Academia.eduAcademia.edu

NAJHAN SALEH (Artikel)

Kesamaan dan perbedaan adalah bagian integral dari interaksi manusia dalam berbagai konteks, termasuk di lingkungan sekolah. Sekolah Dasar Negeri 3 Telaga merupakan salah satu institusi pendidikan yang memiliki keberagaman latar belakang sosial, budaya, dan kemampuan siswa. Keberagaman ini memberikan tantangan sekaligus peluang untuk menciptakan lingkungan yang mendukung toleransi dan kerja sama.

PERILAKU MANUSIA TERHADAP KESAMAAN DAN PERBEDAAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 TELAGA Najhan Saleh Prof. Dr. Novrianty Djafri S.Pd.I, M.Pd.I Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Jln Jendral Sudirman No.06 Kota Gorontalo Email: najhansaleh937@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengenali dan menganalisis perilaku manusia, khususnya antara siswa dan guru, dalam menanggapi kesamaan dan perbedaan di lingkungan SD Negeri 3 Telaga. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menyelidiki bagaimana interaksi sosial terbentuk oleh perbedaan dalam latar belakang sosial, budaya, dan kemampuan masing-masing individu. Hasil menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa konflik kecil akibat perbedaan, kerja sama antara guru, siswa, dan orang tua berhasil menciptakan suasana yang inklusif dan harmonis. Temuan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi sekolah lain dalam mengelola keragaman dengan cara yang efektif. Kata kunci: Perilaku manusia, kesamaan, perbedaan, inklusivitas, interaksi sosial, Sekolah Dasar Negeri 3 Telaga. Pendahuluan Kesamaan dan perbedaan adalah bagian integral dari interaksi manusia dalam berbagai konteks, termasuk di lingkungan sekolah. Sekolah Dasar Negeri 3 Telaga merupakan salah satu institusi pendidikan yang memiliki keberagaman latar belakang sosial, budaya, dan kemampuan siswa. Keberagaman ini memberikan tantangan sekaligus peluang untuk menciptakan lingkungan yang mendukung toleransi dan kerja sama. Dalam konteks pendidikan, penting untuk memahami bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh kesamaan dan perbedaan yang ada. Interaksi positif dapat meningkatkan pembelajaran sosial dan emosional siswa, sedangkan interaksi negatif dapat menimbulkan konflik dan menghambat proses pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola perilaku manusia terhadap keberagaman di Sekolah Dasar Negeri 3 Telaga. Artikel ini akan mengkaji lebih lanjut mengenai bagaimana perilaku manusia terhadap kesamaan dan perbedaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif di Sekolah Dasar Negeri 3 Telaga. Dengan memahami pentingnya perilaku manusia terhadap kesamaan dan perbedaan, diharapkan sekolah ini dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan, menghasilkan lulusan yang kompeten, serta mampu bersaing di tingkat global. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen.    Subjek Penelitian: Siswa kelas IV hingga VI, guru, dan kepala sekolah di SD Negeri 3 Telaga. Instrumen Penelitian: Panduan wawancara, lembar observasi, dan catatan lapangan. Analisis Data: Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik dengan fokus pada pola perilaku yang muncul dalam merespons kesamaan dan perbedaan. Pembahasan Perilaku manusia terhadap kesamaan dan perbedaan sering kali dipengaruhi oleh stereotip, prasangka, dan persepsi kelompok. Allport dalam bukunya The Nature of Prejudice (1954) menjelaskan bahwa individu cenderung menyukai anggota kelompok yang dianggap mirip dengan dirinya (ingroup) dan dapat menunjukkan diskriminasi terhadap kelompok yang dianggap berbeda (outgroup). Menurut Maslow, dalam teorinya tentang hierarki kebutuhan (A Theory of Human Motivation, 1943), perilaku manusia terhadap kesamaan dan perbedaan sering kali mencerminkan kebutuhan dasar akan rasa aman dan penerimaan sosial. Ketika individu merasa diterima dalam sebuah kelompok berdasarkan kesamaan, kebutuhan ini terpenuhi, tetapi perbedaan dapat memicu ketidakamanan atau konflik. A. Respons terhadap Kesamaan dan Perbedaan Kesamaan di antara pelajar, seperti rentang usia, aktivitas harian, dan aspirasi pendidikan, menjadi fondasi bagi interaksi sosial yang baik. Pelajar biasanya merasa lebih tenang dan yakin ketika mereka memiliki kesamaan dengan teman-teman mereka. Pengajar memiliki andil yang signifikan dalam memanfaatkan kesamaan ini untuk membangun rasa persatuan, contohnya melalui permainan tim dan proyek bersama. Sedangkan perbedaan yang ada di SD Negeri 3 Telaga melibatkan aspek budaya, bahasa, dan kecakapan akademis. Penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak yang dikenalkan pada penghargaan terhadap perbedaan sejak usia dini memiliki sikap yang lebih terbuka dan menerima. Para guru menerapkan pendekatan pembelajaran yang fokus pada inklusi, seperti diskusi di kelas mengenai keragaman budaya dan kisahkisah inspiratif dari berbagai wilayah. Namun, beberapa tantangan tetap ada. Misalnya, stereotip dan prasangka kadang muncul dalam interaksi siswa. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memberikan pendidikan karakter yang konsisten, yang menekankan nilai-nilai empati dan solidaritas. B. Peran Guru dan Orang Tua Guru di SD Negeri 3 Telaga mempunyai peran penting dalam membangun perilaku siswa. Pendekatan yang efektif mencakup penggabungan nilai-nilai toleransi ke dalam pengajaran dan menawarkan teladan melalui tindakan sehari-hari. Orang tua juga berkontribusi signifikan dengan memberikan pendidikan etika di rumah serta mendukung program sekolah yang berfokus pada keberagaman. Kunci utama dalam menghadapi perbedaan adalah komunikasi. Saat kita berhadapan dengan seseorang yang memiliki pandangan atau pengalaman hidup yang berbeda, penting untuk mendengarkan dan memahami pengalaman mereka tanpa langsung berasumsi atau berprasangka. Dengan membangun hubungan yang didasari empati dan komunikasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang saling menghormati. Memanusiakan manusia berarti mengakui bahwa setiap orang memiliki keunikan dan peran masing-masing. C. Lingkugan Sekolah sebagai Faktor Penentu Lingkungan sekolah yang inklusif dan ramah memiliki dampak signifikan terhadap perilaku siswa. Fasilitas yang mendukung interaksi positif, seperti ruang kelas yang nyaman dan area bermain yang memadai, berkontribusi dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk menghargai kesamaan dan perbedaan. Manusia memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing, baik dalam lingkungan sekolah, keluarga, maupun komunitas. Dalam konteks seperti di SD Negeri 3 Telaga, setiap individu memiliki persamaan sebagai manusia, namun juga memiliki perbedaan dalam pandangan, latar belakang, dan peran. Perbedaan ini sering kali menjadi tantangan, tetapi juga peluang untuk belajar dan saling menghargai. KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti pola asuh, budaya di sekolah, serta interaksi dengan guru dapat mempengaruhi cara manusia berperilaku terhadap persamaan dan perbedaan di SD Negeri 3 Telaga. Dengan menggunakan pendekatan yang sesuai, keberagaman dapat menjadi aset yang memperkaya pengalaman belajar bagi para siswa. Sekolah lain disarankan untuk menerapkan strategi inklusif dan membangun suasana yang mendorong dialog dan kolaborasi. DAFTAR PUSTAKA Maslow, A. H. (1943). “A Theory of Human Motivation. Psychological Review, 50(4), 370–396.” Hall, E. T. (1959). “The Silent Language. Anchor Books.” Banks, J.A (2013). “Multicultural Education: Issues and Perspectives. New York: Wiley.” Hofstede, G. (2001). “Culture's Consequences: Comparing Values, Behaviors, Institutions, and Organizations Across Nations. Thousand Oaks, CA: Sage.” Tilaar, H. A. R. (2004). “Multikulturalisme: Tantangan-Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.” Yin, R. K. (2018). “Case Study Research and Applications: Design and Methods. Thousand Oaks, CA: Sage.”
pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy