Batang KLMPK 6
Batang KLMPK 6
Batang KLMPK 6
Perkembanga
nBATANG
Tumbuhan 2
Oleh :
Kelompok VI :
Moh. Agung
Aprianto
Sumarni
Siti Nurjannah
Dian Srikandi
1. Pengertian dan
Fungsi BAtang
Pengertian Fungsi
Batang merupakan bagian Adapun fungsi batang yaitu :
tubuh tumbuhan yang 1. Mendukung bagian-bagian
amat penting, mengingat tumbuhan seperti daun,, bunga
tempat serta kedudukan dan buah
2. Dengan percabangannya
batang bagi tubuh
memperluas bidang asimilasi
tumbuhan. Batang dapat 3. Sebagai jalan pengangkutan air
disamakan dengan sumbu dan zat-zat makan dari bawah ke
tubuh tumbuhan atas, dan sebagai jalan
(Tjirosoepomo, Gembong. pengangkutan hasil-hasil
asimilasi dari atas ke bawah
2009).
4. Menjadi tempat penimbunan zat-
zat hasil asimilasi cadangan
makanan.
2.
Perkembangan dan pertumbuhan batang terjadi di ujung
Perkembangan
batang yaitu pada meristem apikal. Di meristem apikal
Batang
terjadi pembelahan-pembelahan sel secara terus-menerus
sehingga disebut sebagai titik tumbuh.
Di saat-saat tertentu akan di bentuk bakal daun
yang lambat laun tumbuh menjadi panjang,
mendahului pemanjangan sumbu di antara buku-
buku tempat daun melekat. Sehinngga daun muda
akan memanjang dan menyelubungi batang muda
serta meristem apikal di ujungnya. Inilah yang
sering kita sebut dengan kuncup.
Sedangkan ketika kuncup sudah
mulai tumbuh dan memanjang
maka akan disebut tunas.
Dalam perkembangan selanjutnya ruas di antara daun-
daun muda akan memanjang sehingga keseluruhan
batang menjadi tampak lebih panjang dan jarak antara
daun terpisah dari daun yang satu dengan daun
lainnya.
pola pertumbuhan
anggrekDendrobiumbertipesimp
odial, artinya memiliki
pertumbuhan ujung batang
terbatas. Batang ini tumbuh terus
dan akan berhenti setelah
mencapai batas maksimum.
Pertumbuhan ini akan dilanjutkan
oleh anakan baru yang tumbuh di
sampingnya. Pada anggrek
simpodial ini terdapat
penghubung yang disebut rhizoma
atau batang di bawah tanah.
6. Kuncup dengan Potensial
yang Tetap
Kerangka tumbuhan dibangun oleh sejumlah cabang yang masing-masing
berasal dari meristem apikal kuncup yang tumbuh dan berkembang. Ada
cabang yang hanya bertahan sementara waktu karena pada suatu saat akan
gugur (kladoptosis). Namun ada juga yang potensialnya lebih lentur. Sering
kali potensial kuncup yang sudah tetap itu dapat diperlihatkan dengan
memotong ranting dan menanamnya. Ranting yang akan tumbuh selanjutnya
akan mempertahankan morfologi tumbuhan asal (induk) tersebut, hal tersebut
dinamakan dinamakan topofisis. Jadi kuncup yang berpotensial tetap, artinya
tidak lentur dan akan selalu menghasilkan organ sesuai program genetiknya.
7. Gugurnya Kuncup
atau Cabang
gugurnya kuncup juga sama pentingnya bagi bentuk
kerangka pohon. Hilangnya aktifitas meristematik
pada kuncup dapat diakibatkan gugurnya apeks
sehingga meristem apeks mati. Hilangnya kemampuan
meristem untuk berlaku aktif sebagai meristem dapat
diikuti oleh diferensiasi sel lebih lanjut. Jika sel
membentuk dinding tebal yang mengandung zat kayu
(lignin) sebelum gugur maka cabang bisa bertahan
sebagai duri.
Gugurnya meristem apeks di suatu kuncup ketiak bisa
terjadi amat dini sehingga tak terlihat bekasnya sama
sekali. Cabang dapat pula gugur di pangkalnya, dan mati
serta hilangnya disebut kladoptasis.
8. Sifat Plagiotrop dan
Ortotrop
Sifat plagiotrop merupakan cabang yang tumbuh horizontal,
sedangkan ortotrop merupakan cabang yang vertikal. Potensial
cabang yang dicerminkan dalam sifat ortotrop atau plagiotrop
bisa menjadi aspek yang amat menentukan bagi bentuk seluruh
orsganisme.