Modul P5 Kearifan Lokal - Singkong Forlife
Modul P5 Kearifan Lokal - Singkong Forlife
Modul P5 Kearifan Lokal - Singkong Forlife
INFORMASI UMUM
MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Singkong For Life
Profil Modul
1. Tema : Kearifan Lokal
2. Topik : Singkong For life
3. Tujuan : Menyusun dokumen yang mendeskripsikan perencanaan
kegiatan proyek sebagai panduan bagi pendidik dalam
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan penguatan Profil
Pelajar Pancasila dalam tema “Kearifan Lokal”
4. Fase/Kelas : D/VII
5. Rencana Aksi : Selama 3 bulan
6. Durasi Waktu : 120 Jam
INFORMASI UMUM
Identifikasi Penulis Modul 1. Asep Zaenudin, S.Pd.
Sarana dan Prasarana Alat:
- ATK
- Laptop
- LCD
- Printer
- Wifi
- Smartphone
- Pelantang
- Pulpen
- Pensil
- Alat peraga tentang singkong
Bahan:
- Singkong
- Gula
- Garam
- Tepung
- Dan Minyak Goreng
Target Peserta Didik - Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dan kearifan
lokal melalui pengenalan dan pemanfaatan singkong
sebagai bahan pangan pokok alternatif
- Menumbuhkan jiwa Bergotong royong, kreatif, dan
bernalar kritis
- Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Relevansi Tema dan Topik Tema: Kearifan lokal
Proyek untuk Satuan Topik: Singkong For Life
Pendidikan Fokus: Pengembangan cinta dan peduli terhadap kearifan
lokal
BAB II
KOMPONEN INTI
A. Deskripsi Singkat Proyek
Tema yang diambil dalam proyek ini adalah kearifan lokal. Adapun topiknya adalah
Singkong For Life. Topik ini dipilih karena Singkong merupakan salah satu tanaman pangan
yang potensial untuk menjadi alternatif pengganti nasi. Singkong memiliki kandungan gizi
yang cukup lengkap, ketersediaan yang melimpah, dan harga yang terjangkau. Selain itu,
singkong tahan terhadap perubahan iklim dan kondisi tanah yang buruk, mudah
dibudidayakan serta dapat diolah menjadi berbagai produk pangan yang inovatif dan bergizi.
Tujuan proyek kali ini adalah mengenalkan dan melatihkan cara mengolah singkong
sebagai salah satu tanaman pangan potensial pengganti nasi kepada peserta didik-peserta
didik. Melalui kegiatan ini, para peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk
mengolah singkong. Selain itu, tujuan lain adalah dimilikinya karakter pelajar pancasila pada
diri peserta didik, terutama pada aspek bergotong-royong, kreatif, dan bernalar kritis.
Dalam kegiatan ini, ada tiga hal pokok yang dilaksanakan peserta didik yaitu
mengerjakan asesmen formatif awal, melaksanakan alur proyek, dan mengerjakan asessmen
sumatif. Alur proyeknya meliputi tahap mengamati, mendefinisikan, menggagas, memilih,
dan merefleksi. Buku ini akan menuntun peserta didik-peserta didik dalam semua tahapan
tersebut. Pada kelima tahapan alur proyek ini memuat asesmen formatif termuat pada tahap
mengamati dan mendefinisikan, sedangkan asesmen sumatif dilakukan pada tahap
menggagas, memilih, dan merefleksi.
Pada tahap mengamati, peserta didik membaca artikel tentang singkong. Peserta didik
diharapkan dapat mengenal dan menyerap informasi penting seputar singkong seperti,
Kandungan gizi, ketersediaan singkong di indonesia, harga singkong, ketahanan singkong
terhadap perubahan iklim, ketermudahan budidaya serta berbagai produk berbahan baku
singkong. Selain itu peserta didik dapat mengamati kearifan lokal yang berkaitan dengan
singkong seperti singkong sebagai bahan pangan produk di berbagai daerah indonesia dan
singkong sebagai bahan baku berbagai produk pangan tradisional. tahap ini peserta didik
diharapkan mendapatkan inspirasi dari artikel tersebut.
Pada tahap mendefinisikan, peserta didik mengidentifikasi tujuan artikel yang telah
dibaca. Peserta didik merumuskan konsep secara berkelompok tentang pengolahan singkong
sebagai pengganti nasi.
Pada tahap menggagas, Peserta didik menggagas ide-ide untuk mengolah singkong
menjadi berbagai produk pangan inovatif dan bergizi. Peserta didik dapat menggunakan
kreativitas dan inovasinya untuk menggagas ide-ide tersebut.
Setelah itu, peserta didik memilih satu di antara berbagai alternatif yang dapat dilakukan.
Peserta didik selanjutnya melakukan praktik mengenai mengolah singkong menjadi berbagai
produk pangan inovatif dan bergizi. Tahap ini disebut tahap memilih.
Tahap yang paling akhir adalah refleksi. Tahap refleksi merupakan tahap bagi peserta
didik untuk berbagi karya sekaligus melakukan evaluasi dan refleksi.
Untuk memfasilitasi peserta didik dalam melakukan seluruh aktivitas dan mendapatkan
pengalaman bermakna, buku ini disertai dengan rubrik penilaian formatif, rubrik penilaian
sumatif, lembar penilaian antarteman, lembar penilaian diri, dan lembar refleksi. Selain itu,
buku ini dilengkapi juga dengan materi dan panduan pelaksanaan gelar karya dalam proyek
penguatan profil pelajar Pancasila.
B. Tujuan Proyek
Pada kegiatan proyek kali ini, peserta didik diajak untuk mengenal dan memahami
kearifan lokal berupa pengolahan singkong. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan apresiasi peserta didik akan pengolahan singkong sebagai
warisan budaya sekaligus menumbuhkan kepeduliannya pada kelestarian lingkungan. Selain
itu, tujuan lainnya adalah untuk membangun karakter mulia peserta didik, khusus Bergotong
royong, kreatif, dan bernalar kritis melalui berbagai tahapan kegiatan yang dilakukan.
C. Target Pencapaian Proyek
1. Dimensi, Elemen, dan Subelemen
Dimensi Elemen Subelemen Target pencapaian di akhir fase*)
Bergotong Kolaborasi Kerja sama Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan
royong kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi
semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
Berbagi Mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada
masyarakat yang membutuhkan bantuan
di sekitar tempat tinggal.
Kepedulian Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan
lingkungan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
sosial
Kreatif Menghasilkan karya Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam
dan tindakan yang bentuk karya dan/atau tindakan, serta
orisinal mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.
Bernalar Refleksi pemikiran Merefleksi dan Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan konsekuensi
kritis dan proses berpikir mengevaluasi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif yang
pemikirannya berbeda
sendiri
*) Diambil dari tabel alur perkembangan dimensi fase D sesuai dengan subelemen (Kepmendikbud Ristek No. 009/H/KR/2022 ttg Dimensi
PPP)
2. Rubrik Pencapaian
F. Jadwal Proyek
Kegiatan ini proyek ini dapat dilaksanakan secara blok atau nonblok. Untuk blok, kegiatan
dilakukan secara beruntun dalam beberapa hari. Dalam satu hari dialokasikan waktu sekitar 8 jam
sehingga waktu yang dibutuhkan 15 hari atau 2 minggu. Adapun yang sistem nonblok, kegiatan
dalam dilakukan setelah jam pembelajaran pagi. Setiap hari 2 jam pelajaran. Jika dalam 1 minggu
ada 5 hari yang digunakan untuk kegiatan P5, maka dalam 1 minggu ada 10 jam. Jadi, dalam satu
proyek, waktu yang dibutuhkan sekitar 12 minggu.
Contoh pembagian waktu sebagai berikut.
Sistem nonblok
Bulan Pelaksanaan Jumlah Jam
Januari 20 jam
Februari 40 jam
Maret 40 jam
April 20 jam
Jumlah jam total 120 jam
Sistem blok
Bulan Pelaksanaan Jumlah Jam
Minggu Pertama
Senin 8 jam
Selasa 8 jam
Rabu 8 jam
Kamis 8 jam
Jumat 8 jam
Minggu ke-2
Senin 8 jam
Selasa 8 jam
Rabu 8 jam
Kamis 8 jam
Jumat 8 jam
Minggu ke-3
Senin 8 jam
Selasa 8 jam
Rabu 8 jam
Kamis 8 jam
Jumat 8 jam
G. Aktivitas Proyek
Modul proyek dengan tema kearifan lokal ini dirancang untuk mefasilitasi guru yang
mengajar kelas 7 (fase D) dalam melaksanakan kegiatan proyek. Perangkat ajar proyek ini
terdiri atas 13 aktivitas. Waktu pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut ditentukan oleh
masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan kondisi yang ada. Sistem
blok atau nonblok juga menentukan bagaimana pembagian waktunya. Secara umum, waktu
pelaksanaan proyek ini 2 minggu untuk sistem blok dan 3 bulan untuk sistem nonblok.
Aktivitas-aktivitas dalam proyek ini dilaksanakan dengan menggunakan alur
mengamati, mendefinisikan, menggagas, memilih, dan merefleksi. Namun begitu, setelah
diadakan refleksi, pada proyek ini ditambah dengan kegiatan tindak lanjut supaya peserta
didik dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh dari aktivitas proyek untuk aktivitas lain
sebagai bentuk pengamalan ilmu dan pengetahuannya.
H. Tahapan Kegiatan dalam Alur Proyek
Tahap Mengamati
Aktivitas 1 : Mengenal Singkong
Topik Aktivitas Pengenalan Singkong Sebagai salah satu alternatif Pengganti
nasi
Tujuan Peserta didik diharapkan dapat mengenal dan menyerap
informasi penting seputar singkong seperti, Kandungan gizi,
ketersediaan singkong di indonesia, harga singkong, ketahanan
singkong terhadap perubahan iklim, ketermudahan budidaya
serta berbagai produk berbahan baku singkong
Durasi 6 JP
Dimensi Profil Pelajar 1. Bergotong royong
Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Artikel, studi literasi tentang singkong
Melakukan Studi literasi tentang olahan Singkong dari berbagai sumber (6 JP)
Kegiatan: Secara berkelompok, siswa didampingi oleh guru kelas VII mencari berbagai
informasi baik di media cetak maupun elektronik tentang informasi penting seputar singkong
seperti, Kandungan gizi, ketersediaan singkong di indonesia, harga singkong, ketahanan
singkong terhadap perubahan iklim, ketermudahan budidaya serta berbagai produk berbahan
baku singkong.
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa singkong sering dianggap sebagai makanan yang penting dan apa yang
membuatnya begitu berharga dalam hal kandungan gizinya?
2. Bagaimana ketersediaan singkong di Indonesia mempengaruhi keberagaman pangan dan
kehidupan sehari-hari?
3. Apa yang memengaruhi fluktuasi harga singkong di pasar lokal, dan bagaimana hal ini
memengaruhi konsumsi masyarakat?
4. Bagaimana singkong bertahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem dan mengapa hal
ini penting untuk keberlanjutan pertanian?
5. Seberapa mudah budidaya singkong dilakukan di lingkungan sekolah atau rumah, dan apa
manfaatnya bagi komunitas?
6. Apa saja produk-produk yang dapat dihasilkan dari singkong dan bagaimana proses
produksinya berlangsung dari mulai singkong hingga menjadi produk jadi?
7. Mengapa pengetahuan tentang kandungan gizi singkong penting bagi kesehatan dan
nutrisi kita?
8. Bagaimana distribusi singkong di berbagai wilayah Indonesia mencerminkan aspek
budaya lokal?
9. Bagaimana peran teknologi modern dalam meningkatkan hasil panen dan kualitas
singkong?
10. Mengapa penting bagi kita untuk memahami bagaimana singkong dapat membantu
menjaga keberlanjutan pangan di masa depan?
Selamat Bereksplorasi
Aktivitas 2 : Membuat Keliping Singkong
Topik Aktivitas Membuat kliping tentang singkong
Tujuan Peserta didik dapat membuat kliping tentang Singkong. Kliping
minimal berisi 10 lembar
Durasi 8 JP
Dimensi Profil Pelajar 1. Bergotong royong
Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Artikel, studi literasi tentang singkong
Kegiatan: siswa didampingi dengan guru kelas VII membuat kliping tentang Singkong.
Kliping minimal berisi 10 lembar.
2. Isi kliping sesuai Sangat sesuai Sesuai tema. Cukup Tidak sesuai
dengan tema tema. sesuai tema.
proyek. tema.
3. Kliping terdiri 10 lembar 4-5 lembar. 2-3 lembar. Kurang dari Termasuk
dari 10 lembar atau lebih 2 lembar halaman
atau lebih. depan.
4. Bahasa yang Sesuai EYD Ada sedikit Ada banyak Tidak sesuai
digunakan tanpa kesalahan kesalahan dengan
dalam kliping kesalahan. (<2). (2-3). EYD.
sesuai dengan
EYD.
5. Tampilan kliping Sangat Sesuai. Cukup Tidak
menarik untuk sesuai. sesuai. sesuai.
dibaca.
Melakukan observasi (survey lapangan) pada petani cabe di sekitar sekolah (20 JP)
LEMBAR OBSERVASI PROYEK 1
SURVEY LAPANGAN PADA PETANI SINGKONG DI SEKITAR SMP NEGERI 1 SAKETI
Kelompok : ………...……………………………..
Nama : ………...……………………………..
Kelas : ………...……………………………..
Narasumber : ………...……………………………..
Berapa banyakkah tanaman singkong yang dapat ditanam pada lahan tersebut?
Kapankah narasumber mulai menanam Singkong?
Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari menanam sampai panen tiba?
Apakah ada pengurangan timbangan saat proses jual beli? Jika ada Berapa?
Berapa modal yang dikeluarkan narasumber dari awal menanam sampai di jual?
Berapa keuntungan yang didapatkan narasumber dari penjualan?
Apakah suka duka yang dialami narasumber selama menjadi petani singkong?
Apakah terdapat variasi atau adaptasi tertentu dari singkong berdasarkan daerah
pertanian di Pandeglang?
Apakah ada teknik atau inovasi dalam budi daya singkong untuk menghadapi
tantangan ini
Apa saja faktor-faktor kunci yang membuat budidaya singkong menjadi relatif
mudah atau sulit?
Adakah saran atau praktik terbaik bagi petani yang ingin memulai budidaya
singkong?
Apa saja produk-produk yang dapat dihasilkan dari singkong sebagai bahan baku?
Bagaimana pasar untuk produk-produk ini dan bagaimana peran petani dalam
rantai nilai produk-produk tersebut
Saketi, ……………………
Narasumber Observator
(………………………………) (………………………………)
Tahap Mendefinisikan
Aktivitas 4 : Analisis Peserta didik
Topik Aktivitas Analisis Peserta didik tentang Singkong Sebagai salah satu
alternatif Pengganti nasi
Tujuan Peserta didik dapat memilih olahan tentang Singkong Sebagai
salah satu alternatif Pengganti nasi
Durasi 10 JP
Dimensi Profil Pelajar 7. Bergotong royong
Pancasila 8. Kreatif
9. Bernalar kritis
Materi Analisis hasil wawancara dengan petani singkong
1. Apa olahan singkong yang mudah dibuat dan bernilai jual tinggi?
Pertanyaan Pemantik
1. Apa olahan Singkong yang hendak dipilih oleh kelompokmu? Mengapa memilih olahan
tersebut?
3. Berapa perkiraan biaya produksi yang diperlukan dalam membuat olahan Singkong
tersebut?
Menentukan pengemasan
Kegiatan: siswa didampingi dengan guru memilih kemasan efisien yang akan
digunakan untuk mengemas produk olahan yang dihasilkan.
Pertanyaan Pemantik
Kemasan apa yang kelompokmu pilih? Mengapa memilih menggunakan kemasan
tersebut (sebutkan 3 kelebihan dari kemasan yang kelompokmu pilih)?
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
Aktivitas 8 : Menentukan Design Produk Singkong
Topik Aktivitas Menentukan pengemasan
Tujuan Peserta didik dapat Menentukan Design Olahan Singkong
Durasi 4 JP
Dimensi Profil 1. Bergotong royong
Pelajar Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Olahan Singkong
Pertanyaan Pemantik
1. Apa kendala yang kamu hadapi selama membuat produk olahan Singkong?
2. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi kendala yang muncul selama
pengembangan produk olahan Singkong tersebut?
Aktivitas 10 Merefleksi Produk olahan singkong
Topik Aktivitas Merefleksikan kegiatan Produk olahan singkong
Tujuan Peserta didik dapat merefleksi porduk olahan singkong yang
sudah dilakukan.
Durasi 2 JP
Dimensi Profil 1. Bergotong royong
Pelajar Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Refleksi Diri
Menyusun langkah strategis berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi untuk kemajuan
produk hasil pengembangan
Kegiatan: siswa didampingi dengan guru melakukan refleksi dan umpan balik berdasarkan
aktivitas yang sudah dilakukan selama proyek ini berlangsung.
Pertanyaan Pemantik
1. Susunlah aksi nyata yang dapat kamu lakukan untuk kemajuan produk hasil olahan
singkong yang kamu kembangkan!
2. Apa harapan yang kamu inginkan dari aksi nyata tersebut?
Lembar Penilaian Profil Pelajar Pancasila
Berkembang
Mulai Sedang Sangat
Dimensi Subelemen Sesuai
Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan
Modul proyek ini kami susun sebagai pedoman pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar
Pancasila yang bertema Kearifan lokal dengan topik singkong For Life. Harapannya, modul
ini dapat membantu guru dalam membimbing peserta didik pada kegiatan P5. Dengan
mengikuti modul ini, diharapkan kegiatan P5 dapat terarah dan sesuai dengan alur kegiatan
yang sudah ditentukan. Meskipun begitu, guru tetap memiliki kesempatan untuk berkreasi
dan berinovasi sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah masing-masing.