SATUAN ACARA PENYULUHAN Terapi Bermain Kel5c

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI BERMAIN

Disusun oleh :

1. Siti juwita f (20902300191)


2. Silvia putri p (20902300183)
3. Gheffira ummi f (20902300089)
4. Dhea ayu fortuna d (20902300056)
5. Intan putri w (20902300097)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2024
SATUAN ACARA PENGAJARAN
(TERAPI BERMAIN)
Pokok bahasan : terapi bermain pada anak diRSI Sultan Agung Semarang
Sub pokok bahasan : terapi bermain pada anak usia prasekolah (3-6tahun)
Waktu : 14:00WIB-Selesai
Tempat : Baitunnisa 1
Hari/tanggal : Rabu, 19 Juni 2024

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan
suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar
mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak sepertihalnya makanan, perawatan,
cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk
Kesehatan fisik, mental dan perkembagan emosinya. Dengan bermain anak bisa
menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga emosinya karena
mereka bermain dengan seluruh emosiny, perasaan dan fikiranya.
Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini
mereka mengenal segala sesuatu yang ada di sekitarnya sehingga anak yang
mendapatkan kesempatann yang cukup untuk mengenal seitar sehingga ia akan
menjadi orang dewasa yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga akan
mendapatkan kesempatan yan cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan
menjadi orang dewasa yang lebih ,mudah berteman, kreatif, dan cerdas, bila
dibandingkan dengan mereka yang masa kesilnya krang mendapatkan kesempatan
yang kurang bermain. Dan juga dengan melakukan permainan maka ketegangan dan
stress yang di alami akan terlepas karena dengan melakukan permainan rasa sakit
akan dapat di alihkan (distraksi) pada permainannya dan terjadi proses relaksasi
melalui kesenanganya melakukan permainan.
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah dilakukan terapi bermain selam 20 menit, anak dapat mengikuti permainan
stimulasi kognitif yang diberikan.
b. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan terapi bermain selam 20 menit anak mampu :


a. Mengenal warna
b. Mengenal mengenal nama hewan
c. Menghilangkan kecemasan

BAB II
DESKRIPSI KASUS

A. Karakteristik sasaran
Anak usia berkembang dari perilaku sensori motoric sebagai alat pembelajaran
dan berinteraksi dengan lingkungan menjadi pembentuk pikiran simbolik. Anak
juga belajar untuk berpartisipasi dalam percakapan social. Dalam aktifitas
bermain, anak memiliki kehidupan fantasi aktif menunjukan eksperimentasi
dengan ketrampilan baru dan permainan, peningkatan aktifitas bermain,anak
dapat menggunakan dan mengendalikan dirinya sendiri.
B. Analisa kasus
Anak usia 4 tahun dengan diagnosa DADS, keluhan pertama diare tetapi
berangsung membaik, pasien sudah tidak merasa lemas dan sudah bisa untuk
diajak bermain.
C. Prinsip Bermain menurut teori
Terapi bermain adalah penerapan sistematis dari sekumpulan prinsip belajar
terhadap suatu kondisi perilaku yang bermasalah atau di anggap menyimpang
dengan melakukan suatu perubahan serta menempatkan anak dalam situasi
bermain.
BAB III
METODOLOGI BERMAIN

A. Judul Permainan
Nama permainan : belajar mengenal hewan dan warna
B. Alat yang di perlukan
Permainan menempelkan sesuai pada warna yang ada digambar (hewan)
C. Waktu pelaksanaan
Hari : rabu, 19 Juni 2024
Jam : 14:00 WIB- selesai
D. Proses Bermain
Satu set terdiri dari 3 warna yang berbeda, yaitu warna biru, kuning, hijau yang bisa
ditempelkan kedalam kertas yang berisi gambar hewan menggunakan lem yang sudah
disediakan.
Setelah semua warna ditempelkan kedalam gambar, maka gambar hewan yang sudah
ditempeli bisa dipajang saat pulang kerumah.
E. Ketrampilan yang Diperlukan
- Melatih motoric halus dan kasar
- Belajar mengidentifikasi warna dan nama hewan
- Melatih konsentrasi anak
- Melatih kemampuan berbahasa anak
F. Hal-hal yang perlu di waspadai
Untuk keamanan perlu di waspadai hal-hal sebagai berikut :
- Anak merasa capek
- Anak merasa bosan
- Anak sedang tidak ingin bermain
G. Antisipasi hambatan
- Membatasi waktu bermain
- Jadwal bermain di sesuaikan, tidak pada waktu terapi
- Melibatkan Perawat ruangan dan orang tua
- Konsultasikan dengan pembimbing
H. Pengorganisasian
Pembimbing Pendidik: Ns. Indra tri astuti S.kep.,M.Kep.,Sp.An
Pembimbing Klinik : Ns. Yatini, S.kep
Leader : Siti Juwita
a. Memimpin jalanya acara bermain
b. Membuka perkenalan
c. Membuat dan mengatur waktu dan tempat
d. Mendampingi
e. Menutup kegiatan bermain
I. Kriteria evaluasi
o Struktur
pre planning disiapkan, sudah di konsulkan dan di setujui oleh pembimbing sebelum
pelaksanaan. Kontrak waktu dengan klien di lakukan sebelum pelaksanaan
proses:
- Rencana pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yaitu 20 menit
- Klien yang di berikan terapi usia 1-5 tahun, posisi bermain duduk di atas tempat
tidur
- Mampu melakukan terapi bermain
- Pelaksanaan kegiatan belajar dengan lancar.
BAB IV
PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN
No Terapis Waktu Subjek terapi
1. Persiapan 5 menit Ruangan, alat dan anak siap
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat
c. Menyiapkan anak dan
keluarga
2. Proses : 13 menit - Menjawab salam
a. Membuka proses terapi dan memperenalkan
bermain dengan diri
mengucapkan salam, - Memperhatikan
memperkenalkan diri - Bermain Bersama
b. Menjelaskan kepada anak dengan antusias
tujuan dan manfaat mengungkapkan
bermain, menjelaskan cara perasaanya
permainan
c. Mengajak anak bermain
d. Mengevaluasi respon anak
3. Penutup : 2 menit
Menyimpulkan, mengucapkan
salam
BAB V
PENUTUP

Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak yang mencerminkan


kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan social anak tersebut, tanpa mempergunakan alat
yang menghasilkan atau memberikan informasi,memberi kesenangan maupun
mengembangkan imajinasi anak, dimana dalam bermain anak akan menemukan kekuatan
serta kelemahannya sendiri, minatnya, serta cara menyelesaikan tugas-tugas dalam bermain.
Bermain bagi anak adalah suatu kebutuhan selayaknya bekerja pada orang dewasa, oleh
sebab itu bermain di rumah sangat diperlukan guna untuk mengatasi adanya dampak
hospitalisasi yang diasakan oleh anak. Dengan bermain, anak tetap dapat melanjutkan
tumbuh kembangnya tanpa terhambat oleh adanya dampak hospitalisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy