Makala Hadits Maudhu-1
Makala Hadits Maudhu-1
Makala Hadits Maudhu-1
3. Faktor Kebodohan
Ada golongan dari ummat Islam yang suka beramal ibadah namun kurang memahami agama, mereka membuat at hadist-hadis maudlu (palsu) dengan
tujuan menarik orang untuk berbuat lebih baik dengan cara membuat hadis yang berisi dorongan-dorongan untuk meningkatkan amal dengan menyebutkan
kelebihan dan keutamaan dari amalan tertentu tanpa dasar yang benar melalui hadist targhib yang mereka buat sendiri. Biasanya hadis palsu semacam ini
menjanjikan pahala yang sangat besar kepada perbuatan kecil. Mereka juga membuat hadis maudhu (palsu) yang berisi dorongan untuk meninggalkan
perbuatan yang dipandangnya tidak baik dengan cara membuat hadis maudhu yang memberikan ancaman besar terhadap perbutan salah yang sepele.
Diantaranya hadis palsu itu : Artinya: “Seutama-utama hari adalah hari wukuf di Arafah, apabila (hari wukuf di arafah) bertepatan dengan hari jum’at, maka
hari itu lebih utama daripada tujuh puluh haji yang tidak bertepatan dengan hari jum’at.”
4. Fanatisme Yang Keliru
Sikap sebagian penguasa Bani Umayah yang cenderung fanatisme dan rasialis, telah ikut mendorong kalangan Mawali untuk membuat hadits-hadits
palsu sebagai upaya untuk mempersamakan mereka dengan orang-orang Arab.
Selain itu,Fanatisme Madzhab dan Teologi juga menjadi factor munculnya hadis palsu, seperti yang dilakukan oleh para pengikut Madzhab Fiqh dan
Teologi, diantaraya: Artinya: “Barang siapa yang mengangkat tangannya ketika ruku’, maka tiadalah shalat baginya” Hadis ini diduga dibuat oleh pengikut
mazhab yang tidak mengangkat tangan ketika ruku’.
D. Ciri – Ciri Hadits Maudhu
1. Ciri yang berkaitan dengan rawi / sanad
3. Musthafa Assiba’i
4. Hasbi Ashshddiqy
E. Akibat Munculnya Hadits Maudhu