Persyaratan K3 Sistem Jaringan Distribusi
Persyaratan K3 Sistem Jaringan Distribusi
Persyaratan K3 Sistem Jaringan Distribusi
1
https://bit.ly/2GspCEX
TUJUAN PEMBELAJARAN
2
PEMBAHASAN
3
PENERAPAN
Permenaker RI. No 12 , th 2015
• Memeriksa,
Teknisi K3 Listrik :
•ZAT
• Meneliti,
Pemasangan
•ENERGI • Menghitung,
Perawatan
• Mengukur
SAFE
•PROSES
• Menguji
• Menganalisa DANGER
Pembangkit
Pemanfaat
Transmisi
Distribusi
2. Menilai Risiko
3. Kendalikan
Instalasi Penyalur Petir
Instalasi Ruang Khusus
Pendahuluan
Listrik menjadi salah satu kebutuhan utama bagi penunjang
dan pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia.
Tantangan yang dihadapi pada masa kini, antara lain :
a. bagaimana menemukan sumber energi baru, mendapat
kan sumber energi yang pada dasarnya tidak akan
pernah habis untuk masa mendatang;
b. menyediakan energi dimana saja diperlukan, dan
mengubah energi dari satu ke lain bentuk, serta
memanfaatkannya tanpa menimbulkan pencemaran
yang dapat merusak lingkungan hidup kita.
Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang praktis
dan sederhana, mudah disalurkan dan mudah diubah
kedalam bentuk energi lain, dan bersih (ramah lingkungan).
4
Gambar 1.1 - Ruang Lingkup Sistem Tenaga Listrik
5
Pengertian Instalasi Distribusi Tenaga Listrik
Instalasi Distribusi tenaga listrik adalah saluran tenaga
listrik beserta peralatan/kelengkapannya yang terpasang
baik didalam maupun diluar bangunan, untuk penyaluran
tenaga listrik dari sistem Gardu Induk ke konsumen.
Menurut Undang Undang No. 30 tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan :
1) Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik adalah instalasi
tenaga listrik yang digunakan untuk pengadaan tenaga
listrik meliputi instalasi pembangkitan, instalasi
transmisi, dan instalasi distribusi tenaga listrik.
2) Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik adalah instalasi
tenaga listrik yang digunakan untuk pemanfaatan
tenaga listrik oleh konsumen akhir.
6
INSTALASI PENYEDIA
DOMESTIK
INDUSTRI
INSTALASI PEMANFAATAN
7
BAB I. GARDU DISTRIBUSI
Pengertian umum
Bangunan, berupa Gardu Listrik yang berisi :
a). instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan
Menengah (PHB-TM),
b). Transformator Distribusi (TD) ,
c). Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah
(PHB-TR).
Digunakan untuk memasok tenaga listrik bagi
pelanggan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun
pelanggan Tegangan Rendah (TR 220/380V).
8
Konstruksi Gardu Distribusi
9
Jenis Gardu Distribusi
Secara garis besar gardu distribusi dibedakan atas :
Jenis pemasangannya
a). Gardu pasangan luar : Gardu Portal, Gardu Cantol
b). Gardu pasangan dalam : Gardu Beton, Gardu Kios
Jenis Konstruksinya
a). Gardu Beton (bangunan sipil : batu, beton)
b). Gardu Tiang : Gardu Portal dan Gardu Cantol
c). Gardu Kios
Jenis Penggunaannya
a). Gardu Pelanggan Umum
b). Gardu Pelanggan Khusus
10
Gardu Hubung (GH)
Adalah gardu yang dimaksudkan untuk memudahkan
manuver pemindahan beban dari satu penyulang ke
penyulang lain yang dilengkapi/tidak dilengkapi RTU
(Remote Terminal Unit).
Untuk GH yang dilengkapi fasilitas RTU, juga
dilengkapi fasilitas DC Supply dari Trafo Distribusi
pemakaian sendiri atau Trafo distribusi untuk umum
yang diletakkan dalam satu kesatuan.
11
Gardu Tiang & Gardu Portal
13
Gardu Beton
14
Gardu Kios
Gardu Kios adalah bangunan prefabricated
terbuat dari konstruksi baja, fiberglass atau
kombinasinya yang dapat dirangkai di lokasi
rencana pembangunan gardu distribusi. Terdapat
beberapa jenis Gardu Kios, yaitu Kios Kompak,
Kios Modular dan Kios Bertingkat.
Gardu ini dibangun pada tempat-tempat yang
tidak diperbolehkan membangun Gardu Beton.
15
Gardu Pelanggan Umum
Umumnya konfigurasi peralatan Gardu
Pelanggan Umum adalah π section, sama
halnya seperti dengan Gardu Tiang yang dicatu
dari SKTM.
Karena keterbatasan lokasi dan pertimbangan
keandalan yang dibutuhkan, dapat saja
konfigurasi gardu berupa T section dengan
catu daya disuplai PHB-TM gardu terdekat
yang sering disebut dengan Gardu Antena.
Untuk tingkat keandalan yang dituntut lebih
dari Gardu Pelanggan Umum biasa, maka
gardu dipasok oleh SKTM lebih dari satu
penyulang sehingga jumlah saklar hubung
lebih dari satu dan dapat digerakan secara
Otomatis (ACOS : Automatic Change Over
Switch) atau secara remote control.
16
Gardu Pelanggan Khusus
• Gardu ini dirancang dan dibangun
untuk sambungan tenaga listrik bagi
pelanggan berdaya besar. Selain
komponen utama peralatan hubung dan
proteksi, gardu ini di lengkapi dengan
alat-alat ukur yang dipersyaratkan.
• Untuk pelanggan dengan daya lebih dari
Keterangan :
TP = Pengaman Transformator 197 kVA, komponen utama gardu
PMB = Pemutus Beban – LBS distribusi adalah peralatan PHB-TM,
PT = Trafo Tegangan
PMT = Pembatas Beban Pelanggan proteksi dan pengukuran Tegangan
SP = Sambungan Pelanggan Menengah. Transformator penurun
tegangan berada di sisi pelanggan atau
diluar area kepemilikan dan tanggung
jawab PT PLN (Persero).
• Pada umumnya, Gardu Pelanggan
Khusus ini dapat juga dilengkapi dengan
transformator untuk melayani
pelanggan umum.
17
Gardu Hubung
Gardu Hubung disingkat GH atau Switching Subtation adalah gardu yang berfungsi sebagai sarana manuver
pengendali beban listrik jika terjadi gangguan aliran listrik, program pelaksanaan pemeliharaan atau untuk
maksud mempertahankan kountinuitas pelayanan.
Isi dari instalasi Gardu Hubung adalah rangkaian saklar beban (Load Break switch – LBS), PT. PLN
(PERSERO) Edisi 1 Tahun 2010 Buku 4 : Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung Tenaga
Listrik 5
dan atau pemutus tenaga yang terhubung paralel. Gardu Hubung juga dapat dilengkapi sarana pemutus
tenaga pembatas beban pelanggan khusus Tegangan Menengah.
Konstruksi Gardu Hubung sama dengan Gardu Distribusi tipe beton. Pada ruang dalam Gardu Hubung
dapat dilengkapi dengan ruang untuk Gardu Distribusi yang terpisah dan ruang untuk sarana pelayanan
kontrol jarak jauh.
Ruang untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh dapat berada pada ruang yang sama dengan ruang Gardu
Hubung, namun terpisah dengan ruang Gardu Distribusinya.
Berdasarkan kebutuhannya Gardu Hubung dibagi menjadi:
Gardu Hubung untuk 7 buah sel kubikel.•
Gardu Hubung untuk ( 7 + 7 ) buah sel kubikel.•
Gardu Hubung untuk ( 7 + 7 +7 + 7 ) buah sel kubikel. •
Pengunaan kelompok – kelompok sel tersebut bergantung atas sistem yang digunakan pada suatu daerah
operasional, misalnya Spindel, Spotload, Fork, Bunga, dan lain – lain. Spesifikasi teknis sel – sel kubikel
Gardu Hubung sama dengan spesifikasi teknis Gardu Distribusi, kecuali kemungkinan kemampuan Arus
Nominalnya yang bisa berbeda.
18
19
Perlengkapan pada Transformator
20
Perlengkapan pada Transformator
21
22
23
PHB TR Gardu Portal
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Standar Konstruksi Gardu Distribusi &
Gardu Hubung
35
36
37
Standar Konstruksi Gardu Distribusi &
Gardu Hubung
38
39
40
Standar Konstruksi Gardu Distribusi &
Gardu Hubung
41
42
43
44
45
46
Standar Konstruksi Gardu Distribusi &
Gardu Hubung
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
PEMASANGAN SUTM/SUTR DAN
GARDU DISTRIBUSI
70
71
Langkah Pemasangan
A. Re – Cheking / re – Survey
Pengecekan/survey ulang route SUTM/SUTR.
Identifikasi dan inventarisasi sepanjang jalur ROW.
Identifikasi dan inventarisasi pohon yang akan ditebang,
bangunan yang akan dibongkar, dan lain-lain.
Pengurusan ijin-ijin.
73
E. PEMASANGAN POLEN TOP ASSEMBLY/POLE ARRANGEMENT
76
I. CHECKING DAN FINISHING
Serah terima I.
Masa pemeliharaan (jangka waktu sesuai yang tercantum dalam
kontrak).
Serah terima II (dilakukan setelah masa pemeliharaan berakhir dan
pekerjaan setelah selesai sesuai kontrak.
78
M. KOMPONEN/PERALATAN/MATERIAL YANG
DIGUNAKAN
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) :
Tiang (Kayu, Besi, Beton).
Catatan : saat ini tiang kayu sudah tidak dipakai).
Cross Arm/Travers (Kanal UNP atau Square Pipe).
Klem/Beugel untuk pengikat Cross Arm/Travers.
Double Arming Bolt.
Bolt & Nut (Mur & Baut) + Washer.
Arm Tie Brace.
Arm Tie Band.
Steel Plate.
Insulator (Pin Insulator/Pin Post Insulator, Suspension
Insulator).
H Connector.
Preformed Grip.
Preformed Top Tie.
Preformed Side Tie.
Paralel Groove Clamp. 79
Lanjutan M.
Turn Buckle/Span Scroopen.
Guy Wire Band.
Guy Insulator (Isolator Telor).
Wire Clip.
Galvanish Steel Wire (GSW).
Pipa Pelindung GW.
U Bolt & Nut.
Anchor Block.
Expanding Anchor.
Line Tap Connector.
Alluminium Tape.
Strain for Clamping.
Strain Clamp Boilled.
Strain Hinger.
Flection Device.
Lightning Arrester (LA).
Load Break Switch (LBS).
80
Lanjutan M.
Disconnecting Switch (DS).
Circuit Breaker (CB).
Ground Rod & Kawat BC.
Pipa PVC + Klem.
Steel Plate.
Termination.
Terminal Lug.
Konduktor/Penghantar : AAC, AAAC, AAAC OC.
Dan material kecil penunjang.
Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) :
Tiang (Kayu, Besi, Beton).
Catatan : saat ini tiang kayu sudah tidak dipakai).
Klem penjepit (tempat pemasangan) kabel (Tension
Clamp/Strain Clamp, Suspension Clamp).
Stainlees Steel Strap.
Pole Bracket (Suspension Clamp Bracket, Tension/
Strain Clamp Bracket).
81
Lanjutan M.
82
N. PENJELASAN LAIN-LAIN
83
PEMASANGAN GARDU
DISTRIBUSI
(TYPE GARDU TRAFO TIANG)
84
A. RE-CHEKING / RE-SURVEY
85
C. POLE ERECTION
Menyiapkan tiang di dekat lokasi gardu distribusi.
Menggali tanah untuk lobang / tempat tiang.
Mendirikan tiang, kedalaman 1/6 kali panjang tiang.
Pembuatan pondasi tiang (pada posisi yang dianggap perlu).
88
K. COMMISSIONING & ENERGIZING
Serah terima I.
Masa pemeliharaan (jangka waktu sesuai yang tercantum
dalam kontrak).
Serah terima II (dilakukan setelah masa pemeliharaan
berakhir dan pekerjaan setelah selesai sesuai kontrak.
89
M. KOMPONEN/PERALATAN/MATERIAL YANG
DIGUNAKAN
Komponen Pole Top Assembly / Pole Top
Arrangement:
Isolator Tumpu (Pin Insolator).
Top Ties (Pengikat AAAC ke Isolator).
H Type Connector (Pengikat Konduktor Jumper ke
Line/AAAC).
Cross Arm/Travers (Tempat pemasangan Isolator
Tumpu).
Plat Baja Penahan Cross Arm/Arm Tie.
Konduktor AAAC untuk Jumper.