0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan8 halaman

Buku PJOK Kelas 4

Diunggah oleh

WahyuAndesca
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan8 halaman

Buku PJOK Kelas 4

Diunggah oleh

WahyuAndesca
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

Rangkuman Materi PJOK Kelas 4 Unit 1

Kurikulum Merdeka

Unit 1 : Aktivitas Pola Gerak Dasar


Lokomotor
Tujuan pembelajaran yang diharapkan untuk di capai oleh peserta didik pada Unit/Bab 1 ini
ialah sebagai berikut :
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam menjelaskan dan mampu
mempraktikkan variasi dan kombinasi gerakan pola gerak dasar lokomotor seperti berjalan,
berlari, melompat, dan meloncat dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki
serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan menanamkan nilai-nilai
sikap seperti mandiri dan gotong royong, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

Pada unit pembelajaran 1 ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan variasi dan kombinasi gerakan pola gerak dasar lokomotor. Pola gerak dasar
lokomotor merupakan salah satu domain dari gerak dasar fundamental (fundamental basic
movement), di samping gerak dasar nonlokomotor dan gerak dasar manipulatif.

Pola gerak dasar lokomotor diartikan sebagai gerakan atau keterampilan yang menyebabkan
tubuh berpindah tempat, sehingga dibuktikan dengan adanya perpindahan tubuh (traveling)
dari satu titik ke titik lain. Gerakan-gerakan tersebut merentang dari gerak yang sifatnya
sangat alamiah mendasar seperti merangkak, berjalan, berlari, dan melompat, hingga ke
gerakan yang sudah berupa keterampilan khusus seperti meroda, guling depan, hingga
handspring dan backhandspring.

1: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat
Melompat adalah gerakan memindahkan badan dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan kedua kaki untuk menolak dan dua kaki untuk mendarat. Untuk melompat
dengan baik, kedua lengan harus membantu dengan berayun ke atas, dan gerakan tubuh
dikombinasikan dengan dorongan dari kaki untuk mengangkat berat tubuh. Mendarat dengan
bagian jari-jari kaki dan lutut ditekuk.
Lompatan biasanya dilakukan dengan dua arah; pertama, menaikkan tubuh secara vertikal
(lurus ke atas) untuk mencapai ketinggian, atau kedua, menaikkan tubuh dengan momentum
horisontal untuk memperoleh jangkauan jarak yang jauh.

Tujuan dari gerakan melompat adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar
fundamental yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari[1]hari. Meskipun sifatnya
tidak sealamiah berjalan dan berlari, semua anak normal biasanya sudah menguasai gerakan
dasar ini pada usia-usia awal mereka.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinsi pola gerak dasar lokomotor
seperti gerakan melompat dan meloncat antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki
(2) Aktivitas pembelajaran gerakan melewati rintangan tongkat yang dipegang guru
(3) Aktivitas pembelajaran gerakan melewati rintangan gawang
(4) Aktivitas pembelajaran gerakan melewati rintangan tali yang dibentangkan
(5) Aktivitas pembelajaran gerakan melompat ke depan dengan tumpuan satu kaki, dan
berlari melompati gawang yang dipasang berjajar
(6) Aktivitas pembelajaran meloncat ke depan tolakan dua kaki
(7) Aktivitas pembelajaran meloncat ke atas tolakan dua kaki

(8) Aktivitas pembelajaran gerakan meloncat ke depan dengan tumpuan kedua kaki, dan
meloncati ban

2: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor seperti gerakan berjalan dan berlari mengubah
arah
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
dasar lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat, dilanjutkan dengan mempelajari
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan
berjalan dan berlari dengan merubah arah.

Gerak mengubah arah adalah mengubah arah gerak tubuh dari keadaan diam menjadi
bergerak ke suatu tempat. Peserta didik diminta untuk mengamati dan kemudian
mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan berjalan
dan berlari dengan merubah arah.

Peserta didik diminta untuk mempelajari variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor
seperti gerakan berjalan dan berlari dengan merubah arah dengan saksama.
(1) Aktivitas pembelajaran gerakan berjalan kemudian diteruskan berlari
(2) Aktivitas pembelajaran kelincahan gerakan bereaksi
(3) Aktivitas pembelajaran gerakan berjalan ke depan dengan mengangkat lutut kemudian
berlari

3: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor seperti gerakan berlari berbelok-belok
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
dasar lokomotor seperti: gerakan berjalan dan berlari mengubah arah, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor seperti:
gerakan berlari berbelok-belok

Berlari berbelok-belok adalah mengubah arah dengan berlari berbelok-belok dengan


mengikuti rintangan atau tanpa rintangan. Peserta didik diminta untuk mengamati dan
kemudian mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor seperti gerakan
berlari berbelok-belok.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor
seperti gerakan berlari berbelok-belok adalah sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran gerakan berlari bolak-balik
(2) Aktivitas pembelajaran gerakan berlari berbelok-belok
(3) Aktivitas pembelajaran gerakan berlari jogging dengan mengangkat paha tinggi dan
pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki
(4) Aktivitas pembelajaran gerakan berlari cepat dengan langkah kaki lebar, mengikuti
garis pada lintasan
(5) Aktivitas pembelajaran lomba lari cepat mengambil bola dilakukan dalam bentuk
perlombaan
(6) Aktivitas pembelajaran lomba lari cepat beregu dengan ”shutle run”
(7) Aktivitas pembelajaran gerakan lomba lari cepat beregu mengambil bola dan
meletakkan bola pada lingkaran
(8) Aktivitas pembelajaran gerakan lari cepat untuk menangkap bola yang dilambung

4: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor seperti gerakan berjalan, berlari, dan melompat
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
dasar lokomotor seperti gerakan berlari berbelok-belok, dilanjutkan dengan mempelajari
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor seperti berjalan,
berlari, melompat, dan meloncat.

Gerak gerakan variasi dan kombinasi gerakan berjalan, berlari, melompat, dan meloncat
adalah melakukan gerakan berjalan, berlari, dan melompat dalam satu gerakan. Peserta didik
diminta untuk mengamati dan kemudian mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak
dasar lokomotor seperti gerakan berjalan, berlari, melompat, dan meloncat.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor
seperti gerakan berjalan, berlari, melompat, dan meloncat antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran berjalan dan melompat sejauh-jauhnya
(2) Aktivitas pembelajaran berlari dan menolak me lewati bangku yang dipasang melintang
(3) Aktivitas pembelajaran berlari, menolak, sikap di udara, dan mendarat melewati tali
(4) Aktivitas pembelajaran gerakan berjalan ke depan kemudian melompat
sejauh[1]jauhnya dan mendarat dengan dua kaki

KHERYSURYAWAN.ID
Unit 2 : Aktivitas Pola Gerak Dasar
Nonlokomotor
Tujuan Pembelajaran pada Unit 2 ini yaitu sebagai berikut :
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam menjelaskan dan mampu
mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar nonlokomotor seperti gerakan
memutar, mengayun, menekuk, dan meliuk dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan menanamkan nilai-
nilai sikap seperti: mandiri dan gotong royong, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pada unit pembelajaran 2 ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar nonlokomotor. Gerakan nonlokomotor
adalah gerakan yang tidak menyebabkan berpindah tempat.

1: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar
nonlokomotor seperti gerakan mengayun
Gerakan mengayun, pola, dan pengembangannya sama dengan pola goyangan. Supaya
lebih memberi kejelasan, yang akan dipilih dalam gerakan ayunan ini adalah gerakan ayunan
keseluruhan. Artinya tidak hanya menggerakkan salah satu bagian badan saja, melainkan
seluruh tubuh.

Gerakan terpisah dalam ayunan adalah gerakan ayunan satu lengan depan belakang (bukan
putaran) ganti lengan yang lain ayun kedua-duanya. Ayunkan tanganmu (dari siku ke bawah)
ganti tangan yang lain ayun keduanya bersamaan. Berikut ayunkan kepalamu depan
belakang dan lalu ke samping.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar nonlokomotor
seperti gerakan mengayun antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran mengayunkan lengan di depan dada
(2) Aktivitas pembelajaran mengayunkan lengan di samping badan
(3) Aktivitas pembelajaran mengayunkan lengan ke atas
(4) Aktivitas pembelajaran kombinasi memutarkan lengan ke depan dan ke belakang
(5) Aktivitas pembelajaran kombinasi mengayunkan lengan ke belakang
(6) Aktivitas pembelajaran kombinasi mengayunkan lengan sejajar bahu

2: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar
nonlokomotor seperti gerakan memutar dan meliukkan
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
dasar nonlokomotor seperti gerakan mengayun, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas
pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar nonlokomotor seperti gerakan memutar
dan meliukkan.

Gerakan memutar adalah gerakan berputar di tempat dengan bertumpu pada satu poros.
Satu poros di sini bisa dua kaki, satu kaki, dengan kedua lutut, dengan satu lutut, dengan
bokong, atau dengan seluruh badan, baik punggung maupun perut.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar nonlokomotor
seperti gerakan memutar antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran memutar kepala
(2) Aktivitas pembelajaran memutar badan (tangan sejajar dengan dada)
(3) Aktivitas pembelajaran memutar otot pinggang (ke samping)
(4) Aktivitas pembelajaran memutar pinggang (ke bawah dan ke atas)
(5) Aktivitas pembelajaran memutar pinggang
(6) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan
(7) Aktivitas pembelajaran meliukkan badan ke samping kiri dan kanan

3: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar
nonlokomotor seperti gerakan menekuk dan meluruskan
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
dasar nonlokomotor seperti gerakan memutar dan meliuk, dilanjutkan dengan mempelajari
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar nonlokomotor seperti gerakan
menekuk dan meluruskan.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
dasar nonlokomotor seperti gerakan memutar dan meliuk, dilanjutkan dengan mempelajari
aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar nonlokomotor seperti gerakan
menekuk dan meluruskan.

Meluruskan adalah proses membuka engsel tadi sehingga benda tadi kembali ke bentuk awal
sebagai benda lurus. Mungkin kedua gerakan ini bisa dicampur[1]adukkan dengan gerakan
mengkerut‘ dan meregang‘ yang dilatih sebelumnya.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar nonlokomotor
seperti gerakan menekuk dan meluruskan antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran menekuk pergelangan tangan
(2) Aktivitas pembelajaran menarik pergelangan tangan
(3) Aktivitas pembelajaran menekuk siku
(4) Aktivitas pembelajaran menekuk bahu
(5) Aktivitas pembelajaran menekuk leher
(6) Aktivitas pembelajaran menekuk tungkai dan punggung (sikap berdiri atau
mengangkang)
(7) Aktivitas pembelajaran menekuk tungkai dan membungkukkan badan (sikap berdiri
lurus)
(8) Aktivitas pembelajaran menekuk punggung
(9) Aktivitas pembelajaran menekuk berdiri sikap bangau
(10) Aktivitas pembelajaran menekuk dalam sikap pesawat terbang
(11) Aktivitas pembelajaran menekuk dalam berbagai sikap dan gerak
(12) Aktivitas pembelajaran menekuk lutut
(13) Aktivitas pembelajaran menekuk pergelangan kaki

Unit 3 : Aktivitas Pola Gerak Dasar


Manipulatif
Tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai dalam melakukan pembelajaran di Unit 3 ini yaitu
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam menjelaskan dan mampu mempraktikkan variasi
dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif seperti gerakan melempar, menangkap, menendang, dan
menahan bola dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila dengan menanamkan nilai-nilai sikap seperti: mandiri dan gotong royong,
serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pada unit pembelajaran 3 ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif. Pola gerak manipulatif
adalah bagian dari keterampilan dasar yang harus dipelajari anak bersama-sama dengan
keterampilan lokomotor dan nonlokomotor.

Disebut manipulatif, karena pada keterampilan ini, anak-anak harus berhubungan dengan
benda di luar dirinya yang harus dimanipulasi sedemikian rupa sehingga terbentuk satu
keterampilan. Keterampilan-keterampilan tersebut bisa melempar, menendang, menangkap,
menghentikan/menahan bola, memukul dengan raket, memukul dengan pemukul softball,
dan sebagainya. Sedangkan benda-benda yang dilibatkan adalah berupa bola, pemukul,
raket, balon, simpai, gada, pedang, dan sebagainya.

1: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar
manipulatif seperti gerakan melempar dan menangkap
bola
Melempar adalah suatu keterampilan manipulatif yang kompleks di mana satu atau dua
tangan digunakan untuk melontarkan suatu objek menjauhi tubuh ke ruang tertentu.
Bergantung pada banyak faktor (misalnya ukuran objeknya, ukuran pelempar, dan lain-lain).

Menangkap adalah gerakan yang melibatkan penghentian momentum suatu objek dan
menambahkan kontrol terhadap objek tersebut dengan menggunakan satu tangan atau dua
tangan. Tergantung kepada kecepatan, arah, dan jenis serta besarnya benda yang bergerak,
dalam gerakan menangkap ini diperlukan koordinasi untuk membuat posisi tubuh yang tepat
dalam menyerap dan menyalurkan energi yang dibawa benda/objek bersangkutan.

Beberapa macam tangkapan, diantaranya: tangkapan dengan satu tangan, dengan dua
tangan, tangkapan atas, tangkapan bawah, dan tangkapan samping.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif
seperti gerakan melempar dan menangkap bola antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran gerakan lemparan dan menangkap bola lambung
(2) Aktivitas pembelajaran gerakan lemparan dan menangkap bola mendatar
(3) Aktivitas pembelajaran gerakan lemparan dan menangkap bola rendah
(4) Aktivitas pembelajaran gerak lemparan bola menggelinding
(5) Aktivitas pembelajaran gerakan melempar dan menangkap bola di tempat dan
dilanjutkan sambil berjalan secara individu
(6) Aktivitas pembelajaran gerakan melempar dan menangkap bola di tempat dan
dilanjutkan dengan gerakan maju dan mundur secara berpasangan
(7) Aktivitas pembelajaran gerakan melempar dan menangkap bola di tempat dan
dilanjutkan dengan gerak maju dan mundur berjalan atau berlari jogging secara
berpasangan dengan berbagai lemparan
(8) Aktivitas pembelajaran gerakan melempar dan menangkap bola berkelompok dengan
berbagai lemparan
(9) Aktivitas pembelajaran gerakan melempar/mengoper dan menangkap bola
berpasangan di tempat dan dilanjutkan sambil bergerak maju, mundur, dan menyamping
(10) Aktivitas pembelajaran gerakan mengoper dan menangkap bola formasi segitiga
(11) Aktivitas pembelajaran gerakan mengoper dan menangkap bola formasi berbanjar
(passing run)
(12) Aktivitas pembelajaran gerakan mengoper dan menangkap bola dari atas kepala
tanpa pantulan
(13) Aktivitas pembelajaran gerakan mengoper dan menangkap bola pantulan
(14) Aktivitas pembelajaran gerakan mengoper dan menangkap bola formasi lingkaran

2: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar
manipulatif seperti gerakan menendang dan menahan
bola
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak
dasar manipulatif seperti gerakan melempar dan menangkap bola, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif
seperti gerakan menendang dan menahan bola.

Menendang adalah suatu pola keterampilan manipulatif yang menggunakan kaki untuk
memukul suatu benda. Tendangan diam (stationary kicking) adalah dasar dari keterampilan
menendang lain seperti menendang bola yang sedang bergerak.

Secara umum, jenis-jenis tendangan terhadap bola dapat dikelompokkan ke dalam:


tendangan kura-kura kaki, yaitu tendangan dengan bagian atas atau punggung kaki, dan
tendangan dengan bagian dalam kaki.

Menendang/mengoper dan menahan bola merupakan gerakan yang ada dalam permainan
sepak bola yang tujuannya untuk memasukkan bola ke dalam gawang atau dapat diartikan
juga sebagai teknik menendang/mengoper dan menembak bola ke arah gawang lawan.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar manipulatif
seperti gerakan menendang dan menahan bola antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran gerakan menendang dan menghentikan bola di tempat dan
dilanjutkan dengan gerak maju mundur sambil berjalan, berlari dan menyamping
(2) Aktivitas pembelajaran gerakan menendang dan menghentikan bola yang dilakukan
berkelompok
(3) Aktivitas pembelajaran gerakan menendang dan menghentikan bola yang dilakukan
berempat
(4) Aktivitas pembelajaran gerakan menendang dan menghentikan bola lapangan segi
empat
(5) Aktivitas pembelajaran gerakan mengumpan dan menendang bola ke arah sasaran
(gawang)
Unit 4 : Aktivitas Senam
Tujuan Pembelajaran pada pembelajaran Unit 4 yaitu Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan
dalam menjelaskan dan mampu mempraktikkan pola gerak dominan senam seperti gerakan
bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat dengan benar sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai
Profil Pelajar Pancasila dengan menanamkan nilai-nilai sikap seperti: mandiri dan gotong royong,
serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Pada unit pembelajaran 4 ini peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan pola gerak dominan senam seperti gerakan bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat.

Dalam hal ini pola gerak dominan senam seperti gerakan bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat
yang prinsip gerakannya berpusat pada bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat.

Pola gerak dominan adalah gerak yang mendasari terbentuknya suatu keterampilan. Macam-
macam pola gerak dominan antara lain ada bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah
tempat, tolakan, ayunan, putaran, melayang, dan mendarat.

1: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan pola gerak dominan senam seperti
gerakan keseimbangan menggunakan satu kaki
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-
gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Salah satu bentuk
gerakan keseimbangan adalah keseimbangan menggunakan satu kaki.

Posisi kaki ketika melakukan gerakan keseimbangan adalah salah satu lutut ditekuk ke arah
belakang, sementara kaki yang lain digunakan sebagai tumpuan. Keseimbangan
menggunakan kaki adalah dimana kita mengupayakan agar dapat menyeimbangkan kaki.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran pola gerak dominan senam seperti gerakan


keseimbangan menggunakan satu kaki antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran keseimbangan berdiri sikap bangau
(2) Aktivitas pembelajaran keseimbangan dalam sikap pesawat terbang
(3) Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan satu kaki ke depan
(4) Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan salah satu kaki diluruskan ke belakang
(5) Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan salah satu kaki diangkat ke samping
(6) Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan satu kaki ke atas
(7) Aktivitas pembelajaran keseimbangan dengan satu kaki ke depan, belakang, dan ke
samping

2: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mem[1]praktikkan pola gerak dominan senam seperti
gerakan keseimbangan sikap lilin
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dominan senam seperti
gerakan keseimbangan berdiri dengan menggunakan satu kaki, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas pembelajaran gerakan pola gerak dominan senam seperti
keseimbangan sikap lilin.
Sikap lilin termasuk bentuk latihan keseimbangan pada senam. Sikap lilin adalah sikap yang
dibuat dari sikap semula tidur terlentang. Angkat kedua kaki (rapat) lurus ke atas dengan
kedua tangan menopang pinggang.

Posisi atau sikap awal sikap lilin adalah telentang, kemudian kedua kaki diangkat ke atas
secara bersamaan. Sementara itu, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap
menempel pada lantai dengan kepala sebagai tumpuan hingga menyerupai lilin.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran pola gerak dominan senam seperti gerakan


keseimbangan sikap lilin antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran pertama keseimbangan sikap lilin
(2) Aktivitas pembelajaran kedua keseimbangan sikap lilin
(3) Aktivitas pembelajaran ketiga keseimbangan headstand
(4) Aktivitas pembelajaran keempat keseimbangan headstand

3: Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta


mempraktikkan pola gerak dominan senam seperti
gerakan lompat kangkang
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dominan senam seperti
gerakan keseimbangan sikap lilin, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran
pola gerak dominan senam seperti gerakan lompat kangkang.

Lompat kangkang adalah salah satu senam ketangkasan yang menggunakan alat bantu
dimana seseorang berlari melewati peti tumpuan, kemudian melayang di udara dengan
tangan menumpu dan menekan peti lompat sambil melakukan lompatan dengan gerakan
posisi kaki kangkang.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran pola gerak dominan senam seperti gerakan lompat
kangkang antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran gerakan lompat kangkang melewati kuda-kuda lompat
(2) Aktivitas pembelajaran gerakan lompat kangkang melewati peti lompat

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy