TOR Pelatihan Ponek

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

In House Training Pelayanan Obstetrik dan Neonatus Emergency Komprehensif RSUD Panglima

KSM OBSTETRI DAN


Sebaya GINEKOLOGI
Paser
KSM ANAK
RSUD PANGLIMA SEBAYA PASER
Februari 2023
2023
I. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Salah satu tempat pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia yang menjadi pusat
rujukan utama adalah rumah sakit. Di Indonesia rumah sakit memiliki tipe kelas yang
berbeda pada tiap rumah sakit, baik itu rumah sakit pemerintah ataupun rumah sakit swasta,
tergantung pada ketersediaan sarana prasarana serta fasilitas yang ada pada rumah sakit.
Pelayanan rumah sakit tidak cukup dengan hanya membangun fisik dan memperbaiki
sarana dan prasarananya saja, tetapi peningkatan mutu pelayanan rumah sakit merupakan hal
yang sangat penting dikarenakan rumah sakit memberikan pelayanan yang paling kritis dan
berbahaya dalam sistem pelayanan. Perhatian terhadap mutu pelayanan rumah sakit semakin
besar seiring dengan adanya Undang-Undang No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik yang
menuntut rumah sakit untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai standar yang
ditetapkan. Namun sebagai penyedia layanan kesehatan, kasus kematian ibu terbanyak justru
terjadi di rumah sakit hal ini akibat dari lambatnya mengambil keputusan dan kondisi pasien
yang dirujuk sudah kurang baik, hal ini merujuk pada bagaimana kualiatas kinerja sdm yang
tersedia dalam menangani kasus-kasus emergensi komprehensif.
Menurut Kementerian Kesehatan RI (Republik Indonesia) (2015) dari data SDKI
(Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 2012 diketehaui AKI (Angka Kematian
Ibu) sebesar 359/100.000 kelahiran hidup dan ini angka yang cukup tinggi dibanding tahun
2007 yang AKI 228/100.000 kelahiran hidup. Karena hal tersebut Indonesia terus berupaya
untuk meningkatkan kualitas pelayanannya melalui berbagai program guna menurunkan
angka kematian ibu, terobosan yang inovatif mampu mengatasi penyebab utama kematian
ibu, dengan pelayanan cepat tanggap dalam mengambil keputusan, diharapkan mampu
membantu pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu, salah satu program yang ada
di Indonesia saat ini adalah program PONEK.
Masih tingginya AKI dipengaruhi oleh faktor 4 T (usia terlalu muda atau usia terlalu
tua untuk hamil dan melahirkan, terlalu dekat jarak kehamilan atau terlalu banyak
melahirkan). Kondisi tersebut dipersulit oleh adanya keterlambatan penanganan kasus
emergensi atau komplikasi maternal secara adekut akibat kondisi 3 terlambat (3T), yaitu
terlambat pengambilan keputusan untuk merujuk, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, dan
terlambat mendapatkan penanganan medis segera.
Berkaitan dengan data diatas, pemerintah berjuang keras membuat program-program
baru dan salah satunya dengan program rumah sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif), pemerintah berharap dengan adanya program rumah sakit
PONEK dapat meminimalisir masalah kesehatan yang ada di Indonesia salah satunya AKI
dan AKB (Angka Kematian Bayi). PONEK sendiri merupakan pelayanan Obstetrik dan
Neonatal Emergensi Komprehensif 24 jam di rumah sakit, bagian dari sistem rujukan
pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal, yang berperan dalam menurunkan angka
kematian ibu dan bayi baru lahir.
Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, WHO mencanangkan
program Safe Motherhood yang mempunyai slogan Making Pregnancy Safer (MPS), di
dalamnya terdapat 4 pilar penting salah satunya adalah Pelayanan Obstetrik Neonatal
Esensial/Emergensi yang bertujuan untuk menjamin tersedianya pelayanan esensial pada
kehamilan risiko tinggi dengan gawat-obstetrik, pelayanan emergensi untuk gawat-darurat-
obstetrik dan komplikasi persalinan pada setiap ibu yang membutuhkannya.
Rumah Sakit PONEK 24 jam adalah Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan
kedaruratan maternal dan neonatal secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam dalam sehari,
7 hari dalam seminggu dan sangat berperan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB). Pelayanan maternal neonatal merupakan pelayanan bagi
ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif (PONEK). Hal ini harus dapat terukur melalui Penilaian Kinerja Manajemen
dan Penilaian Kinerja Klinis (Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergency Komprehensif 24 jam di Rumah Sakit).
Ruang Lingkup Pelayanan PONEK:
1. Stabilisasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan persiapan untuk pengobatan
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK Rumah Sakit di ruang Tindakan
3. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparatomi dan seksio cesarea
4. Perawatan intensif ibu dan bayi.
5. Pelayanan Asuhan Ante Natal (kehamilan) Risiko Tinggi.
Kriteria Umum Rumah Sakit PONEK:
1. Ada dokter jaga yang terlatih di UGD untuk mengatasi kasus emergensi baik secara
umum maupun emergensi obstetrik-neonatus.
2. Dokter, bidan dan perawat terlatih melakukan resusitasi neonates dan kegawat-
daruratan obstetrik dan neonatus.
3. Mempunyai Standar Operating Prosedur penerimaan dan penanganan pasien kegawat-
daruratan obstetrik dan neonates.
4. Jika memungkinkan, terdapat kebijakan tidak ada uang muka bagi pasien kegawat-
daruratan obstetrik dan neonates
5. Mempunyai prosedur pendelegasian wewenang tertentu.
6. Mempunyai standar respon time di UGD (target diupayakan selama 5 menit), di
kamar bersalin (target diupayakan kurang dari 30 menit), pelayanan darah (target
diupayakan kurang dari 1 jam).
7. Tersedia kamar operasi yang siap (siaga 24 jam) untuk melakukan operasi, bila ada
kasus emergensi obstetrik atau umum.
8. Tersedia kamar bersalin yang mampu menyiapkan operasi dengan target dalam waktu
kurang dari 30 menit
9. Memiliki Tim yang siap untuk melakukan operasi atau melaksanakan tugas sewaktu-
waktu (on call).
10. Adanya dukungan semua pihak dalam tim pelayanan PONEK, antara lain dokter
kebidanan, dokter anak, dokter/petugas anastesi, dokter penyakit dalam, dokter
spesialis lain, serta dokter umum, bidan dan perawat.
11. Mengupayakan tersedianya pelayanan darah yang siap 24 jam.

II. TUJUAN KEGIATAN


a. Tujuan Umum
Pelatihan ini dimaksudkan untuk membantu rumah sakit dalam menyiapkan SDM
yang kompeten dalam memberikan pelayanan emergensi maternal neonatal secara
komprehensif serta mendayagunakan rumahsakit sebagai pusat rujukan pelayanan ibu dan
anak.
b. Tujuan Khusus

Secara khusus pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan atau meningkatkan


kompetensi dokter, bidan dan perawat dalam pelayanan emergensi maternal neonatal.

III. TARGET SASARAN


Sasaran:
1. Semua Bidan Ruangan Ponek dan VK RSUD Panglima Sebaya Paser
2. Semua Dokter Umum
IV. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Hari I. 20 Februari 2023

Pukul Kegiatan Pelaksana


07.45 – 08.00 Registrasi Peserta Panitia
08.00 – 08.15 Pembukaan Oleh Direktur Kamal Anshari, dr., Sp. THT-
KL
08.15 – 09.45 Perdarahan Pasca Salin Zainal Arifin, dr., Sp. OG (K)
FER
09.45 – 11.15 Preeklampsia dan Hipetensi dalam Kehamilan Mansyah HM., dr., Sp.OG.
MARS
11.15 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 14.00 Persalinan Bokong Yuni Sudiartien, dr., Sp. OG.
M.Ked.Klin

Hari II. 21 Februari 2023

Pukul Kegiatan Pelaksana


08.00 – 09.30 Distosia Bahu Morita Dwi Tinaningsih, dr.,
Sp.OG
09.30 – 11. 00 Resusitasi Neonatus Ahmad Hadiwijaya, dr., Sp.A.
M.Kes
11.00 - Selesai Penutup Panitia

V. Kepanitiaan
Terlampir

VI. Biaya
Terlampir
Lampiran
In House Training Pelayanan Obstetrik dan Neonatus Emergency Komprehensif
RSUD Panglima Sebaya Paser
Ketua Panitia Yuni Sudiartien, dr., Sp. OG. M.Ked. Klin
Sekretaris Patmawati, Amd. Kep
Sie Acara Alfiani Nur, dr.
Sie Undangan Gita Asri Sadhira. Amd. Keb
Sie Konsumsi Sartika, Amd. Keb.
Sie Perlengkapan dan Dwi Risky Arini, dr.
Dokumentasi
Sie Absensi/Registrasi Mudya Dwi Ningtyas, dr.
Sie Sertifikat Kristina Ginting, dr.
Pemateri Zainal Arifin, dr., Sp. OG (K) FER
Mansyah HM., dr., Sp.OG. MARS
Morita Dwi Tinaningsih, dr., Sp.OG
Yuni Sudiartien, dr., Sp. OG. M.Ked. Klin
Ahmad Hadiwijaya, dr., Sp.A. M.Kes
Rencana Kebutuhan Biaya
In House Training Pelayanan Obstetrik dan Neonatus Emergency Komprehensif
RSUD Panglima Sebaya Paser
No. Uraian Jumlah Biaya
Harga Satuan Jumlah
(Rp)
1. Konsumsi
a. Nasi 90 32.500 2.925.000
b. Snack 90 13.500 1.215.000
2. Banner 1 200.000 200.000
3. Cetak Sertifikat 77 5.000 385.000
4. Penggandaan Materi 77 10.000 770.000
Total 5.495.000

Tana Paser, 15 Februari 2023


Mengetahui,
Direktur RSUD Panglima Sebaya Ketua Panitia

dr. Kamal Anshari, Sp. THT-KL dr. Yuni Sudiartien, Sp.OG., M.Ked. Klin

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy