Modul P5 Kearifan Lokal - Singkong Forlife

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

BAB I

INFORMASI UMUM
MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Singkong For Life

Profil Modul
1. Tema : Kearifan Lokal
2. Topik : Singkong For life
3. Tujuan : Menyusun dokumen yang mendeskripsikan perencanaan
kegiatan proyek sebagai panduan bagi pendidik dalam
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan penguatan Profil
Pelajar Pancasila dalam tema “Kearifan Lokal”
4. Fase/Kelas : D/VII
5. Rencana Aksi : Selama 3 bulan
6. Durasi Waktu : 120 Jam
INFORMASI UMUM
Identifikasi Penulis Modul 1. Asep Zaenudin, S.Pd.
Sarana dan Prasarana Alat:
- ATK
- Laptop
- LCD
- Printer
- Wifi
- Smartphone
- Pelantang
- Pulpen
- Pensil
- Alat peraga tentang singkong
Bahan:
- Singkong
- Gula
- Garam
- Tepung
- Dan Minyak Goreng
Target Peserta Didik - Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dan kearifan
lokal melalui pengenalan dan pemanfaatan singkong
sebagai bahan pangan pokok alternatif
- Menumbuhkan jiwa Bergotong royong, kreatif, dan
bernalar kritis
- Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Relevansi Tema dan Topik Tema: Kearifan lokal
Proyek untuk Satuan Topik: Singkong For Life
Pendidikan Fokus: Pengembangan cinta dan peduli terhadap kearifan
lokal
BAB II
KOMPONEN INTI
A. Deskripsi Singkat Proyek
Tema yang diambil dalam proyek ini adalah kearifan lokal. Adapun topiknya adalah
Singkong For Life. Topik ini dipilih karena Singkong merupakan salah satu tanaman pangan
yang potensial untuk menjadi alternatif pengganti nasi. Singkong memiliki kandungan gizi
yang cukup lengkap, ketersediaan yang melimpah, dan harga yang terjangkau. Selain itu,
singkong tahan terhadap perubahan iklim dan kondisi tanah yang buruk, mudah
dibudidayakan serta dapat diolah menjadi berbagai produk pangan yang inovatif dan bergizi.
Tujuan proyek kali ini adalah mengenalkan dan melatihkan cara mengolah singkong
sebagai salah satu tanaman pangan potensial pengganti nasi kepada peserta didik-peserta
didik. Melalui kegiatan ini, para peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk
mengolah singkong. Selain itu, tujuan lain adalah dimilikinya karakter pelajar pancasila pada
diri peserta didik, terutama pada aspek bergotong-royong, kreatif, dan bernalar kritis.
Dalam kegiatan ini, ada tiga hal pokok yang dilaksanakan peserta didik yaitu
mengerjakan asesmen formatif awal, melaksanakan alur proyek, dan mengerjakan asessmen
sumatif. Alur proyeknya meliputi tahap mengamati, mendefinisikan, menggagas, memilih,
dan merefleksi. Buku ini akan menuntun peserta didik-peserta didik dalam semua tahapan
tersebut. Pada kelima tahapan alur proyek ini memuat asesmen formatif termuat pada tahap
mengamati dan mendefinisikan, sedangkan asesmen sumatif dilakukan pada tahap
menggagas, memilih, dan merefleksi.
Pada tahap mengamati, peserta didik membaca artikel tentang singkong. Peserta didik
diharapkan dapat mengenal dan menyerap informasi penting seputar singkong seperti,
Kandungan gizi, ketersediaan singkong di indonesia, harga singkong, ketahanan singkong
terhadap perubahan iklim, ketermudahan budidaya serta berbagai produk berbahan baku
singkong. Selain itu peserta didik dapat mengamati kearifan lokal yang berkaitan dengan
singkong seperti singkong sebagai bahan pangan produk di berbagai daerah indonesia dan
singkong sebagai bahan baku berbagai produk pangan tradisional. tahap ini peserta didik
diharapkan mendapatkan inspirasi dari artikel tersebut.
Pada tahap mendefinisikan, peserta didik mengidentifikasi tujuan artikel yang telah
dibaca. Peserta didik merumuskan konsep secara berkelompok tentang pengolahan singkong
sebagai pengganti nasi.
Pada tahap menggagas, Peserta didik menggagas ide-ide untuk mengolah singkong
menjadi berbagai produk pangan inovatif dan bergizi. Peserta didik dapat menggunakan
kreativitas dan inovasinya untuk menggagas ide-ide tersebut.
Setelah itu, peserta didik memilih satu di antara berbagai alternatif yang dapat dilakukan.
Peserta didik selanjutnya melakukan praktik mengenai mengolah singkong menjadi berbagai
produk pangan inovatif dan bergizi. Tahap ini disebut tahap memilih.
Tahap yang paling akhir adalah refleksi. Tahap refleksi merupakan tahap bagi peserta
didik untuk berbagi karya sekaligus melakukan evaluasi dan refleksi.
Untuk memfasilitasi peserta didik dalam melakukan seluruh aktivitas dan mendapatkan
pengalaman bermakna, buku ini disertai dengan rubrik penilaian formatif, rubrik penilaian
sumatif, lembar penilaian antarteman, lembar penilaian diri, dan lembar refleksi. Selain itu,
buku ini dilengkapi juga dengan materi dan panduan pelaksanaan gelar karya dalam proyek
penguatan profil pelajar Pancasila.

B. Tujuan Proyek
Pada kegiatan proyek kali ini, peserta didik diajak untuk mengenal dan memahami
kearifan lokal berupa pengolahan singkong. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan apresiasi peserta didik akan pengolahan singkong sebagai
warisan budaya sekaligus menumbuhkan kepeduliannya pada kelestarian lingkungan. Selain
itu, tujuan lainnya adalah untuk membangun karakter mulia peserta didik, khusus Bergotong
royong, kreatif, dan bernalar kritis melalui berbagai tahapan kegiatan yang dilakukan.
C. Target Pencapaian Proyek
1. Dimensi, Elemen, dan Subelemen
Dimensi Elemen Subelemen Target pencapaian di akhir fase*)

Bergotong Kolaborasi Kerja sama Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan
royong kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi
semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.

Berbagi Mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada
masyarakat yang membutuhkan bantuan
di sekitar tempat tinggal.

Kepedulian Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan
lingkungan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
sosial

Kreatif Menghasilkan karya Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam
dan tindakan yang bentuk karya dan/atau tindakan, serta
orisinal mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.

Bernalar Refleksi pemikiran Merefleksi dan Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan konsekuensi
kritis dan proses berpikir mengevaluasi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif yang
pemikirannya berbeda
sendiri
*) Diambil dari tabel alur perkembangan dimensi fase D sesuai dengan subelemen (Kepmendikbud Ristek No. 009/H/KR/2022 ttg Dimensi
PPP)
2. Rubrik Pencapaian

Elemen/ Berkembang Sesuai Harapan*)


Aktivitas Terkait
Subelemen (Fase D)
Elemen: Kola-borasi Menyelaraskan tindakan sendiri dengan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
tindakan orang lain untuk melaksanakan 9, 10
Subelemen: Kerja sama kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar, serta memberi semangat
kepada orang lain untuk bekerja efektif dan
mencapai tujuan bersama.
Elemen: Kola-borasi Mengupayakan memberi hal yang dianggap
penting dan berharga kepada masyarakat yang
Subelemen: Berbagi membutuhkan bantuan di sekitar tempat
tinggal.
Elemen: Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai
dengan tuntutan peran sosialnya dan
Subelemen: berkontribusi sesuai dengan kebutuhan
Tanggap terhadap masyarakat.
lingkungan
sosial

Elemen: Menghasilkan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,


karya dan tindakan yang dan/atau perasaannya dalam bentuk karya 9, 10
orisinal dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi orang
lain.
Elemen: Menjelaskan asumsi yang digunakan, 1, 2, 3, 4, 5, 7, 10
Refleksi pemikiran dan menyadari kecenderungan dan konsekuensi
proses berpikir bias pada pemikirannya, serta berusaha
mempertimbangkan perspektif yang berbeda.
Subelemen:
Merefleksi dan
mengevaluasi
pemikirannya sendiri
*) Rubrik di atas untuk SMP Fase D. Kolom Berkembang Sesuai Harapan diisi dari Alur
Perkembangan Dimensi fase D sesuai dengan Subelemen (Kepmendikbud Ristek No.
009/H/KR/2022 ttg Dimensi PPP.)
D. Tahapan Alur Proyek
Tahapan dalam Proyek “Singkong For Life“
Tahap Mengamati Tahap Mendefinisikan Tahap Menggagas Tahap Memilih Tahap Merefleksi
1. Mengenal Singkong 4. analisis Peserta didik 5. Analisis peserta didik 6. Membuat olahan 9. Merefleksi kegiatan
sebagai pengganti nasi mengarah ke olahan mengarah ke olahan singkong Memilih teknik olahan singkong yang
dan melakukan studi singkong singkong beririsan dengan yang pengolahan inovatif dan bergizi
literasi tentang singkong lembar observasi dan digunakan untuk
lembar stimulus mengolah singkong
menjadi produk pangan
yang inovatif dan bergizi
2. membuat kliping 7. menentukan 10. menyusun langkah
tentang singkong pengemasan produk strategis berdasarkan hasil
singkong refleksi dan evaluasi
untuk kemajuan produk

3.Melakukan Observasi 8. menentukan desain Melaksanakan gelar


(survey lapangan) pada label proyek/gelar karya
petani singkong di sekitar
sekolah

Penentuan kelompok dalam proyek ini:

1. Siswa di kelas VII 4 kelompok (setiap kelompok beranggotakan 7–8 anak).


2. Kelompok dipilih secara acak dengan mengambil undian.
3. Siswa yang mendapat nomor atau warna yang sama berada dalam satu kelompok.
4. Setiap kelompok mengikuti alur proyek yang sudah ditentukan.
E. Relevansi proyek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Pembentukan karakter peserta didik, dalam hal ini karakter pelajar pancasila yang
meliputi (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, .(2)
berkebhinekaan global, (3) Bergotong-royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar kritis, dan (6)
Kreatif, tidak hanya menjadi bagian dari pembelajaran intrakurikuler, tetapi juga
pembelajaran ekstrakurikuler dan intrakulikuler. Dalam pembentukan karakter, ketiga jenis
kegiatan tersebut saling melengkapi. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai
wujud kegiatan kokurikuler termasuk di dalamnya.
Salah satu tema yang diangkat dalam kegiatan P5 adalah kearifan lokal. Tema ini
memiliki relevansi dengan sekolah dan guru mata pelajaran. Hal itu dikarenakan
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah diharapkan bersifat kontekstual dan
memperhatikan budaya/kearifan lokal.
Pada buku ini, topik yang diangkat adalah singkong for life yaitu singkong sebagai
bahan pangan pengganti nasi. Topik ini relevan dengan materi-materi dalam berbagai mata
pelajaran di SMP/MTs. Selain mendukung pelestarian budaya lokal, yaitu makanan
tradisional yang berbahan baku singkong. Kedua hal tersebut selaras dengan materi-materi
dalam mata pelajaran dan tujuan sekolah (pendidikan) secara umum. Sebagai contoh, pada
pembelajaran singkong, kegiatan ini akan relevan dengan pembelajaran seni budaya,
prakarya, IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia serta matematika. Mata pelajaran Seni Budaya
dan Prakarya terkait dengan olahan singkongnya, IPA terkait dengan kandungan gizinya,
Bahasa Indonesia terkait dengan penyusunan proposal dan laporan, dan Matematika serta
IPS dengan perhitungan anggarannya.

F. Jadwal Proyek
Kegiatan ini proyek ini dapat dilaksanakan secara blok atau nonblok. Untuk blok, kegiatan
dilakukan secara beruntun dalam beberapa hari. Dalam satu hari dialokasikan waktu sekitar 8 jam
sehingga waktu yang dibutuhkan 15 hari atau 2 minggu. Adapun yang sistem nonblok, kegiatan
dalam dilakukan setelah jam pembelajaran pagi. Setiap hari 2 jam pelajaran. Jika dalam 1 minggu
ada 5 hari yang digunakan untuk kegiatan P5, maka dalam 1 minggu ada 10 jam. Jadi, dalam satu
proyek, waktu yang dibutuhkan sekitar 12 minggu.
Contoh pembagian waktu sebagai berikut.
Sistem nonblok
Bulan Pelaksanaan Jumlah Jam
Januari 20 jam
Februari 40 jam
Maret 40 jam
April 20 jam
Jumlah jam total 120 jam

Sistem blok
Bulan Pelaksanaan Jumlah Jam
Minggu Pertama
Senin 8 jam
Selasa 8 jam
Rabu 8 jam
Kamis 8 jam
Jumat 8 jam
Minggu ke-2
Senin 8 jam
Selasa 8 jam
Rabu 8 jam
Kamis 8 jam
Jumat 8 jam
Minggu ke-3
Senin 8 jam
Selasa 8 jam
Rabu 8 jam
Kamis 8 jam
Jumat 8 jam
G. Aktivitas Proyek
Modul proyek dengan tema kearifan lokal ini dirancang untuk mefasilitasi guru yang
mengajar kelas 7 (fase D) dalam melaksanakan kegiatan proyek. Perangkat ajar proyek ini
terdiri atas 13 aktivitas. Waktu pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut ditentukan oleh
masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan kondisi yang ada. Sistem
blok atau nonblok juga menentukan bagaimana pembagian waktunya. Secara umum, waktu
pelaksanaan proyek ini 2 minggu untuk sistem blok dan 3 bulan untuk sistem nonblok.
Aktivitas-aktivitas dalam proyek ini dilaksanakan dengan menggunakan alur
mengamati, mendefinisikan, menggagas, memilih, dan merefleksi. Namun begitu, setelah
diadakan refleksi, pada proyek ini ditambah dengan kegiatan tindak lanjut supaya peserta
didik dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh dari aktivitas proyek untuk aktivitas lain
sebagai bentuk pengamalan ilmu dan pengetahuannya.
H. Tahapan Kegiatan dalam Alur Proyek
Tahap Mengamati
Aktivitas 1 : Mengenal Singkong
Topik Aktivitas Pengenalan Singkong Sebagai salah satu alternatif Pengganti
nasi
Tujuan Peserta didik diharapkan dapat mengenal dan menyerap
informasi penting seputar singkong seperti, Kandungan gizi,
ketersediaan singkong di indonesia, harga singkong, ketahanan
singkong terhadap perubahan iklim, ketermudahan budidaya
serta berbagai produk berbahan baku singkong
Durasi 6 JP
Dimensi Profil Pelajar 1. Bergotong royong
Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Artikel, studi literasi tentang singkong

Melakukan Studi literasi tentang olahan Singkong dari berbagai sumber (6 JP)
Kegiatan: Secara berkelompok, siswa didampingi oleh guru kelas VII mencari berbagai
informasi baik di media cetak maupun elektronik tentang informasi penting seputar singkong
seperti, Kandungan gizi, ketersediaan singkong di indonesia, harga singkong, ketahanan
singkong terhadap perubahan iklim, ketermudahan budidaya serta berbagai produk berbahan
baku singkong.

Pertanyaan Pemantik

1. Mengapa singkong sering dianggap sebagai makanan yang penting dan apa yang
membuatnya begitu berharga dalam hal kandungan gizinya?
2. Bagaimana ketersediaan singkong di Indonesia mempengaruhi keberagaman pangan dan
kehidupan sehari-hari?
3. Apa yang memengaruhi fluktuasi harga singkong di pasar lokal, dan bagaimana hal ini
memengaruhi konsumsi masyarakat?
4. Bagaimana singkong bertahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem dan mengapa hal
ini penting untuk keberlanjutan pertanian?
5. Seberapa mudah budidaya singkong dilakukan di lingkungan sekolah atau rumah, dan apa
manfaatnya bagi komunitas?
6. Apa saja produk-produk yang dapat dihasilkan dari singkong dan bagaimana proses
produksinya berlangsung dari mulai singkong hingga menjadi produk jadi?
7. Mengapa pengetahuan tentang kandungan gizi singkong penting bagi kesehatan dan
nutrisi kita?
8. Bagaimana distribusi singkong di berbagai wilayah Indonesia mencerminkan aspek
budaya lokal?
9. Bagaimana peran teknologi modern dalam meningkatkan hasil panen dan kualitas
singkong?
10. Mengapa penting bagi kita untuk memahami bagaimana singkong dapat membantu
menjaga keberlanjutan pangan di masa depan?

Selamat Bereksplorasi
Aktivitas 2 : Membuat Keliping Singkong
Topik Aktivitas Membuat kliping tentang singkong
Tujuan Peserta didik dapat membuat kliping tentang Singkong. Kliping
minimal berisi 10 lembar
Durasi 8 JP
Dimensi Profil Pelajar 1. Bergotong royong
Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Artikel, studi literasi tentang singkong

Membuat kliping tentang Singkong

Kegiatan: siswa didampingi dengan guru kelas VII membuat kliping tentang Singkong.
Kliping minimal berisi 10 lembar.

Lembar Penilaian Kliping


Isikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Beri tanda centang (v) sesuai dengan aspek
yang paling sesuai. Skor 4 artinya sangat setuju, 3 setuju, 2 cukup setuju, 1 artinya tidak
setuju

No. Aspek 4 3 2 1 Keterangan


1. Judul kliping sesuai dengan tema proyek.
2. Isi kliping sesuai dengan tema proyek.
3. Kliping terdiri dari 10 lembar atau lebih.
4. Bahasa yang digunakan dalam kliping sesuai
dengan EYD.
5. Tampilan kliping menarik untuk dibaca.
6. Tulisan dalam kliping jelas dan mudah dibaca.
7. Proporsi kliping sesuai.
8. Seluruh anggota kelompok bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas membuat kliping.
Total skor

Nilaimu: (lingkari pada nilai yang sesuai dengan skor kelompokmu!)

Rentang Skor Nilai Keterangan


≥ 26 – 32 A Kliping amat baik dan tidak perlu direvisi.
≥ 20 – ≤ 26 B Kliping baik dan perlu sedikit revisi.
≥ 14 – ≤ 20 C Kliping cukup baik dan perlu banyak revisi.
≥ 8 – ≤ 14 D Kliping kurang baik dan perlu direvisi secara
menyeluruh.
Rubrik Penilaian Kliping tentang Singkong
No. Aspek 4 3 2 1 Keterangan
1. Judul kliping Sangat sesuai Sesuai tema. Cukup Tidak sesuai
sesuai dengan tema. sesuai tema.
tema proyek. tema.

2. Isi kliping sesuai Sangat sesuai Sesuai tema. Cukup Tidak sesuai
dengan tema tema. sesuai tema.
proyek. tema.
3. Kliping terdiri 10 lembar 4-5 lembar. 2-3 lembar. Kurang dari Termasuk
dari 10 lembar atau lebih 2 lembar halaman
atau lebih. depan.

4. Bahasa yang Sesuai EYD Ada sedikit Ada banyak Tidak sesuai
digunakan tanpa kesalahan kesalahan dengan
dalam kliping kesalahan. (<2). (2-3). EYD.
sesuai dengan
EYD.
5. Tampilan kliping Sangat Sesuai. Cukup Tidak
menarik untuk sesuai. sesuai. sesuai.
dibaca.

6. Tulisan dalam Tulisan Sedikit Banyak Semua


kliping jelas dan sangat jelas tulisan tulisan tulisan tidak
mudah dibaca. dan terbaca. kurang jelas. tidak jelas.
terbaca.
7. Proporsi kliping Kontras dan Kontras dan Kontras Kontras dan
sesuai. tata letak tata letak dan tata tata letak
keseluruhan Sebagian letak keseluruhan
sesuai besar sesuai Sebagian tidak sesuai
proporsi. proporsi. kecil sesuai proporsi.
proporsi.
8. Seluruh anggota Sangat Sesuai. Cukup Tidak
kelompok sesuai. sesuai. sesuai.
bekerja sama
dalam
menyelesaikan
Aktivitas 3 : Melakukan Observasi ke Petani Singkong
Topik Aktivitas Observasi ke petani singkong
Tujuan Peserta didik dapat mengetahui informasi pengolahan singkon
dari para petani
Durasi 20 JP
Dimensi Profil Pelajar 4. Bergotong royong
Pancasila 5. Kreatif
6. Bernalar kritis
Materi Artikel, studi literasi tentang singkong

Melakukan observasi (survey lapangan) pada petani cabe di sekitar sekolah (20 JP)
LEMBAR OBSERVASI PROYEK 1
SURVEY LAPANGAN PADA PETANI SINGKONG DI SEKITAR SMP NEGERI 1 SAKETI

Kelompok : ………...……………………………..

Nama : ………...……………………………..

Kelas : ………...……………………………..

Narasumber : ………...……………………………..

Tulislah hasil observasimu didalam kolom berikut!


Berapakah luas lahan pertanian narasumber yang kamu wawancarai?

Berapa banyakkah tanaman singkong yang dapat ditanam pada lahan tersebut?
Kapankah narasumber mulai menanam Singkong?

Apa saja pertimbangan saat mulai menanam Singkong?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari menanam sampai panen tiba?

Berapa kg singkong yang dapat dipanen dari lahan tersebut?


Kemana narasumber menjual singkong?

Berapa harga singkong yang diberikan pembeli ke narasumber?

Bagaimana cara menentukan harga singkong ?

Apakah ada pengurangan timbangan saat proses jual beli? Jika ada Berapa?

Berapa modal yang dikeluarkan narasumber dari awal menanam sampai di jual?
Berapa keuntungan yang didapatkan narasumber dari penjualan?

Apakah narasumber pernah mengalami gagal panen?

Apa saja faktor yang mempengaruhi berhasil atau gagal panen?

Apakah narasumber pernah mengalami kerugian?


Berapa besar kerugian yang ditanggung oleh narasumber?

Apa sajakah faktor yang mempengaruhi kerugian tersebut?

Apakah ada cara untuk menghindari kerugian tersebut? Bagaimana caranya?

Apakah suka duka yang dialami narasumber selama menjadi petani singkong?

Apa manfaat utama dari konsumsi singkong?


Bagaimana potensi dan seberapa luasnya distribusi singkong di daerah
Pandeglang?

Apakah terdapat variasi atau adaptasi tertentu dari singkong berdasarkan daerah
pertanian di Pandeglang?

Bagaimana singkong beradaptasi terhadap perubahan iklim, seperti perubahan suhu


atau pola curah hujan yang tidak stabil

Apakah ada teknik atau inovasi dalam budi daya singkong untuk menghadapi
tantangan ini

Apa saja faktor-faktor kunci yang membuat budidaya singkong menjadi relatif
mudah atau sulit?
Adakah saran atau praktik terbaik bagi petani yang ingin memulai budidaya
singkong?

Apa saja produk-produk yang dapat dihasilkan dari singkong sebagai bahan baku?

Bagaimana pasar untuk produk-produk ini dan bagaimana peran petani dalam
rantai nilai produk-produk tersebut

Saketi, ……………………

Narasumber Observator

(………………………………) (………………………………)
Tahap Mendefinisikan
Aktivitas 4 : Analisis Peserta didik
Topik Aktivitas Analisis Peserta didik tentang Singkong Sebagai salah satu
alternatif Pengganti nasi
Tujuan Peserta didik dapat memilih olahan tentang Singkong Sebagai
salah satu alternatif Pengganti nasi
Durasi 10 JP
Dimensi Profil Pelajar 7. Bergotong royong
Pancasila 8. Kreatif
9. Bernalar kritis
Materi Analisis hasil wawancara dengan petani singkong

Analisis Peserta didik


Pertanyaan Pemantik

1. Apa olahan singkong yang mudah dibuat dan bernilai jual tinggi?

2. Apa olahan singkong yang digemari oleh orang pandeglang ?

3. Mengapa inovasi perlu dilakukan dalam pengolahan singkong ?

4. Tuliskan motivasimu melakukan inovasi!


Tahap Menggagas
Aktivitas 5 : Menentukan Produk Olahan Singkong
Topik Aktivitas Analisis Peserta didik
Tujuan Peserta didik dapat Menentukan Produk Olahan Singkong dan
membuat perkiraan olahan yang akan dibuat serta menentukan
biasaya produksi
Durasi 4 JP
Dimensi Profil 1. Bergotong royong
Pelajar Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Artikel

Analisis dari peserta didik


Kegiatan: siswa secara berkelompok menentukan produk olahan singkong yang akan dibuat
dan membuat berbagai perkiraan dalam membuat olahan tersebut.

Pertanyaan Pemantik

1. Apa olahan Singkong yang hendak dipilih oleh kelompokmu? Mengapa memilih olahan

tersebut?

2. Bagaimana cara mengolah Singkong menjadi olahan tersebut?

3. Berapa perkiraan biaya produksi yang diperlukan dalam membuat olahan Singkong

tersebut?

4. Apa yang kelompokmu harapkan ke depan dari olahan Singkong tersebut?


Tahap Memilih
Aktivitas 6 : Menentukan Produk Olahan Singkong
Topik Aktivitas Analisis Peserta didik
Tujuan Peserta didik dapat Menentukan Produk Olahan Singkong
Durasi 60 JP
Dimensi Profil 1. Bergotong royong
Pelajar Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Olahan Singkong

Membuat olahan singkong


Kegiatan: siswa didampingi dengan guru kelas VII membuat olahan singkong di
sekolah maupun di rumah dengan didampingi orang tua / wali.
Pertanyaan Pemantik
Tuliskan hal menarik yang kelompokmu alami selama proses pembuatan olahan
singkong ?
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
Aktivitas 7 : Menentukan Pengemasan Produk Singkong
Topik Aktivitas Menentukan pengemasan
Tujuan Peserta didik dapat Menentukan Pengemasan Olahan Singkong
Durasi 4 JP
Dimensi Profil 1. Bergotong royong
Pelajar Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Olahan Singkong

Menentukan pengemasan
Kegiatan: siswa didampingi dengan guru memilih kemasan efisien yang akan
digunakan untuk mengemas produk olahan yang dihasilkan.
Pertanyaan Pemantik
Kemasan apa yang kelompokmu pilih? Mengapa memilih menggunakan kemasan
tersebut (sebutkan 3 kelebihan dari kemasan yang kelompokmu pilih)?
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
…………………………………………………………………………………………………
……………………….
Aktivitas 8 : Menentukan Design Produk Singkong
Topik Aktivitas Menentukan pengemasan
Tujuan Peserta didik dapat Menentukan Design Olahan Singkong
Durasi 4 JP
Dimensi Profil 1. Bergotong royong
Pelajar Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Olahan Singkong

Menentukan desain label


Kegiatan: siswa didampingi dengan guru membuat desain label untuk olahan yang
dipilihnya dengan menggunakan aplikasi canva.

Gambarkan Desain Label kelompok mu pada kolom berikut


Lembar penilaian kemasan dan label produk olahan singkong.
Berilah tanda centang (v) pada keadaan yang paling sesuai. Skor 4: sangat setuju, 3:
setuju, 2 artinya kurnag setuju, 1: tidak setuju.
No. Aspek 4 3 2 1
1. Kemasan olahan Singkong aman digunakan.
2. Kemasan yang digunakan bernilai ekonomis.
3. Kemasan yang dipilih ramah lingkungan.
4. Desain label sesuai dengan produk olahan
Singkong.
5. Desain label kreatif dan menarik untuk dilihat.
6. Desain label orisinil (bukan hasil plagiasi).
Total skor

Rubrik lembar penilaian kemasan dan label produk olahan singkong


No. Aspek 4 3 2 1
1. Kemasan Tidak mudah Tidak mudah Mudah pecah, Mudah pecah dan
olahan pecah, tidak pecah, tidak mudah
singkong mengkontaminasi mengkontaminasi mengkontaminasi mengkontaminasi
aman olahan Singkong. olahan Singkong. olahan Singkong olahan Singkong
digunakan.
2. Kemasan Harga kemasan Harga kemasan Harga kemasan Harga kemasan
yang tidak mahal. cukup mahal. mahal. sangat mahal.
digunakan
bernilai
ekonomis.
3. Kemasan Sangat mudah Mudah terurai. Cukup mudah Tidak mudah
yang dipilih terurai. terurai. terurai.
ramah
lingkungan.
4. Desain label Sangat sesuai Sesuai. Cukup sesuai. Tidak sesuai
sesuai (ada unsur (tidak ada unsur
dengan Singkong). Singkong).
produk
olahan
Singkong.
5. Desain label Proporsi sangat Proporsi sesuai, Proporsi cukup Proporsi sangat
kreatif dan sesuai, warna warna kontras sesuai, tidak sesuai.
menarik kontras dan dan sesuai. warna
untuk sangat sesuai. kontras dan
dilihat. cukup sesuai.
6. Desain label Orisinil. Melaukan sedikit Melakukan 100% menjiplak
orisinil penjiplakan dari banyak desain karya
(bukan hasil karya orang lain. penjiplakan dari orang lain.
plagiasi). karya orang lain.
Total skor
Tahap Merefleksi
Aktivitas 9 Merefleksi Produk olahan singkong
Topik Aktivitas Perefleksian kegiatan Produk olahan singkong
Tujuan Peserta didik dapat merefleksi porduk olahan singkong yang
sudah dilakukan.
Durasi 2 JP
Dimensi Profil 1. Bergotong royong
Pelajar Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Refleksi Diri

Melakukan refleksi dan evaluasi tentang produk hasil pengembangan.

Pertanyaan Pemantik
1. Apa kendala yang kamu hadapi selama membuat produk olahan Singkong?
2. Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi kendala yang muncul selama
pengembangan produk olahan Singkong tersebut?
Aktivitas 10 Merefleksi Produk olahan singkong
Topik Aktivitas Merefleksikan kegiatan Produk olahan singkong
Tujuan Peserta didik dapat merefleksi porduk olahan singkong yang
sudah dilakukan.
Durasi 2 JP
Dimensi Profil 1. Bergotong royong
Pelajar Pancasila 2. Kreatif
3. Bernalar kritis
Materi Refleksi Diri

Menyusun langkah strategis berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi untuk kemajuan
produk hasil pengembangan
Kegiatan: siswa didampingi dengan guru melakukan refleksi dan umpan balik berdasarkan
aktivitas yang sudah dilakukan selama proyek ini berlangsung.
Pertanyaan Pemantik
1. Susunlah aksi nyata yang dapat kamu lakukan untuk kemajuan produk hasil olahan
singkong yang kamu kembangkan!
2. Apa harapan yang kamu inginkan dari aksi nyata tersebut?
Lembar Penilaian Profil Pelajar Pancasila

Berkembang
Mulai Sedang Sangat
Dimensi Subelemen Sesuai
Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan

Gotong Kerja sama.


Royong
Mandiri Komunikasi
untuk mencapai
tujuan bersama.
Saling-
ketergantungan
positif.
Kreatif Koordinasi
sosial.
Menunjukkan
inisiatif dan
bekerja secara
mandiri.
Jumlah Skor
BAB III
PENUTUP

Modul proyek ini kami susun sebagai pedoman pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar
Pancasila yang bertema Kearifan lokal dengan topik singkong For Life. Harapannya, modul
ini dapat membantu guru dalam membimbing peserta didik pada kegiatan P5. Dengan
mengikuti modul ini, diharapkan kegiatan P5 dapat terarah dan sesuai dengan alur kegiatan
yang sudah ditentukan. Meskipun begitu, guru tetap memiliki kesempatan untuk berkreasi
dan berinovasi sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy