikan berhak:


a. Memperoleh penghasilan sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
b. Memperoleh promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi.
c. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
d. Memperoleh rasa aman, jaminan keselamatan kerja dan kesehatan.
e. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi di bidangnya.
(2) Penghasilan Tenaga Kependidikan meliputi gaji pokok, tunjangan,
tunjangan hari raya (THR) dan insentif.
(3) Tunjangan Hari Raya sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) diproleh
berdasarkan tempatnya bekerja dengan besaran yang di sesuaikan dengan
pendapatan satuan pendidikan.
(4) Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Pasal 14
Hak Cuti Pegawai Persyarikatan

(1) Hak cuti guru dan pegawai terdiri dari:


a. Melahirkan.
b. Ibadah Haji/Umroh.
c. Menikah/Menikahkan anak.
d. Pegawai yang mengikuti tugas/pekerjaan suami/istri.
e. Mendapat musibah kemalangan keluarga yang meninggal dunia (anak,
menantu, orang tua, mertua).
f. Sakit berkepanjangan.
(2) Lama waktu cuti:
a. Melahirkan maksimal 2 (dua) bulan:
b. Haji maksimal 50 (lima puluh) hari.
c. Umroh maksimal 16 (enam belas) hari.
d. Menikah maksimal 7 (tujuh) hari.
e. Menikahkan anak maksimal 3 (tiga) hari.
f. Pegawai yang mengikuti tugas suami/istri maksimal 30 (tiga puluh) hari.
g. Musibah keluarga yang meninggal maksimal 3 (hari) hari.
h. Sakit berkepanjangan maksimal 100 (seratus) hari.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 93
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(3) Pengajuan permohonan cuti dengan alasan sebagaimana disebut pada pasal
14 ayat (1) huruf a, b, c, dan d harus dilakukan dengan:
a. Mengajukan permohonan cuti setidaknya 7 (tujuh) hari sebelum
pengambilan cuti dimulai.
b. Mencari dan mempersiapkan guru pengganti yang sesuai dengan
bidang dan keahliannya.
c. Melaporkan status guru pengganti kepada Kepala Sekolah dan/atau
Pembantu Kepala Sekolah bidang kurikulum.
d. Guru dan pegawai yang tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana
disebut pada ayat (3) huruf a, b, dan c tidak akan dihitung sebagai
permohonan cuti.
(4) Hak cuti sebagai petugas pembimbing Haji diberikan berdasarkan surat
tugas pembimbing haji Muhammadiyah/Pemerintah.
(5) Izin cuti guru disetujui oleh kepala satuan pendidikan dengan tanpa
mengurangi tugas pokok pegawai.
(6) Izin cuti kepala sekolah disetujui oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah
dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan.
(7) Hak pembagian honor guru dan pegawai yang mengajukan cuti dengan
mengikuti ketentuan pada ayat (3) huruf a, b, dan c akan diberikan
sepenuhnya tanpa potongan tertentu.
(8) Hak pembagian honor guru pengganti ditanggung oleh guru atau pegawai
yang mengajukan permohonan cuti.
(9) Hak pembagian honor guru pengganti disesuaikan atas kesepakatan
bersama antara guru pemohon cuti dan guru pengganti.

Pasal 15
Hak Jaminan Sosial Pegawai Persyarikatan

(1) Pegawai Persyarikatan berhak mendapatkan jaminan sosial yang terdiri dari:
a. Tunjangan kesehatan.
b. Santunan kecelakaan dalam hubungan kerja.
c. Santunan nikah.
d. Tunjangan purna tugas.
e. Santunan kematian.
(2) Besarnya jaminan sosial dan kesehatan sebagaimana dimaksud pada pasal
25 ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan penyelenggara sekolah.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 94
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB V
PENGEMBANGAN PROFESI PEGAWAI PERSYARIKATAN

Pasal 16
Pembinaan Pegawai Persyarikatan

(1) Jenis pembinaan pegawai Persyarikatan adalah:


a. Pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
b. Pembinaan Kompetensi pegawai.
c. Peningkatan kualifikasi akademik pegawai.
(2) Jenis pembinaan pegawai sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas kegiatan:
a. Baitul Arqam dan Darul Arqam.
b. Pengkaderan lain yang bersifat pelatihan dan pembinaan serta
pengembangan kompetensi pegawai.
(3) Pembinaan pegawai Persyarikatan dilakukan oleh:
a. Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal.
b. Majelis Pembinaan Kader
c. Kepala Sekolah.
Pasal 17
Penilaian Pegawai Persyarikatan

(1) Penilaian pegawai menggunakan PKP.


(2) Penilaian pegawai dilakukan setiap tahun pelajaran dan dilaporkan secara
berjenjang.
(3) Penilaian tenaga kependidikan dilakukan oleh kepala satuan pendidikan.
(4) Penilaian guru dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas.
(5) Penilaian kepala sekolah dilakukan oleh Majelis penyelenggara.
(6) Penilaian Bendahara dan Kepala Tata Usaha (KTU) Sekolah dilakukan
oleh Kepala Sekolah dan Majelis penyelenggara.
(7) Hasil penilaian pegawai dijadikan sebagai dasar untuk pembinaan dan
pertimbangan kenaikan pangkat.
(8) Unsur Penilaian Kinerja Pegawai:
a. Kesetiaan terhadap Negara.
b. Komitmen terhadap Persyarikatan Muhammadiyah.
c. Kedisiplinan, kejujuran dan tanggung jawab.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 95
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
d. Keteladanan terhadap lingkungan terutama terhadap siswa.
e. Prestasi kerja.
f. Kerja sama.
g. Inovasi dan Kreativitas.
h. Kepemimpinan.

BAB VI
PENGHARGAAN BAGI PEGAWAI PERSYARIKATAN

Pasal 18
Penghargaan Guru dan Pegawai

(1) Guru dan pegawai yang telah mengabdi hingga diakhir masa purna
tugasnya mendapat penghargaan:
a. Tunjangan sebesar 3 bulan gaji pokok terakhir.
b. Tunjangan sebesar Rp. 100.000,- per satu tahun masa kerja.
c. Khusus kepala sekolah dan pembantu kepala sekolah menerima
tunjungan gaji pokok sebesar 2 bulan gaji terakhir.
(2) Guru dan pegawai yang telah bekerja mendapat kenaikan tunjangan masa
kerja dengan kelipatan sebesar Rp. 1000,- setiap 5 tahun terhitung sejak
tanggal SK pertama diterbitkan yang disesuaikan dengan kemampuan
pendapatan sekolah.
(3) Guru dan pegawai yang berprestasi akan diberikan penghargaan sesuai
dengan kemampuan sekolah dan atau Majelis Penyelenggara.
(4) Penghargaan diberikan kepada guru dan pegawai berdedikasi atas dasar
masa kerja yang telah mencapai 25 (dua puluh) tahun.
(5) Penghargaan guru dan pegawai yang mempunyai prestasi khusus di bidang
akademik dan non-akademik, diatur dengan ketentuan:
a. Untuk prestasi nasional peringkat I, II, dan III mendapat penghargaan
yang diberikan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal Cabang dan Daerah.
b. Untuk prestasi internasional peringkat I, II, dan III mendapat
penghargaan yang diberikan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah
dan Pendidikan Non Formal Cabang dan Wilayah.
(6) Pengusulan penghargaan guru dan pegawai sebagaimana dimaksud pada
pasal 18 ayat (3), (4), dan (5) dilakukan oleh usul kepala sekolah.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 96
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Pasal 19
Bentuk Pelanggaran dan Sanksi Pegawai
(1) Bentuk pelanggaran ringan, meliputi:
a. 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) bulan datang terlambat atau pulang lebih
awal tanpa izin.
b. Tidak masuk kerja 1 (satu) hari dalam 1 (satu) bulan tanpa izin tertulis.
c. Terlambat memasukkan laporan pertanggungjawaban keuangan.
d. Tidak berpakaian seragam sesuai dengan ketentuan sekolah.
e. Tidur pada jam kerja.
f. Tidak menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja.
(2) Bentuk pelanggaran sedang, meliputi:
a. 7 (tujuh) kali dalam 1 (satu) bulan datang terlambat atau pulang lebih
awal tanpa ijin.
b. Tidak masuk kerja 5 (lima) hari dalam 1 (satu) bulan tanpa ijin tertulis.
c. Melakukan dan/atau mempengaruhi warga Muhammadiyah untuk
melakukan perbuatan yang menyimpang dari ideologi Muhammadiyah.
d. Merokok di lingkungan sekolah atau saat melaksanakan kegiatan
sekolah.
e. Bertindak diskriminatif atas dasar jenis kelamin, agama, suku, ras,
kondisi fisik tertentu, dan status sosial ekonomi warga sekolah.
f. Mengabaikan nilai-nilai agama, persyarikatan, peraturan perundang-
undangan, hukum, dan kode etik pegawai persyarikatan.
g. Tidak mengikuti kegiatan persyarikatan Muhammadiyah.
(3) Bentuk pelanggaran berat, meliputi:
a. Memberikan keterangan palsu yang merugikan satuan pendidikan dan
persyarikatan.
b. Melakukan perbuatan yang dapat mencemarkan nama baik satuan
pendidikan dan persyarikatan (pelecehan seksual, perselingkuhan,
miras, dan NAPZA).
c. Memanipulasi dan memalsukan dokumen.
d. Membocorkan sesuatu yang bersifat rahasia persyarikatan atau Negara.
e. Menganiaya siswa dan pegawai lain.
f. Melakukan tindak pidana korupsi, dan tindak pidana lainnya.
g. Menyalahgunakan wewenang yang diberikan oleh satuan pendidikan
dan/atau persyarikatan.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 97
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
(4) Tingkat sanksi pegawai terdiri dari:
a. Hukuman pelanggaran ringan
b. Hukuman pelanggaran sedang
c. Hukuman pelanggaran berat.

Pasal 20
Penerapan Sanksi Pegawai

(1) Tahapan penerapan hukuman pelanggaran ringan adalah:


a. Teguran lisan diberikan oleh kepala Satuan Pendidikan untuk
pelanggaran ringan yang pertama kali dilakukan.
b. Teguran tertulis dalam bentuk Surat Peringatan 1 (SP-1) diberikan
apabila pelanggaran yang sama atau sejenis masih dilakukan.
c. Pegawai yang telah mendapatkan SP-1 dan melakukan pelanggaran
ringan yang sama atau sejenis diberikan SP-2 oleh Majelis
Penyelenggara.
d. Pegawai yang telah mendapatkan SP-2 dan melakukan pelanggaran
ringan yang sama atau sejenis diberikan SP-3 oleh pimpinan
Persyarikatan atas usul Majelis Penyelenggara sebagai tindakan
pemutusan hubungan kerja.
(2) Tahapan penerapan hukuman pelanggaran sedang:
a. Teguran tertulis dalam bentuk Surat Peringatan 2 (SP-2) untuk
pelanggaran sedang yang pertama kali dilakukan.
b. Pegawai yang telah mendapatkan SP-2 dan melakukan pelanggaran
sedang yang sama atau sejenis diberikan SP-3 oleh pimpinan
Persyarikatan atas usul Majelis Penyelenggara sebagai tindakan
pemutusan hubungan kerja.
(3) Tahapan penerapan hukuman pelanggaran berat:
a. Surat peringatan tiga (SP-3) diberikan untuk pelanggaran berat.
b. Surat peringatan tiga (SP-3) diberikan oleh Pimpinan Persyarikatan
setelah mendapat usulan dari Majelis Penyelenggara sebagai tindakan
pemutusan hubungan kerja.
(4) Pegawai yang mendapat teguran lisan, SP-1, dan SP-2 harus
menandatangani kolom tanda terima yang disiapkan.

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 98
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
BAB VII
PERSELISIHAN KEPEGAWAIAN

Pasal 21
Perselisihan Pegawai

(1) Penyelesaian perselisihan di bidang kepegawaian diselesaikan secara


musyawarah untuk mufakat di tingkat satuan pendidikan.
(2) Apabila penyelesaian sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 ayat (1) tidak
tercapai, pihak yang berselisih dapat mengajukan penyelesaian melalui
majelis penyelenggara dan/atau persyarikatan.
(3) Selama proses penyelesaian sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 ayat (1)
dan (2), hak dan kewajiban pegawai yang bersangkutan tetap dilaksanakan.

BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 22
Ketentuan Peralihan

(1) Peraturan kepegawaian ini bersifat mengikat dan jika ditemukan kesalahan
akan segera diperbaiki.
(2) Pegawai yang belum memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan ini diberi batas waktu untuk menyesuaikan dalam waktu
maksimal 1 (satu) tahun terhitung mulai dari ditetapkannya Ketentuan ini.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 23
Penutup

(1) Pada saat Ketentuan ini berlaku, Surat Keputusan Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Belawan Nomor: 01/KEP/IV.0/I/2017 tentang Pedoman
dan Peraturan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Amal Usaha
Sekolah di Lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan
dicabut dinyatakan tidak berlaku.
(2) Ketentuan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 99
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa
Ditetapkan di : Medan
Tanggal : 25 Sya’ban 1445 H
06 Maret 2024 M

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BELAWAN


Ketua, Sekretaris,

Saiful Famar, S.S Akhsanul Ahyar, S.Pd


NBM. 1.113.326 NBM. 1.234.434

Majelis Pendidikan Dasar Menengah & Pendidikan Non Formal


Pimpinan Cabang Muhammadiyah Belawan 100
Jl. Medan Belawan KM. 22.5 Komplek Masjid Raya Taqwa

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy