Bab 1 Pendahuluan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Politeknik Negeri Jember adalah salah satu penyelenggara pendidikan
vokasional, yakni pendidikan yang mengarahkan kegiatan belajar mengajar pada
pembentukan keahlian, keterampilan dan standar kompetensi yang spesifik, sesuai
dengan kebutuhan pasar kerja, serta mempunyai keahlian dalam berkarya dan
berwirausaha yang diperoleh. Politeknik Negeri Jember juga sebagai salah satu
lembaga pendidikan bertujuan untuk menghasilkan dan mencetak lulusan dengan
tenaga ahli yang profesional, siap pakai dibidang keahlian yang termasuk
didalamnya bidang Hortikultura. Berkaitan dengan hal tersebut maka salah satu
programnya yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember
adalah Praktek Kerja Lapang (PKL) kegiatan PKL bertujuan untuk menambah
wawasan mahasiswa terhadap keadaan di lapang sangat perlu bukan hanya
keterampilan psikomotorik yang diperoleh dalam bangku kuliah dan praktek di
lingkungan kampus tetapi kemampuan intelektual, sosial managerial juga tumbuh
dan keberhasilan pengusaha serta pengembangan Hortikultura yang ada, sehingga
pada akhirnya lulusan Politeknik Negeri Jember bukan hanya pandai mencari
pekerjaan tetapi mampu menciptakan usaha sendiri.
PT. Mitratani Dua Tujuh, merupakan salah satu anak perusahaan PTPN X
yang bergerak secara khusus dalam industri sayuran beku terutama edamame.
saat ini PT Mitra tani 27 sedang mengembangkan usaha untuk memproduksi okra,
buncis, jagung dan wortel.
PT. Mitratani dua tujuh didirikan pada tanggal 17 November 1994. Ruang
lingkup kegiatan perusahaan bergerak dalam bidang agroindustri dan perdagangan
dengan komoditi utama kedelai Jepang atau Edamame. Pabrik dan kantor
perusahaan berlokasi di jalan Brawijaya No. 83, Kelurahan/ Desa Mangli,
Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Wilayah kerja PT.
Mitratani Dua Tujuh meliputi wilayah Kabupaten Jember dengan total luasan
sebesar 1.193,6 Ha, yang terdiri atas tanaman edamame seluas 1.085,4 Ha, Okura
seluas 90,9 Ha, serta Buncis seluas 17,3 Ha.

1
2

Pada tahun 1995 perusahaan mulai berproduksi, yang ditandai dengan


ekspor perdana edamame atau kedelai ke Jepang sebagai komoditas utama secara
komersial dan sampai sekarang merupakan produk andalan Mitratani 27 dan
selanjutnya pada tahun 1997 perusahaan memproduksi serta menjual secara
komersial produk-produk edamame dengan orientasi ekspor ke jepang. Hingga
pada tahun 1998 perusahaan memproduksi dan mengekspor mukimame atau
edamame kupas untuk mengurangi produk yang terbuang. Namun pada tahun
2006 PT. Mitratani Dua Tujuh telah menghentikan impor benih dan mulai
memproduksi multiplikasi benih edamame maupun okra sebagai tanaman
palawija berumur pendek lebih 70 hari, sangat cepat sebagai tanaman rotasi (gilir
tanam)dengan tanaman tembakau maupun tanaman lain yang sangat
menguntungkan.
Kedelai merupakan tanaman asli dari Cina yang telah dibudidayakan sejak
2500 tahun SM. Sejalan dengan berkembangnya perdagangan antar negara,
kedelai tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan seperti: Jepang, Korea,
Indonesia, India, Australia dan Amerika. Awal mula penyebaran dan
pembudidayaan kedelai di Indonesia adalah di Pulau Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara (Nazarudin 1993).
Budidaya edamame di Indonesia berawal dari penelitian ditahun 1990 di
Gadog, Bogor Jawa Barat dan terus berkembang di tahun-tahun berikutnya.
Perkembangan budidaya edamame di Indonesia dibuktikan dengan cukup
beragamnya varietas edamame yang coba ditanam di tanah air, seperti Ocumami,
Tsumumidori, Taiso, Tsuronoko, serta Ryokkoh.
Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan salah satu komoditas pangan
bergizi tinggi dan sumber protein nabati yang rendah kolesterol dengan harga
terjangkau (Atman 2006).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2014) produksi sawi pakcoy di
Indonesia dari tahun 2010 sampai 2013 sebesar 583.770 ton, 580.969 ton, 594.934
ton dan 600.961 ton. Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2011 sempat
mengalami penurunan hasil produksi tanaman pakcoy.
3

Setiap 100 gram kedelai edamame mmengandung 11,40 gram protein, kalori
582 Kcal, lemak 6,6 gram, serat 15,6 gram, kalsium 140 gram, fosfor 1,7 gram,
besi 1 gram, vitamin B2 0,14 gram, vitamin B1 10,27 gram, dan air 71,1 gram
(samsu 2001).
Kedelai merupakan satu-satunya sayuran yang mengandung sembilan jenis
asam amino esennsial (isoleosin, lisin, leusin, fenilalanin, tirosin, metionin, sistin,
treonin, triptofan dan valin) yang dapat menstabilkan kadar gula darah,
menurunkan kolestrol yang dapat mencegah penyakit jantung. Kedelai juga dapat
menningkatkan metabolisme dan kadar energi, membantu membangun otot dan
sel-sel sistem imun. Selain itu, kedelai edamame juga mengandung isoflavone,
beta karoten, dan serat.isoflavon dalam kedelai merupakan antioksida penangkal
radikal bebas, meningkatkan sistim kekebalan dan menurunkan resiko pengerasan
arteri (artherosclerosis) dan tekanan darah tinggi. Hasil berbagai penelitian yang
telah dilakukan dijepang menyatakan bahwa wanita jepang mengkonsumsi kedelai
secara rutin memiliki resiko terserang kanker payudara pada tingkat terrendah
dibandingkan dengan yang tidak mengkosumsi kedelai (Susila,2007)
Kebutuhan kedelai segar akan terus meningkat seiring meningkatnya
kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan makan bergizi. Kedelai edamame
memiliki ukuran lebih besar, rasa lebih manis, dan tekstur lebih lembut
dibandingkan kacang kedelai biasa. Kedelai ini dapat tumbuh baik di daerah ber
iklim tropis dan subtropis pada suhu cukup panas dan curah hujan yang relatif
tinggi, sehingga kedelai ini cocok ditanam di indonesia. Waktu panen kedelai
edamame relatif singkat dibandingkan kedelai biasa, karena edamame dipanen
pada saat kedelai masih hijau (Soewanto dkk,2007).
Secara ekonomi kedelai edamame mempunyai peluan pasar yan cukup
besar, baik permintaan pasar domestic maupun luar negeri. Tingginya peminatan
pasar pada kedelai edamame menjadi daya tarik petani untuk menningkatkan terus
produksi edamame. Permintaan negara jepang terhadap kedelai di indonesia terus
meningkat (Zulfrizal, 2003).
Jepang merupakan konsumen dan pasar utama edamame beku. kebutuhan
edamame dijepang berkisar antara 150.00-160.000 ton/tahun. Kebutuhan jepang
4

terhadap edamame tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam negerinya, sehingga
untuk memenuhi kebutuhannya, jepang menginpor edamame dari berbagai
negara, Indonesia merupakan salah satu negara pengespor kedelai edamame ke
Jepang. Pada tahun 2005 Indonesia memasok pasar edamame Jepang sebesar 665
ton edaname degar beku dengan 0,96% kebutuhan impor edmame jepang.
Menurut Soewanto dkk, (2007) impor jepang akan edamame beku terus
meningkat dari tahun ketahunya, mencapai 60.000-70.000 ton/tahun. Peranan
kedelai yang penting sebagai bahan makan dan untuk kesehatan untuk ekonomi
yang cukup tinggi, membuat kedelai edamame potensial utuk dikembangkan.

1.1 Tujuan dan Manfaat

1.1.1 Tujuan umum PKL


Tujuan umum dari praktek kerja lapang ini adalah :
1. Menabah wawasan terhadap aspek-aspek di luar lingkungan akademik.
2. Melatih untuk berfikir kritis tehadap perbedaan antara teoritis dan
praktis.
3. Memahami kondisi umum perusahaan mengenai sumber daya
manusia, serta kegiatan yang dibidangi oleh para staf dan karyawan.
4. Mahasiswa mendapatakan kesempatan memantapkan keterampilan dan
pengetahuan untuk menambah kepercayaan dan kematangan diri.

1.1.2 Tujuan khusus PKL


Tujuan khusus dari praltek kerja lapang ini adalah :
1. Mampu menguasai dan memahami teknis berbudidaya tanaman
edamame sesuai dengan standart dan prosedur yang benar.
2. Mampu memahami tanggapan awal hingga akhir dari proses
pengemasan edamame.
3. Mengetahui analisa usaha tani dari budidaya edamame.
5

1.1.3 Manfaat PKL


1. Menambah pengetahuan dan pengalaman berbudidaya tanaman
edamame.
2. Menambah pengetahuan prospek usaha tani tanaman edamame.

1.2 Lokasi dan jadwal kerja

Kegiatan praktek kerja lapang (PKL) dilaksanakan pada bulan maret


sampai dengan mei 2019 dilahan PT. Mitratani 27 Area III, dengan lokasi
kegiatan yang berada di desa Curang Udang, Kecamatan Ajung, kabupaten
Jember.

1.3 Metode Pelaksanaan

1. Melaksanakan observasi yaitu dengan pengenalan terhadap kondisi


lingkungan tempat budidaya edamame.
2. Melaksanakan wawancara dan diskusi dengan pembimbing lapang dan para
pekerja.
3. Melaksanakan kegiatan di lapang sesuai dengan instruksi pebimbing lapang
bersama pekerja mulai dari proses budidaya sampai penanganan pasca panen,
yang terdiri dari.
a. Melakukan pelepasan mulsa
b. Melakukan pemupukan
c. Melakukan penyiraman
d. Melakukan perawatan bedengan yaitu dengan menaikan tanah yang
berada disisi tanaman yang bertujuan untuk menekan pertumbuhan
gulma.
e. Melakukan sanitasi bedengan dengan cara mencabut gulma yang
tumbuh disekitar tanaman.
6

f. Melakukan peerawatan tanaman dengan melakuakan penyemprotan


pestisida dan pupuk.
g. Melakukan pemanenan pada tanaman edamame yang telah berusia 70
hari
h. Menimbang edamame yang telah dipanen dan segera dikirimkan
kepabrik.
i. Pada saat pabrik melakukan kegiatan menurukan edamame dari mobil
dan selanjutnya diproses di ruang rawmaterial.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy