Tugas 1_Konsep_Etika_AI
Tugas 1_Konsep_Etika_AI
Tugas 1_Konsep_Etika_AI
Pemanfaatan AI di Pemerintahan
Pelatihan
Batch 8
Soal
1. Menurut pemahaman anda, bagaimana cara AI dalam peranannya untuk mempermudah
pekerjaan manusia?
2. Apa tantangan yang mungkin muncul dalam penggunaan AI bagi manusia itu sendiri?
Apakah terdapat dampak buruk? Bagaimana cara menyikapinya ketika kondisi buruk
akibat AI itu terjadi?
3. Menurut pemahaman anda, sejauh apa penerapan etika AI dapat mengendalikan
penggunaan AI yang bertanggung jawab?
4. Berikan contoh spesifik penerapan AI yang sudah ada atau yang potensi untuk
diterapkan dikantor anda.
5. Analisis dampak social dari penerapan kecerdasan buatan dalam pemerintahan. Apa
saja dampak positif dan negative yang mungkin timbul? Jelaskan dengan rinci
6. Jelaskan pentingnya perlindungan data pribadi dalam konteks penggunaan kecerdasan
buatan di sector pemerintahan. Bagaimana tindakan nyata di kantor anda dapat
melindungi data pegawainya dari penyalahgunaan?
Jawaban
1. Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang dapat memudahkan kehidupan manusia pada
berbagai bidang pada saat ini. Ini karena AI memungkinkan komputer untuk belajar dari
pengalaman (data), mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-
tugas kompleks dengan cepat dan efisien.
2. Beberapa tantangan yang timbul dalam penggunaan AI yaitu :
a. Ketergantungan pada Data. AI sangat bergantung pada jumlah data yang besar untuk
membuat prediksi dan keputusan yang akurat. Namun, dalam bidang di mana data
terbatas atau tidak lengkap, AI mungkin kesulitan memberikan wawasan yang dapat
diandalkan. Ketergantungan pada data ini menimbulkan tantangan dalam bidang dengan
pengumpulan data yang terbatas atau tidak lengkap, sehingga menyebabkan kinerja AI
yang kurang efektif.
b. Adaptasi dan Regulasi. Seiring dengan sistem AI yang semakin canggih, menjadi penting
bagi individu, organisasi, dan pemerintah untuk beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi dan menetapkan regulasi yang sesuai untuk memastikan pengembangan dan
implementasi AI yang bertanggung jawab dan etis.
c. Kolaborasi Manusia - AI. Menemukan keseimbangan yang tepat antara keahlian manusia
dan kemampuan AI sangat penting untuk memanfaatkan potensi penuh AI sambil
memastikan bahwa nilai-nilai, etika, dan pengambilan keputusan manusia tidak terganggu.
d. Transparansi. Algoritma AI dapat kompleks dan sulit diinterpretasikan. Kurangnya
transparansi dan kemampuan untuk menjelaskan ini menimbulkan tantangan dalam
memahami bagaimana sistem AI mencapai keputusannya, sehingga sulit untuk
mempercayai dan memvalidasi hasilnya. Memastikan transparansi dalam sistem AI sangat
penting untuk membangun kepercayaan dan mengatasi kekhawatiran tentang
akuntabilitas.
Pada akhirnya, tidak ada hal yang sempurna di dunia, begitupun dengan AI. Terbalik dari
segala keuntungan dan kemudahan yang kita dapatkan dari pemanfaatan AI, terdapat juga
beberapa ancaman dan tantangan yang tidak dapat kita hiraukan. Selama pemanfaatan AI
dilakukan dengan bijaksana, kita akan dapat mengontrol perkembangan AI dan sembari
memanfaatkan potensinya untuk kemajuan masyarakat. Beberapa hal yang dapat kita
lakukan ialah dengan secara proaktif mengatasi pertimbangan etika, memastikan integritas
data, mempromosikan kolaborasi manusia-AI, dan menetapkan regulasi yang sesuai.
3. Etika AI merupakan kompas yang memandu kita menuju masa depan yang lebih baik. Dengan
menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika dalam pengembangan dan penerapan AI, kita dapat
memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk meningkatkan kehidupan manusia, bukan
mengancamnya. AI adalah alat yang diciptakan oleh manusia dan untuk manusia. Oleh
karena itu, manusia memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dan
digunakan secara etis dan bertanggung jawab. Hanya dengan begitu, kita dapat mewujudkan
masa depan yang cerdas, adil, dan berkelanjutan bagi semua.
4. Salah satu penggunaan AI di instansi kami adalah Absensi Online, penggunaan aplikasi
(Canva, Quizizz, google form, dll) dalam membantu kegiatan pembelajaran, pengumpulan
berkas dan data kepegawaian menggunakan aplikasi kepegawaian (misal: Sapkt,Simpedu,dll)
5. Dampak positif dari AI:
a. Meningkatkan produktivitas. AI dapat meningkatkan efisiensi operasional dan
produktivitas dengan melakukan tugas atau pekerjaan repetitif secara otomatis. Dengan
otomatisasi yang dihadirkan AI itu, pekerjaan dapat selesai dengan lebih cepat.
b. Membantu proses pengambilan keputusan. AI memiliki kemampuan untuk dapat
memproses dan menganalisis data dalam skala besar dengan cepat dan akurat.
Kemampuan ini dapat digunakan pengguna untuk membuat keputusan dengan mudah
berdasar informasi yang disarikan AI.
c. Mendorong inovasi teknologi. Pengembangan kecerdasan buatan dapat mendorong
berbagai inovasi teknologi, seperti pengembangan mobil yang dapat berkendara sendiri,
teknologi pengenalan wajah, dan teknologi pengenalan suara.
d. Mempermudah proses pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, AI dapat mempermudah
beberapa proses pembelajaran, seperti membantu menyusun bahan ajar yang
disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Selain itu, AI juga dapat membantu menjelaskan
konsep ke siswa.
e. Menghemat biaya. AI dapat mengambil alih tugas-tugas manual yang dikerjaan oleh
manusia. Dengan kemampuan AI yang dapat mengerjakan berbagai tugas secara
otomatis, ongkos produksi yang dikeluarkan perusahaan jadi bisa lebih hemat.