Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Metode Luff-Schoorl digunakan untuk menentukan kadar laktosa pada susu bubuk Indomilk. Susu bubuk direaksikan dengan larutan Luff-Schoorl berlebihan lalu dititrasi dengan natrium tiosulfat untuk menghitung kadar laktosanya. Hasilnya menunjukkan kadar laktosa pada susu bubuk Indomilk adalah 5,91%.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
276 tayangan16 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Metode Luff-Schoorl digunakan untuk menentukan kadar laktosa pada susu bubuk Indomilk. Susu bubuk direaksikan dengan larutan Luff-Schoorl berlebihan lalu dititrasi dengan natrium tiosulfat untuk menghitung kadar laktosanya. Hasilnya menunjukkan kadar laktosa pada susu bubuk Indomilk adalah 5,91%.
Judul Asli
PENETAPAN KADAR LAKTOSA PADA SUSU CARA LUFF-SCHOORL
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Metode Luff-Schoorl digunakan untuk menentukan kadar laktosa pada susu bubuk Indomilk. Susu bubuk direaksikan dengan larutan Luff-Schoorl berlebihan lalu dititrasi dengan natrium tiosulfat untuk menghitung kadar laktosanya. Hasilnya menunjukkan kadar laktosa pada susu bubuk Indomilk adalah 5,91%.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Metode Luff-Schoorl digunakan untuk menentukan kadar laktosa pada susu bubuk Indomilk. Susu bubuk direaksikan dengan larutan Luff-Schoorl berlebihan lalu dititrasi dengan natrium tiosulfat untuk menghitung kadar laktosanya. Hasilnya menunjukkan kadar laktosa pada susu bubuk Indomilk adalah 5,91%.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16
PENETAPAN KADAR
LAKTOSA PADA SUSU
CARA LUFF- SCHOORL KELOMPOK 2A : 1. Ahmad Renaldi 2.Anggita Pangastuti 3.Assyifa Azzahra S Nama Sampel : Susu Bubuk Indomilk Komposisi Sampel : Susu bubuk full cream, inulin, premiks, vitamin, perisa sintetik, perisa alami, kolin, vitamin E, vitamin C, DHA (dari minyak ikan mengandung antioksidan tokoferol, natrium askorbat, askorbil palmitate) PRINSI P Prinsip : Contoh direaksikan dengan larutan Luff-Schoorl berlebihan, kelebihan Luff-Schoorl dititrasi dengan larutan baku natrium tiosulfat. Dengan menggunakan Daftar Kesetaraan, dihitung kadar laktosa. REAK SI ALA 1.Labu ukur 100 ml T 2.Labu Erlenmeyer 250 ml 3.Batu didih 4.Pendingin air balik 5.Pemanas 6.Pipet ukur 10 ml PEREAKS I 1. Asam sulfat 6 N 2. Natrium tiosulfat 0,1 N 3. Kalium iodida 20% 4.Kanji 0,5. Campur 0,5 g pati dengan 5 ml air, tambahkan pada 100 ml air mendidih sambil diaduk, didihkan selama 3 menit, dinginkan. 5. Larutan Luff-Schoorl. Larutkan 25 g tembaga (II) sulfat, CuSO4.5H2O, dalam 100 ml air, 50 g asam sitrat, C6H8O7.H2O dalam 50 ml air, dan 143,8 g natrium karbonat anhidrat, Na2SCO3, dalam 300 ml sampai 400 ml air mendidih. Tambahkan dengan hati-hati sedikit demi sedikit larutan asam sitrat ke dalam larutan natrium karbonat yang telah dingin sambil digoyangkan labu perlahan-lahan. Tambahkan larutan tembaga (II) sulfat dan encerkan dengan air hingga 1000 ml. Biarkan semalam, saring. Encerkan 10 ml larutan dengan air hingga 100 ml. Pada 10 ml larutan yang telah diencerkan, tambahkan 25 ml asam klorida 0,1 N, panaskan diatas penangas air selama 1 jam dengan dijaga agar volumenya tetap dan jika perlu dengan penambahan air. Dinginkan, titrasi dengan natrium hidroksida 0,1 N menggunakan indikator fenolftalein, untuk titrasi diperlukan 5,5 ml sampai 6,5 ml natrium hidroksida 0,1 N. CARA 1. Mempersiapkan contoh : KERJA a. Susu, hasil olah susu, susu skim : Timbang seksama lebih kurang 10 g contoh, masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, netralkan jika bereaksi asam, encerkan dengan air hingga 100 ml, campur b. Susu evaporasi, susu skim evaporasi, susu kental manis, susu skim kental manis : Timbang saksama lebih kurang 5 g contoh, netralkan jika bereaksi asam, masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, encerkan dengan air hingga 100 ml. c. Susu bubuk, susu skim bubuk : Timbang saksama 1 sampai 2 g contoh, campur baik-baik dengan air panas secukupnya, netralkan jika bereaksi asam, masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, encerkan dengan air hingga 100 ml. 2. Pipet 10 ml larutan, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 300 ml, tambahkan dengan saksama 25 ml larutan Luff- Schoorl, campur. Tambahkan 15 ml air dan 3 butir batu didih, hubungkan labu dengan pendingin alir balik dan panaskan diatas nyala api yang dapat mendidihkan larutan dalam waktu 2 menit. Biarkan mendidih selama 10 menit. Segera dinginkan dengan cepat. CARA KERJA 3. Tambahkan 15 ml kalium iodida 20 %, campur. Tambahkan dengan hati-hati 25 ml asam sulfat 6 N sambil digoyang perlahan-lahan. 4. Titrasi segera dengan natrium tiosulfat 0,1 N menggunakan indikator 2 ml kanji 0,5 % 5. Lakukan penetapan blangko, sebagai berikut : pipet 10 ml air, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 300 ml, tambahkan 25,0 ml larutan Luff-Schoorl, kemudian panaskan dengan menggunakan hotplate selama 15 menit lalu dinginkan dengan air mengalir. Tambahkan 15 ml kalium iodida 20 %, campur. Tambahkan dengan hati-hati 25 ml asam sulfat 6 N sambil digoyang perlahan-lahan. Titrasi segera dengan natrium tiosulfat 0,1 N menggunakan indikator 2 ml kanji 0,5 %. H ASIL SAM PEL Setelah di titrasi dengan natrium tiosulfat 0,1 N terjadi perubahan warna dari kuning jerami menjadi putih susu HASIL PEMBAKUAN
Pembakuan dititrasi dengan
Natrium tiosulfat sampai terjadi perubahan warna menjadi kuning jerami, setelah itu diberikan indikator kanji sebanyak 1 ml (ungu) dititrasi kembali hingga warnanya menjadi jernih (ung u hilang ) DATA PENIMBANGAN DAN TITRASI
Data Penimbangan Data Titrasi
PERHITUNGAN HASIL KESIMPULAN Setelah dilakukan penetapan kadar laktosa pada susu dengan cara Luff-Schoorl. Dapat disimpulkan kadar laktosa pada susu bubuk Indomilk yaitu 5,91 %. KESALAHAN YANG TERJADI SELAMA PRAKTIKUM Kurangnya kehati-hatian dan ketelitian pada saat titrasi sampel sehingga didapatkan hasil volume titran yang berlebih. THAN K YOU !