: Artikel Ini Ditulis Oleh Hikmah Artikel ini membahas tentang dampak bencana gempa bumi tahun 20... more : Artikel Ini Ditulis Oleh Hikmah Artikel ini membahas tentang dampak bencana gempa bumi tahun 2009 di Sumatera Barat terhadap perempuan lanjut usia dan peran tradisi lokal dalam memberikan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Gempa Bumi Di sumatera Barat 2009 Gempa bumi besar banyak korban kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian, serta menghadapi berbagai masalah sosial. Perempuan Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan Kelompok perempuan lanjut usia (lansia) diidentifikasi sebagai salah satu kelompok yang paling terdampak secara fisik dan psikologis. kondisi Perempuan lanjut usia pasca-gempa mengalami Masalah Fisik, Kesehatan. Masalah Psikologis. Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi, Kekurangan nutrisi, kurangnya perhatian terhadap kesehatan, dan tidak adanya aktivitas sosial atau religius yang mendukung kesejahteraan mereka. Artikel menyoroti bahwa kondisi ini membuat perempuan lanjut usia menjadi semakin rentan terhadap keterlantaran dan kekerasan. Tradisi Sumbayang 40 Sebagai Solusi Ulama Tarekat di Sumatera Barat memainkan peran penting dalam memberikan perlindungan bagi perempuan lanjut usia melalui tradisi sumbayang 40. Tradisi ini merupakan ritual ibadah yang awalnya sudah menjadi bagian dari ajaran Tarekat di wilayah Minangkabau. Namun, pasca-gempa, tradisi ini dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kesejahteraan perempuan lanjut usia. Tradisi ini mencakup beberapa aspek : a. Pendidikan Keagamaan : Memberikan penguatan spiritual kepada perempuan lanjut usia melalui pengajaran agama dan praktik keagamaan. b. Dukungan Ekonomi : Memberikan bantuan ekonomi, seperti penyediaan kebutuhan dasar dan dukungan keuangan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. c. Pemulihan Psikologis : Melibatkan mereka dalam aktivitas sosial yang membantu mengurangi tekanan mental dan meningkatkan semangat hidup. d. Perlindungan Tempat Tinggal : Menyediakan tempat tinggal yang layak melalui komunitas berbasis surau, sehingga perempuan lanjut usia tidak menjadi tunawisma. Tradisi sumbayang 40 secara tidak langsung berkontribusi terhadap pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) melalui peningkatan kesejahteraan perempuan lanjut usia. Tradisi ini tidak hanya memberikan perlindungan fisik tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka secara holistik.
Artikel ini akan membahas makna stratifikasi sosial dalam perlindungan perempuan lanjut usia mela... more Artikel ini akan membahas makna stratifikasi sosial dalam perlindungan perempuan lanjut usia melalui tradisi sumbayang 40 di Sumatera Barat. Bencana alam, seperti gempa bumi, memiliki dampak yang sangat besar pada kehidupan masyarakat, terutama bagi kelompok yang rentan. Di Sumatera Barat, tradisi sumbayang 40 menjadi salah satu cara untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada perempuan lanjut usia yang menjadi korban bencana. Dalam konteks ini, stratifikasi sosial berperan penting dalam menentukan seberapa efektif perlindungan yang diterima oleh kelompok ini. Artikel ini akan membahas makna stratifikasi sosial dalam perlindungan perempuan lanjut usia melalui tradisi sumbayang 40. Kondisi Perempuan lanjut usia pasca-gempa mengalami Masalah Fisik, Kesehatan.
: Artikel Ini Ditulis Oleh Hikmah Artikel ini membahas tentang dampak bencana gempa bumi tahun 20... more : Artikel Ini Ditulis Oleh Hikmah Artikel ini membahas tentang dampak bencana gempa bumi tahun 2009 di Sumatera Barat terhadap perempuan lanjut usia dan peran tradisi lokal dalam memberikan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Gempa Bumi Di sumatera Barat 2009 Gempa bumi besar banyak korban kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian, serta menghadapi berbagai masalah sosial. Perempuan Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan Kelompok perempuan lanjut usia (lansia) diidentifikasi sebagai salah satu kelompok yang paling terdampak secara fisik dan psikologis. kondisi Perempuan lanjut usia pasca-gempa mengalami Masalah Fisik, Kesehatan. Masalah Psikologis. Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi, Kekurangan nutrisi, kurangnya perhatian terhadap kesehatan, dan tidak adanya aktivitas sosial atau religius yang mendukung kesejahteraan mereka. Artikel menyoroti bahwa kondisi ini membuat perempuan lanjut usia menjadi semakin rentan terhadap keterlantaran dan kekerasan. Tradisi Sumbayang 40 Sebagai Solusi Ulama Tarekat di Sumatera Barat memainkan peran penting dalam memberikan perlindungan bagi perempuan lanjut usia melalui tradisi sumbayang 40. Tradisi ini merupakan ritual ibadah yang awalnya sudah menjadi bagian dari ajaran Tarekat di wilayah Minangkabau. Namun, pasca-gempa, tradisi ini dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kesejahteraan perempuan lanjut usia. Tradisi ini mencakup beberapa aspek : a. Pendidikan Keagamaan : Memberikan penguatan spiritual kepada perempuan lanjut usia melalui pengajaran agama dan praktik keagamaan. b. Dukungan Ekonomi : Memberikan bantuan ekonomi, seperti penyediaan kebutuhan dasar dan dukungan keuangan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. c. Pemulihan Psikologis : Melibatkan mereka dalam aktivitas sosial yang membantu mengurangi tekanan mental dan meningkatkan semangat hidup. d. Perlindungan Tempat Tinggal : Menyediakan tempat tinggal yang layak melalui komunitas berbasis surau, sehingga perempuan lanjut usia tidak menjadi tunawisma. Tradisi sumbayang 40 secara tidak langsung berkontribusi terhadap pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) melalui peningkatan kesejahteraan perempuan lanjut usia. Tradisi ini tidak hanya memberikan perlindungan fisik tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka secara holistik.
Artikel ini akan membahas makna stratifikasi sosial dalam perlindungan perempuan lanjut usia mela... more Artikel ini akan membahas makna stratifikasi sosial dalam perlindungan perempuan lanjut usia melalui tradisi sumbayang 40 di Sumatera Barat. Bencana alam, seperti gempa bumi, memiliki dampak yang sangat besar pada kehidupan masyarakat, terutama bagi kelompok yang rentan. Di Sumatera Barat, tradisi sumbayang 40 menjadi salah satu cara untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada perempuan lanjut usia yang menjadi korban bencana. Dalam konteks ini, stratifikasi sosial berperan penting dalam menentukan seberapa efektif perlindungan yang diterima oleh kelompok ini. Artikel ini akan membahas makna stratifikasi sosial dalam perlindungan perempuan lanjut usia melalui tradisi sumbayang 40. Kondisi Perempuan lanjut usia pasca-gempa mengalami Masalah Fisik, Kesehatan.
Uploads
Papers by desri haliza