Academia.eduAcademia.edu

ANALISIS KUANTITATIF & ANALISIS KUALITATIF

Analisis secara kuantitatif dan kualitatif makanan sehari-hari (wafer) dengan kandungan di dalamnya (belum menggunakan proses-proses tertentu)

MONONATRIUM GLUTAMAT Monosodium glutamat, juga dikenal sebagai sodium glutamat atau MSG, merupakan garam natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non-esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami.[1] Food and Drug AdministrationA.S. mengklasifikasikan MSG sebagai Generally Recognized as Safe (GRAS/Secara Umum Diakui Aman) dan Uni Eropa sebagai zat tambahan makanan. MSG memiliki Kode HS 29224220 dan Nomor EC E621.[2] Glutamat dalam MSG memberi rasa umami yang sama seperti glutamat dari makanan lain. Keduanya secara kimia identik.[3] Produsen makanan industri memasarkan dan menggunakan MSG sebagai penguat cita rasa karena zat ini mampu menyeimbangkan, menyatukan, dan menyempurnakan persepsi total rasa lainnya. Nama dagang untuk monosodium glutamat termasuk diantaranya AJI-NO-MOTO®, Vetsin, danAc'cent. Asal mula Profesor Kikunae Ikeda mengisolasi asam glutamat sebagai bahan rasa baru pada tahun 1908 dari ganggang laut Laminaria japonica, kombu, dengan ekstraksi air dan kristalisasi, dan menamai rasa ini umami. [6] Dia memperhatikan bahwa kaldu Jepangkatsuobushi dan kombu mempunyai rasa tidak biasa yang pada waktu itu belum secara ilmiah dideskripsikan dan berbeda dari rasa manis, asin, asam, dan pahit.[3]Untuk memverifikasi bahwa glutamat yang diionisasi adalah penyebab rasa umami, profesor Ikeda mempelajari berbagai sifat rasa garam glutamat seperti kalsium, kalium, dan magnesium glutamat. Semua garam menghasilkan rasa umami selain ada juga rasa logam tertentu akibat adanya mineral lain dalam garam tersebut. Di antara garam-garam itu, sodium glutamat adalah yang paling mudah larut dan sedap, dan mudah dikristalkan. Profesor Ikeda menamai produk ini monosodium glutamat dan mengajukan paten untuk membuat MSG. [7][3] Suzuki bersaudara memulai produksi MSG komersial pada tahun 1909 sebagai AJI-NO-MOTO®, yang dalam bahasa Jepang berarti intisari rasa, dan ini merupakan kali pertama monosodium glutamat diproduksi di dunia.  Produksi dan sifat-sifat kimia Sejak pertama kalinya diluncurkan ke pasar, MSG telah diproduksi dengan tiga metode: (1) hidrolisis protein nabati dengan asam hidroklorida untuk memutuskan ikatan peptida (1909 -1962), (2) sintesis kimia langsung dengan akrilonitril (1962 – 1973), dan (3) fermentasi bakteri; metode yang digunakan saat ini. [10] Pada awalnya, untuk hidrolisis digunakan gluten gandum karena mengandung lebih dari 30 g glutamat dan glutamin dalam 100 g protein. Tetapi seiring dengan meningkatnya produksi untuk memenuhi permintaan MSG yang terus bertambah, dipelajarilah proses-proses produksi baru: sintesis kimia dan fermentasi. Industri fiber poliakrilik dimulai di Jepang pada pertengahan 1950-an dan akrilonitril kemudian diadopsi sebagai bahan awal untuk menyintesis MSG. [11] Saat ini, sebagian besar produksi MSG dunia dilakukan dengan fermentasi bakteri dalam proses yang mirip dengan produksi anggur, cuka, yoghurt, dan bahkan cokelat. Natrium (sodium) ditambahkan pada tahap netralisasi. Selama fermentasi, bakteri terpilih (coryneform bacteria) yang dikultur dengan amonia dan karbohidrat dari bit gula, tebu gula, tapioka, atau molase, mengeluarkan asam amino ke dalam kultur kaldu, yang daripadanya L-glutamat kemudian diisolasi. Kyowa Hakko Kogyo Co Ltd mengembangkan fermentasi industri yang pertama untuk memproduksi L-glutamat. [12] Dewasa ini, tingkat hasil konversi dan tingkat produksi dari gula menjadi glutamat terus meningkat dalam industri MSG, hal ini memampukan industri untuk terus memenuhi permintaan MSG.[10]Produk akhir setelah filtrasi, konsentrasi, pengasaman, dan kristalisasi adalah glutamat murni, natrium, dan air. Wujudnya adalah serbuk kristal berwarna putih dan tidak berbau yang dalam larutan terdisosiasi menjadi glutamat dan natrium. Bahan ini sangat mudah larut dalam air, tetapi tidak bersifat higroskopis dan praktis tidak larut dalam pelarut organik umum seperti eter. [13] Secara umum, MSG stabil dalam kondisi pemrosesan makanan biasa. Selama pemasakan, MSG tidak terurai, tetapi seperti asam amino lainnya, perubahan menjadi kecokelatan atau reaksi Maillard akan terjadi bila ada gula pada suhu yang sangat tinggi. [8] Dampak Positif MSG Tinjauan ilmiah hasil  Penilaian terhadap keamanan MSG: MSG tersusun oleh unsur-unsur nutrisi MSG terdiri dari 78% glutamat, 12% natrium dan 10% air. Glutamat adalah salah satu dari 20 asam amino pembentuk protein yang terdapat dalam makanan dan tubuh manusia. Demikian juga, natrium terdapat dalam makanan dan tubuh manusia. Glutamat memainkan peranan fisiologis penting pada tubuh Lidah dan lambung memiliki reseptor glutamat yang berhubungan dengan sistim syaraf pusat, otak, dan organ pencernaan yaitu lambung dan pankreas. Melalui uji klinis telah dibuktikan, bahwa makanan yang enak karena glutamat, baik dari makanan itu sendiri maupun dari MSG, merangsang produksi cairan pencernaan sehingga daya cerna makanan menjadi lebih baik. Selain itu, glutamat didalam usus halus berfungsi sebagai sumber tenaga bagi absorpsi unsur-unsur nutrisi kedalam darah. Glutamat memainkan peranan sentral dalam berbagai metabolisme tubuh, antara lain sebagai unsur perantara metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Rasa haus yang anda rasakan terhadap masakan yang mengandung monosodium glutamat adalah nyata dan bisa anda buktikan sendiri. Jika tubuh anda bereaksi dengan merasa haus, berarti ada sesuatu yang tidak benar dengan tubuh anda. Badan-badan kesehatan dunia menyatakan MSG aman Badan dunia FAO & FAO yang disegani, yaitu Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) telah mengevaluasi keamanan MSG tiga kali dan pada evaluasinya yang terakhir pada tahun 1987 memberikan status Acceptable Daily intake (ADI) not specified atau batasan asupan harian yang tidak terspesifikasi untuk penggunaan MSG dalam makanan secara wajar. Status ini adalah yang paling aman diantara bahan-bahan tambahan pangan lain. Dampak Negatif Masalah-masalah kesehatan yang dihubungkan dengan MSG kebanyakannya tidak memiliki dasar ilmiah yang baik. Misalnya: Sampai sekarang ada yang percaya MSG menyebabkan syndrom restoran cina (antara lain rasa haus, pusing, tubuh kejang dan jantung berdebar-debar), padahal pertama kali syndrom ini dicetuskan tidak didasarkan pada sebuah penelitian yang baik secara ilmiah. Syndrom restoran cina mulanya hanya sebuah tulisan mengenai pengalaman pribadi Dr Kwok tentang syndrom yang dialaminya sehabis makan makanan cina dimana dia menduga penyebabnya mungkin karena kecap, angciu dan garam selain MSG. Berbagai penelitian ilmiah dengan metode yang baik telah membuktikan tidak adanya kaitan antara MSG dengan syndrom restoran cina. MSG dituduh sebagai penyebab makanan snack yang disukai anak-anak menjadi tidak menyehatkan. Tuduhan seperti ini menunjukkan rendahnya pengetahuan MSG dan gizi. Bayi yang baru lahir justru sehat jika hanya mengkonsumsi air susu ibu yang mengandung glutamat sangat tinggi, yaitu 50% lebih dari total protein. Kebanyakan snack adalah sumber karbohidrat sedangkan anak-anak sangat memerlukan kecukupan protein untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan tubuh mereka. Karena mengandung natrium, MSG dituduh sebagai pencetus hipertensi. Dari rumus molekulnya maupun analisa laboratorium kita bisa mengetahui kadar natrium dalam MSG, yaitu 12%. Sementara itu garam mengandung 40% natrium atau tiga kali lebih tinggi. Berdasarkan banyak uji rasa yang telah dibuktikan, kadar natrium dalam makanan bisa kita kurangi hingga 40% dengan menambahkan sedikit MSG tanpa mengurangi rasa enak. Rasa enak yang ditimbulkan oleh MSG dituduh sebagai penyebab penggunaan MSG yang berlebihan. Sama seperti pemakaian garam, pemakaian MSG memiliki dosis optimum yaitu 0.2-0.8% dari volume makanan. Penggunaan MSG lebih tinggi dari dosis optimum ini dapat mengurangi rasa enak makanan dimana kita umumnya tidak menginginkannya. Tentu saja pabrik maupun penjaja makanan tidak akan pernah membuat makanannya tidak enak dengan menambahkan MSG diluar batas karena ini sama artinya mereka membunuh usaha mereka sendiri. NATRIUM BIKARBONAT Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak lama. Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini merupakan kristalyang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang". Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular acidosis (RTA). Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar asam urat.[1] NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air. NaHCO3 diproduksi sebanyak 100 000 ton/tahun (2001).[2] Soda kue juga diproduksi secara komesial dari soda abu (diperoleh melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam air lalu direaksikan dengan karbon dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3 Manfaat Natrium Bikarbonat 1. Merawat kecantikan Baking soda digunakan untuk mengangkat sel kulit mati. Buatlah pasta dengan mencampur satu sendok makan baking soda dengan air, gosokkan pada kulit. Lakukan secara teratur seminggu sekali. 2. Menghilangkan jerawat Manfaat natrium bikarbonat untuk wajah dapat digunakan sebagai masker untuk menghilangkan jerawat. Hanya saja gunakan air hangat sebagai pengental baking soda ini. Oleskan pada kulit yang berjerawat, biarkan selama 10 menit dan bilas dengan air bersih. 3. Menghilangkan rasa pegal di kaki Apabila kaki Anda terasa pegal, rendamlah selama setengah jam dalam air hangat yang sudah dicampur baking soda secukupnya, niscaya pegal di kaki hilang. Selain itu, cara ini bisa menghilangkan bau kaki dan merawat kuku kaki Anda. 4. Dijadikan obat kumur Natrium bikarbonat adalah obat antasida bagi penderita magh. Sedangkan bagi yang mengalami masalah dengan bau, baik itu bau mulut dan bau badan, baking soda dapat menjadi obat kumur alami yang mujarab. Resep obat kumur alami ini sangat sederhana, cukup campurkan satu sendok the baking soda dengan 100 ml air. Untuk badan, cukup oles pasta baking soda di ketiak. 5. Membantu menjaga kebersihan rumah Manfaat baking soda merupakan sahabat bagi para ibu yang rajin merawat rumahnya. Untuk permasalahan dapur saja, baking soda bisa digunakan untuk membersihkan sayuran dan buah. Cuci sayuran dan buah yang baru dibeli dalam wadah besar yang sudah dicampurkan dengan dua sendok makan baking soda. Cara ini dapat menghilangkan bakteri yang menempel. Cara ini bisa juga dilakukan untuk mencuci serbet atau lap kotor di dapur ibu-ibu. 6. Bahan pembuatan detergen Para ibu yang mengalami noda membandel pada saat mencuci pakaian, bisa menggunakan baking soda. Caranya masukkan seperempat cangkir baking soda ke dalam mesin cuci, tambahkan deterjen lalu cucilah seperti biasa. Cara ini bisa membersihkan noda-noda yang sulit hilang. 7. Menghilang bau di kulkas Baking soda yang ditempatkan dalam wadah terbuka dan ditempatkan dalam lemari es, dapat menetralisir bau yang sekiranya ditimbulkan dari bau-bau berbagai macam makanan mentah dalam kulkas. 8. Sebagai soda kue Manfaat natrium bikarbonat dalam pembuatan makanna bisa dijadikan soda kue. Natrium bikarbonat yang banyak dijual di pasaran dalam bentuk serbuk halus hingga granula ini termasuk murah dan bisa dimakan. Secara luas di gununakan untuk soda kue dalam membuat kue-kue. Karena dengan natrium bikarbonat akan membuat adonan mudah mengembang. 9. Memberikan efek kesegaran pada minuman Konsentrasi asa dan natrium bikarbonat akan mepengaruhi kesegaran suatu minuman dan pembentukan gas karbn dioksida dalam minuman bersoda seperti anggur. Tidak seimbangnya jumlah natrium bikarbonat akan membuat pembentukan gelembung gas yang memberikan efek menyegarkan berkurang. Peran natrium bikarbonat ini sering di gunakan untuk membuat serbuk minuman. Efek Samping Natrium Bikarbonat Pemakaian natrium bikarbonat sebagai obat antasida harus berdasarkan resep dokter dan hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak yang berumur 12 tahun ke atas. Penggunaan natrium bikarbonat dapat berpotensi memicu efek samping pada beberapa keadaan di bawah ini, seperti : Pada wanita hamil (dapat menaikkan tekanan darah) dan pada ibu yang sedang menyusui tidak diperkenankan mengkonsumsi natrium bikarbonat, kecuali di bawah pengawasan dokter. Penggunaan manfaat natrium bikarbonat melebihi 14 hari (dua minggu) sangat tidak diperkenankan. Bagi penderita penyakit gangguan ginjal. Penyakit jantung, bagi yang mengalami gangguan hati, gangguan pada saluran kemih, memiliki penyakit usus buntu. Terjadi reaksi alergi seperti perut kembung dan kram perut pada saat mengkonsumsi natrium bikarbonat. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Walaupun baik untuk mengtasi masalah kulit, namun pemakaian natrium bikarbonat yang salah justru akan menimbulkan iritasi pada kulit Anda. Natrium bikarbonat jangan sampai terhirup, karena akan mendatangkan masalah pada organ pernapasan Anda seperti hidung, tenggorkan, hingga paru-paru KURKUMIN Cl 75300 Kurkumin adalah kurkuminoid kunyit utama dari rempah-rempah yang populer di India, yang merupakan anggota dari keluarga jahe (Zingiberaceae). Dua lainnya curcuminoids yang desmethoxycurcumin dan bis-desmethoxycurcumin. Para curcuminoids adalah polifenol dan bertanggung jawab untuk warna kuning kunyit. Kurkumin dapat eksis dalam setidaknya dua bentuk tautomer, keto dan enol. Bentuk enol lebih stabil dari segi energi dalam fase padat dan dalam larutan.  Kurkumin (bahasa Inggris: diferuloylmethane adalah senyawa aktif yang ditemukan pada kunir, berupa polifenol dengan rumus kimia C21H20O6. Kurkumin memiliki dua bentuk tautomer: keton dan enol. Struktur keton lebih dominan dalam bentuk padat, sedangkan struktur enol ditemukan dalam bentuk cairan. Kurkumin merupakan senyawa yang berinteraksi dengan asam borat menghasilkan senyawa berwarna merah yang disebut rososiania. Senyawa turunan kurkumin disebut kurkuminoid, yang hanya terdapat dua macam, yaitu desmetoksikurkumin dan bis-desmetoksikurkumin, sedangkan in vivo, kurkumin akan berubah menjadi senyawa metabolit berupa dihidrokurkumin atau tetrahidrokurkumin sebelum kemudian dikonversi menjadi senyawa konjugasi monoglusuronida.[1] Kurkumin dikenal karena sifat antitumor dan antioksidan yang dimilikinya, selain banyak kegunaan medis seperti; melindungi saraf,[2] mengurangi risiko radang otak vasospasma[3] dan mengembalikan homeostasis energi pada sistem otak yang terganggu akibat terluka atau trauma.[4] menghambat dan mengurangi penumpukan plak amiloid-beta pada penderita Alzheimer.[5][6][7][8] melindungi hati, antara lain dari hemangioendotelioma,[9] hepatokarsinoma,[10] Hepatitis B.[11] melindungi pankreas dari akibat rasio sitokina yang berlebihan,[12] bahkan setelah transplantasi,[13] serta menurunkan resistansi terhadap insulin dan leptin[14] melindungi sel Leydig dari pengaruh alkohol.[15] menurunkan peradangan pada jaringan adiposa.[16] selain itu kurkumin juga: menghambat indoleamina 2,3-dioksigenase, sebuah enzim yang berperan dalam degradasi triptofan pada sel dendritik yang distimulasi oleh LPS atau interferon, dan menghambat matangnya sel dendritik. Ekspresi siklo oksigenase-2 yang diinduksi oleh LPS dan produksi prostaglandin E2 akan meningkat, dan mengakibatkan de-ekspresimolekul CD80, CD86 dan MHC I dan menghambat[17] produksi sitokina IL-12 p70 dan TNF-α.[18] menghambat angiogenesis.[19] menghambat lintasan COX[20] dan LO pada metabolisme eikosanoid. Kurkumin sangat efektif untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker payudara, namun menunjukkan sifat toksik terhadap kultur sel punca.
pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy