JURNAL PEMBELAJARAN 1. Prinsip Pengajaran Dan Asesmen
JURNAL PEMBELAJARAN 1. Prinsip Pengajaran Dan Asesmen
JURNAL PEMBELAJARAN 1. Prinsip Pengajaran Dan Asesmen
OLEH
ASWIDA, S.Pd.
NO. PESERTA: 201501790564
1. Diferensiasi Konten
Diferensiasi konten berfokus pada cara materi pembelajaran disajikan. Ini berarti guru
menyesuaikan konten agar sesuai dengan berbagai tingkat pemahaman, minat, dan gaya
belajar peserta didik. Langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi:
a. Menyediakan bahan bacaan dengan tingkat kesulitan berbeda: Misalnya, memberikan
versi teks yang disederhanakan atau lebih kompleks.
b. Menggunakan multimedia: Seperti video, grafik, dan animasi untuk mendukung
pemahaman dan memenuhi berbagai gaya belajar.
c. Proyek atau tugas tambahan: Menyediakan tantangan ekstra untuk peserta didik yang
telah menguasai materi dasar dan membutuhkan tantangan lebih.
2. Diferensiasi Proses
Diferensiasi proses terkait dengan metode pembelajaran dan strategi yang digunakan
guru untuk mengajarkan materi. Pendekatan ini menyesuaikan cara peserta didik
memproses informasi dan berinteraksi dengan materi, termasuk:
a. Stasiun belajar atau rotasi aktivitas: Mengatur berbagai aktivitas yang memungkinkan
peserta didik memilih cara mereka belajar, seperti membaca, diskusi, atau
eksperimen.
b. Diskusi kelompok kecil: Mendorong kolaborasi dan interaksi yang mendalam di
antara peserta didik dengan kebutuhan dan kemampuan berbeda.
c. Pembelajaran berbasis proyek: Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
terlibat dalam proyek yang menuntut pemahaman dan penerapan konsep secara
mendalam.
3. Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk melibatkan cara peserta didik menunjukkan pemahaman mereka
terhadap materi. Ini memberi peserta didik kebebasan untuk mengekspresikan hasil
belajar mereka dengan berbagai cara, seperti:
a. Pilihan format penugasan: Seperti laporan tertulis, presentasi lisan, atau proyek
visual, memungkinkan peserta didik memilih cara yang paling sesuai dengan
kekuatan mereka.
b. Produk kreatif: Mengizinkan peserta didik membuat karya atau proyek yang
mencerminkan pemahaman mereka dengan cara yang unik dan pribadi.
c. Proyek kolaboratif: Mengorganisir peserta didik dalam kelompok untuk
menghasilkan produk bersama, mendorong kerja sama dan integrasi berbagai
perspektif.
Implementasi dalam Kelas
Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi harus secara teratur menilai
kebutuhan dan kemajuan peserta didik mereka, serta menyesuaikan pendekatan mereka
berdasarkan umpan balik dan hasil penilaian. Ini termasuk:
a. Mengamati dan mencatat gaya belajar dan kebutuhan khusus peserta didik.
b. Menyediakan berbagai sumber daya dan aktivitas yang sesuai dengan tingkat
keterampilan peserta didik.
c. Menggunakan penilaian formatif untuk memantau pemahaman dan kemajuan peserta
didik secara berkelanjutan.
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia
(pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu
sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi
masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan
kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan siklus hidup pada beberapa makhluk hidup, seperti kupu-
kupu, katak, dan tumbuhan.
Siswa dapat menggambarkan siklus hidup dalam bentuk gambar sederhana.
Siswa dapat membandingkan siklus hidup antara beberapa makhluk hidup.
Materi
Siklus Hidup Kupu-Kupu: Telur, ulat, kepompong, kupu-kupu dewasa
Siklus Hidup Katak: Telur, berudu, kecebong, katak dewasa
Siklus Hidup Tumbuhan: Benih, kecambah, tanaman muda, tanaman dewasa,
berbunga, berbuah
Metode Pembelajaran
Presentasi Visual: Menggunakan gambar dan video untuk menjelaskan siklus
hidup
Diskusi Kelas: Bertanya jawab dan diskusi kelompok kecil
Aktivitas Praktis: Membuat poster atau gambar siklus hidup
Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Perkenalan: Mulai dengan pertanyaan pemantik, misalnya: "Apa yang kalian
ketahui tentang bagaimana makhluk hidup berkembang?"
2. Tujuan Pembelajaran: Sampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Penilaian
Formative Assessment:
o Observasi selama diskusi dan aktivitas kelompok.
o Penilaian poster dan buku saku.
Summative Assessment:
o Ulangan singkat tentang siklus hidup makhluk hidup yang telah dipelajari.
A. Pemahaman Konsep:
1. Apa yang berhasil?
Sebagian besar siswa menunjukkan pemahaman yang baik mengenai siklus hidup
berbagai makhluk hidup. Mereka mampu mengidentifikasi dan menjelaskan
langkah-langkah dalam siklus hidup, seperti metamorfosis pada kupu-kupu atau
siklus hidup tanaman dari biji hingga dewasa.
2. Apa yang perlu diperbaiki?
Pemahaman dan Keterlibatan:
Meskipun pemahaman umum baik, beberapa siswa mungkin masih kesulitan
dengan konsep yang lebih kompleks atau detail tertentu dalam siklus hidup.
Memastikan bahwa semua siswa memiliki dasar pemahaman yang sama mungkin
perlu perhatian lebih.
C. Keterlibatan Siswa:
1. Apakah semua siswa aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran?
Sebagian besar siswa aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran, tetapi beberapa
siswa mungkin lebih pasif. Mengadopsi teknik yang melibatkan semua siswa secara
aktif, seperti diskusi kelompok atau permainan edukatif, dapat meningkatkan
keterlibatan.
2. Apakah materi yang diajarkan relevan dengan minat siswa? Bagaimana Anda
menilai tingkat motivasi mereka dalam mempelajari siklus makhluk hidup?
Materi tentang siklus hidup sangat relevan bagi siswa karena sering kali melibatkan
contoh makhluk hidup yang mereka kenal, seperti tanaman di sekitar rumah atau
hewan peliharaan. Motivasi siswa tampaknya tinggi ketika materi dikaitkan dengan
contoh nyata dan pengalaman sehari-hari mereka.